My Sweet Izzi
galang tak kuasa menahan ketawanya melihat cewek yang ada di sebelahnya ini. dengan wajah cemberut yang bibir di monyongin ke depan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. di depannya ada sebuah kotak berbentuk love yang di hiasi dengan pita. Izzi mendengus sebal melihat isi dati kotak itu. Nasi uduk dengan campuran telur dadar sayangnya tidak di isi cabe. Galang menggeleng kepalanya pelan.
"Lagian sih, jadi cewek cantik banget. "
"Lah terus?! apa hubungannya sama gue?! " Ketus Izzi.
"Kayaknya, akhir-akhir ini Izzi punya pengagum rahasia deh. " Izzi menoleh ketika Ranti mengatakan itu. Izzi mengerutkan keningnya.
"Pengagum? ngaco lo Ran. " Ucap Izzi sambil mengibaskan tangannya di udara. Kemudian menatap nanar kotak itu.
"Gak usah di lihatin terus, ntar naksir lagi. " Galang terkekeh.
"Idihhhh!! gak mungkin ya. amit-amit deh!! "
"Lagian tuh orang niat banget ngirimnya. "
"Niat apanya?! " Izzi membeo tidak terima." Ngirimin gue nasi uduk kayak gini lo bilang niat?! "
"Ngarepin tuh si Izzi Ga... "
"Lagian ini tuh bisa ke itung, udah berapa banyak dia ngirimin ini ke lo. "
"Mata-matai dia dong lo. "
"Bukan mata-matai, tapi merhati'in. "
"Eh Zii, lo udah nyelesai'in tugas dari Pak Zain kan? " Ranti bertanya sambil memfokuskan pandangannya ke laptop. Izzi berfikir sebentar.
"Udah kok! " Seru Izzi. " Gila tuh orang. " Galang menoleh dan mengernyit.
"Gila kenapa? "
"Lo tahu, semalem gue begadang gara-gara Pak bos! " Ranti dan Galang mulai merapat, mulai tertarik dengan pembicaraan Izzi.
"Terus-terus? "
"Dia semalem tuh nelfon gue, katanya suruh bawa'in kolornya yang ketinggalan di ruang kerjanya. "
"KAMPRET LO!!! " Izzi tertawa keras. Sedangkan Ranti dan Galang menatapnya datar.
"Hehe, bercanda kali. "
"Ketahuan si Bos baru tahu rasa lo! "
"Dapet kiriman lagi Zii? " Izzi menoleh sekilas, lalu menatap layar laptopnya.
"Iya nih. "
"Eh Centini, kalo lo gak ada kerjaan di sini, mending lo ngerumpi sono sama waria-waria yang ada di pengkolan. "
"Kok lo sewot sih! "
"Ngelihat muka lo, bawaannya sewot mulu. "
"Apa lo bilang?!" Izzi dan Ranti menahan tawanya. sumpah deh Galang ini, kalau urusan Cantika, bawaannya sensi mulu.
katanya sih denger-denger si Cantika ini suka sama si Bos, sampai pernah waktu itu Galang mergokkin dia lagi manja-manja gitu sama dasinya si Zain.
"Galang."
"Apaan? " Galang menjawab tanpa minat.
"Emang bener ya, kalo si Centini tuh lagi mesum di kamar mandi pake dasinya si Bos? "
"Gue lihatnya sih gitu. emangnya kenapa? lo ngarep juga ya? "
"Idihhhhhh!! Sorry ya, gak level!!! "
"Hadehh Zii.. Zii.. " Ranti geleng kepala. " Lo tuh gak usah munafik kali sama kita-kita. gurme tahu kalo lo tuh ngarep banget sama si Pak Bos, udah kelihatan dari cara lo. "
"Maksud lo?"
"Mak-"
"Ngapain kalian pada ngerumpi? "
kamprettt
kamprett
kamprettttttt
Cantika menjulurkan lidahnya kepada Mereka bertiga. Galang tidak terima dan langsung mengatai Cantika.
"Eh Centini, gue do'ain tuh lidah jadi pendek seumur hidup! "
"Galang! Kamu ngapain ngomong kayak gitu? "
"Eh, Pak Bos, tidak sengaja Pak Bos. "
"Dan kamu Zii. "
"Iya Pak? "
"Kumpulin tugas yang semalem di meja saya sebentar lagi, dan setelah itu kamu harus membuat laporan lagi. "
Tuh kan bener dugaan gue???
"Iya Pak. "
"Kamu jangan iya-iya aja, tapi juga harus di kerja'in, saya tidak suka sama karyawan yang bermalas-malassan. " Ucap Zain sambil matanya menatap Galang yang kini salah tingkah.
"Kena lagi deh.. " Gumam Galang.
"Eh Zii? kenapa di buang nasi uduknya? " Zain bertanya ketika melihat Izzi yang ingin membuang kotak nasi itu.
"Saya-"
"Jangan di buang, mubazir. "
ehhh??
"Tumben tuh si Bos gak ngebully si Ranti. "
"Udah bosen kali. Lagi nyari target yang baru katanya. "
sedangkan Izzi masih memikirkan perkataan Zain dan pada akhirnya memakan makanan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Nafisya El-musthofa
wah, seru nih
2022-03-23
0
Suzhy
up
2022-01-26
0
Szee
Izzi... jadi keinget sama salah satu merk parfum 🤭🤭
Baru mulai baca, kayaknya lucu
2022-01-24
0