"Papa tapi kita masih sekolah Pa, masak punya anak ?" tolak Stella
"Kalian 4 bulan lagi lulus kan ? jadi kan pas waktunya" jawab Papa Anton
"Tapi kita punya syarat. Kita akan tinggal di Mansion kita sendiri" kata Daniel tegas
"baiklah kalau itu yang kalian minta"
Ke esokan harinya
Daniel menjemput Stella untuk berangkat ke sekolah bersama. Dalam perjalanan mereka diam memikirkan nasib masing-masing. Hening, itulah yang terjadi di mobil Daniel. Tiba-tiba Stella teringat satu hal
"Niel, kamu punya pacar ya ?" tanya Stella
"ya...aku punya...kamu kan" jawab Daniel
"Tapi kemarin aku disamperin pacar kamu, katanya aku disuruh jauhin kamu" kata Stella dengan bibir yang cemberut
"siapa yang kamu maksud beb ?" Daniel bingung dengan perkataan Stella
"Monica, loe pasti kenal kan ?" tanya Stella
"Ooh..jadi wanita j*lang itu?, biar aku beri pelajaran dia beb" kata Daniel
"Eh...jangan dong beb, gak perlu.. biar aku aja yang nanganin" jawab Stella
Daniel dan Stella sampai di sekolah. Suara gemuruh para penggemar Stella dan Daniel mulai terdengar di telinga mereka. Daniel dan Stella sudah terbiasa mendengar suara itu, jadi mereka akan cuek menanggapinya.
Bel masuk berbunyi, semua siswa masuk ke kelas masing-masing. Sebelum masuk kelas, Stella ke Toilet untuk mengecek kerapian seragamnya. Pada saat di toilet, Stella tidak tahu jika Monica dan Bella juga ada di dalam. Monica telah merencanakan untuk mengerjai Stella.
"byuurr..." Monica mengguyur Stella dengan air satu ember
"aish...siapa yang lakuin ini ?" teriak Stella
"gue udah peringatin loe buat jauhin Daniel, tapi loe masih aja deketin. Loe bener-bener j*lang ya.. Pasti ibu loe yang ngajarin ya ?" ejek Monica
"Loe boleh hina gue, tapi loe gak boleh hina mommy gue" bentak Stella
"Kok marah ? emang iya kan kalau anaknya j*lang ibunya juga pasti j*lang" menghina Stella
"brugh..." Stella menendang wajah Monica yang membuat Monica pingsan seketika. Mengetahui monica pingsan, bela sebagai sahabat meminta pertolongan kepada teman di kelasnya.
"Gas, tolongin Monica dong. Dia lagi dipukulin sama Stella" adu Bela kepada Bagas
Mendengar perkataan Bela, Daniel, Bagas, Fikri dan Tristan segera menuju toilet. Oleh karena ada kegaduhan, toilet menjadi sangat ramai bahkan terlihat Stella memukuli Monica yang masih pingsan
"Sayang, udah...kamu mau dia mati ?" cegah Daniel sambil memegang tangan Stella. Stella menangis karena tidak rela Mamanya dikatai j*lang. Daniel memeluk Stella untuk menenangkannya.
"Sudah sayang, kamu abaikan saja semua perkataannya" kata Daniel sambil mengelus rambut Stella
"tapi dia ngatain Mamaku wanita j*lang beb?" jawab Stella dengan kesal
"Apa ?? berani sekali wanita j*lang seperti dia mengatai Mama. Kamu tenang aja sayang, biar aku yang urus" kata Daniel menenangkan Stella
"Syifa...tolong anter Stella ke mobilku, ini kuncinya" pinta Daniel ke Stella sambil melemparkan kunci mobilnya kepada Syifa
Syifa, Maya dan Rani membawa Stella ke dalam mobil Daniel. Mereka bertiga dengan setia memeluk Stella yang sedang menangis.
Sementara di Toilet, pak bram selaku kepala sekolah datang untuk melihat apa yang terjadi. Disana Pak Bram kaget karena melihat ada Daniel.
"Gak biasanya tuan Daniel datang langsung ketika ada keramaian. Pasti ada apa-apa ini" batin pak bram
"Pak bram, temui saya di ruang komite" kata Daniel dengan nada yang dingin
Tanpa membuang waktu Daniel segera menuju ke ruang komite. Sedangkan pak Bram mengikuti Daniel dari belakang setelah memerintahkan beberapa siswa untuk membawa Monica ke UKS.
"Saya mau anak yang pingsan tadi anda skors 1 bulan" kata Daniel tegas. Tanpa menunggu jawaban dari pak Bram, Daniel langsung pergi meninggalkan ruang komite dan segera menyusul Stella
Di parkiran, Syifa, Rani dan Maya tampak masih memeluk Stella. Setelah Daniel tiba di parkiran, ia meminta teman-teman Stella kembali ke kelasnya.
Di dalam mobil
"kamu sudah baikan sayang?" tanya Daniel sembari memegang pipi Stella
"iya aku udah gapapa kok sayang" jawab Stella tersenyum
"Kamu ikut aku ke kantor yuk sayang??" ajak Daniel
"Tapi bajuku basah sayang.." menjawab Daniel dengan menunduk
"kamu pakai jaket aku dulu sayang, nanti aku suruh asistenku yang beli baju buat kamu ya.." kata Daniel sambil mengelus rambut Stella dan dijawab anggukkan oleh Stella
Alexander Group
Semua mata memandang Daniel dan Stella. Bahkan banyak karyawan yang terpesona dengan kecantikan Stella.
"itu pasti calonnya bos kan" kata salah seorang karyawan
"kayaknya iya deh, gayanya aja berkelas gitu" kata karyawan lainnya
Daniel menggandeng Stella dari pintu masuk hingga ruangannya. Daniel mengajak Stella masuk ke ruangannya.
"waaa....ruangan kamu nyaman banget beb" kata Stella dengan senyum
"iya dong.. Oiya sayang.. baju kamu udah siap tuh. Kamu ganti aja dulu, ntar masuk angin kalau gak segera ganti baju. Disana ada kamar tidur sayang. Kamu masuk aja" kata Daniel
"Siap bos" jawab Stella dan membawa paper bag yang diberikan Daniel. Baju yang dipakai Stella saat ini sangat bagus dan elegan. Setelah selesai mengganti baju, Stella keluar dari kamar tersebut.
Daniel melongo melihat Stella yang sudah berganti pakaian. Beberapa kali Stella memanggil Daniel tapi tidak ada respon hingga ia berniat menggoda Daniel
"Sayang aku panggil kamu berkali-kali kok kamu gak jawab sih" kata Stella sambil mengalungkan tangan di leher Daniel dan duduk dipangkuan Daniel.
Daniel masih terdiam dengan mode bengongnya tetapi masih terus memandang Stella. "Deg...deg...deg.." itulah yang terjadi dengan jantung Daniel. Seketika Daniel tersadar dari lamunannya
"Sayang, kamu.." Daniel tidak melanjutkan pembicaraan karena Stella tengah menatapnya tanpa berkedip. Daniel sangat ingin mencium Stella. Daniel mencium bibir Stella dan Stella membalasnya. Dari ciuman beralih ke l*matan. Daniel mel*mat bibir Stella. Tiba-tiba pintu ruang Daniel terbuka. Daniel dan Stella tidak menyadari ada seseorang yang datang karena mereka tengah asyik dengan aksinya
"Astaga Daniiel..." teriak Papa Johan yang membuat mereka berdua terkejut dan melepaskan ciumannya.
"kalau mau ciuman pintunya kamu kunci. Jangan sembarangan kayak gini" ucap Papa Johan sembari kembali keluar karena malu
~ bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Flo Ra
hahahaha
2021-09-14
1