Ketika harus memilih

Entah kenapa hari ini Rayyan begitu gelisah memikirkan Anna. Tak ada pekerjaan yang bisa di kerjakannya. Sepertinya Anna kecewa karna dirinya hanyalah seorang karyawan restoran. Seandainya saja Anna tau yang sebenarnya. Rayyan bukanlah karyawan restoran, melainkan pemilik restoran itu sendiri. Rayyan sebenarnya juga tidak benar-benar menjual mobilnya, bahkan dia masih mempunyai satu unit mobil mewah yang tadi di pakainya untuk mengantar Anna ke kampus. Selama ini Rayyan juga tidak pernah menyewa apartement karna apartement itu sudah di belinya. Rayyan sengaja merahasiakan itu semua dari Anna seolah-olah dirinya benar-benar dari keluarga miskin. Terlebih pak Rama juga meminta Rayyan memulai hidup yang baru secara sederhana dengan Anna. Itu semua supaya Anna mengerti proses hidup. Selama ini gadis itu hanya bisa bersenang-senang dan menghambur-hamburkan harta orangtua

Setelah sukses bekerja di RH group, Rayyan mencoba memulai bisnis lain, salah satunya bisnis restoran. Dan pak Rama pun mengetahuinya. Bahkan pak Rama sangat mendukungnya. Ternyata bisnis yang di geluti Rayyan berjalan lancar. Restorannya juga tak pernah sepi pengunjung. Rayyan juga berencana membuka cabang di beberapa tempat. Kini setelah tak bekerja lagi di RH group, Rayyan bisa fokus dengan bisnisnya dan tak akan kehilangan pekerjaan.

Sebulan yang lalu Rayyan juga telah membuka cabang restorannya di dekat kampus Anna. Pada saat grand opening, Rayyan meminta orang kepercayaannya untuk mewakilinya. Dia tak ingin Anna tau jika restoran itu adalah miliknya. Memang benar kata Icha, kadang dia sendiri yang turun tangan menjadi koki. Dan pada saat Anna dan Icha datang ke sana, Rayyan lah yang langsung turun tangan menyiapkan semua pesanan mereka. Dan Rayyan sangat senang melihat Anna makan dengan lahap.

Rayyan sudah bersiap-siap menjemput Anna ke kampus. Dari tadi dia sudah menghubungi Anna berkali-kali, tapi nomor Anna sama sekali tidak bisa di hubungi. Rayyan semakin khawatir takut terjadi sesuatu dengan istrinya itu.

Tak lama kemudian ponsel Rayyan berdering. Di sana tertulis Alfahri Sadiq memanggilnya. Sebenarnya Rayyan sangat malas berbicara dengan laki-laki itu, namun dia juga tidak bisa mengabaikannya karna Fahri tidak akan menelponnya jika tidak ada sesuatu yang penting.

"Hallo..."

"Ray, satu jam lagi Hazel akan tiba di bandara. Tolong kamu jemput dia..!" titah pak Fahri di ujung sana.

"Ma'af, saya tidak bisa..!" jawab Rayyan.

"Papa harap kali kamu tidak menolak permintaan papa. Karna kamu tau sendiri kan, jika papa tidak bisa di bantah.." suara Fahri penuh ancaman.

"Apa yang akan anda lakukan..?" tanya Rayyan.

"Hanya memberi pelajaran kecil kepada anak yang tidak nurut sama orangtuanya.."

"Maksud anda apa..?"

"Saya tidak tau ya, ada hubungan apa antara kamu dengan putrinya Rama Rahardian itu. Yang saya tau kamu sangat dekatnya dan bahkan tinggal satu rumah dengannya.." Ternyata diam-diam Fahri meminta orang suruhannya untuk membuntuti Rayyan dan mencari tahu tentang kehidupannya. "Hari ini dia telah membuat masalah dengan Elsa adikmu, sehingga Elsa harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Rencananya saya tidak akan memperpanjang masalah ini asalkan kamu mau menuruti permintaan saya. Tapi karna kamu nggak mau, maka jangan salahkan saya jika saya akan membuat gadis itu mendekam di penjara..." suara Fahri terdengar nyaring di ujung sana.

