Kelulusan kak saka
Waktu terus berlalu, kiki dan nana semakin dekat. sangat lengket malah. kiki dan dicky jadi sering keluar atau hanya sekedar ngumpul bareng saka dan nana. Beberapa kali devan juga ikut nimbrung ke mereka.
Tapi karena devan lebih suka keluar bersama teman temannya yang lain juga, devan hanya cukup jarang bergabung mereka.
Lalu dion?
Dion masih tetap menjadi sahabat nana dan kiki, hanya saja seperti ada sekat akhir akhir ini saat beberapa kali dion mengajak nana tapi kak saka menolak dengan halus dan lebih menyarankan nana ikut kiki dan kak saka saja, oh tentu ada kak dicky.
Beberapa kali dion, mengajak nana tapi selalu di tolak dengan halus oleh nana.
"Na, nanti kita ke kafe biasa yok" ajak dion sepulang sekolah
"yon.. maaf lain kali aja gimana? kak saka minta aku temenin nanti sore" ucap nana merasa tidak enak menolak dion, tapi hanya di balas dion dengan anggukan dan senyuman.
"apakah bersama kiki juga" tanya dion penasaran
"Ehh.. iya yon.." ujar nana.
Sudah ku duga pikir dion, Dion memang merasa saat beberapa kali bertemu dengan kak saka dan kak dicky entah karena apa dion merasa selalu di tatap dengan pandangan yang aneh.
pandangan seperti mengintimidasi.
Atau bahkan pandangan yang menunjukkan ke tidak sukaan.
Tapi kenapa? apa aku ada salah? pikir dion. Dia bingung.. tapi ahh sudahlah, yang penting nana masih menjadi sahabatnya.
Begitulah hubungan persahabatan mereka yang tersekat, penuh jarak.
Sedangkan di Kediaman keluarga Saka
"Selamat untuk kelulusan kalian kak" ucap nana duduk manja di samping kakaknya
"makasiih princess kakak" ucap saka dan dibalas senyuman oleh dicky.
"selamat kak.. apakah kalian akan kuliah bersama? mau kuliah dimana? " Kiki ikut menimbrung juga di sebelah nana menatap kak saka dan kak dicky
Saka dan dicky yang ditanya bertubi tubi begitu hanya saling pandang dan tersenyum.
"Lihat saja nanti" jawab dicky singkat.
"Hissh.. sok misterius" ujar kiki manyun dan membuat mereka yang sedang duduk saat itu merasa gemas
Saat ini mereka memilih merayakan hari kelulusan SMA dengan keluarga dan sahabat dekat saja, ada devan juga di dapur mengambil es batu sesuai permintaan ibu.
Akhirnya masa SMA saka dan dicky akan segera berakhir, oh iya devan jugaa..
"Lalu bagaimana ****" tanya saka sedikit berbisik ke arah dicky
dicky yang ditanya begitu memicingkan mata ke arah saka, tapi sedetik kemudian mereka sama sama tertawa.
Flashback on
"**** jawab jujur, apa kamu menyukai princess ku?" tanya saka saat hanya ada saka dan dicky di mobil sepulang sekolah.
"Kita udah temenan lama, dan aku tau ada yang beda dari kamu ****" tambah saka.
"Apakah sangat ketara? " bukannya menjawab, dicky malah menanya i balik.
"Sebenarnya tidak, tapi karna aku sudah lama mengenalmu, lagi pula princess ku adalah satu satunya perempuan yang kamu perlakukan dengan baik selain keluargamu dan ibuku bukan" selidik saka
"Ahhh.. princess ku memang sangat cantik" pancing saka lagi
" Hei.. apa kau keberatan kalau aku menyukai adikmu?" tanya dicky dengan raut muka tidak suka
"Hahahah ternyata benar kamu sangat menyukai princessku" ucap saka terkekeh
" Tapi aku akan lebih lega mempercayakan princess ku padamu daripada adik kelas kita yang tengil itu" tambah saka dengan nada serius
Perkataan saka ini diangguki oleh dicky, dia juga tidak menyukai dion sahabat adiknya itu.
"Tapi walaupun kamu menyukai princess ku, aku masih harus tegas sama kamu ****, aku tidak boleh salah pilih" ucap saka posesif
Bukannya kesal atau marah, dicky malah tersenyum senang, nana sangat disayangi oleh keluarganya apalagi kakaknya yang posesif disebelahnya.
Flashback off
Selama di rumah Saka, kiki dan nana membantu ibu menyediakan snack dan minuman.
dicky dan saka juga devan sedang di taman belakang menunggu jagung dan daging untuk bakar bakar sore ini.
beberapa saat kemudian ayah datang membawa bahan dan keperluan kegiatan bbq kecil kecilan di belakang rumah.
Acara yang sebenarnya sangat sederhana itu dan tidak cukup ramai tapi sangat menyejukkan bagi mereka di dalamnya.
ayah dan ibu yang memperlakukan mereka semua seperti anak sendiri, tanpa batas tanpa sekat.. sangat dekat.
"Sini biar kakak aja dek" ucap dicky membantu nana dan dengan malu malu nana menyerahkan bbq nya.
Saka yang memang memberikan ruang bagi dicky mendekati princessnya hanya acuh dan menikmati bbq sesekali berbincang dengan devan.
Kiki?
kiki yang sebenarnya polos itu merasa kakaknya memperlakukan nana berbeda dengan cara kakaknya memperlakukan sepupu atau sahabatnya yang lain.
Namun walaupun kiki sedikit polos, dia tau kakaknya menyukai sahabatnya, apalagi melihat nana malu malu. Dia iya iya saja, toh nana sangat cocok dengannya. jadi tidak apa apa pikirnya.
Sebelum mereka menyudahi acara tersebut, mereka masih sempat bercanda canda.
Sampai akhirnya malam tiba, devan sudah lebih dulu izin pulang mengendarai sepeda motornya karena arah rumahnya beda dengan kiki dan dicky.
Kiki dan dicky juga memilih izin pulang. Saka dan nana mengantar mereka ke depan, kiki dan nana berpelukan seperti biasa drama drama perempuan wkwkwwk
"Kami pulang ka, makasih ya" ucap dicky menepuk bahu saka dang dibalas deheman oleh saka.
"Kami pulang dek" ucap dicky lagi ke arah nana dengan nada yang lebih lembut.
dibalas senyuman oleh nana..
"Bye kak saka, bye nana.." teriak kiki dari dalam mobil sambil melambai mengakhiri pertemuan mereka hari itu.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments