Restoran Seafood
Setelah Tiba di Restoran, Daniel segera memesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang, david membuka Tab-Nya untuk mengecek email yang masuk dari para petinggi perusahaan.
"Sayang, waktunya makan kok masih pegang Tab sih ?" protes Stella
"ini loh sayang, lagi mantau progress perusahaan. Cuma sebentar kok" kata Daniel dengan lembut
Tak selang beberapa lama pesanan Daniel dan Stella datang. Daniel segera menutup tab-nya dan segera makan. Saat mereka berdua sedang asyik makan, Stella pamit ke Toilet karena sudah tidak kuat menahan pipis. Danielpun melanjutkan makannya. Tiba-tiba rekan bisnis Daniel menyapanya
"selamat siang tuan muda" sapa Pak Hendri
"oh...tuan hendri ? selamat siang" jawab Daniel sambil berdiri
"sedang makan tuan ?" tanya pak Hendri
"iya tuan" kata Daniel
"Oh...kenalkan dia ini putri saya Debby" kata Hendri menunjuk Putrinya
"Debby" kata Putri pak Hendri
"Daniel" kata Daniel dengan nada dingin
"Daniel ini menarik juga. Wajahnya sangat tampan. Badan cukup berotot dan sexy. Dia bener bener tipe gue" batin Debby
"Saya sama debby permisi dulu Tuan, kami sudah selesai makan" pamit pak Hendri
"iya tuan" jawab Daniel dengan malas
Di dalam mobil, Debby terus kepikiran tentang Daniel. Wajah Daniel selalu terbayang dalam benak dan fikirannya.
"Ayah... Daniel itu rekan kerja ayah ? tanya Debby
"iya sayang, Daniel itu rekan kerja ayah. Perusahaan ayah sudah bekerjasama dengan perusahaan Daniel sekitar 1 tahun." jelas pak Hendri
"Ooh...berarti ayah sudah kenal lama sama Daniel yah ?" tanya Debby lagi
"Yaa...cukup lama sayang, yang Ayah dengar Daniel itu terkenal sebagai orang yang dingin, arrogant, anti sama perempuan" jelas pak Hendri
Menarik sekali. Gue harus dapetin loe niel *batin Debby
"Dia udah punya pacar apa belum yah ?" tanya Debby
"Ayah juga nggak tau sayang, kamu suka sama Daniel ?" tanya pak Hendri dan Debby hanya menganggukkan kepalanya tanda ia sedang menyukai Daniel
"Ayah....aku minta nomer ponsel Daniel dong Yah.." pinta Debby
"kamu nggak takut sama Daniel sayang ? Daniel terkenal kejam sama perempuan nak" tanya pak Hendri memastikan
"Aku nggak takut yah...aku yakin pasti Daniel juga akan menyukaiku. Aku kan cantik juga sexy kan yah..." kata Debby dengan PeDenya
"iya dong, anak ayah paling cantik sedunia. Yaudah ayah kasih nomor ponsel Daniel ya.." kata pak Hendri sambil memberikan nomor ponsel kepada Debby.
Di Restoran Seafood
Setelah Pak Hendri dan Debby pergi, Stella kembali dari toilet. Stella sekilas melihat Daniel sedang berbincang dengan bapak-bapak dan seorang wanita.
"tadi itu siapa beb ?" tanya Stella penasaran
"rekan bisinis sayang" jawab Daniel
Kenapa perasaanku rasanya gak enak gini ya ? batin Stella
"Sayang... ayo pulang yuk ?" ajak Stella
"kamu kan belum menghabiskan makananmu sayang? kata Daniel
"Aku udah kenyang sayang" kata Stella sambil senyum
"Yaudah ayuk" jawab Daniel sambil berdiri menggandeng Stella
Di dalam mobil Stella hanya diam memikirkan perasaanya yang merasa tidak enak. Terdengar suara notifkasi dari ponsel Daniel. Sedangkan Daniel tidak mempedulikannya karena ia sedang Fokus menyetir.
Beberapa saat kemudian Daniel dan Stella tiba di Mansion keluarga Arnault.
"Sayang kamu masuk dulu gih" kata Stella
"nggak usah sayang, kapan-kapan aja yaa... aku mau langsung ke kantor aja sayang" jawab Daniel
"oh...yaudah kalau gitu kamu hati-hati ya sayang" jawab Stella
"iya sayang..." jawab Daniel sambil mencium kening Stella
Setelah berpamitan kepada Stella Daniel segera menuju ke kantornya.
"Selamat siang tuan Daniel" sapa Resepsionis kepada Daniel. Akan tetapi daniel tidak menanggapinya. Daniel langsung menuju ke ruangannya. Ketika Daniel sedang duduk di kursi kebesarannya, ia teringat akan tingkah nakal Stella. Danielpun tersenyum sendiri karena mengingat hal memalukan itu.
Saat Daniel masih bertempur dengan lamunannya, tiba-tiba ponsel Daniel berbunyi. Dilihatnya ponsel itu ternyata nomor tidak dikenal. Daniel mengangkat telepon tanpa bersuara.
"halo...apakan benar ini dengan tuan Daniel ?" tanya seseorang di telpon
"Anda siapa? "tanya Daniel dengan nada dingin
"Saya Debby putri Hendri Wiryawan" sahutnya. karena Daniel hanya diam Debby kembali bertanya kepada Daniel
"Daniel kamu sedang ngapain ?" tanya Debby
Males banget gue ngladenin cewek gatel kaya dia. Kalau bukan putri pak hendri udah gue blokir nomer loe. batin Daniel
"saya sedang bekerja dan saya sangat sibuk. maaf" jawab Daniel sambil menutup telepon. Mendapat telepon dari Debby membuat Daniel tidak mood untuk bekerja dan memutuskan untuk pulang
Dirumah Debby
"Dia dingin banget tapi gue suka. Gue harus berjuang buat dapetin dia. Gue akan cari tau tentang dia" kata Debby
Setelah mencari tahu tentang Daniel, Debby meminta Hendri untuk memindahkannya ke sekolah yang sama dengan Daniel. Karena koneksi dari ayahnya, Debby berhasil pindah sekolah ke sekolah yang sama dengan Daniel.
Di Mansion keluarga Alexander
Daniel memasuki mansion. Diruang makan Papa Johan dan Mama Cindy sudah menunggu Daniel untuk makan malam bersama.
"sayang, sini..makan malam dulu yuk" ajak Mama Cindy, Daniel langsung menuju meja makan.
"gimana tadi proses prewedNya nak ?" tanya Mama Cindy
"lancar kok Ma" jawab Daniel sambil makan
"Sayang, kamu jangan terlalu sibuk di kantor. Sekali-sekali ajaklah Stella kencan. Kalian kan butuh pendekatan lebih banyak nak" saran Mama Cindy
"emang boleh Ma, Pa ?" tanya Daniel antusias
"emang kenapa gak boleh?" tanya Papa Johan
"kan dua hari lagi kita menikah, aku pernah denger istilah pingitan Pa" kata Daniel
"kamu percaya nak ??" tanya Mama Cindy
"Yaaa...percaya nggak percaya sih Ma. Aku cuma gak mau terjadi apa apa sama aku dan Stella Ma" jawab Daniel
"Pinter banget anak Papa" kata Papa Johan
"Kalau gini aja muji, biasanya juga godain aku tanpa ampun" sindir Daniel sembari pergi meninggalkan meja makan dan menuju kamarnya
~ bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments