...Terdapat beberapa gambar yang bisa mengganggu para pembaca. Mohon maaf ukuran gambar belum sempat diatur, karena HP yang satunya sedang diperbaikin.🙏...
...*Selamat Membaca*...
Reinhard yang berniat untuk segera mengakhiri pertarungan dengan Tatsuya, pada akhirnya dia menunjukkan serangan pamungkas miliknya. Akan tetapi pengucapan kata kunci tersebut banyak sekali menguras mana point miliknya, sehingga rasa lelah disertai rasa sakit mulai terasa pada sekujur tubuhnya.
Semua penduduk desa yang melihat pertarungan ini, sangatlah yakin kalau Reinhard bisa mengalahkan Tatsuya. Mereka semua berteriak untuk segera mengakhirinya, tanpa memberi belas kasihan pada Tatsuya supaya dia bisa merenungi semua kesalahannya pada waktu dulu di halaman ibukota.
Disisi lain Clara sudah tidak bisa menahan emosinya, setelah mendengar perkataan seperti itu dari penduduk desa. Akan tetapi, ketika Clara hendak berjalan untuk memberikan sebuah pelajaran pada mereka, dengan sengaja Mysha menahannya sambil memegang salah satu tangannya.
"Kenapa kamu menghentikanku? Apakah kamu tidak mendengar perkataan dari mereka pada tuanku?" tanya Clara sambil menatap Mysha dengan raut wajah kesal.
"Tentu saja aku mendengar perkataan mereka, namun bila kamu bertindak gegabah mungkin papa juga akan terseret ke dalam masalah yang dibuat olehmu." jawab Mysha sambil membujuk Clara untuk tetap tenang, ketika menghadapi masalah seperti ini.
Mendengar jawaban seperti itu, Clara hanya terdiam sambil menggigit bibirnya hingga berdarah. Dia juga berpikir kalau apa yang sudah Tatsuya lakukan dalam menangani beberapa portal, sama sekali tidak di akui oleh semua orang.
Disisi lain, perkataan dari semua penduduk desa terdengar oleh Tatsuya dan Reinhard, namun dengan sengaja Tatsuya menghiraukan perkataan mereka dan tetap memfokuskan dirinya pada pertarungan. Akan tetapi pemikiran Reinhard berbeda dengan Tatsuya, sehingga dia menahan serangan pamungkas miliknya.
"Tatsuya, pikirkanlah baik-baik mengenai apa yang sudah kamu lakukan. Berhentilah untuk mengabaikan aturan dari negara dan patuhilah semuanya, supaya namamu kembali bersih di pandangan semua orang." bujuk Reinhard sambil menahan serangannya yang sudah mencapai kekuatan maksimal.
"Memangnya dengan membersihkan namaku dalam pandangan semua orang, bisa menghentikan kemunculan dari semua portal ini?" tanya Tatsuya sambil mengerutkan dahinya.
Mendengar pertanyaan seperti itu darinya, Reinhard sama sekali tidak bisa menjawabnya. Dia berpikir kalau perkataan dari Tatsuya sangatlah benar, meskipun namanya sudah dibersihkan tetap saja portal-portal yang baru akan terus bermunculan.
"Daripada harus membersihkan namaku, lebih baik aku membersihkan semua portal yang berada dihadapanku." teriak Tatsuya sambil mengeluarkan seluruh kekuatannya sebagai penguasa kegelapan, disertai dengan hempasan angin yang sangat kencang.
"Whooosssh"
Hempasan angin tersebut membuat penjara halilintar yang dibuat oleh Reinhard musnah dalam sekejap. Selain itu juga, dinding dimensi yang dibuat oleh Tatsuya ikut hancur berkeping-keping dan membuat semua orang terhempas ke belakang.
Gelombang energi dengan sangat kuat memancar sampai ke atas langit, dan membuat semua penduduk desa merinding ketakutan setelah melihatnya. Namun di dalam pandangan Reinhard, beberapa orang mengalami luka ringan akibat terhempas angin tersebut. Hal ini tentu saja membuat Reinhard sangat marah, karena Tatsuya dengan sengaja membuat semua orang terluka.
"Tatsuya!" teriak Reinhard dengan raut wajah marah, lalu dia melesatkan serangan naga es pemusnah kepadanya.
"Swoooossshhh"
Hanya dalam sekejap, permukaan tanah yang dilewati oleh naga es pemusnah, tadinya terlihat seperti pasir kini telah menjadi lantai es.
"Hanya karena melihat orang-orang disekitarmu sedikit terluka walaupun akibat ulah mereka sendiri, kau meluapkan emosimu padaku. Sungguh hal yang tidak pantas untuk dilihat!" ucap Tatsuya dengan nada tinggi, sambil mengucapkan salah satu kata kuncinya dari jobs Mage.
"Black Hole"
Lingkaran sihir yang cukup besar muncul di hadapan Tatsuya, lalu membentuk sebuh lubang hitam dengan diameter kurang lebih 3 meter. Hanya dalam sekejap serang dari Reinhard diserap tanpa sisa oleh lubang hitam tersebut.
Hal ini tentu saja membuat semua orang yang berada di sekitar Tatsuya sangat terkejut, kecuali Mysha dan Clara yang sudah terbiasa akan sebagian kekuatan dari Tatsuya. Lalu Tatsuya melanjutkan serangannya dengan mengucapkan kata kunci lainnya dari jobs Healer, sambil mengarahkan tangan kanannya pada Reinhard.
"Root Of Human Shackles"
Beberapa lingkaran sihir mulai muncul di tempat pijakan kaki Reinhard. Tanpa terduga beberapa akar yang kuat muncul dari dalam lingkaran sihir tersebut, dan membelenggu seluruh tubuhnya.
