...Terdapat beberapa gambar yang bisa mengganggu para pembaca. Mohon maaf ukuran gambar belum sempat diatur🙏. ...
...*Selamat Membaca*...
Keinginan Reinhard untuk menghentikan tindakan dari Tatsuya, sama sekali tidak bisa berubah meskipun diminta untuk menarik kembali kata-katanya. Namun hal ini justru memberikan keuntungan pada Tatsuya, untuk menjadikan Reinhard sebagai bahan uji coba untuk menghitung jumlah kata kunci yang akan di ucapkan olehnya.
"Sepertinya ini adalah tempat yang cocok untuk bertarung tanpa ada keraguan sedikitpun." ucap Tatsuya sambil mengucapkan salah satu kata kuncinya.
"Square Dimension Wall"
Seketika permukaan tanah yang dipijak oleh mereka semua mulai bergetar, lalu retakan-retakan besar mulai bermunculan. Getaran tersebut juga dirasakan oleh semua warga desa, karena lokasi pertarungan berada dekat dengan mereka.
Beberapa detik setelah getaran terjadi, dinding transparan muncul dari dalam retakan tersebut, lalu membentuk sebuah persegi yang cukup luas. Tatsuya sengaja melakukan hal ini, supaya setiap kata kunci yang dikeluarkan oleh mereka tidak mengenai orang-orang disekitar lokasi tersebut.
"Persiapannya sudah selesai, jadi kita bisa bertarung dengan sepuasnya." ucap Tatsuya sambil menatap Reinhard. "Oh ya aku terlupa dengan satu hal. Aku hanya akan menggunakan kekuatan asliku untuk melawanmu, jadi jangan pernah ragu dalam menghadapiku." lanjutnya sambil tersenyum tipis.
Hal ini tentu saja memicu emosi dari Reinhard, karena dia berpikir kalau Tatsuya telah meremehkan kekuatannya.
"Apakah kau berniat untuk menahan diri untuk menghadapiku?" tanya Reinhard dengan raut wajah yang sangat kesal.
"Apakah aku pernah berkata seperti itu padamu?" tanya balik Tatsuya sambil melesat kehadapan Reinhard.
"Swoooosssshhh"
Hanya dalam sekejap, Tatsuya secara tiba-tiba sudah berada dihadapan Reinhard sambil mengepalkan salah satu tangannya.
"Perlu kau ketahui, dari awal aku tidak pernah ragu untuk menghadapi siapapun." lanjutnya sambil melesatkan sebuah pukulan dengan tangan kanan, dan mengarah pada wajah Reinhard.
"Wooosshhh"
Secara spontan, Reinhard mencoba untuk menghindari pukulan dari Tatsuya dengan memiringkan wajahnya ke arah samping.
"Settt"
"Untuk kedua kalinya aku tidak akan terkena lagi oleh pukulanmu." ucap Reinhard sambil membalas serangan dari Tatsuya, dengan melesatkan pukulannya menggunakan tangan kanannya.
"Wooosshhh"
Namun dengan mudahnya Tatsuya menahan serangan dari Reinhard, hanya dengan menggunakan tangan kirinya.
"Paaakk"
"Apakah aku pernah berkata, kalau aku hanya akan menggunakan tanganku saja?" tanya Tatsuya dengan nada tinggi, sambil melesatkan tendangan menggunakan kaki kanannya.
Tendangan yang sangat kuat mengarah tepat pada bagian pinggang Reinhard, sehingga dia tidak sempat untuk menghindari serangannya, terlebih lagi Tatsuya menggenggam erat tangan kanannya.
"Buuukkk"
Serangan dari Tatsuya membuat Reinhard sedikit terpental kesamping, namun dia mencoba untuk menahan rasa sakitnya dan membalasnya dengan mengucapkan salah satu kata kuncinya dari jobs Mage, sambil mengarahkan telapak tangan kanannya pada Tatsuya.
"Lighting Strike"
Sebuah lingkaran sihir mulai terbentuk pada telapak tangan Reinhard, lalu sambaran petir langsung muncul dan mengarah tepat pada tubuh Tatsuya.
"Zreezzzz"
Namun Tatsuya sudah memprediksi akan serangan yang dilancarkan oleh Reinhard, sehingga dia langsung mengelak ketika sambaran petir beberapa cm lagi mengenai tubuhnya.
"Seeettt"
Hal ini membuat sambaran petir tersebut mengarah pada Mysha dan Clara yang berada di belakang Tatsuya. Namun dinding dimensi yang dibuat oleh Tatsuya bisa melenyapkan serangan apapun selagi penggunanya berada di bawah levelnya.
"Paatthh"
Beberapa detik setelah serangan Reinhard mengenai dinding dimensi, seketika Tatsuya menghilang dari arah pandangannya yang berada di depan. Hal ini tentu saja membuat Reinhard menoleh ke kiri dan ke kanan, bahkan dia juga menoleh ke belakang namun keberadaan Tatsuya tidak bisa diprediksi olehnya.
"Kemana matamu melihat Reinhard?" ucap Tatsuya dari atas langit, sambil mengucapkan salah satu kata kuncinya dari jobs Mage.
"Ice Hunter Arrow"
Dari atas langit, beberapa anak panah es mulai bermunculan dari dalam lingkaran sihir, lalu melesat dengan sangat cepat pada Reinhard yang berada di bawahnya.
"Whoosshh"
Melihat serangan anak panah es yang berjumlah lebih dari 20, secara spontan Reinhard menghindari setiap serangan yang mengarah padanya, dengan bergerak ke arah samping kiri dan kanan.
"Sett... Sett... Sett..."
Hal ini membuat serangan anak panah es dari Tatsuya, hanya mengenai permukaan tanah hingga hancur dalam diameter 1 meter.
"Blarr... Blarr... Blarr..."
Hancurnya permukaan tanah tersebut membuat debu beterbangan sampai memenuhi setengah dari ruangan yang berada di dalam dinding dimensi. Asap dari debu tentu saja menghalangi pandangan Reinhard, namun dia segera mengucapkan salah satu kata kunci lainnya sambil menaikkan tangan kanannya ke atas.
"Circular Flames"
Lingkaran sihir mulai muncul setelah Reinhard mengucapkan kata kuncinya, lalu sebuah api keluar dengan bentuk lingkaran. Hanya dengan menggerakkan tangan kanannya ke depan, api tersebut mulai melebar sampai mengenai dinding dimensi.
"Bruuusssshhh"
Hal ini Reinhard lakukan untuk menghindari sergapan dari Tatsuya, yang selalu menyerang dari balik asap. Akan tetapi, ketika beberapa detik lagi semburan api melingkar mengenai Tatsuya, dengan spontan dia mengucapkan salah satu kata kuncinya dari jobs Mage, sambil meletakkan tangan kanannya pada permukaan tanah.
"Water Wall"
Dalam waktu singkat, permukaan tanah yang berada di daerah tersebut mulai bergetar kembali dengan sangat kuat, dan membuat permukaan tanah tersebut retak dengan diameter cukup besar. Lalu sebuah air keluar dari dalam retakan tersebut dan menyembur ke atas dengan tekanan yang sangat tinggi.
"Dreessss"
Pada akhirnya, serangan dari Reinhard bersentuhan langsung dengan pertahanan milik Tatsuya dari jobs Mage, dan membuat kepulan asap tebal berwarna putih memenuhi ruangan dimensi akibat kedua elemen berbeda saling bersentuhan.
"Pesshhh"
Untuk kedua kalinya, Reinhard dikelabui oleh Tatsuya dengan memanfaatkan efek dari serangan tersebut. Meskipun perbedaan usia dengan Tatsuya cukup jauh, namun pikirannya terhadap keuntungan dari hasil serangan melebihi apa yang diperkirakan oleh Reinhard.
"Tidak kusangka, dia memiliki kecerdasan yang setingkat dengan petinggi akademi." gumam Reinhard dalam hatinya.
Beberapa detik setelah dia memikirkan hal itu, dengan cepat Reinhard mengganti kata kuncinya dari element api pada element es, sambil menaruh tangan kanannya pada permukaan tanah.
"Freezing Plain"
Lingkaran sihir yang besar mulai muncul dan Reinhard berada di tengah-tengah lingkaran tersebut. Hanya dalam sekejap, permukaan tanah yang dipijak oleh kakinya mulai berubah menjadi lantai es, lalu menyebar dengan cepat pada seluruh ruangan dimensi.
"Krekk... Krekk... Krekk..."
Karena kecepatan pembekuan sangat cepat, uap air yang menghalangi pandangan ikut membeku, lalu menjadi butiran-butiran es sehingga tidak ada lagi uap yang menghalangi pandangan mata Reinhard.
Selain itu, pembekuan es yang berasal dari Reinhard membuat kaki Tatsuya mulai membeku. Akan tetapi pembekuan tersebut terus menerus naik ke atas, dan mencapai setengah badan dari Tatsuya. Hal ini tentu saja membuat keuntungan bagi Reinhard, karena pergerakan dari Tatsuya bisa dihentikan untuk sementara.
"Tuan!" teriak Clara sambil mendekati dinding dimensi yang dibuat oleh Tatsuya.
"Tenanglah, papa tidak mungkin kalah semudah itu." pinta Mysha dengan sangat yakin kalau Tatsuya sedang menguji kekuatan Reinhard.
"Bukan hanya soal menang ataupun kalah! Namun mau sampai kapan tuan harus menanggung rasa sakit ataupun kebencian dari semua orang." ucap Clara sambil mengepalkan salah satu tangannya.
Mendengar perkataan seperti itu dari Clara, Mysha juga ikut berpikiran yang sama dengannya. Meskipun dirinya belum lama bersama dengan Tatsuya, akan tetapi dia mengetahui kalau Tatsuya selalu menanggung semuanya sendirian.
"Mengenai hal itu, aku juga masih belum mengerti. Namun aku yakin kalau papa mempunyai sebuah alasan dibalik itu semua." ucap Mysha sambil tersenyum pada Clara, karena dia percaya kalau apa yang dilakukan oleh Tatsuya demi kepentingan semua orang.
...Bersambung......
...{Pemberitahuan Update}...
...(Setiap hari up pada pukul 22.00 bila author sedang normal, karena sekarang tambah lagi masalah dalam pekerjaan🙏)...
...Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk dukung author dengan Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya agar lebih semangat untuk terus up episode terbaru. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya....
...Terimakasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Andhykafebri
kok jdi gak seru yah,knapa wataknya kek semena mena gitu😅
2021-08-02
0
FIE
lanjut up thor
2021-06-07
1
oleee
up lagi thor
2021-06-07
1