14. Kegelisahan Daniel

Cahaya mentari telah digantikan oleh Bulan. Stella yang masih tertidur di kamarnya lupa akan acara bersama teman-temannya. Ponsel yang biasanya berbunyi nyaring menjadi senyap karena kehabisan daya.

Di Mansion keluarga Alexander, Daniel terus menerus menghubungi Stella tetapi tetap tidak ada jawaban. Emosi Daniel mulai meninggi karena ia merasa diabaikan oleh Stella. Daniel bersiap untuk menjemput Stella, meskipun Stella tidak menjawab teleponnya.

Daniel terlihat sangat tampan dengan tampilan yang sederhana tetapi terkesan mewah. Ia melajukan mobil sport kesayangannya menuju ke Mansion keluarga Arnault.

Di perjalanan, Daniel tak henti-hentinya menghubungi Stella dan pada akhirnya tetap sama, tidak ada jawaban dari Stella.

Tidak terasa Daniel sudah sampai di Mansion keluarga Arnault. Tanpa basa basi Daniel segera masuk dan mencari Stella.

"Selamat malam Ma.." sapa Daniel kepada Mama Bianca

"Eh..Daniel.., kalian mau pergi ?" tanya Mama Bianca

"Iya Ma" jawab Daniel sambil tersenyum kepada Mama Bianca. "Stella mana Ma?" tanya Daniel

"Dia dikamar, coba kamu kesana sayang" pinta Mam Bianca kepada Daniel, karena dari tadi siang Stella tidak keluar kamar sama sekali. Tanpa bertanya tanya, Daniel segera menuju kamar Stella

"Sayang, buka pintunya dong, kita kan udah janjian mau hangout bareng temen-temen" kata Daniel sambil mengetuk pintu kamar Stella. Oleh karena tidak ada jawaban, Daniel membuka pintu dan ternyata pintu kamar Stella tidak dikunci

Daniel pun masuk ke kamar Stella. Ia melihat-lihat isi kamar Stella. Pandangan Daniel terhenti ketika melihat sesosok bidadari yang sedang tidur dengan sangat cantik. Mata Daniel membulat ketika ia mendapati Stella yang tidur hanya memakai tanktop warna hitam dan hotpants sebatas pangkal paha. Daniel menelan salivanya ketika ia melihat belahan dada dan paha mulus Stella.

"Oh..Tuhan sungguh tubuh yang sangat sempurna. Belahannya aja segitu, isinya seberapa besarnya ??? Ooh...betapa nikmatnya bila gue bisa nikmati tubuh itu. Apalagi pahanya,.... waaah....mulus banget" pikiran mesum Daniel mulai bergemuruh namun seketika ia tersadar.

"sayang, bangun dong...katanya mau ke cafe ?" kata Daniel sambil membangunkan Stella. Stella terbangun dengan mata yang masih tertutup. Stella tidak menyadari bahwa ada Daniel di kamarnya. Stella pun meregangkan ototnya sehingga memperlihatkan dua gundukan gunung kembar yang masih tertutup tanktop.

Melihat Stella yang sedang meregangkan otot, tubuh Daniel mulai bereaksi dengan bangunnya Daniel junior dari tidur tenangnya. Setelah membuka mata, Stella baru sadar bahwa Daniel berada di kamarnya. Stella segera menyilangkan tangan di kedua pundaknya, takut Daniel akan melihat gunung yang selama ini ia jaga.

"Sayang, kamu kok disini ?" tanya Stella sambil menarik selimut untuk menutup tubuhnya

"Sayang, ngapain kamu nutup tubuh kamu pakai selimut ? kamu kan gak telanjang" goda Daniel

"Bajuku gak layak buat diliat" kata Stella yang membuat Daniel tertawa terbahak-bahak

"Ayo kita berangkat, yang lain udah nunggu loh.." kata Daniel

"yaudah, aku mau mandi dulu ya,, kamu tunggu di bawah aja sayang" usir Stella

"tapi aku pengen liat sayang" goda Daniel yang sontak membuat wajah Stella memerah

"Danieelll...." teriak Stella sambil mengejar Daniel. Daniel-pun keluar dari kamar Stella dan menunggunya di ruang tamu. Setelah mandi, Stella bersiap untuk berangkat. Stella terlihat sangat cantik dengan gayanya yang elegan dan mewah. Stella segera turun dan menemui Daniel. Melihat Stella yang turun dengan anggunnya membuat pandangan Daniel terus tertuju pada kekasih hatinya itu.

"Sayang, kamu cantik banget" puji Daniel kepada Stella. "Iya lah, aku kan queen sayang... jelas cantik lah" jawab Stella dengan tingkat kePeDean yang tinggi.

"Yaudah, ayok berangkat.. " ajak Daniel sambil menggandeng tangan Stella.

Diperjalanan, Stella masih teringat dengan sikap Daniel yang tersenyum ketika membaca chat. Stella yang memendam rasa kesal memilih untuk mendiamkan Daniel.

"Sayang, kamu kenapa diem aja ?" tanya Daniel

"Nggak, aku masih ngantuk aja sayang" bohong Stella. Sebenarnya Daniel tahu bahwa Stella sangat kesal padanya, tapi demi kelancaran rencananya dia memilih diam.

Beberapa saat kemudian, Daniel dan Stella tiba di Cafe. Disana terlihat Syifa, Maya, Rani berkumpul sendiri sedangkan Tristan, Bagas dan Fikri juga berkumpul di meja sebelah. Tanpa berbicara kepada Daniel, Stella langsung duduk bersama ketiga temannya, Disusul Daniel yang juga duduk bersama ketiga sahabatnya

"Loe cantik banget Stel" puji Syifa.

"Cantikan mana gue sama Debby?" tanya Stella dengan sedikit melirik Daniel.

"Kayaknya sama deh Stel, tapi dada Debby lebih big" jawab Maya. "Apa ??" kata Stella sambil melihat dadanya. "Dada besar kalau gak asli kan ya percuma May" tambah Stella seakan membela diri. Maya hanya menahan tawa mendengar jawaban Stella

"Debby itu, pantatnya bohay Stel" kata Rani menambahkan. "Hah...??" kata Stella seakan tidak percaya jika temannya begitu mengagumi Debby. "Pantat gue juga bohay kok" kata Stella mulai kesal dengan teman-temannya.

Stella mencuri pandang ke arah Daniel yang sedang asyik dengan ponselnya sambil tersenyum. Melihat Daniel yang terus tersenyum membuat Stella kesal dan ingin menangis karena ia tidak siap jika tahu kenyataan bahwa Daniel sedang Chattingan dengan Debby.

Kekesalan Stella semakin memuncak karena sahabat-sahabatnya secara terang-terangan memuji Debby di Depannya. Oleh karena sudah tidak tahan, Stella memilih ingin menangis di toilet. Saat ia berdiri, ia melihat Daniel berada diatas panggung cafe dan bersiap memainkan piano.

"Check...Chek... malam ini aku akan menyanyikan sebuah lagu"

"lagu ini aku persembahkan kepada seseorang yang dalam dua hari ini akan menjadi pendamping hidupku sebagai permintaan maafku padanya" kata Daniel sebelum mulai bernyanyi

🎶🎶🎶

🎤*Waktu Pertama Kali Kulihat Dirimu Hadir

Rasa Hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar suara indah menyapa

Geloranya hati ini tak kusangka

🎤Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

🎤Terimalah lagi ini dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga, aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia

Tulus Padamu

#andmesh - cinta luar biasa#

🎶🎶🎶*

Setelah menyanyikan lagu, Daniel turun dari panggung dan menghampiri Stella. Daniel berlutut di depan Stella dan memberikan bucket bunga mawar merah kepada Stella

"Sayang, maafkan aku yang sudah keterlaluan mengerjaimu. Aku melakukan ini semua karena aku kecewa sama kamu sayang. Pada saat itu kamu bilang belum memikirkan masa depan kita. Padahal aku udah sangat memikirkannya. Jadi karena itu aku berniat mengerjaimu. Aku berani bersumpah tidak ada wanita lain di hatiku kecuali kamu sayang. Please Maafin aku yaa ..." kata Daniel dengan tulus

Semua orang di Cafe bersorak agar Stella memaafkan Daniel. Stella pun mengangguk dan memaafkan Daniel.

~ bersambung ~

Episodes
1 1. Kesepakatan Orang Tua
2 2. Pertemuan Tak Terduga
3 3. Berbaikan
4 4. PDKT Bagas dan Syifa
5 5. Jadian Massal
6 6. Monica
7 7. Terpergok
8 8. Berita Pernikahan
9 9. Pre Wed
10 10. Debby Wiryawan
11 11. Rencana Maya dan Rani
12 12. Stella Vs Debby
13 13. Hadiah Pernikahan
14 14. Kegelisahan Daniel
15 15. Pernikahan Rahasia
16 16. Fitnah Bella
17 17. Wedding Day
18 18. Malam Pertama
19 19. Keberangkatan Sahabat
20 20. Kedatangan Mama dan Papa
21 21. Awal Mengenal Debby
22 22. Wanita Jalang
23 23. Perkelahian Stella dan Debby
24 24. Kemarahan Ayah Debby
25 25. Kemurahan Hati Stella
26 26. Stella Vs Monica
27 27. Dendam Bela
28 28. Suami Posesif
29 29. Nicko Sanjaya
30 30. Arogansi Daniel
31 31. Amarah Daniel
32 32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33 33. Kerjasama Nicko dan Monica
34 34. Pengunduran Diri Fauzi
35 35. Pentas Seni
36 36. RIP Papa Bagas
37 37. Ke-iri-an Bagas
38 38. Penyesalan Bella
39 39. Kemarahan Monica
40 40. Hamil
41 Episode 40
42 Episode 40
43 41. Marahan
44 42. Baikan
45 43. Kontraksi
46 44. Persalinan Stella
47 45. Ellouise Arnault Alexander
48 46. Rahasia Orang Tua
49 47. VC Rani dan Maya
50 48. RIP Mama Bianca
51 49. Keterpurukan Stella
52 50. Hangout ke Mall
53 51. Pesta Pertunangan
54 52. Mahasiswa Baru
55 53. Ospek
56 54. Daniel Vs Xavier
57 55. Pamer Kemesraan
58 56. Salah Paham
59 57. Berdamai
60 58. Keterkejutan Raina
61 59. Stella Vs Marsha
62 60. Terpergok
63 61. Keponakan Genta
64 62. Negative Thinking
65 63. Wanita Memalukan
66 64. Rencana Mengusir Putri
67 65. Ide Raina
68 66. Louise Hilang ?
69 67. Saling Diam
70 68. Ikut Jadi Model
71 69. Fashion Fastival
72 70. Khilaf
73 71. Pulang
74 72. Kepergian Stella
75 73. Daniel Vs Nicko
76 74. Kembali ke Rumah
77 75. Sanjaya Company Collapse ?
78 76. Psikiater
79 77. Lamaran Bagas dan Syifa
80 78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81 79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82 80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83 81. Kepulangan Daniel dan Stella
84 82. Pasca Penculikan
85 83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86 84. Keluarga Bahagia
87 85. Prank dari Takdir
88 86. Kawan Lama
89 87. Bulan Madu
90 88. Gosip
91 89. Konferensi Pers
92 90. END
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1. Kesepakatan Orang Tua
2
2. Pertemuan Tak Terduga
3
3. Berbaikan
4
4. PDKT Bagas dan Syifa
5
5. Jadian Massal
6
6. Monica
7
7. Terpergok
8
8. Berita Pernikahan
9
9. Pre Wed
10
10. Debby Wiryawan
11
11. Rencana Maya dan Rani
12
12. Stella Vs Debby
13
13. Hadiah Pernikahan
14
14. Kegelisahan Daniel
15
15. Pernikahan Rahasia
16
16. Fitnah Bella
17
17. Wedding Day
18
18. Malam Pertama
19
19. Keberangkatan Sahabat
20
20. Kedatangan Mama dan Papa
21
21. Awal Mengenal Debby
22
22. Wanita Jalang
23
23. Perkelahian Stella dan Debby
24
24. Kemarahan Ayah Debby
25
25. Kemurahan Hati Stella
26
26. Stella Vs Monica
27
27. Dendam Bela
28
28. Suami Posesif
29
29. Nicko Sanjaya
30
30. Arogansi Daniel
31
31. Amarah Daniel
32
32. Konspirasi Perusahaan Bagas
33
33. Kerjasama Nicko dan Monica
34
34. Pengunduran Diri Fauzi
35
35. Pentas Seni
36
36. RIP Papa Bagas
37
37. Ke-iri-an Bagas
38
38. Penyesalan Bella
39
39. Kemarahan Monica
40
40. Hamil
41
Episode 40
42
Episode 40
43
41. Marahan
44
42. Baikan
45
43. Kontraksi
46
44. Persalinan Stella
47
45. Ellouise Arnault Alexander
48
46. Rahasia Orang Tua
49
47. VC Rani dan Maya
50
48. RIP Mama Bianca
51
49. Keterpurukan Stella
52
50. Hangout ke Mall
53
51. Pesta Pertunangan
54
52. Mahasiswa Baru
55
53. Ospek
56
54. Daniel Vs Xavier
57
55. Pamer Kemesraan
58
56. Salah Paham
59
57. Berdamai
60
58. Keterkejutan Raina
61
59. Stella Vs Marsha
62
60. Terpergok
63
61. Keponakan Genta
64
62. Negative Thinking
65
63. Wanita Memalukan
66
64. Rencana Mengusir Putri
67
65. Ide Raina
68
66. Louise Hilang ?
69
67. Saling Diam
70
68. Ikut Jadi Model
71
69. Fashion Fastival
72
70. Khilaf
73
71. Pulang
74
72. Kepergian Stella
75
73. Daniel Vs Nicko
76
74. Kembali ke Rumah
77
75. Sanjaya Company Collapse ?
78
76. Psikiater
79
77. Lamaran Bagas dan Syifa
80
78. Perdamaian Daniel dan Xavier
81
79. Penculikan Mama Cindy dan Louise
82
80. Penyelamatan Mama Cindy dan Louise
83
81. Kepulangan Daniel dan Stella
84
82. Pasca Penculikan
85
83. Pernikahan Bagas dan Syifa
86
84. Keluarga Bahagia
87
85. Prank dari Takdir
88
86. Kawan Lama
89
87. Bulan Madu
90
88. Gosip
91
89. Konferensi Pers
92
90. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!