"Em Izzi? "
"Iya pak? " Malam ini Izzi lembur lagi. Zain memberinya tugas yang bisa di bilang sangat banyak. Izzi mengemasi barang-barangnya.
"Kamu sudah selesai mengerjakannya? "
Tumben baik???
"Sudah kok. " Ketus Izzi. Tidak peduli siapa pria di hadapannya ini, sekalipun dia seorang CEO terbesar, kalau sudah menyakiti perasaannya, Izzi tidak memandang bulu. "Saya pamit duluan pak-"
"Tunggu dulu. " Izzi menaikkan sebelah alisnya.
"Kamu pulang sama saya saja. Di luar sudah malam. "
Kan emang udah malam?? Stres nih orang.
"Tidak, makasih pak. Tapi saya mau naik taksi aja. "
"Kabarnya, di luar banyak perampok dan juga penjahat, bahkan sampai ada yang menyamar sebagai sopir taksi, apa-"
"I-iya saya ikut bapak. "
"Ok! " Zain mengangguk pelan.
"Tumben Bapak baik. "
"Berarti selama ini, saya jahat begitu? "
"Bisa di bilang begitu. " Zain tersenyum simpul.
"Saya minta maaf atas perlakuan saya kemarin ke kamu Evellyn. "
Eh?????
Mungkin hanya si Zain saja yang mau memanggil Izzi dengan sebutan Evellyn. Izzi Evellyn, nama lengkapnya. Kata Ranti sih itu panggilan kesayangan.
"Saya sudah melupakannya. "
"Pake bahasa aku kamu aja kalau di luar kantor. "
Eh????
Telinganya tidak salah dengar kah???
"Tidak sipan jika saya memanggil nama Bapak seperti itu. "
"Kan aku sudah bilang, jika ada di luar kantor Evellyn? "
"Kalau manggil Bos galak, boleh? " Canda Izzi, yang di respon dengan tatapan datar dari Zain. " Bercanda kok. " Izzi terseyum canggung, merutuki kebodohannya kali ini.
Izzi mengerutkan keningnya, ini bukan jalan menuju rumahnya.
"Bapak mau nyulik saya?! " Izzi teriak histeris.
"Sudah aku bil-"
"Kok Bapak gak nganterin saya sampe rumah?! " Zain memutar bola matanya malas.
"Untuk apa aku nyulik cewek cerewet kayak kamu? "
Jleb!!!
Izzi hanya tertawa receh.
"Kita makan. lapar. "
Lah????
"T-tapi aku tidak ba-"
"Aku yang bayar. " Zain menarik tangan Izzi untuk keluar dari mobil. Di depannya sudah ada warung nasi uduk Pak Selamet.
tunggu-tunggu?? nasi uduk??
Banyak yang makan di sini. Pembelinya juga ramai.
"Kamu pernah makan nasi uduk? " Izzi menoleh.
"Pernah kok. "
Sejak pengagum rahasianya ngirimin nasi uduk terus... pikirnya.
Zain hanya mengangguk. " Berarti, kamu belum pernah makan nasi uduk di sini kan? "
Izzi hanya menggeleng, terlalu kalut dengan pikirannya sendiri.
"Katanya sih nasi uduk di sini enak. "
"Emangnya kamu pernah makan di sini? "
"Sering sih. "
Kamprett!!!!!
Pantes aja bilang enak.
"Ini makan. " Zain menyodorkan satu piring nasi uduk. Izzi memakannya dan....
"Nasi uduk ini??? " Gumam Izzi.
"Kenapa Evellyn? Kamu tidak suka?"
"Eh? suka kok. " Sumpah!!! rasa nasi uduk ini sama persis dengan nasi uduk yang sering dia makan. apa mungkin???
Arrghhhhhh!! Tidak mungkin!!!!!
"Kamu kapan nikah? "
"Uhuk, uhuk!! " Izzi terbatuk mendengar pertanyaan dari Zain.
"Untuk apa kamu nanya seperti itu? "
"Gak pa-pa. Aku kasian saja sama kamu, belum nikah-nikah. "
"Kamu juga belum nikah?! " Izzi menjawab tidak terima. Apa-apaan ini.
"Kalau aku sih wajar, meskipun sudah umur 30 tahun juga gak pa-pa. "
"Kamu ngehina aku? "
"Tapi aku sarankan, kamu jangan nikah dulu. "
Lah????
Nih orang otaknya udah gesrekj ya???
"Sekarang banyak cowok yang mau nikahin ceweknya cuma untuk hartanya saja. "
iya termasuk Bapak..... batin Izzi.
"Terus kapan kamu nikahnya? "
Zain menoleh sebentar, lalu menatap lurus ke depan. " Aku lagi nunggu seseorang. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Dian Mytha
si Zain sngajq nih bawa Izzy ke nasi uduk pak Slamet... biar nyadar dia... kalo secret admirer nya ad didepa mata ... hello ziii....
2022-01-15
1
Atikah'na Anggit
nunggu seseorang siapa yaa🤔
2022-01-14
0
@azma@
e... cie cie cie bos galak nanya2 nikah nih...
2021-04-23
0