Deg... Jantung Rayyan bagai berhenti berdetak. Dia tau jika papanya tidak pernah main-main.

"Jangan pernah lakukan itu.." teriak Rayyan.

"Sekarang kamu tinggal pilih, mengikuti perintahku atau merelakan gadis itu membusuk di penjara..!"

"Baiklah.. Saya akan melakukan perintah anda. Jangan pernah macam-macam dengan Anna.."

"Semua itu tergantung sikapmu, putraku.." Fahri menyeringai.

Segera Rayyan memutuskan sambungan telponnya.

"Arrrrrrhhh...." Rayyan memukul mejanya mejanya dengan keras.

***

Anna dan Icha kini sedang berada di Ryn Resto milik Rayyan. Dan Rayyan baru saja keluar dari sana untuk menuju bandara menjemput Hazel. Anna memang sengaja menonaktifkan ponselnya. Saat ini dia benar-benar sedang terpuruk.

Icha memesan makanan kesukaan Anna. Waktu itu dia melihat Anna makan dengan lahap di restoran itu. Namun usaha Icha sepertinya gagal, karna Anna dari tadi hanya melamun dan sesekali air matanya jatuh di pipinya.

"An.., makan dong..." bujuk Icha.

"Gua benar-benar nggak selera Ca.." ujar Anna dengan linangan air mata.

"An..., udah.. Lo jangan nangis terus dong. Ntar lo bisa sakit..."

"Gua mau bilang apa sama bokap gua Ca? bokap gua pasti kecewa banget karena ulah gua. Hanya gua harapan bokap satu-satunya, tapi gua malah ngecewain dia.."

"Bokap lo pasti tau jika lo nggak mungkin sejahat itu. Lagian siapapun pasti akan melakukan hal yang sama ketika harga dirinya di injak-injak kayak gitu.. Ini semua karna Dewa, dia yang bikin Elsa makin benci ama lo. Maksudnya apa coba pake ngirimin duit segala, mau jadi pahlawan gitu? terus waktu bokap lo masuk rumah sakit itu dia kemana aja? liburan bareng Elsa kan? alasan aja bilang terpaksa, padahal dia juga suka.." Icha tampak geram.

Anna hanya tertunduk sedih mendengar ucapan Icha. Karna apa yang di katakan Icha itu benar adanya.

"An, coba cumi bakarnya deh. Rasanya enak banget..." ucap Icha seraya memasukkan cumi bakar itu ke piring Anna. Icha berusaha keras supaya sahabatnya itu mau makan dan tidak sedih lagi.

Karna Icha udah begitu baik kepadanya, Anna pun mulai makan. Dan benar kata Icha kepiting bakar itu benar-benar terasa enak di lidahnya. Anna sedikit melupakan kesedihannya dan menikmati setiap hidangan yang tersedia di meja mereka.

Setelah selesai makan, Icha langsung mengantarkan Anna pulang. Kali ini dia langsung masuk gang itu, dan memarkirkan mobilnya di depan rumah bu Lastri. Icha benar-benar ingin memastikan jika Anna baik-baik aja dan tidak melakukan hal-hal buruk.

"Ayo Ca, masuk..." ajak Anna.

Icha segera masuk. Walaupun kontrakan Anna kecil, tapi Icha bisa merasakan kehangatan di sana.

"Kontrakan lo nyaman banget An, jadi kepengen ngontrak gua. Apalagi tadi tetangga lo pada ramah banget.." ujar Icha. Icha nggak tau aja jika mereka bukan hanya sekedar ramah, tapi juga kepo.

Huummm.. Anna menanggapinya dengan tersenyum.

