Pindah ke kontrakan

Anna terbangun dari tidurnya karena mencium aroma masakan yang begitu wangi dari dapur. Seketika cacing di perutnya langsung berdemo meminta makan. Anna segera bangun dan menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan mencuci muka. Setelah itu Anna kembali ke kamar dan duduk di sisi ranjang. Perutnya memang sudah tidak sabar minta di isi, tapi malu juga rasanya tiba-tiba ke dapur dan minta makan sedangkan Rayyan tidak memanggilnya dari tadi. Mungkin laki-laki itu memang tidak peduli dengannya.

Anna kemudian membuka tasnya, dan mengambil dompetnya. Sangat miris ketika melihat isi dompetnya yang hanya tersisa satu lembar uang biru di dalamnya. Sedangkan semua kartu Atmnya masih sama tante Yasmin. Lagian Atm itu juga sudah tidak berfungsi lagi sekarang, karna sudah di non aktifkan pihak bank.

'Jika uang ini aku gunakan untuk sarapan, terus nanti aku bayar ongkos pakai apa ke tempat Icha?'

Anna sudah memutuskan untuk menginap beberapa hari di rumah Icha sampai dia mendapatkan tempat tinggal yang baru. Yang jelas Anna tak ingin ikut tinggal bersama Rayyan.

'Sebaiknya aku telpon Icha dulu'

Anna menekan nomor Icha di ponselnya, seketika langsung ada jawaban dari Icha.

"Hallo An.."

"Ca, lo di mana sekarang? lo di rumah kan? gua mau ke rumah lo nih.."

"Aduuhh sorry banget An, gua lagi di Bandung nih, soalnya ada family mama yang nikahan. Baru besok rencananya balik..'

"Ooo ya udah kalau gitu. Sampai ketemu besok Ca.." Anna memutus sambungan telponnya.

'Icha nggak ada, terus aku gimana dong?'

Anna memegang kepalanya dengan kedua tangannya. Saat ini dia benar-benar pusing karna tak ada tujuan lain. Anna tidak punya siapa-siapa lagi di Jakarta, hanya Icha lah teman dekat yang dia punya. Sedangkan teman-teman yang lainnya mereka mana peduli. Yang mereka inginkan hanya uangnya Anna.

"Sarapan dulu gih, biar ada tenaga untuk mencari tempat tinggal yang baru. Soalnya mencari tempat tinggal itu nggak mudah, apalagi dengan uang lima puluh ribu.." ucap Rayyan dengan senyum mengejek.

Anna memang lupa menyimpan kembali dompetnya yang masih terbuka serta uang lima puluh ribuan yang masih mejeng di samping dompetnya.

"Nggak usah sok tau deh.." Anna menatap Rayyan kesal.

"Udah buruan sarapan. Karna aku mau cepat-cepat pindah dari sini. Terserah deh kamu mau ikut apa nggak..!"

Anna segera bangun, dan melangkahkan kakinya dengan kasar menuju ruang makan. Lagi-lagi Rayyan hanya tersenyum melihat tingkah gadis manja yang sudah menjadi istrinya itu.

****

Anna tak punya pilihan lain selain ikut dengan Rayyan. Dengan menempuh perjalanan sekitar empat puluh lima menit kini mereka telah sampai di kontrakan. Anna terkejut, dia seakan tak percaya jika Rayyan benar-benar membawanya tinggal di kontrakan kecil bahkan garasi mobil pun tidak tersedia di sana. Sebuah rumah petak kecil yang benar-benar sederhana berukuran 5x11.

Anna menatap Rayyan dengan penuh tanda tanya. Rayyan bukanlah karyawan rendahan di perusahaan papanya, dia merupakan orang kepercayaan papanya yang menangani proyek-proyek besar, tentu tidak sedikit gaji yang di terimanya. Lalu kemana perginya uang itu?

"Heii.. kenapa kamu menatapku seperti itu? ayo turun..!" ucap Rayyan.

"Kamu yakin mau ngontrak di sini..?" Anna meyakinkan.

"Yakinlah.. Aku suka rumah ini, walaupun kecil sepertinya sangat nyaman.."

