Jangan bunuh diri di sini

Anna mengikuti Rayyan masuk ke dalam apartemennya. Apartemen itu sangat besar dan mewah, namun entah kenapa hanya ada satu kamar di dalamnya. Anna langsung mendudukkan dirinya di sofa, karna dia begitu lelah. Padahal di perjalanan tadi dia sempat tidur walau hanya sebentar. Sedangkan Rayyan langsung menuju kamarnya.

Anna mengedarkan pandangannya menyusuri setiap sudut ruangan apartement itu. Kemudian perhatiannya tertuju pada satu-satunya foto yang terpajang di dinding, foto Rayyan bersama seorang wanita paruh baya. Mereka terlihat sangat mirip, mungkin itu adalah mamanya Rayyan. Selama ini Anna tak pernah tau dan tak ingin tau tentang laki-laki itu, yang dia tau laki-laki itu adalah orang kepercayaan papanya yang mengurus perusahaan papanya.

"Sebaiknya kamu mandi dulu, lalu istirahat.." ucap Rayyan yang tiba-tiba datang.

Anna melirik ke arah Rayyan, seketika dia langsung terpana. Entah kenapa laki-laki itu terlihat sangat tampan dengan hanya mengenakan kaos putih polos serta rambut yang masih basah dan acak-acakan. Sepertinya Rayyan baru selesai mandi.

Tak ingin Rayyan mengetahui kekagumannya, Anna langsung berdiri dari duduknya karna dia memang butuh mandi sekarang. Seharian berada di luar membuat badannya terasa lengket.

"Oh ya, keluarkan saja pakaian mu seperlunya karna besok kita akan pindah dari sini.."

"Hah.., pindah..?" Anna membalikkan badannya sambil mengernyitkan dahinya.

"Iya.. kita akan pindah ke kontrakan.." jawab Rayyan santai.

"Pindah ke kontrakan..?" Anna terbelalak kaget. "Kenapa harus pindah, kenapa kita nggak tinggal di sini aja?"

"Sewa apartement ini akan berakhir besok. Dari pada nyewa apartemen mahal-mahal, mendingan uangnya kita gunakan untuk hal yang lebih penting. Lagian aku belum mendapatkan pekerjaan lagi sekarang, jadi kita harus pandai-pandai berhemat. Aku sudah menemukan rumah kontrakan murah yang cukup dekat dengan kampusmu.."

Anna nggak bisa berkata apa-apa lagi, saat ini tak ada yang bisa di lakukannya selain menurut, karna dia sudah tak punya apa-apa lagi sekarang. Dengan langkah gontai Anna menuju ke kamar, dan langsung masuk ke kamar mandi. Air matanya sudah tak mampu di tahannya lagi. Anna kemudian mengguyur tubuhnya di bawah shower dan menangis sejadinya.

'Ya Tuhan, kenapa cobaan hidupku begitu berat?'

Dari kecil Anna hidup dalam kemewahan apapun keinginannya selalu terpenuhi. Tapi kini bahkan untuk menyewa apartement saja dia nggak mampu. Terus bagaimana jika teman-teman di kampusnya tau jika sekarang dia hanya tinggal di kontrakan murah? Masih adakah yang mau berteman dengannya?

Cukup lama Anna berada di kamar mandi dan dia mulai kedinginan. Anna kemudian tersadar jika tadi dia tidak membawa baju ganti karna langsung masuk kamar mandi. Anna bingung, tak mungkin dia keluar hanya menggunakan handuk. Walaupun Rayyan sudah menjadi suaminya, tapi Anna tak ingin laki-laki itu melihat tubuhnya. Baginya pernikahan mereka hanyalah sandiwara, untuk membuat papanya tenang.

Anna membuka pintu perlahan kemudian mengedarkan pandangannya, dan dia melihat Rayyan sudah tertidur di sofa dengan posisi membelakanginya.

Dengan cepat Anna mengambil pakaiannya di dalam koper, kemudian kembali ke kamar mandi untuk mengenakan pakaiannya.

Malam ini adalah malam pertama mereka sebagai pasangan suami istri. Yang harusnya menjadi malam terindah bagi penantin baru. Tapi tidak bagi Anna dan Rayyan yang menikah karna terpaksa. Bahkan mereka pun tidur secara terpisah. Anna tidur di ranjang sedangkan Rayyan tidur di sofa.

Anna membaringkan tubuhnya perlahan, dia belum merasa ngantuk sama sekali. Pikirannya menerawang jauh memikirkan kemana nasib akan membawanya.

Ting..

Terdengar notifikasi pesan masuk ke ponselnya.

Segera Anna meraih ponselnya yang ada di nakas, ternyata Icha lah yang mengirim pesan padanya. Anna pun langsung membukanya. Dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat gambar yang di kirimkan oleh sahabatnya itu. Foto Dewa yang sedang mencium pipi Elsa mesra.

'Pacar yang selalu lo banggain, ternyata selingkuh di belakang lo..'

Deg...

Jantung Anna bagai berhenti berdetak, dadanya terasa sesak. Dia tidak menyangka Dewa tega mengkhianatinya. Tak terasa airmata nya lolos begitu saja.

'Dewa'

Anna menutup mulutnya sekuat mungkin, agar Rayyan tidak mendengar jika dirinya sedang menangis. Tak puas rasanya, Anna kemudian berjalan perlahan keluar kamar dan menuju balkon.

Dewa Brata adalah putra pertama dari Mahendra Brata, pemilik perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia. Dewa juga kuliah di kampus yang sama dengan Anna, namun beda jurusan. Mereka sudah berpacaran sejak saat duduk di bangku SMA. Walau banyak cewek yang mendekati Dewa, tapi Dewa hanya mencintai Anna.

Anna berdiri di balkon, tak peduli dinginnya angin malam yang menerpa kulitnya dan membuat rambutnya berterbangan di sapu angin malam. Anna memejamkan matanya. Air matanya masih terus mengalir. Rasanya dia tidak percaya jika Dewa tega mengkhianatinya mengingat selama ini Dewa begitu menyayanginya. Dan yang lebih menyakitkan lagi, kenapa Dewa harus selingkuh dengan Elsa dari sekian banyaknya wanita di dunia ini. Memang dari dulu Elsa sudah sangat menyukai Dewa, tapi setau Anna Dewa tak pernah suka padanya dan sangat membencinya. Terlebih Elsa selalu mencari masalah dengan Anna.

"Kalau mau bunuh diri jangan di sini..!" ucap Rayyan dengan suara beratnya.

Segera Anna menyeka air matanya, supaya Rayyan tidak tau jika dia sedang menangis.

"Bisa nggak hidup tu nggak usah ngerepotin orang lain..? Kalau kamu bunuh diri di sini, akan banyak orang yang kamu repot kan. Belum lagi apartement ini akan terkenal angker karna seorang gadis melakukan bunuh diri di sini.."

Anna seakan tak percaya dengan kata-kata yang keluar dari mulut Rayyan. Laki-laki yang di kenalnya pendiam ternyata ucapannya begitu menyakiti hatinya. Anna langsung berbalik badan dan menatap Rayyan penuh kebencian.

"Tenang aja aku nggak akan ngerepotin kamu kok, dan aku tau mana yang baik dan mana yang buruk. Dan satu lagi, pernikahan ini hanya sandiwara demi kesehatan papa. Besok aku akan pergi cari tempat tinggal sendiri. Karna aku nggak sudi tinggal bersamamu..!"

"Ooo silahkan saja..! Kamu pikir aku sudi tinggal bersamamu? Jangankan besok, sekarang aja kamu boleh pergi dari sini.." Rayyan bersidekap, dia harus memberi pelajaran pada gadis manja itu.

Anna melototi Rayyan, dia begitu kesal sekarang. Kenapa Rayyan sama sekali tidak menahannya dan malah mengusirnya. Di mana rasa tanggung jawabnya, apa dia sudah lupa pada janjinya.

"Uuuhhhh" Anna mengepalkan tangannya dan langsung meninggalkan Rayyan.

Sedangkan Rayyan hanya tersenyum. Tentu saja dia tidak akan membiarkan Anna pergi. Karna Anna adalah tanggung jawabnya sekarang.

***

Terpopuler

Comments

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

ana hrs belajar mandiri, dan hidup sederhana

2024-10-27

0

Siti Sopiah

Siti Sopiah

bagus Rayyan jangan bagi muka sangat sama anna.bisa besar kepala nanti dan gak menghormati mu sebagai suami.

2024-06-03

9

Tulip

Tulip

elsa bukannya adik tiri rayyan, bakal seru nih. dewa selingkuh dr ana, ana nikah sm ray

2022-04-05

2

lihat semua
Episodes
1 Queen Anna
2 Bangkrut
3 Menikahlah dengan putriku
4 SAH
5 Jangan bunuh diri di sini
6 Pindah ke kontrakan
7 Motor baru
8 Nasi Uduk
9 Sakitnya di khianati
10 Cewek missqueen
11 Tetangga julid
12 Jangan mempermainkan pernikahan
13 Belanja ke pasar
14 Maaf, aku tidak mencintaimu
15 First kiss
16 Hidup bagai roda berputar
17 Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18 Bukan cewek murahan
19 Ketika harus memilih
20 Warung tenda
21 Terpaksa berbohong
22 Di kunjungi tetangga julid
23 Bersandiwara
24 Hamil?
25 Istriku bukan barang
26 Curang
27 Ketemu cowok arogan
28 Biarkan aku pergi
29 Aku mencintaimu
30 Malam minggu pertama kita
31 Anna tak boleh hidup bahagia
32 Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33 Rahasia yang hampir terungkap
34 Roti Sobek
35 Istri bos
36 Bersin Cinta
37 Skin to skin
38 Bergosip
39 Hazel
40 Ketemu cowok arogan itu lagi
41 Tentang masa lalu Fahri
42 Rayyan sakit
43 Rayyan sakit part 2
44 Rayyan Sakit Part 3
45 Pindah ke apartement
46 Pekerjaan baru
47 Kedatangan bik Sri
48 Ujian di hari pertama kerja
49 Teman baru
50 Bom waktu
51 Rencana papa
52 Ungkapan hati
53 Karya pertamaku
54 Gaun untuk Anna
55 Benarkah?
56 Semua sudah berakhir
57 Jujur?
58 Masuk Angin?
59 Memanfaatkan keadaan
60 60
61 61
62 62
63 Tertangkap Basah
64 Aku ingin kita segera memiliki anak
65 Anna Hamil
66 Ngidam
67 Bom waktu yang kini meledak
68 Anna pergi
69 Selamat Tinggal Rayyan
70 Rayna Rahardian
71 Mencarimu
72 Begitu mudahnya kau melupakanku
73 Welcome to Bali
74 Apakah itu kamu?
75 Aku menemukanmu
76 Dia anakku?
77 Uncle Baik
78 Mengurai benang kusut
79 Kemarahan Anna
80 Welcome to Jakarta
81 Menyusul Rayyan ke Bali
82 Kebenaran yang menyakitkan
83 Aku tertangkap
84 Apartment kita
85 Aku bukan istrimu lagi
86 Mendaftarkan Rayna sekolah
87 Sebaiknya kita bercerai
88 Boneka Barby
89 Jangan menikah dengannya
90 Stempel kepemilikan
91 Bertemu Calon mertua
92 Penghinaan Calon mama mertua
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 Rayna bertemu Elsa
100 Ketahuan
101 Pertengkaran pertama kita
102 Jerry menikah
103 Aku bisa mati karenamu
104 Anna cemburu
105 Hukuman yang pantas untuk mereka
106 Besok Kita Nikah
107 Sah menjadi istriku lagi
108 Malam pertama yang gagal
109 Menantuku
110 Permintaan ma'af
111 Sahabat selamanya
112 Hadiah dari grandpa
113 Aku akan mendampingimu hingga kita tua
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Queen Anna
2
Bangkrut
3
Menikahlah dengan putriku
4
SAH
5
Jangan bunuh diri di sini
6
Pindah ke kontrakan
7
Motor baru
8
Nasi Uduk
9
Sakitnya di khianati
10
Cewek missqueen
11
Tetangga julid
12
Jangan mempermainkan pernikahan
13
Belanja ke pasar
14
Maaf, aku tidak mencintaimu
15
First kiss
16
Hidup bagai roda berputar
17
Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18
Bukan cewek murahan
19
Ketika harus memilih
20
Warung tenda
21
Terpaksa berbohong
22
Di kunjungi tetangga julid
23
Bersandiwara
24
Hamil?
25
Istriku bukan barang
26
Curang
27
Ketemu cowok arogan
28
Biarkan aku pergi
29
Aku mencintaimu
30
Malam minggu pertama kita
31
Anna tak boleh hidup bahagia
32
Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33
Rahasia yang hampir terungkap
34
Roti Sobek
35
Istri bos
36
Bersin Cinta
37
Skin to skin
38
Bergosip
39
Hazel
40
Ketemu cowok arogan itu lagi
41
Tentang masa lalu Fahri
42
Rayyan sakit
43
Rayyan sakit part 2
44
Rayyan Sakit Part 3
45
Pindah ke apartement
46
Pekerjaan baru
47
Kedatangan bik Sri
48
Ujian di hari pertama kerja
49
Teman baru
50
Bom waktu
51
Rencana papa
52
Ungkapan hati
53
Karya pertamaku
54
Gaun untuk Anna
55
Benarkah?
56
Semua sudah berakhir
57
Jujur?
58
Masuk Angin?
59
Memanfaatkan keadaan
60
60
61
61
62
62
63
Tertangkap Basah
64
Aku ingin kita segera memiliki anak
65
Anna Hamil
66
Ngidam
67
Bom waktu yang kini meledak
68
Anna pergi
69
Selamat Tinggal Rayyan
70
Rayna Rahardian
71
Mencarimu
72
Begitu mudahnya kau melupakanku
73
Welcome to Bali
74
Apakah itu kamu?
75
Aku menemukanmu
76
Dia anakku?
77
Uncle Baik
78
Mengurai benang kusut
79
Kemarahan Anna
80
Welcome to Jakarta
81
Menyusul Rayyan ke Bali
82
Kebenaran yang menyakitkan
83
Aku tertangkap
84
Apartment kita
85
Aku bukan istrimu lagi
86
Mendaftarkan Rayna sekolah
87
Sebaiknya kita bercerai
88
Boneka Barby
89
Jangan menikah dengannya
90
Stempel kepemilikan
91
Bertemu Calon mertua
92
Penghinaan Calon mama mertua
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
Rayna bertemu Elsa
100
Ketahuan
101
Pertengkaran pertama kita
102
Jerry menikah
103
Aku bisa mati karenamu
104
Anna cemburu
105
Hukuman yang pantas untuk mereka
106
Besok Kita Nikah
107
Sah menjadi istriku lagi
108
Malam pertama yang gagal
109
Menantuku
110
Permintaan ma'af
111
Sahabat selamanya
112
Hadiah dari grandpa
113
Aku akan mendampingimu hingga kita tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!