19. Keberangkatan Sahabat

Matahari menyinari pagi yang indah bagi pasangan pengantin baru yang merasakan kebahagiaan yang tak terkira. Cahayanya menembus dinding kaca kamar Daniel dan Stella. Terlihat dua insan yang masih terlelap karena rasa lelah setelah melakukan penjelajahan yang menguras tenaga.

Stella yang tersilaukan cahaya dari dinding kaca segera bangun dari tidur lelapnya. Ponsel Stella berbunyi sangat nyaring sehingga ia segera mengecek ponselnya. Stella melihat banyak chat dari teman-temannya. Ia baru ingat bahwa hari ini adalah keberangkatan Rani dan Maya. Stella segera membangunkan Daniel.

"Sayang, bangun dong udah jam 8 nih..." kata Stela dengan lembut. Daniel membuka matanya, ia melihat Stella membangunkannya. Daniel teringat akan pertempuran panasnya dengan Stella semalam. Tak lupa ia juga melihat bekas kepemilikan yang ia buat di seluruh tubuh Stella.

Ternyata gue ganas juga. hehehe...*batin Daniel. Melihat Daniel yang terbengong melihatnya, Stella kembali memanggil Daniel.

"Kok malah bengong sih sayang ?" tanya Stella

"iya sayang aku bangun kok, tapi cium bibir aku dulu" kata Daniel menggoda Stella. Daniel hanya berniat menggoda Stella tetapi tidak disangka Stella malah beneran mencium bibirnya. Daniel yang pada saat itu baru bangun tidur secara alamiah juniornya juga bangun. Ketika Stella mencium bibirnya, keinginan untuk melakukannya lagi kembali muncul di fikiran Daniel.

Dengan Sigap Daniel mel*mat bibir Stella. Daniel yang diliputi oleh ***** segera menindih tubuh Stella. Stella hanya bisa pasrah karena pada dasarnya tenaga Daniel lebih kuat darinya. Daniel memegang gunung kembar Stella dan memainkannya. Setelah Daniel memastikan Stella dalam kondisi ready, ia memasukkan juniornya ke dalam goa Stella. Ia gerakkan juniornya dengan perlahan. Stella merasakan sakit kembali karena luka sobekan bekas tadi malam kembali terbuka.

Sekitar 30 menit, pertempuran selesai dengan keluarnya muntahan dari junior Daniel kedalam Goa Stella. Stella terlihat capek sehingga Daniel tidak meminta ronde berikutnya. Ia pun berbaring disebelah Stella yang sedang kecapekan.

"Sayang hari ini Rani sama Maya mau berangkat ke Korea, aku mau nemenin mereka sebelum berangkat boleh nggak ?? tanya Stella agak ragu karena takut dimarahi

"boleh lah sayang, nanti aku antar ya ? Tristan sama Fikri juga berangkat hari ini kok" kata Daniel sambil memainkan rambut Stella. Sebenarnya Stella ingin sekali menanyakan kepada Daniel tentang pertempurannya semalam. Akan tetapi ia sangat malu untuk menanyakannya. Oleh karena rasa penasarannya, ia memberanikan diri untuk bertanya.

"Sayang, kamu kok bisa gituan sih? " tanya Stella dengan polosnya

"Hahahaha...ya bisa lah sayang, itu udah naluri sayang" jawab Daniel

"Masak hanya naluri sih, jangan jangan kamu pernah liat film biru ya ?" kata Stella asal tebak

"Pernah lah sayang, semua cowok udah pasti pernah" jawab Daniel jujur

"Jadi kamu udah pernah liat aset wanita lain Niel ?" tanya Stella dengan bibirnya yang cemberut

"ii...iiya sayang" jawab Daniel pasrah. Mendengar jawaban Daniel, Stella pun kesal dan pergi ke kamar mandi. Akan tetapi pada saat hendak berdiri, ia merasa kesakitan di area asetnya. Ia pun tak bisa berjalan dengan nyaman. Melihat Stella yang tidak baik-baik saja, Daniel segera menggendong Stella ke Kamar mandi.

Bukannya senang, Stella malah marah kepada Daniel.

"Ngapain kamu gendong aku ? gendong aja tuh cewek di film biru" kata Stella kesal.

"Aku cuma mau gendong kamu sayang, cuma kamu yang aku mau" jawab Daniel dengan nada lembut. Mendengar jawaban Daniel, pipi Stella bersemu merah. "Yaudah, mandi bareng yuk ?" ajak Daniel dan dijawab anggukan oleh Stella.

Setelah selesai mandi, Daniel dan Stella turun menuju ruang makan. Genta sudah berdiri di dekat meja makan untuk menyambut tuan dan nyonyaNya.

"Selamat pagi nyonya, tuan" sapa Genta dengan membungkukkan badan. Daniel tidak mempedulikan sapaan Genta, Akan tetapi Stella menyambut sapaan Genta dengan ramah.

