Di Taman sekolah terlihat empat pasang siswa yang saling bersenda gurau dan saling bercengkrama sehingga menambah keindahan taman. Di sela-sela senda gurau terbersit di benak Stella untuk mengetahui reaksi pacar sahabatnya yang akan ditinggal ke Korea.
"Fik, loe tau nggak Rani bakal pindah ke Korea besok lusa?" tanya Stella
"Apa ?? bukannya kalau udah lulus ya sayang ?" tanya Fikri kepada Rani
"Maaf baby, tapi mendadak mama sama papa nyuruh aku pindah besok lusa" jawab Rani sedih
"kalau Rani berangkat lusa, berarti kamu juga berangkat lusa beb ?" tanya Tristan kepada Maya yang hanya dijawab dengan anggukkan oleh Maya
"Gapapa, bakal gue susul ke korea" kata Fikri bangga
"Gue juga, kemana cintaku pergi, akan aku ikuti" kata Tristan
"percaya deh...anak sultan" ledek Syifa
"Eh...untung aja bebeb gue gak ninggalin gue" kata Bagas sambil melihat Syifa. Wajah Syifa seketika berubah menjadi merah.
"jadi kalian udah jadian ??" kata Maya antusias dan Syifa hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
"Cieeee..... traktirannya manaaaa ???" tagih Fikri kepada Bagas
"Ntar malem kalau gue traktir ke Cafe yang kemarin gimana ? mau nggak ?" tawar Bagas kepada teman-temannya. Mereka semua setuju dengan tawaran Bagas.
Tanpa mereka sadari Debby datang nyamperin mereka. Suasana yang awalnya ramai menjadi senyap karena kedatangan Debby.
"Hai guys..gue boleh gabung kan ?? Gue Debby teman sekelasnya Daniel" kata Debby sambil mengulurkan tangannya kepada Stella.
"Gue Stella, anak IPS" jawab Stella sambil senyum. Melihat Stella mau berkenalan, Maya, Syifa dan Rani juga mau berkenalan dengan Debby.
"Kalian akrab banget ya, padahal beda kelas ?" tanya Debby
"Kita kan teman sejati, meskipun beda kelas kita tetap akan berteman" jawab Stella
"Niel, loe pasti gak nyaman ya sama mereka ?" tanya Debby kepada Daniel yang membuat semua orang bingung termasuk Stella.
"Maksudnya ?" jawab daniel dengan nada dinginnya
"Kamu kan dari tadi diem aja, cuma pegang ponsel doang kan ?" Jawab Debby. Danielpun langsung pergi tanpa berkata apapun. Akan tetapi Daniel berpamitan kepada Stella melalui Chat di ponselnya.
Mendengar pertanyaan dari Debby tentang Daniel, membuat Stella berniat memancing pertanyaan kepada Debby untuk mengetahui tujuannya berkenalan dengan teman-teman Daniel.
"Loe sama Daniel kayaknya dekat ya ??" tanya Stella. Rani memegang pundak Stella karena khawatir jika Stella terpancing emosi karena yang ditanyakan menyangkut tentang Daniel
"Iya gue dekat sama Daniel, Bokap gue menjalin kerjasama sama Daniel. Jadinya kita saling kenal" jawab Debby "Kalian tahu nggak Daniel udah punya cewek apa belum ya ?" tambah Debby yang membuat semua orang heran
"kayaknya udah deh, soalnya dia cuek banget sama cewek lain" jawab Stella sedikit memberi kode kepada Debby bahwa Daniel sudah punya pacar.
"Tapi kata ayahku Daniel emang cuek kepada semua orang terutama cewek, dia juga CEO yang arrogant" jawab Debby "Tapi jika dia punya cewek pun gapapa lah, selagi janur kuning belum melengkung gue masih ada kesempatan buat dapetin Daniel" kata Debby. Rani masih memegang pundak Stella untuk menenangkannya.
"Ternyata cewek muka tembok ini suka sama suami gue... What ??? Suami ??? lebay banget sih gue.. hahaha...untung batin sendiri batin Stella
Pembicaraan panjang lebar antara Stella dan Debby yang berlangsung dengan sengit berakhir setelah bel masuk berbunyi. Tristan, Debby, Fikri dan Bagas kembali ke kelasnya. Sedangkan Rani, Stella, Maya dan Syifa masih di Taman karena dikelasnya sedang jam kosong.
"Huft...berani banget mau ngrebut Daniel dari gue" kata Stella emosi. Melihat Stella yang terbakar emosi, Maya mengipas ngipaskan uang yang ada di dompetnya kearah Stella untuk meredam emosinya.
"Ini apa-apaan sih may? loe kira gue sinden dangdut pake sawer-sawer segala" kata Stella semakin marah. Mendengar Stella yang marah-marah justru Rani dan Syifa tertawa terbahak-bahak karena Maya dimarahi Stella.
"May...may... Loe juga sih kurang kerjaan" kata Syifa sambil tertawa
"kan gue cuma mau ngehibur bebeb Stella" jawab Maya dengan bibir cemberut
"Udah Stel, mending loe rebahan disini nih...rumput hijau yang indah di bawah pohon mangga yang rindang" saran Rani sambil rebahan di rumput. Stella ikut rebahan di samping Rani.
"Huft...kalau udah liat pohon rasanya adem banget" kata Stella memandang pohon rindang dibawah langit biru. Syifa dan Maya juga menyusul Stella dan Rani untuk rebahan di atas rumput.
~ Di Kelas Daniel ~
Terlihat semua siswa sedang fokus mendengar penjelasan dari guru pengajar, kecuali Debby yang terus fokus melihat Daniel.
"br*ngsek, nie cewek gatel ngliatin gue mulu. bikin males" batin Daniel
Merasa diawasi oleh Debby, tanpa permisi kepada guru pengajar, Daniel pergi meninggalkan pelajaran yang sedang berlangsung dan menghampiri kelas Stella. Ternyata Daniel tidak menemukan Stella di kelasnya. Daniel berinisiatif untuk mencari Stella di Taman. Dan ternyata benar, Daniel menemukan Stella di Taman sedang tidur bersama teman-temannya.
Tanpa pikir panjang, Daniel langsung mencium bibir Stella yang masih berbaring di atas rumput. Syifa, Rani dan Maya yang melihat Daniel mencium Stella seketika langsung kabur dan meninggalkan mereka berdua.
"Danieel...kok nyium ditempat umum siih" kata Stella kesal
"Gapapa lah kan kamu Istri aku" jawab Daniel
"Belum danieel..." jawab Stella kesal. Melihat Stella yang kesal Daniel menindih tubuh Stella dengan tubuhnya.
"Ka..kamu mau apa ?" tanya Stella dengan perasaan takut
"Kamu kenapa marah sama aku?" tanya Daniel sembari memegang pipi Stella
"Daniel, nanti ada yang liat. Please...turun dari tubuh aku niel" rengek Stella
"kamu jawab dulu, apa kamu marah sama aku ?" tanya Daniel hendak mencium bibir Stella
"iya aku marah sama kamu" kata Stella kesal. Mendengar jawaban Stella, Daniel turun dari tubuh Stella dan meminta penjelasan atas kemarahan Stella kepadanya.
"Kenapa kamu marah? apa salahku sayang?" tanya Daniel
"itu si Debby PUTRI REKAN BISNIS kamu, mau rebut kamu dari aku" jawab Stella Kesal dengan menekankan kata Putri rekan bisnis. Daniel tertawa mendengar penjelasan Stella karena menurutnya reaksi Stella sangatlah cute.
"kok kamu ketawa ?" tanya Stella semakin kesal kepada Daniel. Karena gemas dengan Stella, Daniel berlari mengajak Stella ke kelas yang tidak terpakai dan memeluknya dari belakang. Stella segera melepaskan pelukan Daniel karena takut ketahuan orang-orang di sekolah.
"Daniel, kalau ketahuan orang gimana" kata Stella kesal dengan memanyunkan bibirnya
"Sayang, jangan buat aku gemas dooong. Aku pengen banget nyium kamu tau" kata Daniel dengan nada manja
"Sayang...ternyata kamu bisa manja juga yaa..." kata Stella yang terkejut sekaligus senang karena Daniel manja kepadanya.
~bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments