#14 Mengenalkan Sebuah Organisasi

...*Selamat Membaca*...

Perkataan dari anak kecil yang menjuluki Tatsuya dengan sebutan monster, membuat emosi Tatsuya mulai memuncak. Dia tidak menyangka kalau apa yang sudah dilakukan olehnya, sangatlah sia-sia dalam pandangan semua orang.

Sebagian dari penduduk desa mencoba untuk menutupi mulut anak kecil tersebut dan meminta maaf karena sudah berkata seperti itu pada Tatsuya. Namun disisi lain perkataan itu terdengar oleh Mysha dan Clara, sehingga mereka berdua berniat untuk memberikan pelajaran pada semua orang yang berada di hadapannya.

"Beraninya kalian berkata seperti itu pada papa!" teriak Mysha sambil melesat pada anak kecil tersebut.

"Dasar kalian orang yang sangat menjijikkan, seharusnya perkataan seperti itu tidak boleh dikatakan pada sesama manusia." sambung Clara sambil mengucapkan salah satu kata kuncinya dari Jobs Assasint.

"Dual Sword Fire"

Beberapa detik setelah mengucapkan kata kunci tersebut, dua buah lingkaran sihir mulai muncul di depan Clara. Kedua pedang dengan elemen api muncul dari dalam lingkaran sihir tersebut, lalu Clara mengambilnya dan menggenggamnya.

Disaat bersamaan, Mysha dan Clara hendak menyerang seorang anak yang sudah memberikan julukan pada Tatsuya. Akan tetapi Tatsuya meminta pada mereka berdua untuk tidak melakukan apapun dan diam pada tempatnya berdiri, karena hal ini adalah urusan pribadinya sendiri.

Seketika Mysha berhenti bergerak setelah mendengar perintah dari Tatsuya sebagai pemiliknya. Akan tetapi Clara tetap melesat menuju anak kecil tersebut, dengan niat memberikan sebuah luka yang sepadan dengan perkataannya pada Tatsuya.

"Apakah kau ingin melihat kematian untuk kedua kalinya?" tanya Tatsuya sambil menatap Clara dengan sorotan mata yang sangat tajam sambil merubah lensa matanya pada warna merah.

Mendengar perkataan seperti itu, Clara menghentikan langkah kakinya tepat dihadapan seorang anak kecil tersebut. Seketika kedua pedang dalam genggaman tangannya terjatuh, setelah melihat sorotan mata yang menakutkan dari Tatsuya.

"Ma-maafkan aku tuan, aku tidak bermaksud untuk..." ucap Clara dengan gugup sambil berlutut pada Tatsuya, akan tetapi perkataannya disela olehnya.

"Apakah aku mengizinkanmu untuk berbicara?" sela Tatsuya sambil bertanya padanya.

"Ti-tidak tuan." jawab Clara dengan keadaan seluruh tubuh tidak berhenti bergetar ketakutan.

Tidak lama setelah itu, Tatsuya meminta pada Clara untuk menjauhi anak kecil tersebut. Tanpa banyak bertingkah dia langsung mematuhi perintah dari Tatsuya, lalu berjalan mendekati Mysha yang berada di belakang.

Sementara itu Tatsuya berjalan secara perlahan-lahan untuk mendekati anak kecil yang telah menyebutnya dengan sebutan monster. Semua penduduk desa mulai bergetar ketakutan, setelah melihat Tatsuya berjalan mendekatinya dengan aura hitam yang sangat mengerikan.

"Tu-tuan, maafkanlah perkataan dari anak ini yang sudah membuat Anda marah, dan tolong ampuni nyawa kami semua." pinta kepala desa sambil menundukan kepalanya, lalu di ikuti oleh semuanya.

Tatsuya hanya terdiam dan tidak berkata sepatah katapun untuk menanggapi permintaan dari seorang kepala desa. Melihat hal ini, Reinhard berusaha untuk berdiri kembali dengan niat memberikan sebuah tawaran, supaya anak kecil tersebut tidak menerima hukuman dari Tatsuya.

"Akkhh... Tatsuya... Bila kau marah atas apa yang sudah di ucapkan oleh anak kecil ini dan berniat untuk menghukumnya, aku bersedia menggantikan hukumannya demi anak ini." pinta Reinhard sambil berusaha untuk berdiri dan berjalan mendekati anak kecil tersebut.

Mendengar perkataan seperti itu dari Reinhard, membuat semua penduduk desa sangat terkejut. Terlebih lagi anak kecil itu tidak menyangka kalau perkataannya dapat menyebabkan masalah yang cukup besar bagi Reinhard.

"Tidak, kakak tidak boleh menggantikanku. Itu adalah kesalahanku sendiri, jadi berhentilah untuk menyakiti diri kakak sendiri." pinta anak kecil tersebut sambil menghampiri Reinhard dan menangis pada saat memeluknya.

"Di dalam aturan negara ini perkataan seperti itu tidak seharusnya diucapkan pada sesama manusia. Hukuman pun akan dijatuhkan pada siapa saja dan tidak melihat usia dari setiap orang. Akan tetapi orang lain bisa menggantikan hukumannya, supaya orang yang kita sayangi tidak menerima hukumannya." jawab Reinhard sambil mengelus rambut dari anak kecil tersebut.

Mendengar perkataan seperti itu dari Reinhard, semua penduduk desa saling mengajukan diri mereka untuk menggantikan hukuman yang akan dijatuhkan pada anak kecil tersebut. Hal ini mereka lakukan supaya Reinhard tidak dijatuhi hukuman, karena dia sudah banyak membantu desa tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.

"Hah... Sungguh merepotkan bila semuanya seperti ini." ucap Reinhard sambil melepaskan pelukan anak kecil tersebut, lalu berjalan mendekati Tatsuya. "Bagaimana kalau aku penuhi janjiku padamu Tatsuya, asalkan anak kecil itu ataupun orang yang berada di desa ini tidak dijatuhkan hukuman olehmu?" lanjutnya sambil menghentikan langkah kakinya di hadapan Tatsuya.

"Sebelum itu, aku ingin menanyakan terlebih dahulu mengenai hukuman seperti apa yang akan dijalaninya, setelah dia mengucapkan kata seperti itu?" tanya Tatsuya sambil mengerutkan dahinya.

"Paling tidak dia akan menjalani kurungan selama beberapa bulan di dalam markas pusat, dan dia juga akan menjalani pendidikan dasar mengenai tugas yang harus dia emban pada saat besar nanti." jawab Reinhard sambil menoleh pada anak kecil tersebut.

Mendengar penjelasan dari Reinhard seperti itu, Tatsuya hanya terdiam lalu berjalan melewati Reinhard dan mendekati anak kecil tersebut. Ketegangan dari semua penduduk desa sangat terasa, karena mereka berpikir kalau Tatsuya tidak mungkin mengabaikan hal tersebut.

"Biarkan aku bertanya satu hal kepadamu bocah. Apa alasanmu berkata seperti itu padaku?" tanya Tatsuya sambil menatapnya dengan raut wajah serius.

Seketika seluruh tubuh anak kecil tersebut bergetar ketakutan, dan dia sama sekali tidak bisa menghentikannya meski menahannya dengan sekuat tenaga. Namun dia memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan dari Tatsuya, dengan niat kalau hukuman tidak akan dijatuhkan pada Reinhard.

"Te-tentu karena kamu sudah melukai orang yang sangat aku sayangi." jawab anak kecil tersebut dengan suara yang keras untuk menghilangkan rasa takutnya terhadap Tatsuya.

Mendengar jawaban seperti itu dari anak kecil tersebut, membuat Tatsuya cukup puas. Dia merasa kalau anak kecil itu mempunyai keberanian yang sangat besar, dan akan berguna bagi semua orang ketika besar nanti.

"Ternyata bocah sepertimu mempunyai pemikiran yang sangat menarik, namun apakah kau tahu wujud dari monster yang baru saja di ucapkan padaku?" tanya Tatsuya sambil menatap wajah anak kecil tersebut dengan raut wajah serius.

Seketika anak kecil tersebut terdiam dan mulai berpikir mengenai wujud monster yang dimaksud oleh Tatsuya. Akan tetapi anak kecil tersebut hanya menggelengkan kepalanya, karena dia sama sekali tidak mengetahui wujud dari monster tersebut.

"Sudah kuduga kalau bocah sepertimu mana mungkin mengetahuinya dan aku tetap akan menghukum dirimu bocah. " ucap Tatsuya sambil dengan raut wajah serius.

"Tunggu dulu Tatsuya, bukankah aku sudah menawarkan diriku untuk menggantikan hukumannya." pinta Reinhard.

"Itu adalah keinginanmu sendiri untuk menutupi kesalahan orang lain dan hal ini sangatlah tidak pantas dilakukan olehmu, terlebih lagi kau selalu menyebut aturan-aturan di negara ini sebelum bertarung denganku tadi." jawab Tatsuya sambil menoleh padanya.

Reinhard hanya terdiam, setelah mendengar perkataan Tatsuya seperti itu. Dia sama sekali tidak bisa membantahnya, karena orang yang berhak memutuskan semuanya hanyalah orang yang dirugikan antara kedua belah pihak.

Akan tetapi, kepala desa beserta yang lainnya dengan sengaja berlutut pada Tatsuya dan memohon padanya untuk tidak menghukum anak kecil tersebut ataupun Reinhard. Mereka semua bersedia menerima hukuman darinya, asalkan bukan nyawa sebagai taruhannya.

Namun permintaan dari kepala desa beserta penduduknya, sama sekali tidak membuat Tatsuya tertarik. Dia masih tetap berpegang teguh pada keinginannya sendiri untuk menghukum anak kecil yang sudah menyebut dirinya monster.

"Bila memang harus meminjam kata-kata darimu Reinhard, semua orang yang berada di negara ini harus menuruti semua aturan yang berlaku. Akan tetapi aku sama sekali tidak berniat untuk mematuhinya, karena aku bukanlah sebuah peliharaan. Jadi, aku serahkan padamu untuk menghukum bocah itu, dan jangan pernah bertanya mengenai hukumannya padaku." ucap Tatsuya sambil berjalan menuju Mysha dan Clara.

"Apakah kamu serius mengatakan hal ini Tatsuya?" tanya Reinhard untuk memastikan kalau Tatsuya benar-benar menyerahkan bocah itu kepadanya.

"Urus saja bocah itu dan buat dia berguna bagi semua orang ketika besar nanti." jawab Tatsuya sambil menghentikan langkah kakinya. "Aku terlupa akan suatu hal, kalau hari ini semua portal yang berada di daerah selatan akan segera tiada. Jadi untuk sementara kalian semua bisa tertidur dengan nyenyak." lanjutnya sambil berjalan kembali menjauhi mereka semua.

Semua penduduk desa sangat terkejut setelah mendengar Tatsuya berkata seperti itu, apalagi dia sudah memberikan belas kasihan pada anak kecil tersebut dan menyerahkan hukumannya pada Reinhard.

Mereka semua mengucapkan banyak terimakasih pada Tatsuya, sambil menundukan kepalanya. Namun dengan sengaja anak kecil itu berlari pada Tatsuya, dan meminta maaf kepadanya secara langsung.

"Maafkan aku telah berkata seperti itu pada kakak. Aku berjanji tidak akan sembarangan berkata seperti itu lagi pada orang lain dan aku juga berjanji akan berguna bagi semua orang bila sudah besar nanti." ucap anak kecil tersebut sambil menundukan kepalannya.

"Selagi masih berada di jalan yang benar, lakukanlah apa yang di inginkan oleh hatimu dan jangan pernah ragu sedikitpun dalam bertindak." jawab Tatsuya sambil membelakangi anak kecil tersebut.

"Baik kak, aku akan selalu mengingat kata-kata dari kakak. Oh ya kak bolehkah saya bertanya satu hal sebelum kakak pergi?" tanya anak kecil tersebut.

"Hanya satu pertanyaan saja tidak masalah buatku. Jadi apa yang ingin kau tanyakan bocah?" jawab Tatsuya sambil balik bertanya kepadanya.

"Tadi kakak berkata kalau semua portal di daerah selatan ini semuanya akan segera tiada. Jadi apakah kakak melakukannya sendirian atau bersama dengan orang lain?" jawab anak kecil tersebut sambil mengajukan pertanyaannya.

"Pertanyaan darimu sangat menarik." ucap Tatsuya sambil membalikkan badannya. "Seperti yang sudah kalian semua lihat tadi pagi, tentu saja aku tidak sendirian. Mungkin sudah saatnya aku memberi tahu kalian mengenai organisasi yang sudah aku buat. Mulai hari ini organisasi Slayer Of God akan terus membasmi semua portal yang bermunculan. Meskipun petinggi dari negara ini melarang untuk memasuki setiap portal, aku akan tetap melakukannya selama hal ini tidak merugikan semua orang. Jadi aku harap kalian semua mengerti mengenai apa yang aku lakukan selama ini." lanjutnya dengan suara yang cukup keras.

Mendengar perkataan seperti itu dari Tatsuya, Reinhard dan semua penduduk desa sangat terkejut, karena mereka baru mengetahui kalau Tatsuya membuat organisasi yang terdengar sangat hebat.

Meskipun Reinhard mengetahui kalau dalam dalam membuat organisasi harus memiliki persetujuan dari petinggi akademi beserta jajarannya, akan tetapi dia sangat senang bahwa yang membuat organisasi Slayer Of God adalah Tatsuya sendiri.

"Kemanapun kamu melangkah, aku rasa akan mengikutimu sampai akhir nanti Tatsuya." gumam Reinhard dalam hatinya dengan tekad bulat.

...Bersambung......

...{Pemberitahuan Update}...

...(Setiap hari up pada pukul 22.00 bila author sedang normal, karena sekarang tambah lagi masalah dalam pekerjaan🙏)...

...Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk dukung author dengan Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya agar lebih semangat untuk terus up episode terbaru. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya....

...Terimakasih 🙏...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***