"Mas Rayyan biasanya pulang jam berapa An..?"

Pertanyaan Icha membuat Anna kembali teringat dengan pekerjaan Rayyan. Seketika Anna langsung ngebayangin Rayyan lagi melayani pelanggan restoran.

"An, kok ngelamun sih...?" Icha membuyarkan lamunan Anna.

"Sore Ca, kadang malam.."

"Mas Rayyan kerja di mana sekarang..?"

"Dia bekerja di restoran temannya Ca.."

"Waahh.., restoran tempat mas Rayyan kerja pasti nggak bakalan sepi pengunjung tuh An, secara karyawannya ganteng banget..." puji Icha.

Lagi-lagi Anna hanya menanggapinya dengan tersenyum. Dia bahkan tidak kepikiran ke arah sana. Karna sampai detik ini Anna masih belum bisa menerima jika suaminya hanya karyawan restoran..

****

Terpopuler

Comments

Tiur Lina

Tiur Lina

malas liat tokoh Ana.. harusnya berubah.

2024-12-04

0

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

capek sama anna,,, g sadar diri

2024-10-27

0

Ami batam

Ami batam

tetangga ana Baek tapi juga kepo😄

2022-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Queen Anna
2 Bangkrut
3 Menikahlah dengan putriku
4 SAH
5 Jangan bunuh diri di sini
6 Pindah ke kontrakan
7 Motor baru
8 Nasi Uduk
9 Sakitnya di khianati
10 Cewek missqueen
11 Tetangga julid
12 Jangan mempermainkan pernikahan
13 Belanja ke pasar
14 Maaf, aku tidak mencintaimu
15 First kiss
16 Hidup bagai roda berputar
17 Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18 Bukan cewek murahan
19 Ketika harus memilih
20 Warung tenda
21 Terpaksa berbohong
22 Di kunjungi tetangga julid
23 Bersandiwara
24 Hamil?
25 Istriku bukan barang
26 Curang
27 Ketemu cowok arogan
28 Biarkan aku pergi
29 Aku mencintaimu
30 Malam minggu pertama kita
31 Anna tak boleh hidup bahagia
32 Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33 Rahasia yang hampir terungkap
34 Roti Sobek
35 Istri bos
36 Bersin Cinta
37 Skin to skin
38 Bergosip
39 Hazel
40 Ketemu cowok arogan itu lagi
41 Tentang masa lalu Fahri
42 Rayyan sakit
43 Rayyan sakit part 2
44 Rayyan Sakit Part 3
45 Pindah ke apartement
46 Pekerjaan baru
47 Kedatangan bik Sri
48 Ujian di hari pertama kerja
49 Teman baru
50 Bom waktu
51 Rencana papa
52 Ungkapan hati
53 Karya pertamaku
54 Gaun untuk Anna
55 Benarkah?
56 Semua sudah berakhir
57 Jujur?
58 Masuk Angin?
59 Memanfaatkan keadaan
60 60
61 61
62 62
63 Tertangkap Basah
64 Aku ingin kita segera memiliki anak
65 Anna Hamil
66 Ngidam
67 Bom waktu yang kini meledak
68 Anna pergi
69 Selamat Tinggal Rayyan
70 Rayna Rahardian
71 Mencarimu
72 Begitu mudahnya kau melupakanku
73 Welcome to Bali
74 Apakah itu kamu?
75 Aku menemukanmu
76 Dia anakku?
77 Uncle Baik
78 Mengurai benang kusut
79 Kemarahan Anna
80 Welcome to Jakarta
81 Menyusul Rayyan ke Bali
82 Kebenaran yang menyakitkan
83 Aku tertangkap
84 Apartment kita
85 Aku bukan istrimu lagi
86 Mendaftarkan Rayna sekolah
87 Sebaiknya kita bercerai
88 Boneka Barby
89 Jangan menikah dengannya
90 Stempel kepemilikan
91 Bertemu Calon mertua
92 Penghinaan Calon mama mertua
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 Rayna bertemu Elsa
100 Ketahuan
101 Pertengkaran pertama kita
102 Jerry menikah
103 Aku bisa mati karenamu
104 Anna cemburu
105 Hukuman yang pantas untuk mereka
106 Besok Kita Nikah
107 Sah menjadi istriku lagi
108 Malam pertama yang gagal
109 Menantuku
110 Permintaan ma'af
111 Sahabat selamanya
112 Hadiah dari grandpa
113 Aku akan mendampingimu hingga kita tua
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Queen Anna
2
Bangkrut
3
Menikahlah dengan putriku
4
SAH
5
Jangan bunuh diri di sini
6
Pindah ke kontrakan
7
Motor baru
8
Nasi Uduk
9
Sakitnya di khianati
10
Cewek missqueen
11
Tetangga julid
12
Jangan mempermainkan pernikahan
13
Belanja ke pasar
14
Maaf, aku tidak mencintaimu
15
First kiss
16
Hidup bagai roda berputar
17
Biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri
18
Bukan cewek murahan
19
Ketika harus memilih
20
Warung tenda
21
Terpaksa berbohong
22
Di kunjungi tetangga julid
23
Bersandiwara
24
Hamil?
25
Istriku bukan barang
26
Curang
27
Ketemu cowok arogan
28
Biarkan aku pergi
29
Aku mencintaimu
30
Malam minggu pertama kita
31
Anna tak boleh hidup bahagia
32
Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
33
Rahasia yang hampir terungkap
34
Roti Sobek
35
Istri bos
36
Bersin Cinta
37
Skin to skin
38
Bergosip
39
Hazel
40
Ketemu cowok arogan itu lagi
41
Tentang masa lalu Fahri
42
Rayyan sakit
43
Rayyan sakit part 2
44
Rayyan Sakit Part 3
45
Pindah ke apartement
46
Pekerjaan baru
47
Kedatangan bik Sri
48
Ujian di hari pertama kerja
49
Teman baru
50
Bom waktu
51
Rencana papa
52
Ungkapan hati
53
Karya pertamaku
54
Gaun untuk Anna
55
Benarkah?
56
Semua sudah berakhir
57
Jujur?
58
Masuk Angin?
59
Memanfaatkan keadaan
60
60
61
61
62
62
63
Tertangkap Basah
64
Aku ingin kita segera memiliki anak
65
Anna Hamil
66
Ngidam
67
Bom waktu yang kini meledak
68
Anna pergi
69
Selamat Tinggal Rayyan
70
Rayna Rahardian
71
Mencarimu
72
Begitu mudahnya kau melupakanku
73
Welcome to Bali
74
Apakah itu kamu?
75
Aku menemukanmu
76
Dia anakku?
77
Uncle Baik
78
Mengurai benang kusut
79
Kemarahan Anna
80
Welcome to Jakarta
81
Menyusul Rayyan ke Bali
82
Kebenaran yang menyakitkan
83
Aku tertangkap
84
Apartment kita
85
Aku bukan istrimu lagi
86
Mendaftarkan Rayna sekolah
87
Sebaiknya kita bercerai
88
Boneka Barby
89
Jangan menikah dengannya
90
Stempel kepemilikan
91
Bertemu Calon mertua
92
Penghinaan Calon mama mertua
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
Rayna bertemu Elsa
100
Ketahuan
101
Pertengkaran pertama kita
102
Jerry menikah
103
Aku bisa mati karenamu
104
Anna cemburu
105
Hukuman yang pantas untuk mereka
106
Besok Kita Nikah
107
Sah menjadi istriku lagi
108
Malam pertama yang gagal
109
Menantuku
110
Permintaan ma'af
111
Sahabat selamanya
112
Hadiah dari grandpa
113
Aku akan mendampingimu hingga kita tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!