...Maaf sudah lebih dari tiga hari tidak update, dikarenakan habis liburan. 🙏...
...*Selamat Membaca*...
Setelah kedatangan orang yang sangat penting dalam rapat darurat tersebut, dengan segera Mozark keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ruangan lain, yang di dalamnya semua orang sudah lama menunggu kehadirannya.
Di dalam ruangan rapat darurat tersebut, terdapat lebih dari 100 ketua guild yang bersedia hadir dan meluangkan waktunya, termasuk ketua dari 5 guild terbesar di indonesia. Tempat duduk mereka berlima di tempatkan di jajaran paling depan, sesuai dengan nilai kontribusi mereka dalam kepentingan negara.
"Sampai kapan kita akan terus menunggu kedatangannya, ini malah membuatku sangat bosan." ucap Steven dengan sangat kesal.
"Pikiranmu sama denganku Steven, diam disini hanya membuang waktuku saja." sambung Tommy sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Sebaiknya tenangkan diri kalian berdua terlebih dahulu dan jangan berpikiran yang negatif mengenai hal ini. Ada kemungkinan petinggi akademi ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting pada kita semua, sehingga beliau turut mengundang seluruh ketua guild dari negara ini." pinta Kazima sambil membujuk mereka untuk tetap bersabar.
"Cihhh... Itu sama sekali tidak ada hubungannya denganku, terlebih lagi mereka semua terlihat sangat lemah dibandingkan denganku." ucap Steven sambil menyombongkan dirinya.
Hal ini tentu saja membuat semua ketua guild lain sangat kesal, setelah mendengar perkataannya seperti itu. Mereka semua sesekali ingin menghajarnya, untuk membuktikan kalau mereka juga berguna bagi negara.
"Dasar sombong!" teriak salah satu dari ketua guild lain, sambil berdiri dari tempat duduknya.
Mendengar perkataan seperti itu, Steven langsung menoleh padanya dengan raut wajah yang cukup kesal, karena ada orang yang berani menanggapi perkataannya.
"Apa kau berkata sesuatu padaku, hah?" tanya Steven sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Aku mengatakan kalau dirimu sombong dan tidak menghargai semua orang yang berada di ruangan ini." jawab orang tersebut dengan lantang.
"Memangnya kalian pantas untuk dihargai olehku?" tanya Steven sambil mengerutkan dahinya.
"Tentu saja sangat pantas, karena kita berdua sama-sama ketua dari sebuah guild." jawab orang tersebut dengan raut wajah kesal.
"Sadarilah posisimu orang bodoh! Meskipun kalian semua berposisi yang sama denganku, namun kekuatan kalian terlihat seperti sebuah korek api yang bisa mati kapan saja." sambung Tommy karena tidak menerima, kalau posisinya disamakan dengan ketua dari guild rendahan.
Mendengar perkataan seperti itu, orang tersebut mulai naik pitam. Akan tetapi beberapa ketua guild yang berada di dekatnya, mencoba untuk menenangkannya karena mereka mengetahui kalau berbicara dengan lima ketua guild terbesar tidak ada gunanya, dan hanya akan menjadi masalah besar.
"Steven, Tommy. Jangan buang energi kalian untuk orang tidak berguna seperti dia, dan kita sudah mengetahui kalau level mereka tidak setara dengan kita." ucap Leonard sambil membujuk mereka untuk berhenti bertindak bodoh.
Karena penasaran dengan status level orang tersebut, dengan sengaja Steven dan Tommy mengucapkan kata Detect Status. Hanya dalam beberapa detik setelah pengucapan kata tersebut, dari kedua gelang khusus mereka keluar informasi mengenai orang tersebut.
...STATUS]...
▪︎Nama : Khalifa
▪︎Level : 53
▪︎RANK :
▪︎JOBS : Assasint
°STRENGTH : 85
°AGILITY : 118
°VITALITY : 101
°INTELLIGENCE : 76
Seketika mereka berdua tertawa terbahak-bahak, setelah melihat status orang tersebut seperti itu. Mereka tidak menyangka kalau ada orang bodoh yang menentang perkataannya, tanpa berpikir terlebih dahulu.
"Dengan status milikmu itu, kau hanyalah seorang sampah. Bagaimana bisa kau menjadi seorang ketua guild? Apakah kau menyuap seseorang atau bagaimana? Hahahaha..." tanya Steven sambil menertawakan orang tersebut.
Kesabaran Khalifa sudah tidak bisa ditahan lagi olehnya, setelah Steven mengejeknya secara terus menerus. Dia hendak berjalan untuk menghampirinya, akan tetapi Mozark secara tiba-tiba datang pada ruangan tersebut. Hal ini membuat Khalifa mengurungkan niatnya, karena membuat keributan di depan petinggi akademi dapat menyebabkan masalah besar.
Semua orang langsung berdiri untuk menyambut petinggi akademi, kecuali Steven dan Tommy yang sudah kehilangan kesabarannya. Mereka berdua sempat dibujuk oleh Kazima untuk berdiri ketika petinggi akademi datang, guna mempercepat rapatnya dan segera pulang.
Tidak lama setelah itu, mereka berdua langsung berdiri mengikuti sarannya, karena di dalam pikiran mereka ingin segera pulang dan bersantai pada kediamannya masing-masing.
Melihat semuanya sudah berdiri, Mozark meminta pada mereka untuk kembali duduk. Sebelum memulai rapatnya, terlebih dahulu Mozark mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan semua ketua guild dari berbagai daerah, karena sudah meluangkan waktunya dalam rapat darurat secara mendadak.
"Bisakah langsung ke intinya saja, aku sudah bosan menunggu terlalu lama dalam ruangan ini." pinta Steven dengan raut wajah kesal.
"Jaga mulutmu! Dari dulu hingga sekarang kau sama sekali tidak menghormati petinggi akademi." pinta Leonard dengan nada tinggi sambil menoleh padanya.
"Aku bukannya tidak menghormatinya, akan tetapi jika terlalu banyak basa basi hanya membuang waktu secara terus menerus." jawab Steven dengan balik menatap Leonard, sambil mengerutkan dahinya.
"Dasar kau..." ucap Leonard namun perkataannya disela oleh Mozark.
"Sudahlah Leonard. Perkataannya itu ada benarnya. Kalau begitu aku meminta kalian semua tenang, agar rapat ini cepat selesai." pinta Mozark pada semua orang yang berada di ruangan tersebut.
Tidak lama setelah itu, Mozark memulai pembicaraannya mengenai masalah yang sedang beredar di kalangan masyarakat, baik dalam media sosial ataupun yang lainnya. Sesuai dengan kabar tersebut, semua portal di daerah selatan sudah tersapu bersih hanya dalam waktu satu hari.
Hal ini memanglah kabar yang sangat menggembirakan bagi semua orang. Namun Mozark sangat menyayangkan tentang apa yang dilakukannya itu adalah sebuah pelanggaran, karena pada saat ini semua orang dilarang memasuki portal.
Mendengar sebagian penjelasan dari rapat tersebut, membuat semua orang saling bertanya satu sama lainnya. Sebagian dari mereka berpikir, meskipun hal ini melanggar aturan namun orang tersebut telah memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berada di daerah selatan untuk sementara waktu.
"Maaf Pak, meskipun orang itu melanggar aturan yang anda buat, akan tetapi bukankah hal ini sangat menguntungkan bagi negara?" tanya Khalifa dengan sedikit menentang perkataan dari Mozark.
"Memang sangat menguntungkan, akan tetapi masih ada 2 pelanggaran lagi yang dilakukan oleh orang itu, dan tentu saja ini termasuk pelanggaran yang sangat berat." jawab Mozark dengan memberitahukan pelanggaran lainnya.
Semua orang cukup terkejut dengan apa yang dilakukan oleh orang tersebut yang sudah melakukan pelanggaran 3x dalam satu hari. Lalu Mozark melanjutkan kembali perkataannya, setelah melihat semua orang penasaran.
Dia menyebutkan kalau orang tersebut telah membuat ratusan robot dan sudah di operasikan untuk membasmi setiap portal di daerah selatan. Namun hal yang paling mengejutkan, orang tersebut secara diam-diam membuat sebuah organisasi yang bernama Slayer Of God.
Mendengar 2 pelanggaran yang baru saja di jelaskan oleh Mozark, membuat semua orang sangat terkejut kecuali Cecilia yang sudah mengetahui semuanya. Ke 4 ketua guild besar langsung berdiri dari tempat duduknya, dan mereka mulai angkat bicara.
"Sungguh orang yang bodoh! Apakah dia tidak tahu kalau membuat sebuah organisasi adalah tindakan dengan hukuman yang sangat berat." ucap Leonard dengan sangat kesal.
"Bila orang itu telah membuat sebuah organisasi, hal ini sama saja dengan menentang semua aturan yang dibuat oleh orang terdahulu." sambung Kazima.
"Ini sama saja menyatakan perang pada kita." sambung Tommy.
"Berdiam diri disini tidak akan membuat perubahan, lebih baik aku sendiri yang memberinya pelajaran. Aku akan membuatnya duduk di kursi roda, untuk selamanya. Jadi siapa orangnya?" tanya Steven.
"Jika kalian masih mengingatnya, dia adalah mantan pemimpin pasukan khusus yang memiliki semua jobs." jawab Mozark.
Seketika, semua orang sangat terkejut setelah mendengar kalau orang yang melakukannya adalah Tatsuya. Leonard yang masih memiliki dendam kepadanya, dia langsung menggenggam erat gagang kursi tempat duduknya hingga hancur.
"Srakkk"
"Lagi-lagi dia yang selalu membuat masalah. Dengan kondisi seperti ini, saatnya aku balas dendam atas kelakuannya pada anakku." gumam Leonard dalam hatinya, dengan memanfaatkan situasi yang akan dihadapi Tatsuya nanti.
...Bersambung......
...{Pemberitahuan Update}...
...(Setiap hari up pada pukul 22.00 bila author sedang normal, karena sekarang tambah lagi masalah dalam pekerjaan🙏)...
...Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk dukung author dengan Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya agar lebih semangat untuk terus up episode terbaru. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya....
...Terimakasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Tera Kamasika
lanjut... jdi penasaran ini
2021-06-24
1
Joko Istiarto
lanjuuut bos
2021-06-23
1
Anonymous
lanjut
2021-06-22
2