Hari Yang Menyedihkan

Izzi menghela nafas panjang, entah dirinya harus senang atau tidak, yang penting sekarang Izzi ingin sekali berteriak bahkan tak segan untuk jungkir balik. Rika dan Radit mendengar teriakan dari kamar Izzi berlari mendadak khawatir.

"Kamu kenapa Zii?! Udah dapet Camen ya?! " Izzi menggeleng.

"Mungkin gajinya naik kali Ma. " Radit membenarkan. "Kalau gitu, bagi-bagi dong Zii... "

"Awwwww!!!! Sakit ma!! "

"Kamu sih! "

"Bercanda kali ma! "

"Lebih baik mama sama papa pergi ya, Izzi mau nikmatin hari libur Izzi, byeeeeee! " Seru Izzi sambil mendorong Rika dan Radit untuk keluar dari kamarnya.

Kalau sampai ada yang mengganggunya di hari libur ini, Izzi akan menyumpah serapah dia.

Ting..

Ting..

Ting..

Suara notifikasi dari ponsel Izzi. Izzi berdecak sebal.

Penguntit 💩💩💩

Hai My Sweet Izzi....

"Pengen muntah gue." Gumam Izzi.

Hari ini cerah sekali ya? Kamu lagi ngapain hari ini? pasti nikmati cuti kamu ya?

What!!!!!!

"Kok dia bisa tahu gue libur sih hari ini?! "

Aku tahu kok kalo kamu lagi libur sekarang dan sedang nikmatin libur kamu. Kalau pun berbohong, kamu tetap tidak bisa, karena aku selalu ngikutin kamu.

Berasa kek buronan gue..... Batin Izzi.

Ya udah ya Sweet, sampai sini dulu, aku ada urusan mendadak, jaga diri kamu baik-baik ya, jangan lupa makan. Nanti aku marah.

Bye My Sweet Izzi....

"BODO AMAT!! Arrgghhhhhh!!!! "

"Astaghfirullohhhh Izziiiii!! Jangan teriak-teriak!!! "

☕☕☕☕

"Kenapa sih? Dari tadi kok monyong anak papa Ini? "

"Di putusin gebetan kali! " Celetuk Rika.

"Mama. " Radit menegur Rika yang kini hanya di jawab dengan mengangkat bahu acuh.

"Tadi seneng sampe jingkrak-jingkrak lagi, sekarang kok bibirnya di maju'in gitu? "

"Tahu ah! Sebel Izzi! "

"Emang kamu sebel sama siapa? "

Sama mama boleh???

"Sama seseorang. " Cicit Izzi. Izzi mengganti chanel tv. Mencoba mencari hiburan. Tapi hasilnya nihil, yang ada hanya drama yang bisanya bikin nyesek hati aja.

Ting Tong...

Ting Tong...

"Buka dong Zii! "

"Isss mama ih!! Gak tahu capek apa?! "

"Kalau capek ya resign cari suami. "

Izzi berhenti dan menoleh ke Rika. " Masih sayang uang ma!! "

"Gundulmu!!! "

Izzi berjalan gontai ke arah pintu. Mengumpat siapa sekarang yang berani-beraninya ngusik hari liburnya.

Seketika matanya melebar tatkala melihat sosok tinggi yang berada di depannya ini.

"Siapa Zii?! Suruh masuk cepetan!!! "

"Pak Bos!!!!! " Bahkan mata Izzi hampir saja mau keluar. Sumpah demi apa si Bosnya ini datang kerumahnya pagi ini. Dan lihat bajunya.

Dia mau joging kah???

"P-pak Bos ng-ngapain ke rumah s-saya? "

"Emangnya tidak boleh mengunjungi rumah calon istri? "

Hah????

"Bercanda. "

"Izzi!! "

"Subhanallahhhh Izzi!!! Ini cowok dari mana?! Ganteng pisan!!!! " Zain hanya tersenyum mendengar perkataan dari Rika.

"Saya Zain Tante, tem-"

"Bos aku ma. " Rika hampir saja teriak namun dengan segera ia urungkan.

"Saya mau ngajak Evellyn jalan-jalan, Tante gak keberatan?"

"Ya gak lah Zain, lagian kan Tante gak bawa beban, ngapain harus di beratin? " Lagi-lagi Zain hanya tersenyum.

"Siapa ma?!! " Tariak Radit dari dalam."Calon menantu pa!! "

"Mama! "

"A-aku gak bis-"

"Em Izzi kamu udah mandi kan, ya udah gih sana beraangkat, kasian tuh si Zainnya. "

Izzi hanya memutar bola matanya malas. Hancur sudah menikmati masa liburnya.

Hari yang menyedihkan....

☕☕☕☕

"Maaf. "

"Gak pa-pa. " Izzi hanya ingin menikmati rasa liburnya, apa itu salah? "Lagian untuk apa kamu ngajak aku, kan ada yang lainnya?"

"Maksud kamu? "

"Ya maksud aku, kan karyawanmu bukan cuma aku saja, ada Ranti, Galang dan bang Dimas. "

"Gak mungkin kan, aku ngajak mereka bertiga. "

"Maksud kamu? "

"Ntar gak muat lagi mobilku. "

Boleh gak Izzi mengubur bosnya ini hidup-hidup??

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***