Lan wu nampak salah tingkah saat ke 2 gadis tersebut memberi hormat kepadanya sembari memanggil lan wu guru
Lan wu hendak menolak penghormatan mereka namun ia takut menyinggung ke 2 nya.
"Ketua ma apakah ini tidak salah?" Bisik lan wu pelan.
"Hahahahah, tetua lan ternyata dapat merasa ketakutan saat melihat 2 murid ini. Tetua lan , ketua Jian sendiri yang memilih mereka selain itu hampir sebagian besar murid luar di angkat menjadi murid utama. Tetua lan tak perlu merasa sungkan sebab kemampuan tetua tidak ada yang meragukan nya" jelas ketua ma hingga membuat para murid menahan tawa.
"Hais.. berdirilah, seharusnya aku memanggil kalian dengan sebutan kakak namun malah jadi seperti ini" ujar lan wu tersenyum canggung .
"Guru lan, aku Jia Li sepenuh nya menghormati anda, meskipun umur ku sedikit lebih tua dari anda tapi tetap saja aku tak bisa di bandingkan dengan kemampuan anda" jelas Jia di ikuti dengan Jia anYing
Lan wu mengangguk pelan, lalu ia mempersilahkan kedua gadis tersebut berkemas sebelum nantinya mereka berangkat menuju kediaman lan wu.
Lan wu pun menyampaikan beberapa masukan kepada murid luar, lan wu pun menjawab setiap pertanyaan mengenai cara mengatasi kelemahan dari suatu jurus
"Ketika mengayun pedang, harus di sertai dengan ritme selanjutnya, lalu memikirkan antisipasi yang tepat apabila terjadi kesalahan ketika telah mengayunkan pedang namun meleset. Perbanyak melatih kecepatan langkah itu sangat penting" ujar lan wu menjawab salah satu pertanyaan dari murid luar.
"Tetua lan, apakah kami bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi dari tahap suci akhir ?" Tanya seorang murid
Lan wu menghela nafas sesaat sebelum menjawab pertanyaan murid tersebut.
"Tentu saja bisa, namun akan memakan waktu yang tidak sedikit. Aku pernah bertemu dengan pendekar tingkat dewa kemampuan nya bahkan tak bisa di samakan dengan pendekar suci tahap akhir, namun aku menganalisa kemampuan nya yang paling mencolok adalah seluruh fondasi tubuhnya sangat sempurna hingga mampu mengeluarkan kemampuan nya secara optimal. ini merupakan sebuah masukan bagi kita semua bahwa jika ingin mencapai tingkatan lebih jangan sekali mengabaikan fondasi tubuh dan jurus awal" ucap lan wu
Semua yang mendengarkan menjadi hening sebelum akhirnya memberi tepuk tangan kepada lan wu.
Setelah ketua ma mengucapkan beberapa kata akhirnya pertemuan tersebut di akhiri
"Guru apakah guru sudah punya pasangan?"tanya Jia Li membuat lan wu tersedak mendadak.
"Ah, aku belum memikirkan soal itu " jawab lan wu sembari tersenyum kecut.
Lan wu yang bahkan belum genap berumur 10 tahun mana mungkin tertarik pada lawan jenis nya.
Di perjalanan menuju kediaman nya beberapa kali lan wu berpapasan dengan para murid serta tetua.
Setiap kali lan wu bertemu mereka, mereka selalu memberi hormat kepada nya. Lan wu merasa sedikit canggung dengan sikap mereka.
"Kalian berdua pilihlah kamar kalian, dan beristirahatlah. Aku akan menyiapkan beberapa makanan untuk kalian" ujar lan wu ketika sampai di kediaman nya.
"Guru, biar aku yang memasak guru boleh beristirahat sejenak " ucap Jia anYing
Lan wu mengiyakan .
Kini langit perlahan berubah menjadi kemerah-merahan. Lan wu menatap senja sembari sesekali memperhatikan kedua muridnya yang tengah berlatih pedang di halaman depan nya
"Jia Li, jangan terlalu menggunakan tenaga mu. Teknik pedang tarian air mengandalkan kelembutan dan serangan kejut pada satu titik" ucap lan wu menatap Jia Li
"Baik guru" sahut Jia Li
Lan wu mengalihkan pandangan nya ke arah Jia anying sembari terus memperhatikan setiap gerakan Jia anying
"anying perhatikan langkah mu, jangan mengandalkan s satu kaki mu sebagai tumpuan berat badan mu" ucap lan wu.
Lan wu melatih ke 2 murid nya dengan serius, ia memperkuat setiap fondasi tehnik jurus mereka serta memodifikasi beberapa gerakan yang dianggapnya sangat menyusahkan kedua muridnya.
Lan wu pun mengakhiri pelatihan sore ini. Ia menyuruh ke 2 muridnya untuk membersihkan diri.
Seperti biasa kedua muridnya bergantian memasak hidangan mereka. Lan wu kini lebih sering menjalankan misi demi memenuhi kebutuhan ke 2 muridnya. Lan wu sebenarnya mempunyai beberapa uang di cincin penyimpanan milik gurunya, serta uang pemberian kakak seperguruan nya Ling.
Namun ia enggan menggunakan uang tersebut , ia menganggap uang tersebut adalah peninggalan gurunya yang paling berharga.
Tak terasa sudah 3 tahun berlalu, kini lan wu menjadi pemuda yang tampan dan gagah di banding usia sesama nya. Ke dua muridnya kini telah mencapai tahap bumi tingkat akhir dan tumbuh menjadi gadis yang cantik, namun yang paling mencolok diantara keduanya adalah Jia Li sedangkan Jia anying memiliki kharisma serta aura kepemimpinan yang tinggi. Banyak murid dalam yang mengejar Jia Li dan Jia anying . Namun mereka menolak
"Kakak yiyi hari ini guru akan datang kan?" Tanya Jia Li penuh harap.
"Seharusnya iya, ini sudah berlalu 2 tahun lamanya. Kurasa guru telah berubah banyak " jelas Jia anying tersenyum manis
"Hmmm, kakak yiyi kenapa tak mengatakan saja soal perasaan kakak Kepada guru?" tanya Jia Li membuat yiyi terbatuk beberapa kali.
"Guru adalah idola di perguruan ini, banyak murid yang jauh lebih baik dari ku juga menyukai guru. Aku merasa begitu tidak pantas" jawab yiyi dengan raut wajah kecewa.
"Ah itu guru!!" Teriak Jia Li melihat lan wu yang datang sembari di ikuti ketua Jian
"Yiyi, Jia Li, bagaimana perkembangan kalian? " tanya ketua Jian sembari tersenyum
"Baik ketua, berkat bimbingan dari guru. Kami mampu mencapai tahap bumi akhir " jawab yiyi sembari memberi hormat kepada ketua sakte dan lan wu.
"Tidak di sangka kalian berkembang sangat cepat " ucap lan wu sembari tersenyum melihat yiyi
"Gu..guru terlalu memuji" jawab yiyi gugup ketika menatap wajah lan wu yang terlihat sangat berbeda dari sebelum nya.
Lan wu yang menyaksikan tingkah yiyi sedikit bingung dengan nya, sementara ketua Jian tertawa terbahak -bahak menyaksikan tingkah lan wu yang berusaha menebak tyiyi.
"Lan wu, kau telah menyelesaikan misi berat dan berkat mu sakte pedang dewa semakin di segani. Selain itu apakah ketua dari sakte bambu emas menyampaikan sesuatu?" tanya Jian
"Ia hanya mengatakan bahwa dalam waktu 1 atau 2 tahun lagi ia akan meminta aku untuk mengawasi pertandingan antar murid sakte bambu emas" jelas lan wu.
"Setelah kau menghentikan serangan topeng darah, pasti kau akan menjadi sedikit terkenal bersiaplah " ujar tetua Jian sembari tertawa lalu berjalan pelan meninggalkan kediaman lan wu
"Ah, maaf ya aku terlalu fokus pada ketua Jian" ucap lan wu sembari menggaruk pelan kepalanya
" Guru apakah perjalan guru lancar " tanya Jia Li sembari memegang tangan lan wu.
Lan wu terlihat canggung dan hanya bisa tersenyum menutupinya.
"Aku hendak melihat sampai dimana kemahiran kalian dalam berpedang" ujar lan wu sembari meminta mereka berdua menunjukan nya.
Ke 2 muridnya menurut dan segera memperlihatkan hasil latihan mereka setiap hari.
Lan wu tersenyum kagum ia tidak menyangka kemampuan ke 2 muridnya bahkan mencapai tahap tinggi dari jurus yang di ajarkan lan wu kepada mereka berdua
Lan wu pun memanggil ke 2 muridnya dan mengeluarkan sesuatu dari cincin ruang nya.
"Guru bukankah ini adalah pedang sunyi seperti punya mu" tanya yiyi nampak terkejut melihat 2 buah pedang yang sama persis dengan milik lan wu.
"Ya kau benar yiyi, aku menyiapkan ini sebagai hadiah untuk kalian. Aku juga memasukan energi pedang sunyi kedalam ke 2 pedang ini " ujar lan wu sembari menyerahkan ke 2 pedang tersebut ke yiyi dan Jia Li .
"Aku akan mengajari kalian jurus pedang sunyi perhatikanlah "kini nada lan wu sedikit serius.
Lan wu memperlihatkan jurus alunan sunyi hingga sampai kepada tebasan putaran sunyi. Sementara ke 2 muridnya memperhatikan dengan seksama.
Usai memperlihatkan jurus nya lan wu mendadak mengeluarkan energi petarung yang begitu besar, ia mengarahkan energi petarung tersebut ke arah salah satu pohon di samping kanan nya .
Mendadak terlihat beberapa orang jatuh dari pepohonan akibat merasakan tekanan besar dan begitu menakutkan hingga mereka tak mampu menjaga keseimbangan mereka.
"Tetua lan mohon maaf atas ketidak sopanan murid ini" ujar salah seorang murid lelaki yang terlihat begitu ketakutan.
"Huff ..." Lan wu menghela nafas dan menetralkan energi nya . Ia menanyakan maksud mereka mengintip ke kediaman lan wu.
Murid tersebut menjawab ,jika mereka sebenar nya ingin menemui ke 2 murid lan wu, namun melihat kehadiran lan wu akhirnya mereka memilih untuk bersembunyi.
Lan wu tersenyum geli, ia mengetahui bahwa para murid ini tertarik kepada ke 2 muridnya .
"Aku tak mempermasalahkan itu, selama ke 2 murid ku tak terganggu dengan kalian, maka aku akan mengizinkan nya " ucap lan wu sembari melangkah memasuki kediaman nya.
Lan wu kini melakukan semedi sembari membersihkan seluruh tubuhnya darik kotoran energi yang terendap di dalam nya. Ia bahkan tidak pernah mengandalkan sumberdaya untuk meningkatkan kekuatan nya , ia hanya memanfaatkan energi murni yang berada di alam untuk membantu menguatkan tubuh nya.
Akibat adanya kitab neraka pelatihan lan wu menyerap intisari alam menjadi semakin cepat. Ia kini berada di tahap langit akhir dan terus memperkuat fondasinya sebelum memutuskan untuk menerobos ke tingkat selanjutnya.
Ke 2 muridnya juga melakukan hal yang sama, dikarenakan anjuran lan wu.
Setiap perkataan dan larangan lan wu begitu di taati ke 2 muridnya, terkadang lan wu merasa bahwa ia tidak pantas mengatur seseorang yang berbeda 2 sampai 3 tahun dari nya.
Keesokan harinya lan wu mengawasi latihan ke 2 muridnya sembari terus memberi masukan, ia tidak menyangka dalam waktu kurang dari 2 hari ke 2 muridnya hampir mampu menguasai jurus pedang sunyi.
"Ketua Jian tidak salah memilih orang" ujar lan wu tersunyum.
