Cahaya mentari telah digantikan oleh Bulan. Stella yang masih tertidur di kamarnya lupa akan acara bersama teman-temannya. Ponsel yang biasanya berbunyi nyaring menjadi senyap karena kehabisan daya.
Di Mansion keluarga Alexander, Daniel terus menerus menghubungi Stella tetapi tetap tidak ada jawaban. Emosi Daniel mulai meninggi karena ia merasa diabaikan oleh Stella. Daniel bersiap untuk menjemput Stella, meskipun Stella tidak menjawab teleponnya.
Daniel terlihat sangat tampan dengan tampilan yang sederhana tetapi terkesan mewah. Ia melajukan mobil sport kesayangannya menuju ke Mansion keluarga Arnault.
Di perjalanan, Daniel tak henti-hentinya menghubungi Stella dan pada akhirnya tetap sama, tidak ada jawaban dari Stella.
Tidak terasa Daniel sudah sampai di Mansion keluarga Arnault. Tanpa basa basi Daniel segera masuk dan mencari Stella.
"Selamat malam Ma.." sapa Daniel kepada Mama Bianca
"Eh..Daniel.., kalian mau pergi ?" tanya Mama Bianca
"Iya Ma" jawab Daniel sambil tersenyum kepada Mama Bianca. "Stella mana Ma?" tanya Daniel
"Dia dikamar, coba kamu kesana sayang" pinta Mam Bianca kepada Daniel, karena dari tadi siang Stella tidak keluar kamar sama sekali. Tanpa bertanya tanya, Daniel segera menuju kamar Stella
"Sayang, buka pintunya dong, kita kan udah janjian mau hangout bareng temen-temen" kata Daniel sambil mengetuk pintu kamar Stella. Oleh karena tidak ada jawaban, Daniel membuka pintu dan ternyata pintu kamar Stella tidak dikunci
Daniel pun masuk ke kamar Stella. Ia melihat-lihat isi kamar Stella. Pandangan Daniel terhenti ketika melihat sesosok bidadari yang sedang tidur dengan sangat cantik. Mata Daniel membulat ketika ia mendapati Stella yang tidur hanya memakai tanktop warna hitam dan hotpants sebatas pangkal paha. Daniel menelan salivanya ketika ia melihat belahan dada dan paha mulus Stella.
"Oh..Tuhan sungguh tubuh yang sangat sempurna. Belahannya aja segitu, isinya seberapa besarnya ??? Ooh...betapa nikmatnya bila gue bisa nikmati tubuh itu. Apalagi pahanya,.... waaah....mulus banget" pikiran mesum Daniel mulai bergemuruh namun seketika ia tersadar.
"sayang, bangun dong...katanya mau ke cafe ?" kata Daniel sambil membangunkan Stella. Stella terbangun dengan mata yang masih tertutup. Stella tidak menyadari bahwa ada Daniel di kamarnya. Stella pun meregangkan ototnya sehingga memperlihatkan dua gundukan gunung kembar yang masih tertutup tanktop.
Melihat Stella yang sedang meregangkan otot, tubuh Daniel mulai bereaksi dengan bangunnya Daniel junior dari tidur tenangnya. Setelah membuka mata, Stella baru sadar bahwa Daniel berada di kamarnya. Stella segera menyilangkan tangan di kedua pundaknya, takut Daniel akan melihat gunung yang selama ini ia jaga.
"Sayang, kamu kok disini ?" tanya Stella sambil menarik selimut untuk menutup tubuhnya
"Sayang, ngapain kamu nutup tubuh kamu pakai selimut ? kamu kan gak telanjang" goda Daniel
"Bajuku gak layak buat diliat" kata Stella yang membuat Daniel tertawa terbahak-bahak
"Ayo kita berangkat, yang lain udah nunggu loh.." kata Daniel
"yaudah, aku mau mandi dulu ya,, kamu tunggu di bawah aja sayang" usir Stella
"tapi aku pengen liat sayang" goda Daniel yang sontak membuat wajah Stella memerah
"Danieelll...." teriak Stella sambil mengejar Daniel. Daniel-pun keluar dari kamar Stella dan menunggunya di ruang tamu. Setelah mandi, Stella bersiap untuk berangkat. Stella terlihat sangat cantik dengan gayanya yang elegan dan mewah. Stella segera turun dan menemui Daniel. Melihat Stella yang turun dengan anggunnya membuat pandangan Daniel terus tertuju pada kekasih hatinya itu.
"Sayang, kamu cantik banget" puji Daniel kepada Stella. "Iya lah, aku kan queen sayang... jelas cantik lah" jawab Stella dengan tingkat kePeDean yang tinggi.
"Yaudah, ayok berangkat.. " ajak Daniel sambil menggandeng tangan Stella.
Diperjalanan, Stella masih teringat dengan sikap Daniel yang tersenyum ketika membaca chat. Stella yang memendam rasa kesal memilih untuk mendiamkan Daniel.
"Sayang, kamu kenapa diem aja ?" tanya Daniel
"Nggak, aku masih ngantuk aja sayang" bohong Stella. Sebenarnya Daniel tahu bahwa Stella sangat kesal padanya, tapi demi kelancaran rencananya dia memilih diam.
Beberapa saat kemudian, Daniel dan Stella tiba di Cafe. Disana terlihat Syifa, Maya, Rani berkumpul sendiri sedangkan Tristan, Bagas dan Fikri juga berkumpul di meja sebelah. Tanpa berbicara kepada Daniel, Stella langsung duduk bersama ketiga temannya, Disusul Daniel yang juga duduk bersama ketiga sahabatnya
"Loe cantik banget Stel" puji Syifa.
"Cantikan mana gue sama Debby?" tanya Stella dengan sedikit melirik Daniel.
"Kayaknya sama deh Stel, tapi dada Debby lebih big" jawab Maya. "Apa ??" kata Stella sambil melihat dadanya. "Dada besar kalau gak asli kan ya percuma May" tambah Stella seakan membela diri. Maya hanya menahan tawa mendengar jawaban Stella
"Debby itu, pantatnya bohay Stel" kata Rani menambahkan. "Hah...??" kata Stella seakan tidak percaya jika temannya begitu mengagumi Debby. "Pantat gue juga bohay kok" kata Stella mulai kesal dengan teman-temannya.
Stella mencuri pandang ke arah Daniel yang sedang asyik dengan ponselnya sambil tersenyum. Melihat Daniel yang terus tersenyum membuat Stella kesal dan ingin menangis karena ia tidak siap jika tahu kenyataan bahwa Daniel sedang Chattingan dengan Debby.
Kekesalan Stella semakin memuncak karena sahabat-sahabatnya secara terang-terangan memuji Debby di Depannya. Oleh karena sudah tidak tahan, Stella memilih ingin menangis di toilet. Saat ia berdiri, ia melihat Daniel berada diatas panggung cafe dan bersiap memainkan piano.
"Check...Chek... malam ini aku akan menyanyikan sebuah lagu"
"lagu ini aku persembahkan kepada seseorang yang dalam dua hari ini akan menjadi pendamping hidupku sebagai permintaan maafku padanya" kata Daniel sebelum mulai bernyanyi
🎶🎶🎶
🎤*Waktu Pertama Kali Kulihat Dirimu Hadir
Rasa Hati ini inginkan dirimu
Hati tenang mendengar suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak kusangka
🎤Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu
🎤Terimalah lagi ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga, aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Tulus Padamu
#andmesh - cinta luar biasa#
🎶🎶🎶*
Setelah menyanyikan lagu, Daniel turun dari panggung dan menghampiri Stella. Daniel berlutut di depan Stella dan memberikan bucket bunga mawar merah kepada Stella
"Sayang, maafkan aku yang sudah keterlaluan mengerjaimu. Aku melakukan ini semua karena aku kecewa sama kamu sayang. Pada saat itu kamu bilang belum memikirkan masa depan kita. Padahal aku udah sangat memikirkannya. Jadi karena itu aku berniat mengerjaimu. Aku berani bersumpah tidak ada wanita lain di hatiku kecuali kamu sayang. Please Maafin aku yaa ..." kata Daniel dengan tulus
Semua orang di Cafe bersorak agar Stella memaafkan Daniel. Stella pun mengangguk dan memaafkan Daniel.
~ bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments