Cuci Mata

"Kalian sudah sampai ki.." ujar nana semanis mungkin saat melihat kiki datang bertamu diantar dicky, sekalian katanya dicky ingin menemui saka. KATANYA..

Mereka sedang di rumah nana, setelah sebelumnya di rumah keluarga Santoso kiki dan dicky berbincang bincang tepat sehabis pulang sekolah.

Dicky yang adalah pendiam dan tentu gengsian itu, mencari alasan mendengar tentang nana dari adik polosny, seperti sekarang ini. Kiki sedang bosan di rumah, lagi pula sekarang adalah hari sabtu dan besok mereka libur.

tadi kiki sempat mengajak kakaknya keluar lagi, tapi dengan liciknya dicky sengaja menyuruh kiki mengajak nana saja..

akhirnya kiki mengirim wa ke nana, mengajaknya jalan jalan atau cuci mata, untung saja nana menyetujui dengan kesepakatan kiki harus ke rumah nana dulu biar berangatnya barengan gitu.

Mendengar kalau nana setuju mengikuti ke BM an adiknya, dicky berlagak seperti kakak yang sangat perhatian wkwkwkwk..

"Ayo, kakak akan mengantar mu. Kasian pak rudi bolak balik sekolah dan kantor" ucap dicky.

"Lagian kakak bosan sendirian di rumah.. nanti disana ada saka" tambahnya lagi supaya kiki tidak sempat berpikiran macam macam.

walaupun sebenarnya pak rudi, supir keluarga mereka sudah terbiasa, Tapi dicky sengaja supaya kiki juga turut membawanya

Modus...

Dan,

disinilah mereka berempat, di dalam mobil Dicky sebagai supirnya, di sebelahnya ada saka yang sesekali berbincang tentang situasi kelas dan geng mereka.

di kursi belakang ada nana yang terlihat sangat imut memakai baju gaya ala ala korea, rok jeans pendek dan kaos polos di padukan dengan sepatu kets putih.. ahh kesan lucu juga di tambah dengan dipakainya tas tangan yang sedang viral itu..

Tepat di sebelahnya ada kiki yang tidak kalah fashionable dengan perpaduan make up yang sangat tipis dan natural..

Situasi dalam mobil saat ini seperti 2 bodyguard tegap dan ganteng, mendampingi 2 adik kecil yang lucu lucu tapi berisik.

Bukannya apa apa, semenjak berteman dengan nana, dicky mendapati adiknya jadi lebih berisik dan suka teriak teriak jika ada updatean terbaru aktor dan idola kesukaan mereka. hufffft bikin pusing saja pikirnya.

Sembari menyetir dia tiba tiba tersenyum sangat tipis, membayangkan nana akan bersanding dengannya.

ahh membayangkan saja sudah membuatnya berbunga bunga.

"Muka mu kenapa ****? kok memersh" ucap Saka tiba tiba, membuat 2 gadis mungil di belakang ikut menengok ke arah dicky.

"Aiissh malu banget" batin dicky

"Gak gak papa ka, cuacanya kayaknya panas lagian macet nih weekend" kilah dicky menutupibrasa gugupnya setelah ketahuan calon kakak iparnya. EH

Sebenarnya saka yang sudah lama dekat dengan dicky melihat tingkah dicky sedikit aneh.

Saka yang tau acuh dan dinginnya dicky, tapi malah dengan sukarela menyupiri dan melakukan hal membosankan seperti ini?

seorang dicky?

"Ooo oke, nanti kalau mau tukeran boleh ****, entar gantian aja nyetir gapapa" kata saka perhatian dan hanya di jawab anggukan oleh dicky.

Setelah menempuh perjalanan kira kira 35 menit membelah jalanan ibukota, melewati lampu merah yang tak kalah padatnya.

Bahkan yang hanya di ketahui author, selama di perjalanan tadi dicky diam diam melirik spion sekedar melihat raut muka sanga primadona.

Tadi jantungnya hampir berhenti ketika pandangannya dan pandangan nana bertemu dari lirikan kaca spion yuhuuu..

untung saja dia langsung cepat mengalihkan matanya dan berusaha fokus ke jalanan di depannya.

Sedangkan nana, berusaha menikmati perjalanan ini dengan celotehan tanpa henti yang keluar dari mulut kiki.

untung saja kak Saka ikut bersama mereka, jadi nana merasa lebih nyaman setidaknya kakak kesayangannya ikut bersamanya. Semoga nanti tidak se canggung saat ini.

karena jujur saja, beberapa kali ber sitatap dengan kak dicky membuat nana bingung dengan rasa aneh dalam dirinya, tapi dia bingung kenapa. Ahh sudahlah pikirnya.