Pertemuan

"guru maaf aku tidak bisa membunuh orang itu" seru lan wu pelan bersamaan dengan pukulan tetua Shu.

"Hais...anak ini sangat menakutkan" ucap tetua Shu

"Ku pikir kau Takan membantu"timpal ketua Jian menghela nafas.

Arena pertarungan nampak begitu kacau serta banyaknya murid yang terluka akibat energi hitam milik lan wu.

Energi yang begitu mengerikan tersebut , berasal dari kitab neraka yang di pelajari nya selama 1 tahun.

Ia mendapatkan nya sewaktu melintasi gunung neraka saat perjalanan nya kemari.

Meskipun ia tidak menyempurnakan jurus tersebut. Namun kekuatan dari kitab tersebut sangatlah kuat.

Bagi orang yang mempelajari kitab tersebut , aliran energi nya serta hawa membunuhnya begitu pekat hingga membuat yang berada di sekitarnya kehilangan kesadaran nya.

Hanya saja lan wu tidak mempelajarinya dengan serius, ia hanya mempelajari 2 jurus seperti mata iblis dan tebasan neraka.

Di tempat lain, tepatnya di pintu gerbang sakte pedang dewa.

Nampak serombongan berpenampilan layak bangsawan tengah memasuki kediaman sakte pedang dewa

Di rombongan tersebut nampak seorang lelaki yang berusia sekitar 29 tahun di temani seorang gadis bercadar tengah menatap jeli ke arah bekas arena pertarungan.

"Salam pada pangeran liang "sambut tetua xinxin yang mempersilahkan rombongan pangeran memasuki aula sakte.

Pangeran beserta permaisurinya yang di temani seorang anak laki-laki dan perempuannya mengikuti xinxin menuju ke hadapan ketua Jian .

"Ketua Jian, mengapa anda terlihat gusar" ucap pangeran liang memberi salam di ikuti permaisuri dan kedua anak nya.

"Aih...maaf pangeran tidak menyambut mu , ada beberapa masalah di hari ini pangeran" jawab ketua Jian tersenyum menutupi kebimbangan nya.

Pangeran liangpu. Duduk di kursi yang telah di siapkan, kemudian jian menyuruh

Beberapa muridnya menyuguhkan hidangan lezat

"Pangeran, aku sudah membaca surat yang anda kirimkan. "Ucap Jian usai meneguk segelas anggur

"Apakah ketua Jian bisa membantu?" Tanya pangeran song penuh harap.

"Untuk membantu pangeran tidaklah sulit , hanya saja jika sakte pedang dewa di tempatkan bersama dengan sakte pedang langit di khawatirkan akan menimbulkan masalah" jawab Jian menghela nafas

"Bukankah konflik kalian telah berakhir bukan kah..,.." ucapan pangeran liang terputus bersamaan dengan datangnya salah satu tetua

"Tetua Ning, di mana sopan santun mu" seru tetua xinxin yang terlihat kesal

"Ketua sakte, di luar tetua Feng tengah menghadapi seorang pendekar tingkat suci yang berasal dari aliran hitam" jawab ketua Ning yang membuat tetua xinxin melesat ke arah luar dengan cepat.

"Haishh... Tak disangka begitu cepat ia mendengar ya " ketua Jian menghela nafas sebelum akhirnya memohon izin kepada pangeran untuk meninggalkan perbincangan mereka.

"Humm...tetua dari sakte pedang dewa tidaklah buruk"ucap pria berjubah hitam dengan santai.

"Pria tua seperti mu harus di beri pelajaran " timpal tetua Feng mengerahkan jurus nya

Pertarungan berlangsung dengan tempo cepat setelah pria berjubah hitam mengeluarkan energi petarung nya.

"Sudahlah saudara Feng sejak dulu kau masih tak bisa mengalahkan aku" ucap pria berjubah hitam tersebut sembari menetralkan energi petarung nya.

"Hahahaha, bahkan seorang di tingkat suci sepertimu bukan hal yang sulit ku hadapi " jawab tetua Feng sembari menyaring kan pedang nya.

"Apakah kalian hendak membuat banyak orang bingung" seru ketua Jian yang telah tiba di tempat

"Salam kepada ketua sakte" seru tetua Feng bersamaan dengan pria berjubah hitam tersebut. Membuat para tetua yang lain menjadi heran.

Melihat kebingungan muka para murid serta tetua sakte . Jian pun menjelaskan bahwa pria berjubah hitam ini adalah murid satu-satunya tetua Xin yang meninggalkan sakte pada masa pertarungan antara sakte pedang dewa dan aliran hitam.

Tetua Xin menjadi salah satu pahlawan dikarenakan berhasil membasmi 1 kelompok aliran hitam.

Para tetua yang saat ini memang banyak yang tidakengenal tetua Xin di karenakan ia meninggalkan sakte saat para tetua lain nya masih menjadi murid utama bahkan murid luar dari perguruan pedang dewa.

Salah satu nya tetua Feng yang saat ini menjadi murid dari salah satu tetua dulu, sehingga ia bisa mengenal pria ini

"Apakah kedatangan mu berhubungan dengan Xin" ucap ketua Jian

"Aku mendengar bahwa ada seorang murid pribadi guruku di sini, aku harus memastikan nya apakah ia benar adik seperguruan ku atau hanya penipu " seru pria berjubah hitam yang perlahan melepaskan jubahnya dan terlihat sebua pedang yang mirip dengan kepunyaan Lan wu.

Sementara lan wu di kamarnya menangis tanpa suara ia begitu kecewa dengan kemampuan nya yang bahkan tak dapat menghabisi pembunuh gurunya.

Saat ia tengah melamun dalam tangisan nya ia dikejutkan dengan munculnya pria berambut hijau panjang yang mengenakan seragam sakte pedang dewa berdiri di samping nya.

"Tetua apakah anda hendak membela murid mu?" Seru lan wu yang mengira bahwa pria di depan nya adalah guru dari Jun Li

Pria tersebut tidak menjawab ia malah memperhatikan pedang yang tergeletak di meja .

Saat pria itu hendak menyentuh nya mendadak ia terdorong beberapa langkah

"Jika kau menyentuh pedang ini, maka dipastikan kau akan menemui guruku di atas sana" ucap lan wu dengan tatapan membunuh.