"Kreppp... Kreppp... Kreppp..."
Tidak ada hal yang bisa dilakukan oleh Reinhard, untuk mengatasi akar-akat yang membelenggu seluruh tubuhnya. Ditambah lagi mana poin miliknya sudah terkuras akibat serangan pamungkas miliknya.
"Hah... Sejak awal, aku sudah mengira kalau hal ini pasti terjadi." ucap Reinhard sambil menghela nafasnya, dan melihat Tatsuya yang mulai berjalan untuk menghampirinya.
"Tap... Tap... Tap..."
"Sesuai dengan janji yang telah kau ucapkan, aku harap kau memenuhinya." ucap Tatsuya sambil menghentikan langkah kakinya dihadapan Reinhard. "Aku ingin kau memundurkan diri dari ketua pasukan elite dan bergabung denganku." lanjutnya dengan raut wajah serius.
"Mengenai hal itu, sepertinya aku tidak bisa melakukannya." jawab Reinhard sambil tersenyum pada Tatsuya.
"Aku ingin mendengar alasannya darimu dengan sangat baik." pinta Tatsuya sambil mengerutkan dahinya.
"Sebelumnya kamu sudah mengetahui, kalau aku juga sama denganmu Tatsuya. Sejak kecil aku hidup sendirian setelah kematian kedua orang tuaku. Akan tetapi kematian mereka berdua tidak diserang oleh monster yang berada di dalam portal, melainkan oleh orang-orang yang tidak mematuhi aturan negara ini." ucap Reinhard sambil menceritakan sedikit mengenai masa lalunya.
Mendengar penjelasan darinya seperti itu, membuat Tatsuya berpikir kalau dia masih trauma atas kematian kedua orang tuanya oleh orang-orang yang tidak taat pada aturan negara.
"Di negara manapun hal ini pasti terjadi dan dilakukan oleh sebagian orang. Akan tetapi aku tidak akan menghentikannya, karena tujuanku bukanlah untuk menggantikan pekerjaan manusia dengan para robot, melainkan meminimalkan kematian dari semua orang ketika mereka memasuki portal dan bertarung dengan monster yang berada di dalamnya." ucap Tatsuya sambil mengucapkan kata cancel.
Beberapa detik setelah Tatsuya berkata cancel, seketika akar-akar yang membelenggu seluruh tubuh Reinhard mulai melebur seperti debu yang tertiup angin.
"Fssshhh"
Tanpa terduga Reinhard langsung terjatuh dan berlutut di hadapannya, karena pada saat ini seluruh tubuhnya sangat lelah akibat mana poinnya terkuras.
"Brukkk"
Hal ini tentu saja sangat mengejutkan bagi semua penduduk desa, dan mereka berpikir kalau Tatsuya sudah melakukan sesuatu kepadanya. Mereka semua berlarian menghampiri Reinhard yang sedang berlutut dengan tubuh lemah di depan Tatsuya.
"Sepertinya mereka sangat mengenalmu, jadi lupakan saja mengenai janjimu itu." ucap Tatsuya sambil membalikkan badannya lalu berjalan menghampiri Mysha dan Clara.
Reinhard hanya terdiam setetes mendengar perkataan dari Tatsuya, mengenai alasannya menggunakan semua robot tersebut. Dia berpikir kalau apa yang dilakukan oleh Tatsuya adalah jalan yang benar dan tidak ada salahnya melanggar peraturan negara demi mengurangi jumlah kematian akibat pertarungan di dalam portal.
Semua penduduk desa mengerumuni Reinhard, sambil menanyakan bagian mana saja yang terasa sakit pada tubuhnya. Tanpa terduga salah satu anak kecil sebagai penduduk dari desa tersebut, mengambil sebuah batu ukuran kecil dan melemparnya pada kepala Tatsuya.
"Takk"
Hal ini tentu saja membuat Tatsuya menghentikan langkah kakinya, lalu membalikkan badannya dan menatap seorang anak yang sudah melemparkan batu kepadanya. Melihat Tatsuya memperhatikan dirinya, seorang anak tersebut memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu padanya.
"Da-da-dasar monster, mengapa kau tega melakukan hal ini kepadanya?" tanya anak kecil tersebut sambil mengucapkan perkataan yang tidak seharusnya dikatakan pada Tatsuya.
Perkataan dari anak kecil tersebut, sangat mengejutkan bagi semua orang terlebih lagi untuk Tatsuya. Baru kali ini dia mendengar perkataan dari semua orang yang menyebutnya dengan sebutan Monster.
"Setelah apa yang aku lakukan pada semua orang di negara ini, ternyata julukan seperti ini yang aku dapatkan dari mereka." gumam Tatsuya dalam hatinya, sambil mengepalkan tangan kanannya disertai dengan aura hitam yang menyelimuti kepalan tangannya.
...Bersambung......
...{Pemberitahuan Update}...
...(Setiap hari up pada pukul 22.00 bila author sedang normal, karena sekarang tambah lagi masalah dalam pekerjaan🙏)...
...Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk dukung author dengan Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya agar lebih semangat untuk terus up episode terbaru. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya....
...Terimakasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Crimson Abyss (Yowaii~~)
Well well well welcome to the afterlife hmm coba kita lihat oh ternyata selama hidup mu kau seringkali mengganggu orang yah termasuk pahlawan mu sendiri Tatsuya Ryuzaki hmm kira kira hukuman apa yang pantas untukmu
2021-06-10
4
dagang onlen
dikatain monster... jir bikin ngenes sama tu bocah
2021-06-10
1
Ketut Sriastini
aku suka
2021-06-10
3