Selalu seperti ini. Mengapa susah sekali dirinya untuk keluar dari perusahaan terlaknat ini? Padahal Izzi sudah membuat surat lamaran untuk di sebuah restoran kecil, ya meskipun tidak terlalu besar sih. Tapi bosnya satu ini, selalu saja punya cara agar dirinya tetap bekerja disini.
Semua para karyawan melihatnya dengan tatapan sulit di artikan. Izzi berjalan menuju tempatnya semula. Mencoba mengabaikan pertanyaan-pertanyaan yang siap dia dengar dari temannya.
"Lo Izzi kan?! " Ranti menggoyang pelan tubuh Izzi yang masih duduk lemas. Allahu akbar Izzi!!!! Jadi selama ini do'a gue terkabul ya Allah!!! "
"Ck! Apaan sih?! "
"Zii? Lo beneran gak jadi Resaign? Atau jangan-jangan itu cuma iseng aja? " Izzi masih belum menjawab. Moodnya tidak baik hari ini. Kenapa dirinya harus bertemu dengan berkas-berkas ini lagi?!!!
"Zii, 2 hari lo gak kerja, si Ranti nyindir Alana terus. "
"Diem lo nyet!" Ranti mendengus sebal.
"Lagian lo sih, pake acara drama segala, jadi gini kan? "
"Lah emangnya kenapa? " Izzi mulai penasaran.
"Tuh si Ranti, marah-marah kagak jelas sampek tuh rambutnya si Alana di jambak. "
"Gue bela kebenaran! " Seru Ranti. Tidak terima jika dirinya di salahkan.
"Kebenaran tapi main kasar. "
"Kalo lo kagak tahu apa-apa, mendingan lo diem deh! Sumpek telinga gue denger lo ngomong. "
Ranti kembali menatap Izzi. Tatapannya berubah menjadi sendu. "Zii, gue tahu lo pasti nyesel udah balik kesini lagi. " Izzi menghela nafas panjang.
"Gue capek Ran, gini-gini gue juga pengen bebas. Setiap hari ketemu ma nih kertas mulu. Gue bosen... " Ranti mengusap punggung tangan Izzi, mencoba menenangkan.
"Tapi gimana lagi Zii, semua udah terlambat. Si bos tuh orangnya egois banget, dia pasti bakalan ngelakuin apa aja biar sesuatu yang di inginin itu tercapai. " Ranti memberi jeda. " Tapi gue pikir-pikir, kayaknya si bos itu, punya daya tarik tersendiri deh Zii. "
"Gak usah ngawur!!! " Celetuk Galang. " Sifat si bos tuh emang kayak gitu dari dulu, sombong! Lo kira daya tarik tuh magnet apa? "
"Itu menurut gue!!! Ya gak menurut lo! "
"Bang Dimas mana? "
"Oh, Dimas lagi liburan sama istrinya. Katanya sih istrinya minta haneymoon gitu ke eropa. Gue takutnya sih si Dimas kewalahan ngadepin istrinya yang lagi ngandung. "Ranti terkekeh membayankan bagaimana nasib si Dimas nanti.
"Yang gue tahu sih, kalo orang hamil itu sensitif banget! " Seru Galang." Minta inilah, itulah!!! Hadehhhh!!! Jadi males gue mau nikah. "
"Lo nya aja yang gak laku-laku. " Celetuk Ranti.
"Gue bukannya gak laku, Ran... " Galang memberi jeda. " Tapi belom ketemu jodoh. "
"Emang jodoh lo siapa? "
Galang menunjuk Izzi dengan dagunya. " Noh??? Depan gue."
"Lo mau Zii, nikah sama nih curut?! " Tunjuk Ranti. Izzi mengeleng. " Males gue nikah sama kaum kurang belaian. Ntar gue di grepe-grepe lagi. " Seketika Ranti tertawa terbahak-bahak. Selalu Galang yang menjadi bahan pembullyan.
"Hina aja gue terus?!!! " Ranti menghentikan tertawanya. Baru ingat apa yang ingin dia katakan.
"Eh Zii. "
"Apaan sih Ran?! " Rasanya ingin ingin sekali Izzi tidur di tempat kerjanya.
"Lo.... kok bisa berangkat bareng pak bos? Gimana ceritanya? " Izzi menelungkupkan wajahnya di atas meja.
"Males gue mau cerita. Kapan-kapan aja. "
"Ihhhh!! Lo gitu Zii.... "
"Zii-"
"Loh Evellyn? Kamu kenapa? " Reflek Izzi terbangun ketika tangan besar Zain menyentuh keningnya, padahak baru saja dirinya ingin tidur.
"Tidak ada pak, cuma lagi gak enak badan. " Zain mengernyit, bukannya tadi dia baik-baik saja.
"Oh ya sudah kalau begitu. " Zain mengangguk. " Oh ya Lyn? "
"Ada apa pak? "
"Nanti temui saya jam 12 siang di kantin. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
hayatun nufus
lunch bareng nih ceritanya
2022-09-06
0
fitria pras
si bos kyke dah ada rasa ni
2020-10-23
0
istri taehyung
koq gue ngbayangin zain kek film stupid my bos yak,,sifat ny itu loh,semau ny aja trus bikin emosi orang tp muka ny sok polos🤣🤣🤣
2020-07-09
8