"Tapi aku nggak suka.."

Rayyan tersenyum tipis. "Emangnya siapa yang memaksamu tinggal di sini nona..?" ucap Rayyan sambil berbisik di telinga Anna. Kemudian dia segera turun untuk mengangkat barangnya.

"Iiiihhhhh...." Anna memukul dashboard dengan kasar kemudian turun dari mobil.

Anna hanya berdiam diri di depan rumah itu tanpa berniat menolong Rayyan mengangkat barang atau pun masuk ke dalam rumah.

"Ngapain berdiri di situ? kamu pikir rumah ini akan berubah jadi istana gitu..?" ledek Rayyan.

Anna hanya melototi Rayyan dengan kesal. Tak lama kemudian terlihat ibu paruh baya yang datang menghampiri Rayyan.

"Ehhh nak Rayyan udah datang ternyata.." ucap ibu itu rumah. Sepertinya ibu itu pemilik kontrakan.

"Iya buk.." Rayyan tersenyum ramah.

"Eeehh itu siapa? pacarnya ya..?" tanya ibu itu sambil melirik ke arah Anna.

"Ohhh itu istriku bu.." jawab Rayyan santai kemudian melirik ke arah Anna sambil mengedipkan matanya. Anna melototkan matanya, dia seakan tidak terima dengan pengakuan Rayyan.

"Ohhh jadi nak Rayyan udah nikah..? ibu pikir nak Rayyan masih singel, baru aja mau ibu jodohkan dengan anak ibu. Ma'af ya neng.." ucap ibu itu cengengesan.

Anna hanya tersenyum singkat.

"Mana cakep banget lagi bininya, masih muda lagi.." puji ibu itu.

"Sini neng, jangan berdiri di sana, panas. Entar kulitnya itam lagi.."

"Dia pemalu orangnya buk.." sahut Rayyan.

"Jangan malu-malu atuh neng, santai aja.."

Anna akhirnya menghampiri ibu itu, walau bagaimanapun dia tidak ingin di cap sombong.

"Bener-bener cakep banget dah si neng, kayak artis korea. Emang cocok banget kalian berdua.." ibu itu tak henti-hentinya memuji Anna.

"Anak ibu juga ada seumuran kamu, tapi dia masih kuliah. Padahal kalau udah ada jodoh ibu juga mau dia nikah muda. Pengen cepat-cepat nimang cucu soalnya.." lagi-lagi ibu itu cengengesan.

Anna hanya tersenyum tipis.

"Ya udah kalau gitu ibu pulang dulu ya.., kalau ada apa-apa panggil ibu aja.."

"Iya bu..." sahut Rayyan.

Anna akhirnya masuk ke dalam rumah. Matanya nanar menyapu setiap ruangan yang ada di sana. Benar-benar sederhana, hanya ada satu kamar, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi di samping dapur.

"Bagus kan rumahnya..?" ucap Rayyan sambil meletakkan barang di ruang tamu.

"Bagus apanya..? Oh ya kamu ngapain sih bilang aku ini istrimu pada ibu itu..?"

"Kan emang kenyataannya begitu..!"

"Tapi aku nggak mau orang-orang tau kalau aku sudah menikah.."

"Terus kamu mau orang-orang mikir kalau kita kumpul kebo gitu?"

"Bukan gitu sih, kan kamu bisa bilang kalau aku ini adikmu.."

"Adik..?" Rayyan mendekat ke arah Anna dengan senyum menyeringai. "Kalau kamu hamil gimana? aku nggak mau orang-orang bilang aku lelaki bejat karna menghamili adikku sendiri.." bisik Rayyan ke telinga Anna.

"Iiihhh apaan sih..?" Anna mendorong Rayyan agar laki-laki itu menjauh.

"Aku nggak bakalan hamil, dan ingat jangan pernah menyentuhku..!" tegas Anna.

"Aku nggak janji ya, karna aku ini laki-laki normal. Apalagi kamu itu sudah jadi istriku, baik secara agama maupun secara hukum.." ucap Rayyan lagi dengan seringainya.

