Penyeslan Dion

Penyesalan Dion

Sepulang dari kediaman keluarga nana, dion memilih kembali ke rumahnya. Memang semenjak menghilangnya dia di hari pernikahannya dia sama sekali belum pulang menemui mami ddan papinya.

Mami yang selalu menghubungi tapi seakan belum siap mendengar kekecewaan dari perempuan yang telah melahirkannya itu. Sedangkan papi mengiriminya pesan ancaman dan kata yang mengungkapkan betapa memalukan dan kecewanya mereka sebagai orangtua.

“Dimana kamu?”

“Papi malu dengan semua rekan bisnis apalagi dengan keluarga nana. Papi malu” itu adalah salah satu isi pesan yang di kirim papi dion, selain itu masih banyak pesan yang berisi kan kemarahan lainnya.

Dengan langkah gontai, di barengi dengan perasaan was was akan amukan papinya yang pasti akan dia terima.. Dion melangkah ke rumah besar itu. Papi dan maminya sudah menunggunya di ruang depan dengan raut wajah yang sangat datar. Se umur umur, ini pertama kalinya dion mendapatkan tatapan sedingin ini dari mami dan papinya. Bukannya apa apa, selama ini dion adalah anak yang penurut dan sangat jarang membuat masalah di keluarga mereka.

“Dion.. kenapa kamu melakukan itu sama kami nak?” ucap mami lembut, bagaimanapun hati seorang ibu melihat anaknya tidak akan tega.

“Mi…” lirih dion ingin segera memeluk maminya tapi langsung di hentikan oleh papi.

“Berhenti di situ, jangan mendekati kami sebelum kamu menjelaskan semuanya” ujar papi dingin

“Pi.. “ suara mami menenangkan papi supaya tidak terbawa emosi

Dion sangat sedih melihat wajah mami yang sudah meneteskan air mata karena kesalahannya. Dia merutuki kebodohannya tapi sudah terlanjur.

Rasanya dion tidak berani sekedar menatap manik mata mami dan papinya, rasa bersalah bersarang di puncak kepalanya.

“Mi.. Pi.. dion salah, dion salah mi. Maafin dion pi, mi..” ucap dion dengan suara bergetar nafasnya terasa berat.

Papi mendengarkan hanya diam tanpa mengubah ekpsresinya, setelah sebelumnya papi sudah mendapat laporan tentang kelakuan anak tunggalnya.

“Dion dijebak mi..” tambah dion saat dia tidak mendapat respon apapun

“Apa maksud kamu dion?” Tanya mami penasara, karena mami benar benar tidak tau apa yang terjadi.

“Teman satu kuliah dion mengaku hamil mi.. dan mengancam dion satu hari sebelum pernikahan dion dan nana.. hhh Dion mengaku salah mi, tapi dion tidak tau kenapa bisa hal itu terjadi”

“Dion bodoh mi… hiks hiks, dian tidak ingat bagaimana dion masuk jebakan itu” jelas dion dengan wajah frustasi.

“Astaga dion… kenapa?” ucap mami menangis, mami sangat sedih melihat jalan cerita anaknya yang menyedihkan.

Mami mendekati anak tunggalnya, bagaimana pun kesalahan anaknya hati mami tidak mungkin tidak bergerak saat melihat keadaan anaknya yang terlihat tidak terurus saat ini.

“Papi kecewa sama kamu, atas alasan apapun itu”

“papi malu.. huuh, papi tidak punya muka di hadapan keluarga saka dan nana” kata papi tanpa melihat kea rah dion

“Dan tentang perempuanmu itu, papi tiddak mau tau segera selesaikan.. papi tidak menerima anggota keluarga yang tidak jelas seperti itu” tambah papi lagi

“Dia bukan perempuan dion pi.. dion hanya di jebak” akhirnya dion berani menatap wajah papinya

“Terserah” jawab papi masih sangat datar dan dingin, meninggalkan mami dan dion disitu.

