Hari Biasa di SMA X

Sama seperti hari hari lainnya, Nana masih tetap menjadi primadona siswa di sekolah. Belum lagi pujian dari guru guru yang mengajar bahkan dia nana juga sering dijadikan contoh atas keramahannya dan sopan santun saat di sekolah. Ahh idaman sekali memang.

Mendengar, pujian pujian yang dilontarkan siswa dan beberapa orang disekolah, yang paling merasa tersanjung adala kak saka.

Yaa.. Saka adalah yang paling suka saat adik kesayangannya di puji di depan atau di belakangnya. Sedangkan nana? dia yang adalah pemalu hanya bisa menyembunyikan wajahnya, dia tidak terlalu suka di puji sedemikian banyaknya. Nana merasa itu adalah beban.

“Pagi kak” sapa nana yang kebetulan berpapasan dengan kakak kelasnya dari kelas 11, dan rio adalah salah satunya. Nana menyapa semua orang dengan sopan bahkan hanya dengan anggukan kepala tanda hormat memberikan kesan elegan dan santun yang tertanam kuat dalam dirinya.

“Eh gue di sapa” ucap salah satu siswa

“elahh.. semua kita kali di sapa sama sang primadona, bukan Cuma lu aja” bantah siswa yang satu

“Gak gak bro, tadi pandangannya kearah gue, bleeee” ucap siswa yang lainnya membalas kesombongan teman yang lainnya.

“Di sapa doang uah panas dingin begitu lo, liat tuh si dion sahabatnya yang nempel terus tiap hari biasa aja” ucap salah satu siswa menengahi keributan teman temannya.

Yaa.. dion masih tetap tidak mengutarakan perasaannya, dia memendamnya dan tetap di dekat nana dalam status sahabat.

Seperti itulah keseharian nana, memulai hari dengan sebaik yang dia bisa, sebisa mungkin meminimalisir jadi desus atau bahan cibiran siswa lainnya. Dia berusaha untuk tidak mencolok. Walaupun sia sia karena kecantikannya dan tubuhnya yang mungil menambah kesan imut itu.

1 Semester Kemudian

Ini adalah minggu minggu terakhir kelas 12 yaitu kak Saka dan satu angkatannya di sekolah, sebelum 2 minggu lagi minggu tenang dan UN. Hari ini juga seminggu setelah di terimanya siswi pindahan baru dari Surabaya yaitu kiki. Iyaa.. kiki saat ini sedang berbincang bincang dengan nana dan dion.

“Na.. yon.. nanti kita main dan belajar bareng di rumahku aja ya” pinta kiki sambil memohon.

“Aku bosen kalo di kafe terus, ga bebas mau rebahan mau goleran ga bebas.. ya.. yaaa” rengeknya lagi.

Dion memandang nana meminta pendapat, dan hanya diangguki oleh nana.

Jadilah mereka hari ini belajar sambil bermain ke rumah kiki. Karena bukannya apa apa, kiki lebih banyak main dengan alat makeup dan menunjukkan koleksi baju yang sedang trend dari belajar yang membuat nana dan dion jengah.

Dan disinilah mereka, setelah rengekan kiki yang tiada henti, dan akhirnya dion dan nana memilih ikut ke dalam mobil saat supir keluarga Santoso menjemput mereka tadi siang.

Dion dan nana cukup kaget saat pertama kali sampai di rumah kiki. Mereka memang tau se berapa kaya keluarga Santoso, namun menginjakkan kaki di rumah eh bukan istana megah milik keluarga kiki membuat mulut nana menganga.

“Silahkan masuk yeee.. “ ucap kiki berisik, sampai sampai mamanya yang sedang di lantai 2 turun melihat pecicilan putrinya.

Dion dan nana hanya mengikut sambil sesekali melihat barang barang mewah yang melekat di setiap sudut rumah. Ahhh mewah sekali.

Mama Nia, atau mama dari Kiki turun, melihat kiki membawa temannya ke rumah, bukan apa apa. Ini adalah kali pertama kiki membawa teman ke kediamannya. Hal ini tentu membuat mama nia beranggapan bahwa 2 siswa yang sedang berseragam di bawwah adalah sahabat dekat kiki.

“ki.. kamu pulang sayang?, ayo temannya suruh duduk” ucap mama nia

“hehe iya tante” ucap dion dan nana sambiil berjalan menyalam tante nia.

“Nana tante, teman sekelas kiki” ucap nana

“dion tante” cicit dion menimpali.

“Iya.. cantik dan ganteng, ayo jangan sungkan. Sering seringlah nak bermain ke sini” tambah mama nia sebelum akhirnya memilih meninggalkan 3 siswa SMA di ruang belajar dekat ruang tamu.

Dion dan nana duduk di damping kiki tentunya, bersama cemilan dan minuman yang diantar oleh bik Tika 3 menit lalu.

Walaupun belum puas menikmati kemewahan istana keluarga Santoso dan segala isinya, nana dan dion tetap berusaha fokus tujuan mereka di sini adalah belajar dan menyelesaikan tugas untuk besok.