"Awas aja berani menyentuhku.." Anna berlalu meninggalkan Rayyan dan masuk ke kamar. Di sana sudah tersedia ranjang dan lemari seadanya. Anna langsung menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas ranjang. Namun tiba-tiba ada seekor kecoa yang muncul entah dari mana dan langsung naik ke badan Anna lalu masuk ke dalam bajunya.

"Aaaaa..." Anna berteriak sekencangnya, dia begitu takut dengan binatang kecil itu.

"Kamu kenapa..?" tanya Rayyan cemas.

"Tolong aku, ada kecoa.." Anna memejamkan matanya. Rasanya dia sangat geli dan juga takut karna kecoa itu mulai masuk ke dalam B*nya.

"Mana..?" tanya Rayyan.

"Itu,, masuk ke dalam bajuku..." jawab Anna pelan tanpa membuka matanya. Kali ini dia pasrah jika Rayyan akan melihat salah satu dari mahkotanya yang selalu di jaganya selama ini.

"Buruaann.." Anna sudah tak tahan lagi.

"Sorry..." Rayyan membuka kancing baju Anna satu persatu, dan benar saja ada kecoa di dalam B* Anna. Rayyan menelan salivanya susah payah melihat pemandangan indah yang ada di depan matanya. Lalu dengan segera mengeluarkan kecoa itu dari sana.

****

Terpopuler

Comments

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

kecoa jantan,,,, tau aja tempat sembunyi🤣😁

2024-10-27

1

Telik sandi Megantara

Telik sandi Megantara

kecoanya pinter banget

2024-07-04

2

Siti Sopiah

Siti Sopiah

wah mesti ada adegan yg super hot nanti klu Anna dh Rayyan tinggal di kosan yg sempit