Pria tersebut tersenyum tipis , ia dapat mengetahui bahwa lam wu memang adalah adik seperguruan nya . Di sisi lain ia senang bahwa ternyata bukan hanya dia yang begitu berbakti pada gurunya .

"Nampak nya ada kesalahpahaman di sini" ucap pria berambut hijau sembari menunjukan sebuah pedang ke arah lan wu.

"Pedang sunyi??" Tanya lan wu terkejut.

"Ah , kau pasti mendapatkan ini juga" lanjut pria di depan nya sembari menunjukan sebuah lencana dari plat kayu.

Seketika mata lan wu melebar ,tubuhnya bergetar hebat ,disertai tangis besar dan dengan cepat berlari ke arah pria berbaju hijau tersebut.

"Kakak Ling!!" Teriak lan wu seirama dengan tiba nya ia di pelukan Ling.

Lan wu menangis sejadi-jadinya , iaenumpahkan rasa kesal serta marahnya pada ketidak mampuan nya menjaga guru nya.

Ling hanya tersenyum sembari mengelus kepala lan wu , ia memang pernah bertemu dengan lan wu sewaktu lan wu berumur 4 tahun. Setelah mendengar kematian guru nya , Ling memutuskan untuk mencari informasi soal keberadaan lan wu, karena ia yakin bahwa lam wu masih hidup .

Setelah ia mencari selama beberapa tahun ia tak kunjung menemukan informasi soal lan wu , hingga Ling memutuskan untuk menghentikan pencarian nya.

Namun tidak di sangka , saat ia singgah di restoran dekat sakte pedang dewa . Ia mendengar kabar tentang salah seorang murid yang di bawa oleh ketua Jian , serta kehebatan murid tersebut.

Akhirnya Ling memutuskan untuk pergi ke sakte pedang dewa .

Lan wu perlahan melepaskan pelukan nya , ia mengusap matanya yang sembab dan segera memberi penghormatan kepada kakak seperguruan nya

"Kakak Ling maaf aku tak cukup kuat untuk melindungi guru" ucap lan wu penuh penyesalan.

"Dasar bocah, bagai mana anak berumur 7 tahun mengalahkan 4 pendekar suci" ucap Ling sembari memukul pelan kepala lan wu.

"Jika aku berada di posisi guru, aku juga akan melakukan hal yang sama , dengan kemampuan mu aku yakin kau akan melampaui aku dan guru " ucap Ling yang kini tersenyum

Lan wu menceritakan bagaimana ia bertahan hidup selama ini, juga tentang Jun Li yang mempunya jurus yang sama dengan pembunuh guru mereka.

Ling hanya menggeleng , sembari menceritakan bahwa jurus yang di gunakan Jun Li adalah jurus yang berasal dari kitab naga langit. Sedangkan jurus yang membunuh guru mereka adalah berasal dari kitab naga hitam.

Ling juga menjelaskan , bahwa pembunuh tersebut pasti berada di tingkat dewa.

Penjelasan Ling membuat lan wu merasa begitu bersalah kepada Jun Li.

"Kakak Ling, aku ingin mengikuti mu berkelana" ucap lan wu menatap pedang sunyi milik nya

Ling yang mendengar perkataan lan wu  menggeleng pelan sembari mengusap rambut lan wu.

"Aku sedang menjalankan misi dari sakte , kini aku adalah salah satu tetua di bunga darah. Akan sangat berbahaya jika kau berada di sana, meskipun aku adalah tetua tetapi aku tak bisa melindungi mu secara penuh"

Lan wu yang memahami misi dari Ling mengiyakan perkataan Ling meskipun lan wu tak bisa menyembunyikan lelecewaan nya.

Usai berbincang. Lan wu mengikuti Ling ke arah kediaman Ling yang berada di sekitar gunung .

Lingenyerahkan sebua lencana perak yang bertuliskan simbol tetua sakte pedang dewa.

Lan wu pun di bawa menghadap ketua Jian yang kini berada di menara pembuktian di temani para tetua lainnya beserta rombongan pangeran liang.

"Aku mengerti maksud mu tetua liang, namun meski lan wu merupakan murid yang aku pilih secara langsung, tapi menjadi tetua di umur yang begitu muda bukanlah perkara yang mudah. Akan banyak misi berbahaya yang menanti lan wu, saran ku sebaiknya lan wu menjadi murid dari salah satu tetua untuk mengasah kemampuan nya" ucap tetua lian di kursi nya.

"Ketua sakte, aku mengerti kekhawatiran mu, namun melihat potensi lan wu yang begitu besar apa salah nya mengangkat nya menjadi tetua , dengan di langsungkan nya pertandingan kemarin seharusnya anda sadar bahwa kemampuan lan wu yang masih berada di tingkat bumi menengah tidak bisa di imbangi oleh murid inti maupun murid para tetua. Aku merekomendasikan nya sebagai pemilik lencana emas, dan sebagai tetua no 2 di sakte pedang dewa" seru Ling sembari mempersilahkan lan wu ketengah arena .

"Aku lan wu, memberi hormat kepada ketua dan para tetua" ucap lan wu memberi hormat.

"Berkat kakak seperguruan ku

, aku memutuskan untuk menjadi salah satu tetua di sakte ini, meskipun umurku yang baru menjelang 9 tahun Namun kemampuan ku bukan berada di tingkat, aku menguasai jurus pedang sunyi yang memiliki tingkat kesulitan setara pendekar suci, dan akan terus meningkat saat seseorang naik ke tahap selanjutnya. Selain itu aku menguasai 2 jurus dari kitab neraka yang membuat kemampuan ku meningkat hingga setara tahap langit akhir. Pada ujian kali ini aku Takan menahan diri jika ada tetua yang hendak menguji ku, aku lan wu bersedia mengeluarkan seluruh kemampuan ku" ucap lan wu dengan lantang.

Para tetua berdiskusi dan saling menunjuk untuk menjadi penguji lan wu.

Akhirnya tetua Yuan yang bersedia menjadi penguji lan wu.

"Murid lan wu keluarkan kemampuan mu secara penuh" ucap tetua Yuan yang begitu penasaran akan kemampuan penuh lan wu.

"Murid menurut"

Lan wu mengeluarkan pedangnya bersiap menyerang. Lan wu melesat kearah tetua Yuan sembari dengan cepat melesatkan tusukan beberapa kali, namun tetua Yuan dapat menangkisnya dengan mudah. Pertarungan mereka terus berlanjut hingga mencapai selang waktu 1 jam.

Di sisi lain lan wu yang baru mendapatkan perawatan usai pertandingan kemarin, terlihat tenang dan penuh perhitungan seperti biasanya.

Tetua Yuan terlihat mengerutkan dahinya menyaksikan lan wu yang bahkan tidak terlihat kelelahan.

"Anak yang menarik" gumam Yuan pelan.

Ling yang menyaksikan pertarungan tersebut, nampak tersenyum senang. Ia mengagumi kemampuan lan wu memainkan teknik pedang sunyi.

Para tetua pun begitu mengamati lan wu, dan sedikit tak menyangka ia dapat mengimbangi gaya permainan tetua Yuan.

"Tebasan angin putih" kini tetua Yuan membuka jurus utama nya . Energi tebasan tersebut begitu besar dan menekan, membuat lan wu sedikit melambat , lan wu berusaha menyambut jurus tetua Yuan .

"Tusukan sunyi"

"Ting,,...!!" Bunyi pedang beradu bersamaan dengan munculnya gelombang udara yang cukup kuat.

Lan wu terdorong cukup jauh, sedangkan tetua Yuan hanya mundur beberapa langkah.

"Pantas saja tetua Feng begitu di sulitkan"pikir Yuan yang kini menyaksikan beberapa bekas tusukan ringan di bahu,perut,kaki,dan pundak nya. Jika tetua Yuan terlambat mengeluarkan seperdelapan puluh kekuatannya maka ia pasti akan terluka cukup fatal.

Di sisi lain lan wu menyadari kemampuan nya bahkan saat ia menggunakan kitab neraka tidak bisa menjamin dirinya memenangkan pertarungan ini

Di saat lan wu bersiap hendak mengeluarkan jurus "tarian sunyi". Mendadak tetua Yuan berkata dengan suara seadanya.

"Aku Yuan salah satu tetua pedang mengakui bakat dan kemampuan dari tetua lan" ucap tetua Yuan sembari memberi salam dan juga mengumumkan bahwa kini status lan wu adalah salah satu dari tetua pedang dewa.

Mendengar pengakuan Yuan, ketua dan para tetua lain nya serentak menyambut lan wu.

"Hahahaha aku tak menyangka aku kini harus memanggil mu saudara " ucap tetua Feng yang telah melompat ke arah lan wu .

"Tetua Feng terlalu memuji, anda dapat memanggilku seperti biasa" balas lan wu sembari memberi salam.

"Tetua Yuan, terimakasih atas kelonggaran nya" ujar lan wu memberi salam.

"Bakat mu melebihi aku sewaktu seusia mu, dengan adanya peran mu di sakte pedang dewa akan membawa dampak besar" ujar tetua Yuan sembari mengusap rambut lan wu.

"Aihh, saudara Yuan. Kau tak seharusnya mengusap rambut saudar kecil kita"

Ucapan tetua Feng membuat tetua Yuan salah tingkah dan menimbulkan tawa di ruangan menara pembuktian tersebut.

Ling yang menyaksikan lan wu dari samping lapangan, memberi isyarat pada lan wu untuk mendekat.

Ling mengeluarkan sebuah pedang dari dalam jubah nya. Pedang yang begitu dikenali oleh lan wu.

Itu adalah pedang sunyi yang sebenarnya. Selama ini pedang yang di gunakan lan wu dan Ling, adalah buatan guru mereka. Sebagai tanda bahwa mereka merupakan murid nya. Pedang yang asli hanya di gunakan oleh Xin sebagai tempat untuk mengambil beberapa energi untuk di letakan di pedang sunyi buatan nya.

"Kakak, itu adalah pedang sunyi milik guru" ujar lan wu menatap pedang di tangan Ling.

"Ya, kau mengetahui banyak soal ini, jadi aku tak perlu memberitahukan lebih jauh lagi. Pedang ini ku berikan kepada mu sebagai hadiah dari guru atas keberhasilan mu sekarang" ucap Ling sembari memberikan pedang sunyi ke lan wu.

Lan wu menerima nya dengan perasaan yang begitu senang, dengan adanya pedang ini ia dapat menyelesaikan jurus terakhir dari pedang sunyi tersebut.

3 hari telah berlalu semenjak lan wu menjadi tetua yang baru, banyak para tetua berkunjung ke kediaman milik gurunya yang kini di tempati oleh lan wu. Selain memberi ucapan selamat, para tetua juga membahas permasalahan mereka dalam menyempurnakan gerakan atau jurus berperang mereka .

Lan wu memang semenjak menjadi tetua, ia banyak membantu para murid luar dan dalam memecahkan permasalahan dari jurus yang mereka pelajari. Hingga satu hari yang lalu, lan wu membantu tetua xinxin dalam menghadapi permasalahan dari jurus "bulan merah" lan wu yang hanya memberi beberapa masukan sederhana , tanpa di sangka mampu memberi pemahaman bagi tetua xinxin.

Kabar tersebut pun segera menyebar ke seluruh perguruan pedang dewa, hingga akhir nya lan wu sering mendapat tamu - tamu di kediaman nya hampir setiap waktu.

"Aku tidak tau menjadi tetua akan sangat merepotkan" pikir lan wu sembari tersenyum mengeluh.

Usai memberi beberapa masukan pada tetua yang datang, lan wu pun memutuskan untuk melakukan pelatihan di halaman depan. Ia menggabungkan "jurus tusukan sunyi empat arah" dengan tarian sunyi". Lan wu terus melatih jurus tersebut dan terus mencari kekurangan nya lalu mengatasi nya

Saat lan wu tengah berlatih, ia di kejutkan dengan kedatangan tetua Yuan beserta ketua sakte.

"Semangat sekali" ujar tetua Yuan tersenyum.

"Ah, tetua Yuan. Ketua sakte" ucap lan wu memberi hormat.

"Hais.. bocah kau akhir-akhir ini sangat sibuk ya" ucap tetua Jian sembari tersenyum senang

Lan wu yang mendengarnya tersenyum canggung sembari menggaruk kepala nya pelan

"Hahahha begitulah ketua sakte" jelas lan wu

"Sebagai tetua yang baru , kau harus mengambil misi secepatnya, namun aku memberi mu keringanan sebab banyak membantu peningkatan murid dan para tetua di sini, aku mendapat beberapa anak yang berbakat di antara murid perguruan luar" ujar ketua sakte.

Lan wu yang telah mengerti kemana arah pembicaraan nya hendak menolak namun ia tak bisa melakukan nya sebab ketua Jian begitu mempercayainya.

"Ah, aku paham maksud ketua sakte, namun aku yan masih  berumur 9 tahun  akan merasa canggung jika ada murid yang memanggilku dengan sebutan guru, apalagi bila mempunyai murid pribadi."jelas lan wu tersenyum canggung.

"Aish... Mereka juga sudah mengetahui bahwa akan menjadi murid mu , dan mereka  bersedia"

Mendengar paksaan ketua Jian, lan wu pun menerimanya. Namun lan wu mengajukan beberapa syarat

"Baiklah jika ketua memaksa aku Takan menolak lagi" ucap lan wu membuat ketua Jian merasa puas

"Namun aku memiliki beberapa permintaan " sambung lan wu, serentak membuat Yuan dan ketua Jian mengangkat alis.

"Baiklah akan aku dengarkan, selama permintaan mu bisa ku penuhi maka si tua Jian ini kan memenuhinya" ucap ketua Jian sembari mengelus janggut nya

"Aku hanya ingin memiliki murid berjumlah paling banyak 2 dan paling sedikit 1" ujar lan wu, yang di setujui oleh ketua Jian.

"Yang terakhir, aku hanya ingin murid laki-laki" sambung lan wu  seketika membuat tetua Yuan dan ketua Jian terbatuk pelan.

"Apa anda baik-baik saja ketua?" Tanya lan wu

"Hemm. Untuk syarat yang pertama aku Takan menolak, namun yang kedua aku tak bisa memenuhinya "jelas ketua Jian menatap lan wu tajam.

"Bocah... Apa kau ingin melawan orang tua ini" ucap ketua Jian menyipitkan matanya seolah mengintimidasi lan wu.

Lan wu yang menyaksikan tatapan ketua Jian menjadi terbatuk-batuk.

"Ah aku tidak berani ketua, baiklah aku akan menerima nya" jelas lan wu sembari memasang senyuman palsu.

Tuetau Yuan yang menyaksikan tingkah lan wu dan ketua Jian, sesekali tertawa terbahak-bahak ia begitu merindukan tingkah konyol ketua Jian yang lama telah hilang akibat kepergian tetua Xin.

"Hais,, saudara sin jika saja kau masih ada di sini. Aku tak tau apa reaksi mu melihat murid mu dan gurumu saling berdebat" pikir Yuan sembari tersenyum kecil.

Setelah memastikan bahwa lan wu Takan pergi,Jian pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kediaman nya.

"Murid??" Pikir lan wu sembari merasakan perasaan yang tidak enak.

Keesokan harinya lan wu mengunjungi aula murid luar yang berada di bagian belakang dari aula murid utama.

Lan wu merasa sedikit sedih karena ia merasa bahwa membedakan murid yang berada di perguruan yang sama, adalah tindakan yang tidak begitu biak, meski tujuan nya adalah untuk memilih para penerus yang layak.

Mendadak perhatian lan wu tertuju pada seorang pemuda yang berusia sekitar 6 tahun tengah di kelilingi oleh murid utama. Lan wu yang merasa ada sesuatu yang tidak biasa, perlahan mendekati arena tersebut.

"Ah, saudara sekalian mengapa kalian menindas dia" tanya lan wu membuat ke 4 pemuda tersebut menoleh kearah nya.

"Sebaiknya kau segera pergi atau nasib mu akan seperti dia" gertak pemuda berbadan paling besar.

Lan wu tersenyum tipis , ia dapat melihat tingkat pelatihan ke 4 orang di hadapan nya berada di tingkat energi akhir.

Sedangkan pemuda yang di tindas mereka berada di tingkat energi menengah.

"Maaf sesama murid perguruan tidak pantas saling bertarung" ujar lan wu masih memasang wajah ramah.

Mendadak senyum lam wu menghilang bersamaan dengan melesatnya pukulan kearah nya

Lan wu yang masih tak bereaksi dengan cepat mengayunkan satu pukulan hingga membuat pemuda yang menyerang nya terpental hingga keluar dari panggung dan tak dapat bergerak lagi.

"Sialankau berani nya menyerang murid utama" teriak pemuda yang berada di kanan lan wu.

"Jika kalian tak berhenti dan meminta maaf , aku Takan segan memberi kalian beberapa pelajaran.

Melihat ke 3 pemuda tersebut serentak menyerang lan wu , akhirnya lan wu melumpuhkan ke 3 pemuda tersebut

Saat mereka sudah tak mampu bergerak , mendadak muncul dengan cepat 2 pria berumur sekitar 30 an datang menghampiri lan wu.

"Kau berani memukul murid utama apakah kau tidak takut terkena hukuman!!" Ucap seorang pria berpakaian seorang tetua.

Sama dengan halnya tetua aula utama. Di bagian aula murid luar pun memiliki beberapa tetua, namun meski begitu hanya beberapa dari mereka yang memiliki kemampuan hebat. Para tetua luar jika hendak menjadi tetua utama harus mengikuti ujian di menara pengakuan. Meskipun mereka mempunyai ketua aula luar tapi kemampuan ketua mereka pun hanya setara dengan kemampuan tetua utama

"Para tetua harap menegakan keadilan , teman ku ini di pukuli oleh mereka dan aku hanya membelanya" jelas lan wu mencoba menjelaskan.

"Baiklah, namun kau harus membayar sebesar dua ratus keping perak." Jelas tetua yang lain nya

"Jika tidak jangan salahkan kami jika berlaku kasar"

Lan wu yang dari tadi mencoba menahan diri , kini merasa begitu geram. Jika bukan karena posisinya sebagai tetua maka dapat di pastikan ia akan melepaskan kepala 2 orang di depan nya.

Lan wu kini melepas aura membunuhnya secara penuh, hingga membuat kedua tetua di hadapan nya mematung.

Saat lan wu hendak mencabut pedang dari sarung nya, lan wu di kejutkan dengan datangnya seorang pria sesepuh Dangan cepat menengahi permasalahan tersebut .

"Ketua yuo ma, apakah seperti ini caramu memimpin aula murid luar" tanya lan wu dengan nada emosi.

"Maafkan kesalahan kedua tetua ini. Ini hanyalah kesalah pahaman mohon tetua lan tidak mengam hati dari kejadian ini" ujar ketua ma dengan hati-hati.

Kedua tetua yang menyadari bahwa lan wu adalah tetua dalam termuda yang memiliki kemampuan tinggi, dengan cepat segera meminta maaf.

"Mohon maaf tetua lan, kami tidak mengenali mu. Kami sungguh berbuat keliru " ucap salah satu tua dengan raut wajah ketakutan.

"Jika saja ketua ma terlambat, dapat di pastikan kepala kalian sudah terlepas dari badan" jawab lan wu sembari menatap tajam.

Ketua ma segera memberi isyarat agar kedua tetua tersebut membereskan permasalahan mereka, ia juga meminta wakil ketua memberi hukuman yang setimpal pada kedua tetua tersebut.

Ketua ma sebenarnya memiliki perilaku yang bijak serta kemampuan nya melebihi perkiraan lan wu sendiri.

Usai mengurusi masalah tersebut , lan wu pun di ajak menuju tempat berkumpulnya para murid luar

Kedatangan lan wu begitu di sambut oleh murid luar yang telah mendengar kemampuan serta prestasi lan wu.

Ia pun menaiki sebuah panggung sembari di temani oleh ketua ma.

"Aku datang kemari hendak menemui 2 orang yang di pilih oleh ketua Jian untuk menjadi murid ku" ucap lan wu singkat.

Dari arah depan nampak 2 orang gadis yang bahkan berusia lebih tua dari nya mendekat lalu memberi hormat kepada lan wu.

Lan wu merasa canggung ketika melihat kedua gadis di depan yang berada di depanya.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Bagus....

2021-12-13

0

Emmy Saputri

Emmy Saputri

gak jdi lnjut bacanya. ngga logis amat
"umur 9 thn jdi tetua, baru musuk pula, trus memiliki jurus aliran hitam. orang" di clan langsung prcaya aj gitu !. gak msuk akal

2021-10-04

0

Budi Bud

Budi Bud

cepet amat langsung punya murid gak seru lh

2021-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Lan wu
2 Episode 2
3 Tebasan meraka vs dewa perang
4 Pertemuan
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Dukungan 3 keluarga
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 pertemuan
17 PERTEMUAN 2
18 LEMBAH NERAKA
19 PHOENIX API
20 LEMBAH PEDANG DEWA
21 LEMBAH PEDANG DEWA II
22 SAKTE PEDANG TUNGAL
23 KETUA SEMENTARA
24 Tingkat dewa
25 Serangan
26 Sisi iblis pedang dewa
27 Tak mereda
28 Episode 28
29 Bencana tingkat dewa permulaan abadi dan kemunculan bunga petir 2 warna
30 Keluarga Zhong Shen
31 Balai obat dewa
32 Kembalinya Jian dan Yuan .
33 Hari terakhir di pedang dewa
34 Di lautan
35 Episode 35
36 Takdir ?
37 Keluarga Mio
38 Memasuki gunung biru
39 Awal rencana
40 Akhir dari era lama gunung biru
41 Permintaan mengejutkan
42 Kondisi Ning
43 Rencana tersembunyi
44 Kepercayaan
45 Menuju kekaisran Yon
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Gelombang pertama
49 Gelombang pertama II
50 Pergerakan naga putih
51 Rival lan wu
52 Apa yang terjadi?
53 pembahasan .
54 Racun kultivasi beserta perang penentu
55 Perang penentu II
56 Akhir perang dan kemunculan naga emas
57 Usai perang
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Perginya lan wu (end part 1)
61 Alam dewa 2.1
62 Lan wu vs hanzeng 2.2
63 energi hitam 2.3
64 Tentang Fei 2.4
65 Tentang Fei 2.5
66 tentang Fei 2.6
67 Memasuki menara energi hitam 2.7
68 Mahkluk misterius 2.8
69 Kejadian tak diduga 2.9
70 Rahasia yang tidak di ketahui Lan wu 2,10
71 Guru yang hebat 2.11
72 Pendekar kelana 2.12
73 perginya pendekar kelana 2.13
74 pertarungan antar saudara 2.14
75 Perubahan situasi 2.15
76 Perubahan situasi ll 2.16
77 Perubahan situasi lll 2.17
78 Kembali ke alam dewa 2.18
79 Keputusan lan wu 2.19
80 Tantangan 2.20
81 Siapa ibilis sebenarnya? 2.21
82 Beberapa kebingungan 2.22
83 Mendekati kebangkitan darah 2.23
84 Perjanjian yang semakin memudar 2.24
85 Kebangkitan darah 2.25
86 Kebangkitan darah ll 2.26
87 Penyatuan jiwa dan kebimbangan lan wu 2.27
88 Tangan naga 2.27
89 Menuju istana ras harimau petir 2.27
90 Mencari informasi 2.28
91 Menjalankan misi 2.29
92 Iblis singa langit 2.30
93 Takdir mengubah dunia 2.31
94 Sedikit lagi 2.32
95 Sedikit lagi ll 2.33
96 sedikit lagi lll 2.34
97 Kembali 2.35
98 Kembali ke 2.36
99 Kembali ke rumah 2.37
100 Rumah 2.38
101 rumah ll 2.9
102 Hilangnya energi pagoda suci 2.40
103 Bidang petir 2.41
104 Bidang petir ll 2.43
105 Rombongan tak dikenal 3.44
106 Sosok yang bersembunyi 2.45
107 Kedatangan tetua 13 2.46
108 Tujuan kedatangan Kun dan xuliy 2.46
109 Mencari 2.47
110 Mencari 2. 48
111 Mencari lll 2.49
112 Meneruskan pencarian 2.30
113 Area terlarang 2.31
114 Menyusul 2.32
115 Berhasil menyusul 2.33
116 Sebuah kejutan 2.34
117 Tamu tak di undang 2.35
118 Tamu tak di undang ll 2.36
119 Malam di kekaisaran emas biru 2.37
120 Malam di kekaisaran emas biru ll 2.38
121 Rencana tersembunyi emas biru 2.39
122 Keanehan gunung biru 2.40
123 Isyarat dewa 2.41
124 4 pria dengan sorot mata berwarna merah pekat 2.42
125 Episode 133
126 Lawan yang tangguh 2.44
127 bencana 2.45
128 perginya orang no 2 pedang dewa 2.46
129 persiapan 2.47
130 guru yang datang kembali 2.48
131 sang jendral perang ras iblis 2.49
132 hasil dari pelatihan lan wu 2.50
133 mengunjungi teratai putih 2.51
134 lan wu vs Bei tung 2.52
135 keinginan Chu Tian 2.53
136 menuju istana ras naga 2. 54
137 kuil naga 2.55
138 pemilik 2 kursi 2.56
139 ras harimau petir dan pedang iblis 2.57
140 pedang kiamat naga 2.58
141 sadar 2.59
142 gurou 2.60
143 dunia iblis 2.61
144 putri bangsawan iblis 2.61
145 rencana penguasa ke 4 2.62
146 maksud 2.63
147 rencana yang gagal 2.64
148 istana naga iblis, dan tujuan lan wu mengunjungi istana naga 2.65
149 menemui sosok yang membuat janji dengan Lan wu 2.66
150 beradu aura 2.67
151 perdebatan singkat Lan wu dan Zun 2.68
152 sebuah kebetulan 2.69
153 energi hitam tingkat akhir? 2.70
154 reborn.
155 energi hitam tingkat akhir 2.71
156 sakte pedang iblis 2.72
157 keadaan kepala sakte 2.73
158 keadaan kepala sakte 2.74
159 100 lingkaran energi yang aneh 2.75
160 pengumuman untuk semua mahkluk
161 sambutan 2.77
162 api murni 2.78
163 kekhawatiran Lan wu 2.79
164 lepasnya segel singa iblis 2.80
165 kembali menemui Gurou 2.81
166 kenyataan pahit 2.82
167 terpuruk 2.83
168 bangkit 2.84
169 kesempurnaan end part 2
170 kembali dari pelatihan 3.1
171 gunung langit 3.2
172 tamu tak diundang 3.3
173 perang 3.4
174 Kedatangan Lan wu 3.5
175 kedatangan Lan wu ll 3.6
176 Duel sengit 3.7
177 melemah 3.8
178 kembali bertarung 3.9
179 ekspetasi yang salah 3.10
180 pertaruangan terakhir 3.11
181 kemenangan besar 3.12
182 situasi setelah perang 3.13
183 situasi setelah perang ll 3.14
184 and all part
185 pengumuman.
186 prolog season ll
187 kehidupan baru Lan wu
188 we start again.
189 pilihan
190 para jendral dan permasalahan kekaisran
191 berkunjung ketempat berharga.
192 tantangan Xuya!
193 ada apa ini?
194 kembali bertualang
195 tawaran bisnis
196 kembang mawar
197 peringatan.
198 rahasia kaisar Lan wu
199 situasi yang berubah
200 buru-buru
201 pergerakan
202 pergerakan ll
203 pesan sebelum menang
204 menang atau kalah?
205 pilihan
206 ambisi
207 sejarah wilayah barat
208 Yiyi
209 Goresan yang berarti.
210 dataran laut timur
211 sakte immortal
212 keseharian
213 beberapa serangga
214 menara pembangkitan akar roh
215 kejutan demi kejutan
216 hari kompetisi
217 kompetisi ll
218 watak yang serakah
219 duel
220 terlalu kuat
221 bencana penerobosan
222 bencana penerobosan ll
223 misi pertama Lan wu
224 kota akhir sebelum benteng
225 benteng perbatasan
226 sambutan
227 pertempuran
228 pertempuran ll
229 kemenangan
230 Hong huli dan pelayanan misterius Lan wu
231 memprovokasi
232 marah
233 merubah keputusan
234 sengaja
235 akhir
236 tertarik
237 murid
238 terbentuknya Diyuze
239 keinginan Zhengjie
240 serangan
241 bergerak
242 bergerak ll
243 kekacauan yang menguntungkan
244 murid sakte sayap Phoenix
245 sakte sayap Phoenix
246 perburuan
247 adik muridnya
248 jenius yang bersembunyi
249 lepas kendali
250 penyamaran yang terungkap
251 pengumuman
252 situasi yang memburuk
253 situasi yang membruk ll
254 jawaban yang dicari
255 benci dan tujuan
256 paviliun pelelangan
257 permintaan Tei sung
258 api suci
259 sosok kuat, dan tanggapan Yuali
260 gerakan
261 kedatangan Lan wu
262 terbunuhnya 5 pemimpin besar
263 dibalik kekalahan dinasti dewa pedang
264 situasi setelah perang
265 utusan kehormatan
266 berangkat
267 berangkat ll
268 Gejolak
269 kondisi Wu jia
270 Dingin
271 naga misterius
272 Naga misterius ll
273 Phoenix berkepala 9 dan naga kiamat
274 duel
275 duel ll
276 Duel lll
277 kaisar langit vs dewa pedang sunyi
278 misteri lainnya
279 misteri lainnya ll
280 dunia besar yang kacau
281 pria dengan api iblis (Fix)
282 gejolak kota banteng
283 penasaran
284 serangan
285 akhir
286 ikatan yang aneh
287 mengembara
288 adegan yang mirip
289 seleksi masuk
290 sambutan yang ramah
291 sambutan kedua
292 menerima tawaran
293 maksud
294 pertemuan yang tidak disengaja
295 latihan yang menjadi bencana
296 lawan yang tangguh
297 sadar
298 bimbang
299 seorang wanita
300 pertaruangan kecil
301 salah paham
302 serangan ke 2 malam abadi
303 datangnya Wan xin
304 lawan yang kuat
305 kemenangan
306 kondisi istimewa Hong sui
307 kompetisi yang tertunda
308 pengumuman
309 pertandingan yang penuh kejutan
310 lepas kendali
311 ingatan masa lalu singa iblis
312 ketidak tahuan dan wanita yang kuat
313 jujur
314 reaksi Cei hua
315 paviliun pelatihan
316 tingkat 2
317 terbukanya mata yang lama tertutup
318 mata yang terbuka!
319 sebuah pedang
320 sebuah pedang ll
321 perjamuan
322 sikap yang berubah setelah perjamuan
323 informasi kecil
324 berpisah
325 reruntuhan
326 ibukota Nanren
327 ibukota nanren
328 alasan
329 diskusi
330 Area terlarang
331 Area terlarang 2
332 Sebuah keberadaan
333 Bai xang
334 Bai xang 2
335 Bai xang end
336 Kembali
337 Kembali 2
338 Sekte cakar macan
339 Rekomendasi
340 Pengangkatan tetua ke 10
341 Gerbang puncak
342 Memahami
343 Ujian masuk sekte
344 pengumuman
345 Misi pertama sebagai tetua ke 10
346 Wanita dengan 2 pedang
347 sebuah isu
348 Sebuah isu 2
349 Kediaman keluarga Feng
350 kediaman keluarga Feng 2
351 kediaman keluarga Feng 3
352 Jamuan
353 H 1 ujian
354 Ujian kedua
355 Permintaan Zhen Nian
356 perbedaan pendapat
357 menuju wilayah ras monster
358 Serangan di perkemahan
359 serangan di perkemahan 2
360 perundingan
361 akhir dari misi
362 diskusi
Episodes

Updated 362 Episodes

1
Lan wu
2
Episode 2
3
Tebasan meraka vs dewa perang
4
Pertemuan
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Dukungan 3 keluarga
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
pertemuan
17
PERTEMUAN 2
18
LEMBAH NERAKA
19
PHOENIX API
20
LEMBAH PEDANG DEWA
21
LEMBAH PEDANG DEWA II
22
SAKTE PEDANG TUNGAL
23
KETUA SEMENTARA
24
Tingkat dewa
25
Serangan
26
Sisi iblis pedang dewa
27
Tak mereda
28
Episode 28
29
Bencana tingkat dewa permulaan abadi dan kemunculan bunga petir 2 warna
30
Keluarga Zhong Shen
31
Balai obat dewa
32
Kembalinya Jian dan Yuan .
33
Hari terakhir di pedang dewa
34
Di lautan
35
Episode 35
36
Takdir ?
37
Keluarga Mio
38
Memasuki gunung biru
39
Awal rencana
40
Akhir dari era lama gunung biru
41
Permintaan mengejutkan
42
Kondisi Ning
43
Rencana tersembunyi
44
Kepercayaan
45
Menuju kekaisran Yon
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Gelombang pertama
49
Gelombang pertama II
50
Pergerakan naga putih
51
Rival lan wu
52
Apa yang terjadi?
53
pembahasan .
54
Racun kultivasi beserta perang penentu
55
Perang penentu II
56
Akhir perang dan kemunculan naga emas
57
Usai perang
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Perginya lan wu (end part 1)
61
Alam dewa 2.1
62
Lan wu vs hanzeng 2.2
63
energi hitam 2.3
64
Tentang Fei 2.4
65
Tentang Fei 2.5
66
tentang Fei 2.6
67
Memasuki menara energi hitam 2.7
68
Mahkluk misterius 2.8
69
Kejadian tak diduga 2.9
70
Rahasia yang tidak di ketahui Lan wu 2,10
71
Guru yang hebat 2.11
72
Pendekar kelana 2.12
73
perginya pendekar kelana 2.13
74
pertarungan antar saudara 2.14
75
Perubahan situasi 2.15
76
Perubahan situasi ll 2.16
77
Perubahan situasi lll 2.17
78
Kembali ke alam dewa 2.18
79
Keputusan lan wu 2.19
80
Tantangan 2.20
81
Siapa ibilis sebenarnya? 2.21
82
Beberapa kebingungan 2.22
83
Mendekati kebangkitan darah 2.23
84
Perjanjian yang semakin memudar 2.24
85
Kebangkitan darah 2.25
86
Kebangkitan darah ll 2.26
87
Penyatuan jiwa dan kebimbangan lan wu 2.27
88
Tangan naga 2.27
89
Menuju istana ras harimau petir 2.27
90
Mencari informasi 2.28
91
Menjalankan misi 2.29
92
Iblis singa langit 2.30
93
Takdir mengubah dunia 2.31
94
Sedikit lagi 2.32
95
Sedikit lagi ll 2.33
96
sedikit lagi lll 2.34
97
Kembali 2.35
98
Kembali ke 2.36
99
Kembali ke rumah 2.37
100
Rumah 2.38
101
rumah ll 2.9
102
Hilangnya energi pagoda suci 2.40
103
Bidang petir 2.41
104
Bidang petir ll 2.43
105
Rombongan tak dikenal 3.44
106
Sosok yang bersembunyi 2.45
107
Kedatangan tetua 13 2.46
108
Tujuan kedatangan Kun dan xuliy 2.46
109
Mencari 2.47
110
Mencari 2. 48
111
Mencari lll 2.49
112
Meneruskan pencarian 2.30
113
Area terlarang 2.31
114
Menyusul 2.32
115
Berhasil menyusul 2.33
116
Sebuah kejutan 2.34
117
Tamu tak di undang 2.35
118
Tamu tak di undang ll 2.36
119
Malam di kekaisaran emas biru 2.37
120
Malam di kekaisaran emas biru ll 2.38
121
Rencana tersembunyi emas biru 2.39
122
Keanehan gunung biru 2.40
123
Isyarat dewa 2.41
124
4 pria dengan sorot mata berwarna merah pekat 2.42
125
Episode 133
126
Lawan yang tangguh 2.44
127
bencana 2.45
128
perginya orang no 2 pedang dewa 2.46
129
persiapan 2.47
130
guru yang datang kembali 2.48
131
sang jendral perang ras iblis 2.49
132
hasil dari pelatihan lan wu 2.50
133
mengunjungi teratai putih 2.51
134
lan wu vs Bei tung 2.52
135
keinginan Chu Tian 2.53
136
menuju istana ras naga 2. 54
137
kuil naga 2.55
138
pemilik 2 kursi 2.56
139
ras harimau petir dan pedang iblis 2.57
140
pedang kiamat naga 2.58
141
sadar 2.59
142
gurou 2.60
143
dunia iblis 2.61
144
putri bangsawan iblis 2.61
145
rencana penguasa ke 4 2.62
146
maksud 2.63
147
rencana yang gagal 2.64
148
istana naga iblis, dan tujuan lan wu mengunjungi istana naga 2.65
149
menemui sosok yang membuat janji dengan Lan wu 2.66
150
beradu aura 2.67
151
perdebatan singkat Lan wu dan Zun 2.68
152
sebuah kebetulan 2.69
153
energi hitam tingkat akhir? 2.70
154
reborn.
155
energi hitam tingkat akhir 2.71
156
sakte pedang iblis 2.72
157
keadaan kepala sakte 2.73
158
keadaan kepala sakte 2.74
159
100 lingkaran energi yang aneh 2.75
160
pengumuman untuk semua mahkluk
161
sambutan 2.77
162
api murni 2.78
163
kekhawatiran Lan wu 2.79
164
lepasnya segel singa iblis 2.80
165
kembali menemui Gurou 2.81
166
kenyataan pahit 2.82
167
terpuruk 2.83
168
bangkit 2.84
169
kesempurnaan end part 2
170
kembali dari pelatihan 3.1
171
gunung langit 3.2
172
tamu tak diundang 3.3
173
perang 3.4
174
Kedatangan Lan wu 3.5
175
kedatangan Lan wu ll 3.6
176
Duel sengit 3.7
177
melemah 3.8
178
kembali bertarung 3.9
179
ekspetasi yang salah 3.10
180
pertaruangan terakhir 3.11
181
kemenangan besar 3.12
182
situasi setelah perang 3.13
183
situasi setelah perang ll 3.14
184
and all part
185
pengumuman.
186
prolog season ll
187
kehidupan baru Lan wu
188
we start again.
189
pilihan
190
para jendral dan permasalahan kekaisran
191
berkunjung ketempat berharga.
192
tantangan Xuya!
193
ada apa ini?
194
kembali bertualang
195
tawaran bisnis
196
kembang mawar
197
peringatan.
198
rahasia kaisar Lan wu
199
situasi yang berubah
200
buru-buru
201
pergerakan
202
pergerakan ll
203
pesan sebelum menang
204
menang atau kalah?
205
pilihan
206
ambisi
207
sejarah wilayah barat
208
Yiyi
209
Goresan yang berarti.
210
dataran laut timur
211
sakte immortal
212
keseharian
213
beberapa serangga
214
menara pembangkitan akar roh
215
kejutan demi kejutan
216
hari kompetisi
217
kompetisi ll
218
watak yang serakah
219
duel
220
terlalu kuat
221
bencana penerobosan
222
bencana penerobosan ll
223
misi pertama Lan wu
224
kota akhir sebelum benteng
225
benteng perbatasan
226
sambutan
227
pertempuran
228
pertempuran ll
229
kemenangan
230
Hong huli dan pelayanan misterius Lan wu
231
memprovokasi
232
marah
233
merubah keputusan
234
sengaja
235
akhir
236
tertarik
237
murid
238
terbentuknya Diyuze
239
keinginan Zhengjie
240
serangan
241
bergerak
242
bergerak ll
243
kekacauan yang menguntungkan
244
murid sakte sayap Phoenix
245
sakte sayap Phoenix
246
perburuan
247
adik muridnya
248
jenius yang bersembunyi
249
lepas kendali
250
penyamaran yang terungkap
251
pengumuman
252
situasi yang memburuk
253
situasi yang membruk ll
254
jawaban yang dicari
255
benci dan tujuan
256
paviliun pelelangan
257
permintaan Tei sung
258
api suci
259
sosok kuat, dan tanggapan Yuali
260
gerakan
261
kedatangan Lan wu
262
terbunuhnya 5 pemimpin besar
263
dibalik kekalahan dinasti dewa pedang
264
situasi setelah perang
265
utusan kehormatan
266
berangkat
267
berangkat ll
268
Gejolak
269
kondisi Wu jia
270
Dingin
271
naga misterius
272
Naga misterius ll
273
Phoenix berkepala 9 dan naga kiamat
274
duel
275
duel ll
276
Duel lll
277
kaisar langit vs dewa pedang sunyi
278
misteri lainnya
279
misteri lainnya ll
280
dunia besar yang kacau
281
pria dengan api iblis (Fix)
282
gejolak kota banteng
283
penasaran
284
serangan
285
akhir
286
ikatan yang aneh
287
mengembara
288
adegan yang mirip
289
seleksi masuk
290
sambutan yang ramah
291
sambutan kedua
292
menerima tawaran
293
maksud
294
pertemuan yang tidak disengaja
295
latihan yang menjadi bencana
296
lawan yang tangguh
297
sadar
298
bimbang
299
seorang wanita
300
pertaruangan kecil
301
salah paham
302
serangan ke 2 malam abadi
303
datangnya Wan xin
304
lawan yang kuat
305
kemenangan
306
kondisi istimewa Hong sui
307
kompetisi yang tertunda
308
pengumuman
309
pertandingan yang penuh kejutan
310
lepas kendali
311
ingatan masa lalu singa iblis
312
ketidak tahuan dan wanita yang kuat
313
jujur
314
reaksi Cei hua
315
paviliun pelatihan
316
tingkat 2
317
terbukanya mata yang lama tertutup
318
mata yang terbuka!
319
sebuah pedang
320
sebuah pedang ll
321
perjamuan
322
sikap yang berubah setelah perjamuan
323
informasi kecil
324
berpisah
325
reruntuhan
326
ibukota Nanren
327
ibukota nanren
328
alasan
329
diskusi
330
Area terlarang
331
Area terlarang 2
332
Sebuah keberadaan
333
Bai xang
334
Bai xang 2
335
Bai xang end
336
Kembali
337
Kembali 2
338
Sekte cakar macan
339
Rekomendasi
340
Pengangkatan tetua ke 10
341
Gerbang puncak
342
Memahami
343
Ujian masuk sekte
344
pengumuman
345
Misi pertama sebagai tetua ke 10
346
Wanita dengan 2 pedang
347
sebuah isu
348
Sebuah isu 2
349
Kediaman keluarga Feng
350
kediaman keluarga Feng 2
351
kediaman keluarga Feng 3
352
Jamuan
353
H 1 ujian
354
Ujian kedua
355
Permintaan Zhen Nian
356
perbedaan pendapat
357
menuju wilayah ras monster
358
Serangan di perkemahan
359
serangan di perkemahan 2
360
perundingan
361
akhir dari misi
362
diskusi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!