"Ketua Jian aku akan melakukan perjalanan panjang untuk menemukan anggota gunung kematian " ujar lan wu membuat ketua Jian serta para tetua di aula menjadi kaget.
"Lan wu aku mengetahui perkembangan mu sangat pesat selama beberapa bulan ini, namun meskipun begitu menghadapi sakte aliran hitam sekuat gunung kematian bukanlah hal yang mudah" bantah Jian.
"Yang di katakan ketua Jian ada benarnya, kemarin berkat bantuan sakte tapak api dan kuil matahari kita baru mampu menghabisi setengah dari sakte gunung kematian. Kau pun terluka cukup parah saat menghadapi salah satu tetua dari sakte gunung kematian" sambun Feng
"Lan wu posisi mu sebagai ketua dan guru sangat berarti bagi sakte ini. kemampuan mu yang melebihi seluruh anak di usiamu membuat banyak musuh di luar sana hendak menghabisi mu sebelum kau bertambah kuat, mereka takan mungkin bertarung secara adil dengan mu " Kini tetua Yuan angkat bicara.
Lan wu hanya diam dengan raut wajah terlihat begitu kecewa, namun lan wu tetap mematuhi perkataan ketua sakte dan para tetua lainnya.
Malam begitu sunyi, hujan mengguyur begitu deras membuat seluruh perguruan pedang dewa hanyut dalam tidur mereka. Terkecuali lan wu yang masih melakukan semedinya. Mendadak lan wu merasakan hawa membunuh yang begitu kuat.
Tiba - tiba terdengar suara teriakan dari kamar yiyi lan wu yang mendengarnya bergerak dengan cepat kearah kamar yiyi, namun ia hanya melihat jendela yang terbuka .
"Sial.." geram lan wu.
Lan wu segera berlari sembari terus merasakan jejak hawa membunuh yang masih terasa di sepanjang hutan yang di lewati lan wu.
"Yiyi kuharap kau baik-baik saja "harap lan wu sembari terus mempercepat langkah nya.
Lan wu menyaksikan beberapa orang berada di tepi jurang pedang dewa yang merupakan batas dari sakte dewa pedang dengan sakte pedang Phoenix. Lan wu menghentikan langkahnya tepat di hadapan beberapa orang yang menggunakan penutup wajah berwarna hitam.
"Lepaskan yiyi"ucap lan wu dingin.
"Pendekar Jenius pedang dewa maafkan kami karena membuatmu berlarian cukup jauh" ucap seorang pria yang merupakan pemimpin ke 10 orang tersebut
"Aku hanya akan mengatakan sekali lagi , lepaskan yiyi " kini energi lan wu meledak hingga menciptakan tekanan angin yang begitu kencang bahkan mampu menggoyangkan pohon yang berada di belakang nya.
"Anak ini tidak bermain" ucap pemimpin kelompok tersebut sembari berhati-hati. Ke 10 pria bertopeng menyerang lan wu dari segala sisi setelah jarak lan wu begitu dekat dengan cepat lan wu menarik pedang nya dan berhasil membunuh 7 orang yang menyerang nya. Tingkat kemampuan mereka berada di tahap bumi akhir, dan pemimpin mereka tersebut berada di tingkat suci menengah. Meskipun lan wu yang baru berada di tingkat langit akhir menghadapi pemimpin kelompok tersebut bukanlah hal yang terlalu mustahil.
Kini pikiran lan wu hanya mengarah kepada yiyi yang terlihat begitu lemah.
"Aku meremehkan mu bocah" ucap pemimpin kelompok tersebut sembari bersiap menyerang lan wu.
Lan wu menyambut serangan pedang pemimpin tersebut dan terus memberi tekanan kepada pemimpin tersebut dengan energi petarung nya. Lan wu yang merasa sedikit kesusahan akhirnya mengeluarkan aura neraka yang begitu pekat hingga berhasil membuat lawan nya mundur beberapa langkah.kini posisi lan wu yang di untungkan namun di sisi lain kemampuan pria di hadapan nya begitu hebat, hingga tidak terasa mereka telah bertukar jurus hingga hujan pun reda.
Kini kondisi lan wu berlumuran darah akibat sayatan dan tusukan di sekujur tubuh nya.
"Seharusnya tidak begitu sulit menghadapi seseorang yang berada di tingkat suci dengan kemampuan mata iblis ini" pikir lan wu sembaru menganalisa situasi nya.
Nampak di tubuh pria tersebut juga terdapat luka tusukan serta sayatan meskipun tak separah lan wu.
"Apakah anda berada di tingkat dewa " tanya lan wu seketika membuat mata pria di depan nya terbuka.
"Hahahaha, sepertinya kau lebih berbakat dari gurumu " ujar pria di depan nya sembari melepas penutup mukanya.
Seketika lan wu menjadi geram. Ia melepaskan seluruh energi dan hawa membunuh nya yang tersisi. Ia pun mengeluarkan pedang sunyi milik gurunya.
"Hari ini aku benar-benar akan menyeretmu ke hadapan guruku " ujar lan wu dengan cepat berada di antara 3 orang yang menahan yiyi. Lan wu membunuh 3 orang tersebut dengan cepat lalu membawa yiyi menjauh dari arena pertarungan.
"Guru kau jangan bertarung lagi" ucap yiyi terlihat lemah
"Aku kan mengaliri energi ku, lalu kau harus berlari secepatnya ke kediaman ketua Jian. Katakan padanya bahwa aku akan menjadi terkenal setelah ini" ujar lan wu sembari mengalirkan energinya ke yiyi.
Setelah usai mengalirkan energinya lan wu menyuruh yiyi pergi namun terlambat saat ia merasakan kehadiran pria yang sedari tadi bertarung dengan lan wu.
Lan wu pun menotok yiyi agar tak bergerak dan lan wu juga menyegel energi milik yiyi agar tak bisa di deteksi pria tersebut.
Sebelum lan wu pergi lan wu mengatakan sesuatu kepada yiyi
"Lihatlah baik-baik pelajaran terakhir dari guru kecil mu ini" ucap lan wu tersenyum membelakangi yiyi
Namun yiyi bisa merasakan bahwa ini adalah pertarungan terakhir lan wu, air mata yiyi tak kuasa di bendung. Ia hendak menahan gurunya namun ia bahkan tak punya cukup energi untuk berteriak.
"Bocah kupikir kau sudah kabur"ucap pria yang kini berada di hadapan lan wu
"Aku akan malu jika kabur dari orang lemah seperti mu" ejek lan wu sembari mencabut pedang sunyi.
"Kita akhiri dendam antara kita" ucap pria tersebut bersamaan dengan keluarnya energi pekat berbentuk naga
"Ini adalah jurus yang merenggut nyawa gurumu"
"Perhatikan lah yiyi jurus ini ku namai tebasan sunyi pemusnah naga, fokuskan energi mu pada satu titik setelah itu lepaskan Seca serentak" teriak lan wu bersamaan dengan berbenturnya kedua jurus tersebut.
Akibat benturan tersebut mengakibatkan ledakan energi yang bahkan mampu mengguncang kediaman sakte pedang dewa yang berada jauh dari lokasi pertarungan.
Pepohonan lokasi pertarungan yang semulanya di hutan kini seakan menjadi hamparan tanpa pepohonan tersebut .
Di bawah sinar bulan yang muncul seusai hujan pergi terlihat tubuh dua orang yang kini terbaring tak bergerak di atas tanah yang datar yang berubah menjadi lubang besar .
Lan wu perlahan membuka matanya ketika ia mendengar suara seseorang di sebelah nya.
"Kau mempunyai kekuatan yang hebat bocah" ujar pria yang sedari tadi menjadi lawan lan wu.
"Tak ku sangka aku masih hidup, padahal seluruh energi ku kuhabiskan untuk mengeluarkan jurus tersebut" ucap lan wu sembari menatap bulan yang bersinar di langit.
"Tentu saja, aku yang memberikan sisa energi ku kepada mu"
Mendadak lan wu begitu terkejut, padahal pertarungan mereka merupakan pertarungan hidup dan mati mengapa pria ini menyelamatkan nya.
"Sebelum aku mati, ada baiknya kau mengetahui nama ku. Nama ku adalah junyi Xin aku adalah saudara dari gurumu. Kedekatan ku dengan guru mu bisa dibilang begitu baik. Namun semenjak gurumu memutuskan untuk meninggalkan sakte naga hitam, ia menjadi buronan bagi sakte naga hitam. Aku yang bahkan belum mempunyai posisi penting tidak sanggup membelanya, saat pertemuan kita di gunung malam itu, aku memintanya agar mengeluarkan kekuatan nya secara penuh. Asal kau tau gurumu bukan berada di tahap yang sama dengan ku saat itu, ia berada di tahap abadi tinggi sedangkan aku di tahap dewa awal,namun ia begitu menghormati ku sebagai kakak nya, makanya ia hanya mengeluarkan jurus nya dengan energi kecil hingga membuat nya terkena jurus ku. Aku begitu merasa bersalah dan akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku namun aku kembali terpikirkan soal dirimu " ujar pria di sebelah nya dengan tatapan senang bercampur sedih di wajah nya.
"Aku memutuskan untuk menunggumu menjadi kuat lalu memancing mu untuk bertarung dengan ku, aku berharap bisa mati di tangan murid dari adik ku, namun bodohnya kau malah begitu lemah. apakah kau selama ini hanya bermain guru-guruan?" kesal pria tersebut tanpa sadar membuat lan wu tertawa lepas
Junyi melihat lan wu tertawa seakan menjadi tenang.
"Bocah, dunia persilatan bukanlah tempat yang mudah. Kekuatan menentukan segalanya. Aku telah memberimu seluruh energi dan beberapa kitab naga hitam selain itu aku juga telah memasukan semua jurus yang kupelajari ke dalam energi yang ku berikan. Jangan kau begitu heran aku ini berada di tingkat dewa." Ujar junyi dengan suara kian melemah.
" Senior aku memiliki beberapa pil energi milik guruku dengan ini senior dapat bertahan " ucap lan wu yang begitu khawatir dengan kondisi junyi.
"Haiss... Aku memang hendak meninggalkan dunia kejam ini , ngaomong-ngomong aku telah memberimu jurus serta kitab-kitab ku seharusnya kau memanggil ku guru" ucap junyi membuat lan wu tersenyum tipis.
"Murid berterima kasih dan meminta maaf atas ketidak sopanan murid pada guru, murid akan menuruti pesan terakhir guru"ucap lan wu yang merasa begitu sedih.
"Jadilah pendekar yang melampaui ku dan adik ku, namun jangan pernah terpengaruh oleh tipu daya dunia ini. Itu adalah misi pertama dan terakhir mu dari ku" ucap junyi bersamaan dengan hembusan terakhir nafasnya.
Lan wu memejamkan mata sembari mendoakan guru ke 2 nya itu. kini dendam tidak ada lagi di hati lan wu.
Setelah beberapa menit lan wu akhirnya mampu menggerakkan tubuhnya dengan bantuan energi pemberian junyi.
Lan wu mengangkat jasad junyi dan memakamkan nya dengan layak.
Setelah lan wu memberi penghormatan terakhir ia bergegas mencari yiyi.
Ketika ia sampai di tempatnya menaruh yiyi. Lan wu terkejut melihat ketua Jian serta ke 4 tetua berada di pohon tersebut.
Lan wu tersenyum senang melihat keadaan yiyi yang baik-baik saja. Ia berjalan beberapa langkah sebelum akhirnya pandangan nya menjadi gelap dan akhirnya kehilangan kesadaran nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Putra_Andalas
sampai dsini pemirsa blum tau gmna kisah nya mendapat KITAB NERAKA atau latihan Jurus Pedang Sunyi.
2024-05-03
0
Jimmy Avolution
Sippp...
2021-12-13
0
Alan
Lanjuttttttt......
2021-07-30
0