2024-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 Queen Anna
2 Bangkrut
3 Menikahlah dengan putriku
4 SAH
5 Jangan bunuh diri di sini
6 Pindah ke kontrakan
7 Motor baru
8 Nasi Uduk
9 Sakitnya di khianati
10 Cewek missqueen
11 Tetangga julid
12 Jangan mempermainkan pernikahan
13 Belanja ke pasar
14 Maaf, aku tidak mencintaimu
15 First kiss
16 Hidup bagai roda berputar
17 Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18 Bukan cewek murahan
19 Ketika harus memilih
20 Warung tenda
21 Terpaksa berbohong
22 Di kunjungi tetangga julid
23 Bersandiwara
24 Hamil?
25 Istriku bukan barang
26 Curang
27 Ketemu cowok arogan
28 Biarkan aku pergi
29 Aku mencintaimu
30 Malam minggu pertama kita
31 Anna tak boleh hidup bahagia
32 Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33 Rahasia yang hampir terungkap
34 Roti Sobek
35 Istri bos
36 Bersin Cinta
37 Skin to skin
38 Bergosip
39 Hazel
40 Ketemu cowok arogan itu lagi
41 Tentang masa lalu Fahri
42 Rayyan sakit
43 Rayyan sakit part 2
44 Rayyan Sakit Part 3
45 Pindah ke apartement
46 Pekerjaan baru
47 Kedatangan bik Sri
48 Ujian di hari pertama kerja
49 Teman baru
50 Bom waktu
51 Rencana papa
52 Ungkapan hati
53 Karya pertamaku
54 Gaun untuk Anna
55 Benarkah?
56 Semua sudah berakhir
57 Jujur?
58 Masuk Angin?
59 Memanfaatkan keadaan
60 60
61 61
62 62
63 Tertangkap Basah
64 Aku ingin kita segera memiliki anak
65 Anna Hamil
66 Ngidam
67 Bom waktu yang kini meledak
68 Anna pergi
69 Selamat Tinggal Rayyan
70 Rayna Rahardian
71 Mencarimu
72 Begitu mudahnya kau melupakanku
73 Welcome to Bali
74 Apakah itu kamu?
75 Aku menemukanmu
76 Dia anakku?
77 Uncle Baik
78 Mengurai benang kusut
79 Kemarahan Anna
80 Welcome to Jakarta
81 Menyusul Rayyan ke Bali
82 Kebenaran yang menyakitkan
83 Aku tertangkap
84 Apartment kita
85 Aku bukan istrimu lagi
86 Mendaftarkan Rayna sekolah
87 Sebaiknya kita bercerai
88 Boneka Barby
89 Jangan menikah dengannya
90 Stempel kepemilikan
91 Bertemu Calon mertua
92 Penghinaan Calon mama mertua
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 Rayna bertemu Elsa
100 Ketahuan
101 Pertengkaran pertama kita
102 Jerry menikah
103 Aku bisa mati karenamu
104 Anna cemburu
105 Hukuman yang pantas untuk mereka
106 Besok Kita Nikah
107 Sah menjadi istriku lagi
108 Malam pertama yang gagal
109 Menantuku
110 Permintaan ma'af
111 Sahabat selamanya
112 Hadiah dari grandpa
113 Aku akan mendampingimu hingga kita tua
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Queen Anna
2
Bangkrut
3
Menikahlah dengan putriku
4
SAH
5
Jangan bunuh diri di sini
6
Pindah ke kontrakan
7
Motor baru
8
Nasi Uduk
9
Sakitnya di khianati
10
Cewek missqueen
11
Tetangga julid
12
Jangan mempermainkan pernikahan
13
Belanja ke pasar
14
Maaf, aku tidak mencintaimu
15
First kiss
16
Hidup bagai roda berputar
17
Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18
Bukan cewek murahan
19
Ketika harus memilih
20
Warung tenda
21
Terpaksa berbohong
22
Di kunjungi tetangga julid
23
Bersandiwara
24
Hamil?
25
Istriku bukan barang
26
Curang
27
Ketemu cowok arogan
28
Biarkan aku pergi
29
Aku mencintaimu
30
Malam minggu pertama kita
31
Anna tak boleh hidup bahagia
32
Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33
Rahasia yang hampir terungkap
34
Roti Sobek
35
Istri bos
36
Bersin Cinta
37
Skin to skin
38
Bergosip
39
Hazel
40
Ketemu cowok arogan itu lagi
41
Tentang masa lalu Fahri
42
Rayyan sakit
43
Rayyan sakit part 2
44
Rayyan Sakit Part 3
45
Pindah ke apartement
46
Pekerjaan baru
47
Kedatangan bik Sri
48
Ujian di hari pertama kerja
49
Teman baru
50
Bom waktu
51
Rencana papa
52
Ungkapan hati
53
Karya pertamaku
54
Gaun untuk Anna
55
Benarkah?
56
Semua sudah berakhir
57
Jujur?
58
Masuk Angin?
59
Memanfaatkan keadaan
60
60
61
61
62
62
63
Tertangkap Basah
64
Aku ingin kita segera memiliki anak
65
Anna Hamil
66
Ngidam
67
Bom waktu yang kini meledak
68
Anna pergi
69
Selamat Tinggal Rayyan
70
Rayna Rahardian
71
Mencarimu
72
Begitu mudahnya kau melupakanku
73
Welcome to Bali
74
Apakah itu kamu?
75
Aku menemukanmu
76
Dia anakku?
77
Uncle Baik
78
Mengurai benang kusut
79
Kemarahan Anna
80
Welcome to Jakarta
81
Menyusul Rayyan ke Bali
82
Kebenaran yang menyakitkan
83
Aku tertangkap
84
Apartment kita
85
Aku bukan istrimu lagi
86
Mendaftarkan Rayna sekolah
87
Sebaiknya kita bercerai
88
Boneka Barby
89
Jangan menikah dengannya
90
Stempel kepemilikan
91
Bertemu Calon mertua
92
Penghinaan Calon mama mertua
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
Rayna bertemu Elsa
100
Ketahuan
101
Pertengkaran pertama kita
102
Jerry menikah
103
Aku bisa mati karenamu
104
Anna cemburu
105
Hukuman yang pantas untuk mereka
106
Besok Kita Nikah
107
Sah menjadi istriku lagi
108
Malam pertama yang gagal
109
Menantuku
110
Permintaan ma'af
111
Sahabat selamanya
112
Hadiah dari grandpa
113
Aku akan mendampingimu hingga kita tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!