Jangan mempermainkan pernikahan

Seminggu sudah Anna dan Rayyan tinggal di rumah kontrakan, namun belum ada perubahan berarti dalam hubungan mereka. Mereka hanya bicara seperlunya saja. Kejadian waktu itu tidak merubah apapun, Anna masih tetap dengan keangkuhannya yang belum bisa menerima Rayyan sebagai suaminya.

Hari-hari Anna selalu menyibukkan diri dengan belajar, dia lebih sering berada di rumah dari pada keluyuran. Dan itu sudah membuat Rayyan senang, setidaknya dia tidak perlu mengkhawatirkan Anna lagi. Seperti biasa Rayyan selalu mengantar Anna berangkat ke kampus, dan pulangnya Anna akan di antar oleh Icha. Rayyan pun tidak mempermasalahkan itu karena dia kenal Icha. Lagian Rayyan juga sedang sibuk dengan pekerjaannya. Entah di mana dan apa pekerjaannya hanya dia yang tau. Sedangkan Anna tak pernah tau dan tak ingin tau juga.

Berhubung hari ini adalah hari minggu, Anna sengaja bangun agak siang. Bahkan Anna mengunci pintu kamarnya supaya Rayyan tidak masuk ke sana.

Tok...tok... Rayyan mengetuk pintu kamar.

"An, buruan bangun, karna kita akan belanja ke pasar.." ucap Adit dari luar.

"Iiihh malas, kamu aja..." sahut Anna dari dalam.

"Emang nggak malu gitu sama tetangga, masa suaminya yang di suruh belanja ke pasar.."

"Bodo.., aku ngantuk..!"

Rayyan sangat kesal dengan jawaban Anna. "Buka pintunya atau aku dobrak nih.." suara Rayyan mulai meninggi.

"Iiihhh.. iyaa..."

Ceklek... Anna membuka pintu kamar dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

"Mau ngapain sih..?" ucap Anna seraya mengucek matanya.

Seketika Rayyan langsung menelan salivanya susah payah melihat wanita yang berdiri di depannya dengan hanya mengenakan lingerie seksi berwarna hitam selutut yang memperlihatkan pa******nya. Bentuk tubuh Anna benar-benar terekspose sekarang. Kulitnya yang putih mulus nyaris tanpa cela sedikitpun. Anna begitu sempurna.

Menyadari itu Anna langsung berteriak sekencangnya.

"Aaaaa..." Anna menyilangkan tangannya di dadanya. Sebenarnya Anna juga tidak biasa memakai pakaian seksi saat tidur. Tapi berhubung kamarnya sangat panas, Anna terpaksa mengenakan lingerie itu. Sepertinya tante Yasmin yang sudah menyiapkan lingerie itu untuknya.

"Kamu ngapain sih teriak-teriak..?" ucap Rayyan santai dan masuk ke dalam kamar.

"Kamu ngapain masuk ke sini..?" ucap Anna dengan posisi yang sama.

Rayyan kemudian langsung berbaring di ranjang dengan melipat kedua tangannya di belakang kepalanya. Matanya menerawang menatap langit-langit kamar.

"Enak juga ya tidur di sini. Di luar dingin.."

Deg..

Seketika Anna langsung merasa bersalah. Harusnya Rayyan memang tidur di ranjang yang sama dengannya mengingat mereka sudah menjadi pasangan suami istri. Bukan malah membiarkan suaminya tidur sendiri di sofa ruang tamu.

"Katanya mau ke pasar, kok malah tiduran.." Anna mengalihkan perkataan Rayyan, kemudian meraih cardigannya yang ada di gantungan balik pintu untuk menutupi dadanya yang sedikit terbuka.

"Emangnya kamu udah siap..?"

"Ya belom sih, makanya kamu keluar dulu biar aku bisa siap-siap..."

"Ya udah siap-siap aja.."

"Tapi aku malu..."

"Kenapa harus malu An, aku ini kan suamimu. Lagian aku juga udah liat.." ujar Rayyan dengan senyum jahilnya.

"Iiiihhh kamu apaan sih. Mesum...!"

"Oh ya An, kemaren papa telpon katanya nggak mau pulang jika belum ada calon cucunya.." Rayyan merubah posisinya menjadi miring sambil menatap Anna.

"Papa apaan sih, pake minta cucu segala. Emang dia nggak tau jika putrinya masih kuliah. Lagian juga hanya pernikahan bohongan, mana bisa dapat cucu..." ujar Anna sewot.

"Anna, jangan pernah menganggap pernikahan kita ini bohongan. Karna pernikahan itu adalah hal yang sakral yang bukan hanya di saksikan oleh manusia tapi juga Tuhan. Jadi tolong jangan pernah mempermainkan sebuah pernikahan. Selama ini aku sudah cukup sabar menghadapi sikapmu. Tolong hargai aku sebagai suamimu..!" Rayyan bicara dengan sangat tegas kemudian berlalu pergi meninggalkan Anna.

Rayyan benar-benar kecewa dengan ucapan Anna yang selalu saja menganggap pernikahan mereka bohongan. Padahal pernikahan mereka sah secara agama dan negara. Pernikahan juga bukanlah hal main-main, pernikahan itu sakral yang hanya di lakukan sekali seumur hidup.

Anna terduduk di sisi ranjangnya sambil memegang kepalanya.

'Apa yang harus aku lakukan? haruskah aku menerima takdir ini dan menerima laki-laki itu sebagai suamiku?'

Anna kemudian keluar dari kamarnya. Di lihatnya Rayyan sudah tak terlihat lagi di sana.

'Kemana perginya laki-laki itu? apa dia benar-benar marah?'

Kemudian Anna langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu dia langsung bersiap-siap. Anna ingin mencari Rayyan, sepertinya Rayyan tidak pergi jauh karna motornya masih ada di rumah.

Suasana pagi minggu begitu sepi di lingkungan itu, tidak seperti biasanya. Warung bu Lastri juga terlihat sepi tidak seperti biasanya yang ramai antrian nasi uduknya yang terkenal enak. Lalu kemana perginya orang-orang? apa mereka masih tidur karna hari libur? Anna terus melangkahkan kakinya tanpa tujuan. Tak lama kemudian dia melihat sebuah taman yang tak jauh dari kontrakannya. Terlihat orang-orang begitu ramai di sana, mereka sedang melakukan olahraga. Ada juga ibu-ibu yang sedang senam aerobik.

Kemudian mata Anna langsung tertuju pada sosok Rayyan yang sedang bermain bola bersama anak-anak. Wajahnya terlihat sangat ceria tak seperti tadi. Rayyan juga terlihat sangat akrab dengan anak-anak itu.

Anna segera mengambil posisi duduk di kursi panjang yang ada di taman sambil memperhatikan Rayyan yang sedang asyik menendang bola. Entah kenapa Rayyan terlihat begitu tampan, apalagi dengan senyum dan tawa lepasnya. Selama ini Anna tidak pernah melihatnya sesenang itu. Anna benar-benar terpesona sekarang. Tanpa sadar bibir Anna ikut tersenyum.

"Ehh Anna ya..?" tiba-tiba terdengar suara seseorang mengagetkannya.

Anna menoleh ke arah suara itu, seorang gadis yang seumuran dengannya. Anna merasa pernah melihat orang itu sebelumnya tapi Anna lupa di mana.

"Anna kamu ngapain di sini..?" tanyanya lagi.

"Aku..aku sedang berolahraga.." jawab Anna berbohong. Padahal dia tidak menggunakan pakaian olahraga.

Orang itu langsung terheran karna melihat pakaian Anna yang tidak seperti pakaian yang di gunakan untuk olahraga.

"Oh ya kita satu kampus lo An, aku Sari dari jurusan hukum.."

"Oohhh.., aku jurusan Ekonomi bisnis.." jawab Anna sambil menyunggingkan senyumnya.

"Iya aku tau kok An. Siapa sih yang nggak kenal kamu, primadona di kampus X.." ucap Sari sambil memperlihatkan gigi tonggosnya. Wajah sari lumayan cantik memiliki hidung yang mancung dan kulit yang putih, hanya giginya saja yang tonggos.

"Kamu bisa aja Sari..." ujar Anna.

"Ehhh Anna, kamu di sini juga ternyata.." tiba-tiba bu Lastri dan bu Wati datang. Mereka telah selesai dengan senam aerobik nya.

"Loh.., ibu kenal Anna..?" tanya Sari heran.

"Ya kenal lah, orang Anna ngontrak di kontrakan kita.."jawab bu Lastri.

"Kontrakan yang mana sih bu..?"

"Itu yang di depan rumah kita. Makanya ibu bilang jangan berdiam diri terus di kamar, terus berangkat kuliahnya juga jangan kepagian. Akal-akalan kamu yang nggak mau bantu ibu jualan.." omel bu Lastri.

"Lho,, bukannya kak Rayyan sama istrinya ya yang ngontrak di sana.." Sari mulai bingung.

"Iya Anna ini istrinya Rayyan Sar..." sahut bu Wati yang mulai kesal. "Emangnya kamu nggak pernah liat Anna gitu..? orang dia tiap pagi di antar kuliah sama suaminya.."

"Ya ampun, jadi yang selalu di antar kak Rayyan tiap paginya itu Anna?" Sari melongo. Dia memang pernah melihat Rayyan beberapa kali membonceng istrinya saat menunggu kopaja.

"Abisnya mukanya selalu ketutup helm sih, ya aku nggak tau. Kalau di kampus sih sering banget ketemu Anna. Orang Anna ini primadona di kampus. Siapa juga yang kenal dia, apalagi pacarnya juga orang terganteng di kampus. Tapi kenapa ibu bilang Anna istrinya kak Rayyan ya..?" Sari masih tidak percaya.

Pertanyaan Sari sukses mendapat toyoran di kepalanya oleh bu Lastri. "Punya anak kok oon banget sih..? udah di bilangin juga Anna itu istrinya Rayyan, masih juga di bilang pacar Dewa. Rayyan, bukan Dewa.." ibu Lastri gregetan.

"Jadi Anna beneran udah nikah..?" Sari masih tidak percaya.

'Ya ampun, gimana jika Sari cerita ke orang-orang di kampus jika aku sudah menikah? gawat nih...! Aku harus meminta Sari untuk merahasiakan pernikahan ku'

****

Terpopuler

Comments

Telik sandi Megantara

Telik sandi Megantara

kok ada nama adit

2024-07-04

1

🇲🇨MaLeony🇲🇨

🇲🇨MaLeony🇲🇨

lanjuut..Ana hrus disetil biar sadar

2021-11-01

1

Kuceng

Kuceng

sip

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Queen Anna
2 Bangkrut
3 Menikahlah dengan putriku
4 SAH
5 Jangan bunuh diri di sini
6 Pindah ke kontrakan
7 Motor baru
8 Nasi Uduk
9 Sakitnya di khianati
10 Cewek missqueen
11 Tetangga julid
12 Jangan mempermainkan pernikahan
13 Belanja ke pasar
14 Maaf, aku tidak mencintaimu
15 First kiss
16 Hidup bagai roda berputar
17 Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18 Bukan cewek murahan
19 Ketika harus memilih
20 Warung tenda
21 Terpaksa berbohong
22 Di kunjungi tetangga julid
23 Bersandiwara
24 Hamil?
25 Istriku bukan barang
26 Curang
27 Ketemu cowok arogan
28 Biarkan aku pergi
29 Aku mencintaimu
30 Malam minggu pertama kita
31 Anna tak boleh hidup bahagia
32 Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33 Rahasia yang hampir terungkap
34 Roti Sobek
35 Istri bos
36 Bersin Cinta
37 Skin to skin
38 Bergosip
39 Hazel
40 Ketemu cowok arogan itu lagi
41 Tentang masa lalu Fahri
42 Rayyan sakit
43 Rayyan sakit part 2
44 Rayyan Sakit Part 3
45 Pindah ke apartement
46 Pekerjaan baru
47 Kedatangan bik Sri
48 Ujian di hari pertama kerja
49 Teman baru
50 Bom waktu
51 Rencana papa
52 Ungkapan hati
53 Karya pertamaku
54 Gaun untuk Anna
55 Benarkah?
56 Semua sudah berakhir
57 Jujur?
58 Masuk Angin?
59 Memanfaatkan keadaan
60 60
61 61
62 62
63 Tertangkap Basah
64 Aku ingin kita segera memiliki anak
65 Anna Hamil
66 Ngidam
67 Bom waktu yang kini meledak
68 Anna pergi
69 Selamat Tinggal Rayyan
70 Rayna Rahardian
71 Mencarimu
72 Begitu mudahnya kau melupakanku
73 Welcome to Bali
74 Apakah itu kamu?
75 Aku menemukanmu
76 Dia anakku?
77 Uncle Baik
78 Mengurai benang kusut
79 Kemarahan Anna
80 Welcome to Jakarta
81 Menyusul Rayyan ke Bali
82 Kebenaran yang menyakitkan
83 Aku tertangkap
84 Apartment kita
85 Aku bukan istrimu lagi
86 Mendaftarkan Rayna sekolah
87 Sebaiknya kita bercerai
88 Boneka Barby
89 Jangan menikah dengannya
90 Stempel kepemilikan
91 Bertemu Calon mertua
92 Penghinaan Calon mama mertua
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 Rayna bertemu Elsa
100 Ketahuan
101 Pertengkaran pertama kita
102 Jerry menikah
103 Aku bisa mati karenamu
104 Anna cemburu
105 Hukuman yang pantas untuk mereka
106 Besok Kita Nikah
107 Sah menjadi istriku lagi
108 Malam pertama yang gagal
109 Menantuku
110 Permintaan ma'af
111 Sahabat selamanya
112 Hadiah dari grandpa
113 Aku akan mendampingimu hingga kita tua
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Queen Anna
2
Bangkrut
3
Menikahlah dengan putriku
4
SAH
5
Jangan bunuh diri di sini
6
Pindah ke kontrakan
7
Motor baru
8
Nasi Uduk
9
Sakitnya di khianati
10
Cewek missqueen
11
Tetangga julid
12
Jangan mempermainkan pernikahan
13
Belanja ke pasar
14
Maaf, aku tidak mencintaimu
15
First kiss
16
Hidup bagai roda berputar
17
Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18
Bukan cewek murahan
19
Ketika harus memilih
20
Warung tenda
21
Terpaksa berbohong
22
Di kunjungi tetangga julid
23
Bersandiwara
24
Hamil?
25
Istriku bukan barang
26
Curang
27
Ketemu cowok arogan
28
Biarkan aku pergi
29
Aku mencintaimu
30
Malam minggu pertama kita
31
Anna tak boleh hidup bahagia
32
Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33
Rahasia yang hampir terungkap
34
Roti Sobek
35
Istri bos
36
Bersin Cinta
37
Skin to skin
38
Bergosip
39
Hazel
40
Ketemu cowok arogan itu lagi
41
Tentang masa lalu Fahri
42
Rayyan sakit
43
Rayyan sakit part 2
44
Rayyan Sakit Part 3
45
Pindah ke apartement
46
Pekerjaan baru
47
Kedatangan bik Sri
48
Ujian di hari pertama kerja
49
Teman baru
50
Bom waktu
51
Rencana papa
52
Ungkapan hati
53
Karya pertamaku
54
Gaun untuk Anna
55
Benarkah?
56
Semua sudah berakhir
57
Jujur?
58
Masuk Angin?
59
Memanfaatkan keadaan
60
60
61
61
62
62
63
Tertangkap Basah
64
Aku ingin kita segera memiliki anak
65
Anna Hamil
66
Ngidam
67
Bom waktu yang kini meledak
68
Anna pergi
69
Selamat Tinggal Rayyan
70
Rayna Rahardian
71
Mencarimu
72
Begitu mudahnya kau melupakanku
73
Welcome to Bali
74
Apakah itu kamu?
75
Aku menemukanmu
76
Dia anakku?
77
Uncle Baik
78
Mengurai benang kusut
79
Kemarahan Anna
80
Welcome to Jakarta
81
Menyusul Rayyan ke Bali
82
Kebenaran yang menyakitkan
83
Aku tertangkap
84
Apartment kita
85
Aku bukan istrimu lagi
86
Mendaftarkan Rayna sekolah
87
Sebaiknya kita bercerai
88
Boneka Barby
89
Jangan menikah dengannya
90
Stempel kepemilikan
91
Bertemu Calon mertua
92
Penghinaan Calon mama mertua
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
Rayna bertemu Elsa
100
Ketahuan
101
Pertengkaran pertama kita
102
Jerry menikah
103
Aku bisa mati karenamu
104
Anna cemburu
105
Hukuman yang pantas untuk mereka
106
Besok Kita Nikah
107
Sah menjadi istriku lagi
108
Malam pertama yang gagal
109
Menantuku
110
Permintaan ma'af
111
Sahabat selamanya
112
Hadiah dari grandpa
113
Aku akan mendampingimu hingga kita tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!