“Papi dan mami memang kecewa nak, tapi nanti mami akan membujuk papi, papi pasti akan kembali seperti biasa.. kamu mandi habis itu makan ya” ucap mami menenangkan dion

“Makasih mi..” jawab dion memeluk mami sebelum akhirnya dia beranjak kea rah kamarnya.

Sesampainya di kamar, dian terlihat sangat lelah dan kusut. Pikirannya masih memikirkan nana dan bagaimana tadi ucapan nana menyayat hatinya. Hatinya sangat hancur, harapannya dan usahanya selama ini untuk membangun bahtera rumah tangga dengan gadis yang di cintainya harus pupus karena kebodohannya.

Dion beranjak ke kamar mandi dan menyalakan shower, tanpa melepaskan baju yang melekat di tubuhnya , dion berdiri seperti tanpa nyawa.

Dion membasahi tubuhnya dan mengusap kasar rambutnya

“ARGHHHH”..

“Aku harus gimana na..” lirih dion dengan bibir bergetar

“Apa yang yang kulakukan?

“Bagaimana hidupku tanpa kamu na?

“Sayang…” lirihnya sangat menyedihkan

Membayangkan dia tidak lagi bisa memanggil nama dengan panggilan saying, bahkan nana melarangnya bertemu dan saling menyapa. Hanya jadi orang asing.

Di situlah dion mengguyur tubuhnya dan semua penyesalan yang di bawanya, berharap rasa sakit itu akan ikut luntur terbawa aliran air.. tapi ternyata nihi,

Sakit yang dion rasakan masih berdenyut, membayangkan kecewanya semua orang yang dikasihinya selama ini.

Dia kehilangan banyak hal..

Dia kehilangan banyak orang,

Ahh.. dia kehilangan cinta dan tujuannya.

BERSAMBUNG…..

Jangan lupa untuk meninggalkan komentar yang membangun ya guys, jangan lupa juga likenya hehe… kalo berkenan silahkan follow akun author ini.. jaga kesehatan ya kalian semua dimanapun berada

Episodes
1 Nana
2 Tentang Dion
3 Bunga Baru SMA X
4 Hari Biasa di SMA X
5 Kak Dicky
6 Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7 Cuci Mata
8 Mall dan alergi nana
9 Kelulusan Kak Saka
10 Perasaan Dicky
11 Dion Nana dan Kiki
12 Kehidupan Kuliah
13 PERNIKAHAN
14 Nana dan Dion
15 Penyeslan Dion
16 Keputusan Nana
17 Di Pantai
18 Di Pantai 2
19 Curhatan kak Saka
20 Usaha Dion
21 Makan Siang
22 Maukah kamu jadi kekasihku?
23 Backstreet
24 Akhirnya
25 Tuan muda Cuek
26 Berkunjung ke Kantor
27 Dion Tidak Berubah
28 Asisten Baru kak Dicky
29 Clara lagi
30 Bertemu lagi
31 Ke Jogja
32 Yogyakarta
33 Jogja Istimewa
34 Kembali
35 Memberitahukan
36 Melepasmu
37 Ketulusan
38 USAHA
39 Bertemu Calon Mertua
40 Tante clara
41 Persiapan Membasmih pelakor
42 Makan siang bersama
43 Menjemput kak saka
44 Makan Bersama
45 Besan
46 Persiapan
47 H- Sebelum Pernikahan
48 Pernikahan
49 Hari Pertama sebagai istri
50 Paris In Love
51 Malam pertama
52 DIKAMAR SAJA
53 Ngambek
54 Masih ngambek
55 Kalah Telak
56 Kumpul bersama Keluarga
57 Pindah
58 Masih hangat
59 Benar benar kuat
60 Menghabiskan uang kak dicky
61 Datang bulan
62 Clara masih kalah
63 Pindah Rumah
64 Kiki dan rio
65 Suami istri di pagi hari
66 Sang Nyonya
67 Kiki si adik lucknut
68 Apa kakak marah?
69 Pawang
70 Di kantor bersama
71 Rio
72 Aku kenapa?
73 Apa aku menyukainya?
74 Aku mencintainya
75 Pulang dari Rumah Sakit
76 Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77 Ke kantor lagi
78 Ketahuan
79 Clara Licik
80 Masalah pertama
81 Kemarahan seorang istri
82 I love you Anastasya
83 Kamu mencari lawan yang salah Clara
84 Memecat Clara
85 Masalah Selesai
86 HAMIL
87 USG
88 Si Posesif
89 Rio dan Dion
90 Serba Serbi
91 Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92 Aku Mencintaimu
93 Bumil ngidam
94 Kepergok
95 Lulus Ujian
96 Ngidam makanan pedas
97 Gara gara seblak
98 Baikan
99 Usaha terakhir Clara
100 Clara oh Clara
101 Bye Clara
102 Amatir
103 Aku juga
104 Bertemu lagi
105 Ibu dan Nia pulang
106 Kiki mau pulang
107 Ngambek
108 Apa kita putus aja ya kak?
109 Selamat daddy baru
110 Baby al dan baby vio
111 Proyek apa dad?
112 Proyek Berhasil
113 Liburan
114 Berlibur Part 2
115 Lalu maunya bagaimana?
116 Apa kamu mau menunggu kakak?
117 Cicilan Premium
118 Perkara oleh oleh
119 Siklus
120 Siapa Deby?
121 Siapa perempuan asing itu?
122 Pindah haluan
123 Ki.. gawat
124 Shock therapy
125 Si ulat bulu tukang acting
126 Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127 Kenapa jadi begini?
128 Dicky dan Rio
129 Usaha dicky dan Rio
130 Misi penyelamatan menuju akhir
131 Drama akhir
132 H- Berapa jam sebelum misi selesai
133 Kakak harus bagaimana sayang
134 Bye Deby
135 salah paham
136 PUTUS
137 Rio Sakit
138 Balikan Eh Baikan
139 Pulang dari RS
140 Apartement
141 Gws Ya, Love You!
142 Tak Sabaran..
143 Makan siang bersama Rio
144 Keluarga besar
145 Siapa Itu
146 Kakak menyembunyikan sesuatu?
147 Berkunjung lagi
148 Rumah Ibu Rio
149 Maaf..
150 Bingung...
151 Sayang, Kamu kenapa?
152 Mall..
153 Pembohong
154 Nonton
155 Kiki tau
156 Ulang Tahun rio
157 Lamaran
158 Menuju Pernikahan
159 Akhirnya Sah!
160 Siapa yang pengantin baru?
161 Mau otw
162 Maldives
163 Belah duren
164 Demam
165 Marah
166 Dad... sakit
167 Na.. kamu gak apa apa kan?
168 Nana Sakit
169 menyesal
170 Sadar
171 Meminta maaf lagi
172 Keseharian
173 Menjelaskan
174 Lega
175 Cie baikan
176 Kebersamaan
177 Sayang
178 Hamil
179 Lah Kok sama
180 Masa kehamilan
181 Ke kantor berdua
182 Dua bumil Nakal
183 Nasib kiki
184 Happy Ending
185 Karya Baru
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Nana
2
Tentang Dion
3
Bunga Baru SMA X
4
Hari Biasa di SMA X
5
Kak Dicky
6
Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7
Cuci Mata
8
Mall dan alergi nana
9
Kelulusan Kak Saka
10
Perasaan Dicky
11
Dion Nana dan Kiki
12
Kehidupan Kuliah
13
PERNIKAHAN
14
Nana dan Dion
15
Penyeslan Dion
16
Keputusan Nana
17
Di Pantai
18
Di Pantai 2
19
Curhatan kak Saka
20
Usaha Dion
21
Makan Siang
22
Maukah kamu jadi kekasihku?
23
Backstreet
24
Akhirnya
25
Tuan muda Cuek
26
Berkunjung ke Kantor
27
Dion Tidak Berubah
28
Asisten Baru kak Dicky
29
Clara lagi
30
Bertemu lagi
31
Ke Jogja
32
Yogyakarta
33
Jogja Istimewa
34
Kembali
35
Memberitahukan
36
Melepasmu
37
Ketulusan
38
USAHA
39
Bertemu Calon Mertua
40
Tante clara
41
Persiapan Membasmih pelakor
42
Makan siang bersama
43
Menjemput kak saka
44
Makan Bersama
45
Besan
46
Persiapan
47
H- Sebelum Pernikahan
48
Pernikahan
49
Hari Pertama sebagai istri
50
Paris In Love
51
Malam pertama
52
DIKAMAR SAJA
53
Ngambek
54
Masih ngambek
55
Kalah Telak
56
Kumpul bersama Keluarga
57
Pindah
58
Masih hangat
59
Benar benar kuat
60
Menghabiskan uang kak dicky
61
Datang bulan
62
Clara masih kalah
63
Pindah Rumah
64
Kiki dan rio
65
Suami istri di pagi hari
66
Sang Nyonya
67
Kiki si adik lucknut
68
Apa kakak marah?
69
Pawang
70
Di kantor bersama
71
Rio
72
Aku kenapa?
73
Apa aku menyukainya?
74
Aku mencintainya
75
Pulang dari Rumah Sakit
76
Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77
Ke kantor lagi
78
Ketahuan
79
Clara Licik
80
Masalah pertama
81
Kemarahan seorang istri
82
I love you Anastasya
83
Kamu mencari lawan yang salah Clara
84
Memecat Clara
85
Masalah Selesai
86
HAMIL
87
USG
88
Si Posesif
89
Rio dan Dion
90
Serba Serbi
91
Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92
Aku Mencintaimu
93
Bumil ngidam
94
Kepergok
95
Lulus Ujian
96
Ngidam makanan pedas
97
Gara gara seblak
98
Baikan
99
Usaha terakhir Clara
100
Clara oh Clara
101
Bye Clara
102
Amatir
103
Aku juga
104
Bertemu lagi
105
Ibu dan Nia pulang
106
Kiki mau pulang
107
Ngambek
108
Apa kita putus aja ya kak?
109
Selamat daddy baru
110
Baby al dan baby vio
111
Proyek apa dad?
112
Proyek Berhasil
113
Liburan
114
Berlibur Part 2
115
Lalu maunya bagaimana?
116
Apa kamu mau menunggu kakak?
117
Cicilan Premium
118
Perkara oleh oleh
119
Siklus
120
Siapa Deby?
121
Siapa perempuan asing itu?
122
Pindah haluan
123
Ki.. gawat
124
Shock therapy
125
Si ulat bulu tukang acting
126
Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127
Kenapa jadi begini?
128
Dicky dan Rio
129
Usaha dicky dan Rio
130
Misi penyelamatan menuju akhir
131
Drama akhir
132
H- Berapa jam sebelum misi selesai
133
Kakak harus bagaimana sayang
134
Bye Deby
135
salah paham
136
PUTUS
137
Rio Sakit
138
Balikan Eh Baikan
139
Pulang dari RS
140
Apartement
141
Gws Ya, Love You!
142
Tak Sabaran..
143
Makan siang bersama Rio
144
Keluarga besar
145
Siapa Itu
146
Kakak menyembunyikan sesuatu?
147
Berkunjung lagi
148
Rumah Ibu Rio
149
Maaf..
150
Bingung...
151
Sayang, Kamu kenapa?
152
Mall..
153
Pembohong
154
Nonton
155
Kiki tau
156
Ulang Tahun rio
157
Lamaran
158
Menuju Pernikahan
159
Akhirnya Sah!
160
Siapa yang pengantin baru?
161
Mau otw
162
Maldives
163
Belah duren
164
Demam
165
Marah
166
Dad... sakit
167
Na.. kamu gak apa apa kan?
168
Nana Sakit
169
menyesal
170
Sadar
171
Meminta maaf lagi
172
Keseharian
173
Menjelaskan
174
Lega
175
Cie baikan
176
Kebersamaan
177
Sayang
178
Hamil
179
Lah Kok sama
180
Masa kehamilan
181
Ke kantor berdua
182
Dua bumil Nakal
183
Nasib kiki
184
Happy Ending
185
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!