"Selamat pagi pak genta" jawab Stella dengan ramahnya

Daniel makan dengan lahap karena tenaganya telah terkuras untuk pertempuran semalam dan tadi pagi.

"Sayang, kamu makan yang banyak biar nanti kuat" kata Daniel dengan entengnya yang seketika membuat Stella tersedak. Genta yang mendengarnya hanya bisa menahan tawa. Daniel memberikan minum kepada Stella. Stella menginjak kaki Daniel karena merasa malu dengan perkataan Daniel.

"Kamu kok ngomong gitu sayang ?? malu tau" kata Stella

"Ngapain malu, kan kita suami istri yang sah sayang" jawab Daniel

"tapi kan tetap saja malu sayang ada orang lain loh.." kata Stella. Setelah selesai makan, Daniel mengajak Stella menemui teman-temanya yang akan berangkat ke Korea. Daniel dan Stella langsung menuju ke Bandara untuk melepas kepergian teman-temanya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, Daniel dan Stella tiba di Bandara. Stella melihat teman-temannya sedang berkumpul dan siap untuk berangkat. Stella pun menghampiri mereka.

"Pengantin baru bangunnya kesiangan. Abis lembur ya Stel ??" tanya Maya

"itu semua gara-gara kalian" jawab Stella kesal

"kok kita ? kan kamu yang kesiangan, kenapa nyalahin kita ? kata Syifa berkelit agar tidak disalahkan

"Kalian nyembunyiin pakaian kita dimana ?" tanya Stella kepada teman-temanya

"nanti loe cari di kamar tamu rumah loe ya..." jawab maya sambil tertawa

"Kalian menyebalkan sekali" kata Stella kesal

"Tapi loe seneng kan ?" tanya Rani yang sukses membuat wajah Stella memerah.

"Tuh kan, kalian liat deh... leher Stella kena gigit drakula tuh" kata Syifa sambil menyingkap rambut panjang Stella. Oleh karena terlalu malu, Stella memeluk Syifa karena gemas.

Di sisi lain para cowok berkumpul dengan squadnya sendiri. Fikri, Tristan dan Bagas menanyai pengalaman pertama Daniel setelah menikah.

"Gimana bro enak nggak ?" tanya Bagas

"enak banget lah" jawab Daniel dengan jujur

"ya jelas enak lah, secara... body Stella aja sexy gitu" kata Tristan yang langsung di pelototi oleh Daniel

"Habis berapa Ronde loe Niel ?" tanya Fikri

"1 ronde aja, nanti lagi" jawab Daniel dengan entengnya

"waaa...enak banget dia Gas, bisa nyelup mulu tiap hari" kata Tristan

"Niel, Gas... gue pesen sama kalian, jangan sampai persahabatan kita putus, kita harus saling menguatkan dan membantu jika ada yang susah, kita harus saling mendukung, jangan mudah di adu domba. Dan kalian ingat cewek kalian itu orang yang baik. Jaga mereka baik-baik, jangan sakiti mereka. Bahagiain mereka" kata Fikri dengan bijaksana

"Tentu gue akan bahagiain istri gue tanpa loe suruh Fik" jawab Daniel

"Dan kalian inget juga pesan gue, kalian harus selalu bersama, jangan sampai kalian bertengkar dan ingat cewek kalian juga orang yang baik, jaga mereka, jangan rusak mereka dan segera pulang kesini kalau kalian sudah selesai" kata Bagas

"Oke..Oke.. eh guys, waktunya berangkat nih" kata Fikri

Jam keberangkatan mereka telah tiba, Tristan dan Fikri memanggil Rani dan Maya untuk masuk pesawat bersama. Syifa dan Stella bergantian memeluk Rani dan Maya.

~bersambung~

Episodes
1 1. Kesepakatan Orang Tua
2 2. Pertemuan Tak Terduga
3 3. Berbaikan
4 4. PDKT Bagas dan Syifa
5 5. Jadian Massal
6 6. Monica
7 7. Terpergok
8 8. Berita Pernikahan
9 9. Pre Wed
10 10. Debby Wiryawan
11 11. Rencana Maya dan Rani
12 12. Stella Vs Debby
13 13. Hadiah Pernikahan
14 14. Kegelisahan Daniel
15 15. Pernikahan Rahasia
16 16. Fitnah Bella
17 17. Wedding Day
18 18. Malam Pertama
19 19. Keberangkatan Sahabat
20 20. Kedatangan Mama dan Papa
21 21. Awal Mengenal Debby
22 22. Wanita Jalang
23 23. Perkelahian Stella dan Debby
24 24. Kemarahan Ayah Debby
25 25. Kemurahan Hati Stella
26 26. Stella Vs Monica
27 27. Dendam Bela
28 28. Suami Posesif
29 29. Nicko Sanjaya
30 30. Arogansi Daniel
31 31. Amarah Daniel
32 32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33 33. Kerjasama Nicko dan Monica
34 34. Pengunduran Diri Fauzi
35 35. Pentas Seni
36 36. RIP Papa Bagas
37 37. Ke-iri-an Bagas
38 38. Penyesalan Bella
39 39. Kemarahan Monica
40 40. Hamil
41 Episode 40
42 Episode 40
43 41. Marahan
44 42. Baikan
45 43. Kontraksi
46 44. Persalinan Stella
47 45. Ellouise Arnault Alexander
48 46. Rahasia Orang Tua
49 47. VC Rani dan Maya
50 48. RIP Mama Bianca
51 49. Keterpurukan Stella
52 50. Hangout ke Mall
53 51. Pesta Pertunangan
54 52. Mahasiswa Baru
55 53. Ospek
56 54. Daniel Vs Xavier
57 55. Pamer Kemesraan
58 56. Salah Paham
59 57. Berdamai
60 58. Keterkejutan Raina
61 59. Stella Vs Marsha
62 60. Terpergok
63 61. Keponakan Genta
64 62. Negative Thinking
65 63. Wanita Memalukan
66 64. Rencana Mengusir Putri
67 65. Ide Raina
68 66. Louise Hilang ?
69 67. Saling Diam
70 68. Ikut Jadi Model
71 69. Fashion Fastival
72 70. Khilaf
73 71. Pulang
74 72. Kepergian Stella
75 73. Daniel Vs Nicko
76 74. Kembali ke Rumah
77 75. Sanjaya Company Collapse ?
78 76. Psikiater
79 77. Lamaran Bagas dan Syifa
80 78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81 79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82 80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83 81. Kepulangan Daniel dan Stella
84 82. Pasca Penculikan
85 83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86 84. Keluarga Bahagia
87 85. Prank dari Takdir
88 86. Kawan Lama
89 87. Bulan Madu
90 88. Gosip
91 89. Konferensi Pers
92 90. END
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1. Kesepakatan Orang Tua
2
2. Pertemuan Tak Terduga
3
3. Berbaikan
4
4. PDKT Bagas dan Syifa
5
5. Jadian Massal
6
6. Monica
7
7. Terpergok
8
8. Berita Pernikahan
9
9. Pre Wed
10
10. Debby Wiryawan
11
11. Rencana Maya dan Rani
12
12. Stella Vs Debby
13
13. Hadiah Pernikahan
14
14. Kegelisahan Daniel
15
15. Pernikahan Rahasia
16
16. Fitnah Bella
17
17. Wedding Day
18
18. Malam Pertama
19
19. Keberangkatan Sahabat
20
20. Kedatangan Mama dan Papa
21
21. Awal Mengenal Debby
22
22. Wanita Jalang
23
23. Perkelahian Stella dan Debby
24
24. Kemarahan Ayah Debby
25
25. Kemurahan Hati Stella
26
26. Stella Vs Monica
27
27. Dendam Bela
28
28. Suami Posesif
29
29. Nicko Sanjaya
30
30. Arogansi Daniel
31
31. Amarah Daniel
32
32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33
33. Kerjasama Nicko dan Monica
34
34. Pengunduran Diri Fauzi
35
35. Pentas Seni
36
36. RIP Papa Bagas
37
37. Ke-iri-an Bagas
38
38. Penyesalan Bella
39
39. Kemarahan Monica
40
40. Hamil
41
Episode 40
42
Episode 40
43
41. Marahan
44
42. Baikan
45
43. Kontraksi
46
44. Persalinan Stella
47
45. Ellouise Arnault Alexander
48
46. Rahasia Orang Tua
49
47. VC Rani dan Maya
50
48. RIP Mama Bianca
51
49. Keterpurukan Stella
52
50. Hangout ke Mall
53
51. Pesta Pertunangan
54
52. Mahasiswa Baru
55
53. Ospek
56
54. Daniel Vs Xavier
57
55. Pamer Kemesraan
58
56. Salah Paham
59
57. Berdamai
60
58. Keterkejutan Raina
61
59. Stella Vs Marsha
62
60. Terpergok
63
61. Keponakan Genta
64
62. Negative Thinking
65
63. Wanita Memalukan
66
64. Rencana Mengusir Putri
67
65. Ide Raina
68
66. Louise Hilang ?
69
67. Saling Diam
70
68. Ikut Jadi Model
71
69. Fashion Fastival
72
70. Khilaf
73
71. Pulang
74
72. Kepergian Stella
75
73. Daniel Vs Nicko
76
74. Kembali ke Rumah
77
75. Sanjaya Company Collapse ?
78
76. Psikiater
79
77. Lamaran Bagas dan Syifa
80
78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81
79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82
80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83
81. Kepulangan Daniel dan Stella
84
82. Pasca Penculikan
85
83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86
84. Keluarga Bahagia
87
85. Prank dari Takdir
88
86. Kawan Lama
89
87. Bulan Madu
90
88. Gosip
91
89. Konferensi Pers
92
90. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!