7. Terpergok

"Papa tapi kita masih sekolah Pa, masak punya anak ?" tolak Stella

"Kalian 4 bulan lagi lulus kan ? jadi kan pas waktunya" jawab Papa Anton

"Tapi kita punya syarat. Kita akan tinggal di Mansion kita sendiri" kata Daniel tegas

"baiklah kalau itu yang kalian minta"

Ke esokan harinya

Daniel menjemput Stella untuk berangkat ke sekolah bersama. Dalam perjalanan mereka diam memikirkan nasib masing-masing. Hening, itulah yang terjadi di mobil Daniel. Tiba-tiba Stella teringat satu hal

"Niel, kamu punya pacar ya ?" tanya Stella

"ya...aku punya...kamu kan" jawab Daniel

"Tapi kemarin aku disamperin pacar kamu, katanya aku disuruh jauhin kamu" kata Stella dengan bibir yang cemberut

"siapa yang kamu maksud beb ?" Daniel bingung dengan perkataan Stella

"Monica, loe pasti kenal kan ?" tanya Stella

"Ooh..jadi wanita j*lang itu?, biar aku beri pelajaran dia beb" kata Daniel

"Eh...jangan dong beb, gak perlu.. biar aku aja yang nanganin" jawab Stella

Daniel dan Stella sampai di sekolah. Suara gemuruh para penggemar Stella dan Daniel mulai terdengar di telinga mereka. Daniel dan Stella sudah terbiasa mendengar suara itu, jadi mereka akan cuek menanggapinya.

Bel masuk berbunyi, semua siswa masuk ke kelas masing-masing. Sebelum masuk kelas, Stella ke Toilet untuk mengecek kerapian seragamnya. Pada saat di toilet, Stella tidak tahu jika Monica dan Bella juga ada di dalam. Monica telah merencanakan untuk mengerjai Stella.

"byuurr..." Monica mengguyur Stella dengan air satu ember

"aish...siapa yang lakuin ini ?" teriak Stella

"gue udah peringatin loe buat jauhin Daniel, tapi loe masih aja deketin. Loe bener-bener j*lang ya.. Pasti ibu loe yang ngajarin ya ?" ejek Monica

"Loe boleh hina gue, tapi loe gak boleh hina mommy gue" bentak Stella

"Kok marah ? emang iya kan kalau anaknya j*lang ibunya juga pasti j*lang" menghina Stella

"brugh..." Stella menendang wajah Monica yang membuat Monica pingsan seketika. Mengetahui monica pingsan, bela sebagai sahabat meminta pertolongan kepada teman di kelasnya.

"Gas, tolongin Monica dong. Dia lagi dipukulin sama Stella" adu Bela kepada Bagas

Mendengar perkataan Bela, Daniel, Bagas, Fikri dan Tristan segera menuju toilet. Oleh karena ada kegaduhan, toilet menjadi sangat ramai bahkan terlihat Stella memukuli Monica yang masih pingsan

"Sayang, udah...kamu mau dia mati ?" cegah Daniel sambil memegang tangan Stella. Stella menangis karena tidak rela Mamanya dikatai j*lang. Daniel memeluk Stella untuk menenangkannya.

"Sudah sayang, kamu abaikan saja semua perkataannya" kata Daniel sambil mengelus rambut Stella

"tapi dia ngatain Mamaku wanita j*lang beb?" jawab Stella dengan kesal

"Apa ?? berani sekali wanita j*lang seperti dia mengatai Mama. Kamu tenang aja sayang, biar aku yang urus" kata Daniel menenangkan Stella

"Syifa...tolong anter Stella ke mobilku, ini kuncinya" pinta Daniel ke Stella sambil melemparkan kunci mobilnya kepada Syifa

Syifa, Maya dan Rani membawa Stella ke dalam mobil Daniel. Mereka bertiga dengan setia memeluk Stella yang sedang menangis.

Sementara di Toilet, pak bram selaku kepala sekolah datang untuk melihat apa yang terjadi. Disana Pak Bram kaget karena melihat ada Daniel.

"Gak biasanya tuan Daniel datang langsung ketika ada keramaian. Pasti ada apa-apa ini" batin pak bram

"Pak bram, temui saya di ruang komite" kata Daniel dengan nada yang dingin

Tanpa membuang waktu Daniel segera menuju ke ruang komite. Sedangkan pak Bram mengikuti Daniel dari belakang setelah memerintahkan beberapa siswa untuk membawa Monica ke UKS.

"Saya mau anak yang pingsan tadi anda skors 1 bulan" kata Daniel tegas. Tanpa menunggu jawaban dari pak Bram, Daniel langsung pergi meninggalkan ruang komite dan segera menyusul Stella

Di parkiran, Syifa, Rani dan Maya tampak masih memeluk Stella. Setelah Daniel tiba di parkiran, ia meminta teman-teman Stella kembali ke kelasnya.

Di dalam mobil

"kamu sudah baikan sayang?" tanya Daniel sembari memegang pipi Stella

"iya aku udah gapapa kok sayang" jawab Stella tersenyum

"Kamu ikut aku ke kantor yuk sayang??" ajak Daniel

"Tapi bajuku basah sayang.." menjawab Daniel dengan menunduk

"kamu pakai jaket aku dulu sayang, nanti aku suruh asistenku yang beli baju buat kamu ya.." kata Daniel sambil mengelus rambut Stella dan dijawab anggukkan oleh Stella

Alexander Group

Semua mata memandang Daniel dan Stella. Bahkan banyak karyawan yang terpesona dengan kecantikan Stella.

"itu pasti calonnya bos kan" kata salah seorang karyawan

"kayaknya iya deh, gayanya aja berkelas gitu" kata karyawan lainnya

Daniel menggandeng Stella dari pintu masuk hingga ruangannya. Daniel mengajak Stella masuk ke ruangannya.

"waaa....ruangan kamu nyaman banget beb" kata Stella dengan senyum

"iya dong.. Oiya sayang.. baju kamu udah siap tuh. Kamu ganti aja dulu, ntar masuk angin kalau gak segera ganti baju. Disana ada kamar tidur sayang. Kamu masuk aja" kata Daniel

"Siap bos" jawab Stella dan membawa paper bag yang diberikan Daniel. Baju yang dipakai Stella saat ini sangat bagus dan elegan. Setelah selesai mengganti baju, Stella keluar dari kamar tersebut.

Daniel melongo melihat Stella yang sudah berganti pakaian. Beberapa kali Stella memanggil Daniel tapi tidak ada respon hingga ia berniat menggoda Daniel

"Sayang aku panggil kamu berkali-kali kok kamu gak jawab sih" kata Stella sambil mengalungkan tangan di leher Daniel dan duduk dipangkuan Daniel.

Daniel masih terdiam dengan mode bengongnya tetapi masih terus memandang Stella. "Deg...deg...deg.." itulah yang terjadi dengan jantung Daniel. Seketika Daniel tersadar dari lamunannya

"Sayang, kamu.." Daniel tidak melanjutkan pembicaraan karena Stella tengah menatapnya tanpa berkedip. Daniel sangat ingin mencium Stella. Daniel mencium bibir Stella dan Stella membalasnya. Dari ciuman beralih ke l*matan. Daniel mel*mat bibir Stella. Tiba-tiba pintu ruang Daniel terbuka. Daniel dan Stella tidak menyadari ada seseorang yang datang karena mereka tengah asyik dengan aksinya

"Astaga Daniiel..." teriak Papa Johan yang membuat mereka berdua terkejut dan melepaskan ciumannya.

"kalau mau ciuman pintunya kamu kunci. Jangan sembarangan kayak gini" ucap Papa Johan sembari kembali keluar karena malu

~ bersambung ~

Terpopuler

Comments

Flo Ra

Flo Ra

hahahaha

2021-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kesepakatan Orang Tua
2 2. Pertemuan Tak Terduga
3 3. Berbaikan
4 4. PDKT Bagas dan Syifa
5 5. Jadian Massal
6 6. Monica
7 7. Terpergok
8 8. Berita Pernikahan
9 9. Pre Wed
10 10. Debby Wiryawan
11 11. Rencana Maya dan Rani
12 12. Stella Vs Debby
13 13. Hadiah Pernikahan
14 14. Kegelisahan Daniel
15 15. Pernikahan Rahasia
16 16. Fitnah Bella
17 17. Wedding Day
18 18. Malam Pertama
19 19. Keberangkatan Sahabat
20 20. Kedatangan Mama dan Papa
21 21. Awal Mengenal Debby
22 22. Wanita Jalang
23 23. Perkelahian Stella dan Debby
24 24. Kemarahan Ayah Debby
25 25. Kemurahan Hati Stella
26 26. Stella Vs Monica
27 27. Dendam Bela
28 28. Suami Posesif
29 29. Nicko Sanjaya
30 30. Arogansi Daniel
31 31. Amarah Daniel
32 32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33 33. Kerjasama Nicko dan Monica
34 34. Pengunduran Diri Fauzi
35 35. Pentas Seni
36 36. RIP Papa Bagas
37 37. Ke-iri-an Bagas
38 38. Penyesalan Bella
39 39. Kemarahan Monica
40 40. Hamil
41 Episode 40
42 Episode 40
43 41. Marahan
44 42. Baikan
45 43. Kontraksi
46 44. Persalinan Stella
47 45. Ellouise Arnault Alexander
48 46. Rahasia Orang Tua
49 47. VC Rani dan Maya
50 48. RIP Mama Bianca
51 49. Keterpurukan Stella
52 50. Hangout ke Mall
53 51. Pesta Pertunangan
54 52. Mahasiswa Baru
55 53. Ospek
56 54. Daniel Vs Xavier
57 55. Pamer Kemesraan
58 56. Salah Paham
59 57. Berdamai
60 58. Keterkejutan Raina
61 59. Stella Vs Marsha
62 60. Terpergok
63 61. Keponakan Genta
64 62. Negative Thinking
65 63. Wanita Memalukan
66 64. Rencana Mengusir Putri
67 65. Ide Raina
68 66. Louise Hilang ?
69 67. Saling Diam
70 68. Ikut Jadi Model
71 69. Fashion Fastival
72 70. Khilaf
73 71. Pulang
74 72. Kepergian Stella
75 73. Daniel Vs Nicko
76 74. Kembali ke Rumah
77 75. Sanjaya Company Collapse ?
78 76. Psikiater
79 77. Lamaran Bagas dan Syifa
80 78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81 79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82 80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83 81. Kepulangan Daniel dan Stella
84 82. Pasca Penculikan
85 83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86 84. Keluarga Bahagia
87 85. Prank dari Takdir
88 86. Kawan Lama
89 87. Bulan Madu
90 88. Gosip
91 89. Konferensi Pers
92 90. END
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1. Kesepakatan Orang Tua
2
2. Pertemuan Tak Terduga
3
3. Berbaikan
4
4. PDKT Bagas dan Syifa
5
5. Jadian Massal
6
6. Monica
7
7. Terpergok
8
8. Berita Pernikahan
9
9. Pre Wed
10
10. Debby Wiryawan
11
11. Rencana Maya dan Rani
12
12. Stella Vs Debby
13
13. Hadiah Pernikahan
14
14. Kegelisahan Daniel
15
15. Pernikahan Rahasia
16
16. Fitnah Bella
17
17. Wedding Day
18
18. Malam Pertama
19
19. Keberangkatan Sahabat
20
20. Kedatangan Mama dan Papa
21
21. Awal Mengenal Debby
22
22. Wanita Jalang
23
23. Perkelahian Stella dan Debby
24
24. Kemarahan Ayah Debby
25
25. Kemurahan Hati Stella
26
26. Stella Vs Monica
27
27. Dendam Bela
28
28. Suami Posesif
29
29. Nicko Sanjaya
30
30. Arogansi Daniel
31
31. Amarah Daniel
32
32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33
33. Kerjasama Nicko dan Monica
34
34. Pengunduran Diri Fauzi
35
35. Pentas Seni
36
36. RIP Papa Bagas
37
37. Ke-iri-an Bagas
38
38. Penyesalan Bella
39
39. Kemarahan Monica
40
40. Hamil
41
Episode 40
42
Episode 40
43
41. Marahan
44
42. Baikan
45
43. Kontraksi
46
44. Persalinan Stella
47
45. Ellouise Arnault Alexander
48
46. Rahasia Orang Tua
49
47. VC Rani dan Maya
50
48. RIP Mama Bianca
51
49. Keterpurukan Stella
52
50. Hangout ke Mall
53
51. Pesta Pertunangan
54
52. Mahasiswa Baru
55
53. Ospek
56
54. Daniel Vs Xavier
57
55. Pamer Kemesraan
58
56. Salah Paham
59
57. Berdamai
60
58. Keterkejutan Raina
61
59. Stella Vs Marsha
62
60. Terpergok
63
61. Keponakan Genta
64
62. Negative Thinking
65
63. Wanita Memalukan
66
64. Rencana Mengusir Putri
67
65. Ide Raina
68
66. Louise Hilang ?
69
67. Saling Diam
70
68. Ikut Jadi Model
71
69. Fashion Fastival
72
70. Khilaf
73
71. Pulang
74
72. Kepergian Stella
75
73. Daniel Vs Nicko
76
74. Kembali ke Rumah
77
75. Sanjaya Company Collapse ?
78
76. Psikiater
79
77. Lamaran Bagas dan Syifa
80
78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81
79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82
80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83
81. Kepulangan Daniel dan Stella
84
82. Pasca Penculikan
85
83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86
84. Keluarga Bahagia
87
85. Prank dari Takdir
88
86. Kawan Lama
89
87. Bulan Madu
90
88. Gosip
91
89. Konferensi Pers
92
90. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!