Keesokan hari
SMA Bakti Nusa
Daniel tiba disekolah dengan mobil sportnya
"wah...ganteng banget tuh king gue"
"enak aja loe, dia pacar gue"
semua cewek di sekolah tak henti memuji Daniel. Tak lama kemudian Stella datang. Semua mata memandang kedatangan Stella.
"wow...bidadari turun dari surga tuh"
"calon bini gue..."
semua cowokpun terpesona dengan kecantikan Stella. Disaat yang sama Stella bertemu dengan Daniel di Parkiran.
"Hai.." sapa Daniel yang dijawab dengan senyuman oleh Stella. Setelah mengetahui bahwa calon suaminya adalah Daniel, Stella menjadi canggung ketika bertemu dengan Daniel.
"Stel, gue mau ngomong sama loe" kata Daniel
"Ngomong aja Niel, mumpung belum bel masuk"
"kenapa loe mau dijodohin sama gue ?" tanya Daniel
"Karena gue gak mau ngecewain orang tua gue Niel. Gue juga tau kalau loe pasti juga sama kayak gue" jawab Stella
"Gimana kalau kita jalanin ini dulu aja ? Kita juga gak mungkin nolak perjodohan ini kan ?" kata Daniel
"Mmm....oke deh, tapi temen temen kita jangan sampai ada yang tau tentang perjodohan ini ya ???" pinta Stella kepada Daniel
"Oke Stel gue terima, jadi... mulai hari kita pacaran ya ?" tanya Daniel sambil tersenyum malu kepada Stella
Stella hanya mengangguk dan tersenyum. Danielpun tersenyum manis kepada Stella. Tak terasa bel masukpun berbunyi. Daniel dan Stella menuju ke kelas masing-masing
Di kelas Stella
"Stel, loe kenal kan sama Daniel ?" tanya Syifa
"deg.." Stella terkejut dengan pertanyaan Syifa
"emang kenapa Fa ?" tanya Stella
"jadi gini, tadi gue ketemu bagas di kantin, katanya mereka mau ngajak kita hangout bareng" jelas Syifa
"Hangout kemana Fa ?" tanya Maya
"Ke Cafe Dream Hill guys" jawab Syifa
"Cafe mahal tuh Fa, katanya disana juga ada bar." kata Rani
"Yaudah ntar malem kita ke Cafe itu ya?" tanya Maya
"Boleh deh, tapi inget May loe gak boleh kentut sembarangan. Bikin illfeel tau.." kata Stella
"Apaan sih Stel..." kata Maya cemberut
Sementara di kelas Daniel
"hai Niel, loe ntar malem ada acara nggak ? kita kencan yuk ? Tanya Monic kepada Daniel
"Gue gak bisa, loe jangan ganggu gue" jawabnya dingin. Tanpa berbicara Monica pun pergi meninggalkan Daniel
Daniel memang cowok yang dingin dan arogan. Banyak cewek yang menyukainya tetapi sebagian besar dari mereka takut untuk mendekati Daniel karena sikap dingin dan arogannya.
"Niel, gue tadi pagi ngajak si Syifa buat gabung sama kita." kata bagas
"Syifa itu siapa ?" tanya Daniel
"Dia itu temennya Stella, loe tau kan anggota geng Stella cantik semua bro, gue aja kecantol sama Maya" kata Tristan sambil membayangkan senyum Maya
"Gue juga naksir sama Rani bro, dia paling dewasa diantara gengnya" kata Fikri sambil senyum
"Kita semua udah punya gebetan Niel, tinggal loe doang" kata Bagas
"Gimana niel, loe mau ? kata Fikri. Danielpun hanya diam menanggapi Fikri
Bel Istirahat berbunyi. Stella, Maya, Syifa dan Rani ke kantin. Sedangkan Daniel, Fikri, Bagas dan Tristan duduk satu meja dengan Stella dan sahabat-sahabatnya. Stella terlihat malu-malu ketika Daniel duduk di sebelahnya.
"Eh..kalian kenapa sih ? biasanya juga bertengkar terus. Ini kenapa kalian saling diam ?" tanya Rani kepada Stella
"Gue males ngeladenin dia" jawab Stella pura-pura
"Jangan gitu loe Stel, nanti loe suka baru tau rasa loe" ledek Fikri
"idih ogah banget gue ditaksir sama dia" Daniel pura-pura tak suka
Disaat yang sama tepatnya dibawah meja, Daniel memegang tangan Stella tanpa ada seorangpun yang mengetahui. Stella hanya tertunduk malu ketika tangannya digenggam Daniel. Setelah makan, mereka kembali ke kelas masing-masing.
Bel pulang berbunyi, Stella dan teman-temannya bersiap untuk pulang
"Stel, Ran, May.. nanti jangan lupa ya di Cafe Dream Hill" Syifa mengingatkan teman-temanya
"Siap bos" jawab Maya
Malam telah tiba. Daniel, Fikri, Bagas dan Tristan menunggu Stella dan teman-temannya
"Bro, malam ini gue mau nembak Syifa. Loe pada bantuin gue ya ?" pinta Bagas
"Sejak kapan loe deket sama Syifa ?" tanya Fikri
"Sejak kita pertama kali kita ketemu di kantin" jawab Bagas dengan senyum sumringahnya
"Terus kita bantunya gimana?" tanya Tristan
"Kalian ajak temen-temen Syifa kemana gitu kek, biar gue bisa berduaan sama Syifa"
"Gak gratis tapi ye..." celetuk Fikri.
"Gampang, kalau gue diterima loe pada bakal gue traktir di bar itu" kata Bagas sambil menunjuk bar yang ada di depannya
"gimana Niel, Sepakat ?"
"Hmm...Oke" jawab Daniel singkat
Tak lama kemudian Stella dan gengnya sudah datang dan bergabung dengan Daniel dan teman-temannya. Mereka saling bercanda dan bercengkrama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments