PERNIKAHAN

Kabar keberlanjutan hubungan dion dan nana menuju altar pernikahan sampai ke telinga saka dan dicky.

Dicky selama bertahun tahun ini menutup rapat hatinya dari banyaknya cinta yang datang ke arahnya. Baginya nana masih satu satunya tempat berlabuh, walau takdir seakan mempermainkan perasaannya.

Saka yang tau bagaimnaa perasaaan sahabatnya memilih diam, toh yang utama baginya adalah kebahagiaan princessnya.. kalau dengan dion membuat adik manjanya bahagia maka saka akan menerimanya dengan tangan terbuka.

Orangtua mereka juga sudah saling bertemu dan membahas kelengkapan dan penetapan tanggal acara berlanjut.

Kiki tidak kalah heboh, baginya pernikahan sahabat baiknya adalah hal yang tidak boleh dilewatkan..

"Na, gaun mu nanti akan aku serahkan di kerjakan oleh seniorku, dia sangat hebat dalam merancang gaun pernikahan... aah pasti akan sangat cantik di tubuhmu" ucap kiki antusias sambil membolak balik badan nana

"aku percaya pilihan kamu ki.." ujar nana senang, dia senang semua orang seakan mendukung pilihannya.

mereka memilih milih jenis bahan dan model baju buat bahan pertimbangan,

Tanggal pasti untuk pernikahan mereka sudah di tentukan yaitu 2 minggu lagi, Semua persiapan pelan pelan mulai di kerjakan..

Nana juga secara personal menelfon saka dan dicky.

Saka tentu menyanggupi permintaan adik manjanya, ini adalah hari bersejarah bagi adikny.. jadi saka akan memastikan dironya hadir melihat dan melepas princessnya.

"Dikk.. kamu akan ikut aku juga ke indonesia?" tanya saka ragu ragu

"Aku mengundangmu sebagai sahabatku, bukan sebagai pria yang menyukai adikku" tegas saka lagi

Mendengar sindiran saka yang menyentil jantungnya, dicky menoleh ke arah saka..

"Aku pasti ikut ka, aku juga merindukan adikmu.. Aku akan melepasnya juga hari itu" ucap dicky mantap menatap saka

"Makasih dikk.. kamu memang sahabatku" balas saka dan dibalas senyuman paksa oleh dicky.

Dicky memikirkan ini dalam dalam, dia mencintai adik sahabatnya. Dia mencintai nana, tapi jika tidak bersamanya juga membuat nana bahagia, dia akan mendukungnya..

Perasaannya urusan belakang, yang penting kebahagiaan nana saat ini yang utama.

Berbeda dengan dicky, saat ini dion sedang sibuk mengurus vendor dan wo yang akan mengurus hari pernikahannya.

Dengan bantuan jaringan papinya, memudahkan dion mengurus kerjasama dan kelangsungan acara besar nanti. ah semuanya sebentar lagi akan sepurna.

Waktu berjalan begitu cepat, kak saka dan kak dicky sudah sampai di Indonesia.

Besok adalah acara pernikahan nana dan dion.

Undangan sudah tersebar ke berbagai keluarga dan kerabat.

Akhirnya hari ini pun tiba...

"Adik kakak sangat cantik.." ucap saka menghampiri adiknya

"Kakak, pelan pelan nanti rambutku rusak" ucap nana cemberut karena kakaknya kebiasaan mengelus kepalanya.

"Yaudah ayok.. itu ibu udah nunggu" ucap saka menggenggam tangan adiknya,

Wajah mereka semua tampak sangat bahagia, memancarkan suka cita akan hari bahagia orang yang di kasihinya.

Tapi,

sebelum keluar hp nana bergetar, dia membuka.

Dia menjatuhkan dirinya dan hp di tangannya.

Semuanya berubah..

saka yang penasaran,

saka merebut Hp yang tergeletak itu, melihat wajah adiknya yang sudah siap menangis dengan tatapan mata penuh kekecewaan. Rahang saka mengeras, mukanya memerah. Saka memeluk erat tubuk adiknya saat merasakan bahu nana bergetar.