Bagas, Tristan dan Fikri sudah siap menunggu pacar mereka di Parkiran Sekolah. Sekitar 15 menit, Syifa, Maya dan Rani baru muncul di Parkiran.
"Kalian lama banget sih ?" kata Bagas kesal karena terlalu lama menunggu
"Kita tadi abis dilabrak Debby sama Bella beb" jawab Syifa dengan emosi yang masih memuncak
"hah ? kok bisa ?" tanya Tristan penasaran
"Bisa lah. Si Debby nyari Stella tapi Stella kan gak masuk hari ini, jadinya malah kita yang kena sasaran" jawab Maya dengan rasa kesal yang masih mengganjal dalam dada
"Iya, mana mereka ngatain kita wanita j*lang lagi" tambah Rani
"Emang Stella salah apa kok Debby mau ngelabrak dia?" tanya Fikri
"kita nggak tahu sayang, kayaknya ada hubungannya sama Daniel deh" jawab Rani
"Yaudah, dari pada hati kalian panas mending kita nyari yang adem adem di mall, yuk berangkat sekarang ntar keburu sore" ajak Bagas. Setelah itu mereka semua pergi ke Mall.
Di Mall, setelah membeli hadiah untuk Stella, mereka berpisah dan jalan dengan pasangan mereka masing-masing. Di tempat Food Court, Bagas melihat ada Bella dan Monica sedang hangout bersama
"Sayang kamu liat deh, itu Bella sama Monic bukan ?" tanya Bagas yang kurang yakin dengan penglihatannya.
"kayaknya iya deh sayang" jawab Syifa
"Yaudah, biarin aja kita abaikan mereka" kata Bagas
*****
Hari pernikahan telah Tiba. Resort milik Alexander Group yang berada di tepi pantai telah dipilih sebagai tempat untuk melangsungkan pernikahan Daniel dan Stella. Pantai yang semula hanya restoran, disulap menjadi tempat pernikahan yang mewah dan megah. Nampak mawar putih menghiasi seluruh penjuru restoran. Hembusan angin laut dan deburan ombak menambah keindahan di hari pernikahan Daniel dan Stella.
Kebahagian terpancar pada wajah para kerabat yang hadir pada acara pernikahan Daniel dan Stella termasuk para sahabat Daniel dan Stella.
"Waaah...indah banget ya guys, gue jadi pengen nikah" kata Maya yang takjub dengan suasana pernikahan Daniel dan Stella
"Eh...gimana kalau kita nemuin Stella dulu ?" tanya Syifa
"ide bagus tuh Fa..." jawab Rani dengan semangat 45
"Yang cewek nemenin Stella, sedangkan kita mau nemenin Daniel" kata Bagas
"eh ..tapi jangan lupa tugas kalian yaa..." kata Rani mengingatkan para cowok akan tugas-tugasnya
"Kita nggak lupa sayang" jawab Fikri dengan mengedipkan sebelah matanya kepada Rani yang membuat wajah Rani merah seperti kepiting rebus.
Maya, Syifa dan Rani pergi menemui Stella yang sedang dirias. Di ruang rias, Stella terlihat sangat cantik dengan gaun putih yang terlihat elegan dan mewah.
"Hai..Stell..." sapa Maya, Syifa dan Rani secara bersamaan
" Eh...kalian, gue udah nunggu kalian dari tadi loh" kata Stella yang memperlihatkan wajah kesalnya
"Udah cantik gini kok marah marah sih, nanti cantiknya ilang looh" kata Rani meledek Stella kemudian memeluk Stella "Selamat menempuh hidup baru saudaraku, semoga kalian selalu diberikan kebahagiaan" tambah Rani dengan air mata yang menetes karena bahagia.
"Selamat menempuh hidup baru Lala, semoga kalian cepet diberikan momongan" kata Syifa yang juga meneteskan air mata
"Selamat menikah yaa Stell, kalau udah nikah jangan lupain kita yaa... kita akan tetap jadi saudara kan" kata Maya dengan tangis yang sudah tidak bisa ditahan
"Terimakasih Ran, Fa, May..., kalian memang saudaraku. Aku sayang banget sama kalian" kata Stella dengan tangisan bahagia dan terharu hingga ia memeluk ketiga sahabatnya.
"jangan nangis dong, nanti bedaknya luntur" kata Syifa sambil mengelap air mata Stella dengan tissue
"kita punya hadiah buat loe Stel" kata Rani sambil mengambil kado dari dalam tasnya
"Iya Stel, ini dari kita bertiga. Semoga bermanfaat buat kamu yaa..." kata Syifa dengan menahan tawa
"makasih ya guys.." jawab Stella
Tak lama kemudian, Papa Anton menjemput Stella dan memberitahu bahwa prosesi pernikahan akan segera dilaksanakan. Maya, Syifa dan Rani berpamitan kepada Stella untuk kembali ke tempat acara.
"Papa, aku takut banget" kata Stella menggenggam erat tangan PapaAnton
"Sayang, tangan kamu dingin banget, kamu nggak usah takut, nggak usah grogi, tiap kamu grogi tarik nafas panjang lalu keluarkan" kata Papa Anton yang juga grogi.
Stella dan Anton tiba di tempat prosesi. Terlihat Daniel yang sudah menunggu Stella dengan memakai Tuksedo yang menambah ketampanan Daniel. Daniel melihat Stella tanpa berkedip karena terpesona dengan kecantikan calon istrinya itu.
Papa Anton mengantarkan Stella dan memberikan tangan Stella kepada Daniel. Pada saat yang sama Papa Anton meneteskan air mata karena harus berpisah dengan putri kesayangannya setelah Stella menikah. Melihat Papa Anton yang menangis, Stella menjadi sedih dan ikut menangis. Daniel segera menghapus air mata Stella. Setelah Papa Anton bergabung dengan MamaBianca dan Orang tua Daniel, prosesi pernikahan dilaksanakan dengan khidmat.
Setelah prosesi pernikahan selesai, Daniel dan Stella diminta untuk menyapa para kerabat yang belum mereka kenal. Tampak kebahagiaan terpancar dari pasangan pengantin baru ini. Ucapan selamat terus mengalir dari para kerabat dan sahabat mereka.
Yang terkahir, Daniel dan Stella menyapa sahabat-sahabat mereka. Bagas, Tristan dan Fikri memberikan selamat kepada Daniel dan Stella.
"Guys...besok kita udah harus berangkat ke Korea" kata Rani dengan wajah tampak bersedih
"Kalian jangan lupain kami yaa" pinta Maya kepada sahabat-sahabatnya
"Gue juga mau ikut Rani ke Korea bro, bokap sama nyokap menyetujuinya" kata Fikri
"Gue harap kalian selalu bersama, jangan sampai persahabatan kita dirusak orang, kita harus tetap solid" kata Tristan
"Kalian juga jangan lupain kita yaa, sering sering video call juga" kata Stella sambil menangis
"Kalian sering ke Indonesia ya, kita akan nungguin kalian" tambah Syifa yang juga menangis
Stella, Maya, Rani dan Syifa saling berpelukan seolah tidak rela untuk melepas sahabatnya pergi. Tanpa terasa hari sudah mulai gelap, semua kerabat yang hadir juga sudah tidak terlihat. Sahabat Daniel dan Stella juga sudah berpamitan untuk pulang. Tiba-tiba Johan muncul menemui Daniel dan Stella
"Anak-anak kalian mau menginap disini dulu atau langsung pulang ?" tanya Papa Johan kepada Daniel dan Stella
"Kita pulang ke rumah kita sendiri Pa" jawab Daniel dengan mantap.
"Oke..Papa udah siapin semuanya, disana sudah ada baju ganti kalian kan ??" tanya Papa Johan
"Sudah Pa.." jawab Daniel, sedangkan Papa Johan hanya menahan tawa membayangkan hasil akhir dari rencana sahabat Daniel.
"Sayang, Mama sama Papa pulang dulu yaa, kalian baik-baik di rumah. Jangan coba-coba menunda hal yang baik" kata Papa Anton yang membuat Pipi Stella dan Daniel menjadi merah seketika. "Sayang, jadilah istri yang baik. Layani suamimu dengan baik" kata Mama Bianca yang membuat Daniel dan Stella semakin malu.
"Yaudah Ma, Pa kita pulang dulu yaa..." kata Daniel
~bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments