13. Hadiah Pernikahan

Daniel dan Stella asik berduaan di ruang kelas yang sudah tak terpakai. Di sanalah Stella mengetahui lebih dalam tentang Daniel.

"Sayang, jangan marah lagi yaa..." kata Daniel sembari memeluk Stella

"Tapi jelasin dulu apa hubungan kamu sama Debby?" jawab Stella kesal

"Aku gak ada hubungan sama dia beb, dia aja yang ngaku ngaku. Kamu ingat nggak waktu kita makan siang setelah foto pre wed ? kamu tahu kan ada bapak-bapak sama cewek yang nyamperin aku ? yang bapak-bapak itu rekan kerja aku, dan yang cewek itu Debby" jelas Daniel kepada Stella

"Ooh...jadi yang waktu itu Debby sama ayahnya.." kata Stella dan Daniel hanya menganggukkan kepala.

"Sejak saat itu si cewek gatel ngechat aku terus beb. Nih kamu liat aja beb chat dia" jelas Daniel sambil memberikan ponselnya kepada Stella. Melihat chat yang dikirimkan Debby kepada Daniel membuat Stella kesal.

"kok dia gak tau malu sih, kamu juga kenapa gak bilang kalau kamu udah punya aku ?" tanya Stella dengan bibir yang cemberut

"gak penting ngomong sama dia beb" kata Daniel sambil mengelus rambut Stella

"Ja..jadi aku penting ya sayang ?" tanya Stella malu malu

"gak penting sayang" kata Daniel sengaja tidak melanjutkan bicaranya yang membuat Stella kecewa. "Gak penting tapi sangat penting banget sayaaang" tambah Daniel sambil mencubit pipi Stella

"sayaaang..." kata Stella dengan manja dan memeluk Daniel. Puas berpelukan, Daniel mengajak Stella pergi ke suatu tempat. Mereka tiba di tempat tujuan setelah menempuh perjalanan selama 20 menit dari sekolah.

Daniel memberikan kejutan kepada Stella sebagai hadiah dari pernikahan yang akan digelar lusa. Sebuah hunian mewah yang sangat nyaman bagi yang menempati

"Waaah...ini cuma ditinggali kita berdua sayang ?" tanya Stella

"IyaLah sayang, tapi mungkin juga sama beberapa asisten rumah tangga, tukang kebun dan yang lainnya. Kamu tau nggak ? Aku bangun ini pakai gaji aku sendiri loh. Ini semua demi kamu sayang." kata Daniel dengan berbangga diri. Stella hanya bisa tersenyum bahagia mendengar penjelasan Daniel. "Kita liat dalamnya yuk ?" ajak Daniel sambil menggandeng tangan Stella. Stella hanya mengikuti Daniel dari belakang.

Daniel memperlihatkan kepada Stella kamar yang akan ditempatinya kelak setelah menikah. Kamar tersebut sangat luas dengan jendela yang langsung memperlihatkan keindahan taman dan kolam renang.

"Waaah...indah banget sayang" kata Stella takjub dengan keindahan rumah itu. Dari kamar tidur beralih ke kamar mandi. Kamar mandi yang sangat rapi dan sesuai dengan harapan Stella.

"kamu suka sayang ?" tanya Daniel. "Suka banget sayang" jawab Stella. Setelah capek melihat isi rumah, Daniel dan Stella merasa lapar sehingga Daniel mengajaknya untuk makan di restoran dekat rumah mereka.

"Sayang, nanti malem kamu mau ikut hangout ke cafe nggak ?" tanya Daniel kepada Stella sambil memakan steaknya.

"Ikut aja yuk sayang, anggep aja sebagai acara perpisahan sama Rani dan Maya" kata Stella

"Sayang, setelah menikah kamu mau cepet-cepet punya anak atau menunda dulu?" kata Daniel yang membuat Stella tersedak. Danielpun memberikan minun kepada Stella dan menepuk punggungnya

"Sayang, belum juga nikah udah mikirin anak" jawab Stella dengan muka memerah

"Gapapa lah, itu namanya menata masa depan sayang" kata Daniel

"cieee.... yang udah mikir masa depan" ledek Stella. Merasa diledek, Daniel berpura-pura marah sama Stella sehingga Stella merasa tidak enak dengan Daniel.

"Jadi kamu gak mau mikirin masa depan dengan aku ?" kata Daniel pura-pura marah

"sayang, jangan marah dong... aku cuma bercanda looh" bujuk Stella kepada Daniel agar Daniel tidak marah lagi kepadanya

"Cium dulu.." kata Daniel singkat dan dingin. Stella dengan enggan mencium pipi Daniel. Namun bukannya merasa cukup dengan ciuman di pipi, Daniel malah meminta ciuman di bibir. Stella dengan tegas menolaknya.

"Kalau mau ciuman bibir, tunggu kalau udah nikah niel.." kata Stella kesal

"iya-iya aku paham sayang" jawab Daniel.

Ponsel Daniel berbunyi yang menandakan ada chat masuk. Danielpun membuka chat tersebut dan tersenyum setelah membacanya. Sikap Daniel membuat Stella curiga. Ia takut bahwa yang mengirimkan chat adalah Debby. Stella ingin sekali menanyakannya kepada Daniel, namun ia sadar dengan statusnya saat ini yang hanya seorang kekasih, bukan istri. Jadi menurutnya dia tidak mempunyai hak untuk menanyakaNnya pada Daniel.

Karena merasa tidak nyaman dengan ponsel Daniel yang terus menerus berbunyi, Stella minta untuk diantar pulang. Daniel menyetujui permintaan Stella karena ia juga harus pergi ke kantor untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai.

Dalam perjalanan menuju mansion keluarga Arnault, Stella hanya diam karena memikirkan hal yang tidak-tidak tentang Daniel. Tak lama kemudian, Daniel dan Stella tiba di mansion keluarga Arnault.

"Sayang, aku ke kantor dulu yaa..." pamit Daniel kepada Stella. Belum sempat Stella menjawab, ponsel Daniel berbunyi. Daniel membuka chat dan sekilas tersenyum setelah membaca chat itu. Melihat gerak gerik Daniel, Stella semakin curiga.

"Yaudah, aku masuk dulu ya" kata Stella sedikit enggan

"iya sayang, ntar malem aku jemput yaa.." kata Daniel sambil melambaikan tangan dan segera melajukan mobilnya menuju ke Alexander Group

~Mansion keluarga Arnault

Stella yang merasa kesal dengan Daniel langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintu kamar dengan kencang. Kerasnya suara pintu membuat Mama Bianca terkejut dan menghampiri Stella

"Stella sayang, kamu kenapa banting pintu nak ?" tanya Mama Bianca

"Gapapa Ma, aku tadi kebelet pipis aja kok" bohong Stella kepada Mama Bianca

"Oh ..yaudah, sayang besok kamu tidak usah sekolah yaa, besok akan ada persiapan pernikahan kamu sama Daniel" kata Mama Bianca

"Iya Ma, aku mau istirahat dulu ya Ma" kata Stella

Stella terus memikirkan Daniel dan Debby. Karena tidak ingin terus larut dalam beban pikiran, Stella memilih untuk tidur di ranjangnya. Akan tetapi ia tidak bisa tidur dan semakin memikirkan Daniel.

"Gimana ini? Kenapa perasaan gue jadi gundah gini? Gue takut banget kalau Daniel hanya mainin gue?"

"Apa Daniel bohongin gue tentang Debby ya ?? jangan-jangan mereka beneran punya hubungan spesial?"

"Kalau gue gak mau nikah sama Daniel boleh gak ya ?? tapi gue udah cinta banget sama Daniel.. Ya Tuhan...gue bingung banget " batin Stella

Setelah lelah bertempur dengan fikirannya, Stella lantas tertidur.

~Alexander Group

Daniel merasakan resah karena beberapa kali ia menghubungi Stella tetapi tidak juga dijawab. Daniel memutuskan untuk pulang karena ia tidak bisa fokus dengan pekerjaannya.

👆👆👆

Visual Debby Wiryawan

~ bersambung ~

Episodes
1 1. Kesepakatan Orang Tua
2 2. Pertemuan Tak Terduga
3 3. Berbaikan
4 4. PDKT Bagas dan Syifa
5 5. Jadian Massal
6 6. Monica
7 7. Terpergok
8 8. Berita Pernikahan
9 9. Pre Wed
10 10. Debby Wiryawan
11 11. Rencana Maya dan Rani
12 12. Stella Vs Debby
13 13. Hadiah Pernikahan
14 14. Kegelisahan Daniel
15 15. Pernikahan Rahasia
16 16. Fitnah Bella
17 17. Wedding Day
18 18. Malam Pertama
19 19. Keberangkatan Sahabat
20 20. Kedatangan Mama dan Papa
21 21. Awal Mengenal Debby
22 22. Wanita Jalang
23 23. Perkelahian Stella dan Debby
24 24. Kemarahan Ayah Debby
25 25. Kemurahan Hati Stella
26 26. Stella Vs Monica
27 27. Dendam Bela
28 28. Suami Posesif
29 29. Nicko Sanjaya
30 30. Arogansi Daniel
31 31. Amarah Daniel
32 32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33 33. Kerjasama Nicko dan Monica
34 34. Pengunduran Diri Fauzi
35 35. Pentas Seni
36 36. RIP Papa Bagas
37 37. Ke-iri-an Bagas
38 38. Penyesalan Bella
39 39. Kemarahan Monica
40 40. Hamil
41 Episode 40
42 Episode 40
43 41. Marahan
44 42. Baikan
45 43. Kontraksi
46 44. Persalinan Stella
47 45. Ellouise Arnault Alexander
48 46. Rahasia Orang Tua
49 47. VC Rani dan Maya
50 48. RIP Mama Bianca
51 49. Keterpurukan Stella
52 50. Hangout ke Mall
53 51. Pesta Pertunangan
54 52. Mahasiswa Baru
55 53. Ospek
56 54. Daniel Vs Xavier
57 55. Pamer Kemesraan
58 56. Salah Paham
59 57. Berdamai
60 58. Keterkejutan Raina
61 59. Stella Vs Marsha
62 60. Terpergok
63 61. Keponakan Genta
64 62. Negative Thinking
65 63. Wanita Memalukan
66 64. Rencana Mengusir Putri
67 65. Ide Raina
68 66. Louise Hilang ?
69 67. Saling Diam
70 68. Ikut Jadi Model
71 69. Fashion Fastival
72 70. Khilaf
73 71. Pulang
74 72. Kepergian Stella
75 73. Daniel Vs Nicko
76 74. Kembali ke Rumah
77 75. Sanjaya Company Collapse ?
78 76. Psikiater
79 77. Lamaran Bagas dan Syifa
80 78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81 79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82 80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83 81. Kepulangan Daniel dan Stella
84 82. Pasca Penculikan
85 83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86 84. Keluarga Bahagia
87 85. Prank dari Takdir
88 86. Kawan Lama
89 87. Bulan Madu
90 88. Gosip
91 89. Konferensi Pers
92 90. END
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1. Kesepakatan Orang Tua
2
2. Pertemuan Tak Terduga
3
3. Berbaikan
4
4. PDKT Bagas dan Syifa
5
5. Jadian Massal
6
6. Monica
7
7. Terpergok
8
8. Berita Pernikahan
9
9. Pre Wed
10
10. Debby Wiryawan
11
11. Rencana Maya dan Rani
12
12. Stella Vs Debby
13
13. Hadiah Pernikahan
14
14. Kegelisahan Daniel
15
15. Pernikahan Rahasia
16
16. Fitnah Bella
17
17. Wedding Day
18
18. Malam Pertama
19
19. Keberangkatan Sahabat
20
20. Kedatangan Mama dan Papa
21
21. Awal Mengenal Debby
22
22. Wanita Jalang
23
23. Perkelahian Stella dan Debby
24
24. Kemarahan Ayah Debby
25
25. Kemurahan Hati Stella
26
26. Stella Vs Monica
27
27. Dendam Bela
28
28. Suami Posesif
29
29. Nicko Sanjaya
30
30. Arogansi Daniel
31
31. Amarah Daniel
32
32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33
33. Kerjasama Nicko dan Monica
34
34. Pengunduran Diri Fauzi
35
35. Pentas Seni
36
36. RIP Papa Bagas
37
37. Ke-iri-an Bagas
38
38. Penyesalan Bella
39
39. Kemarahan Monica
40
40. Hamil
41
Episode 40
42
Episode 40
43
41. Marahan
44
42. Baikan
45
43. Kontraksi
46
44. Persalinan Stella
47
45. Ellouise Arnault Alexander
48
46. Rahasia Orang Tua
49
47. VC Rani dan Maya
50
48. RIP Mama Bianca
51
49. Keterpurukan Stella
52
50. Hangout ke Mall
53
51. Pesta Pertunangan
54
52. Mahasiswa Baru
55
53. Ospek
56
54. Daniel Vs Xavier
57
55. Pamer Kemesraan
58
56. Salah Paham
59
57. Berdamai
60
58. Keterkejutan Raina
61
59. Stella Vs Marsha
62
60. Terpergok
63
61. Keponakan Genta
64
62. Negative Thinking
65
63. Wanita Memalukan
66
64. Rencana Mengusir Putri
67
65. Ide Raina
68
66. Louise Hilang ?
69
67. Saling Diam
70
68. Ikut Jadi Model
71
69. Fashion Fastival
72
70. Khilaf
73
71. Pulang
74
72. Kepergian Stella
75
73. Daniel Vs Nicko
76
74. Kembali ke Rumah
77
75. Sanjaya Company Collapse ?
78
76. Psikiater
79
77. Lamaran Bagas dan Syifa
80
78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81
79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82
80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83
81. Kepulangan Daniel dan Stella
84
82. Pasca Penculikan
85
83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86
84. Keluarga Bahagia
87
85. Prank dari Takdir
88
86. Kawan Lama
89
87. Bulan Madu
90
88. Gosip
91
89. Konferensi Pers
92
90. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!