Kak Dicky

Hampir 2 jam mereka bertiga bergelut di ruang belajar, dan setelah merapikan tas masing masing, kiki mengajak dion dan nana keliling ke belakang rumah. Di belakang ada kolam dan taman yang tidak kalah indah.

“Ki, bagaimana rasanya tinggal di rumah se besar ini?” Tanya nana penasaran

“iya? Apakah kamu pernah tersesat ki?” imbuh dion

“hahahaha kalian ada ada saja, tidak mungkin aku tersesat di rumahku sendiri” Jawab kiki, ah iya juga pikir nana dan dion.

Mereka berhenti di taman belakang, disana mereka duduk di atas rumput deket pohon yang tidak terlalu besar. Ahh rasanya menyenangkan setelah pegal bergelut dengan buku pelajaran dan angka angka tugas sekolah, menghirup udara segar dan pemandangan taman seindah ini adalah obat mujarab.

Lama mereka bertiga diam dengan pikiran masing masing, sampai kiki memulai lagi dengan serius.

“Sebenarnya aku lebih suka rumah yang tidak terlalu basar dan tidak terlalu kecil seperti rumahmu” ucap kiki melirik nana.

Yaa.. nana sudah mengajak ke dua sahabatnya bermain ke rumahnya yang sebenarnya tidak lah kecil, namun di bandingkan dengan rumah kiki, rumah nana jauh lebih seerhana.

“Di rumahmu setidaknya kamu tidak kesepian, tidak kosong se kosong disini” tambahnya lagi dengan raut wajah sedih.

“Bukankah disini sangat ramai, ada orangtuamu dan banyak pekerja juga di sini” ucap dion sambil melirik pekerja taman yang kebetulan lewat dan menundukkan kepala.

“haaah.. sebenarnya kalian berdua adalah teman pertama yang pernah ku ajak ke rumahku. Aku tidak memiliki teman. Bahkan sampai di rumah, aku jarang mendapati papa dan mama karena mereka sangat sibuk bekerja. Lagipula tiak mungkin aku mengajak bibi dan si mbak yang ada di ruangan belakang.. aku pasti dmarahin papa karna mengganggu pekerjaan mereka” ucapnya dengan wajah datar.

Dion dan nana yang mendengar itu untuk yang pertama kalinya tentu merasa iba, dibalik kemewahan ini kiki ternyata kesepian.

Tapi kiki adalah orang yang pintar menyembunyikan kesedihannya.

“heei.. kenapa kalian berdua diam? Hahah apakah kalian terharu? Tenang saja aku sangat senang menjadi putri orang kaya hahaha” candanya dengan raut muka yang sudah kembali ceria.

Walaupun kiki sudah tertawa seperti sebelumnya, tapi nana tau bagaimana perasaan sahabat barunya, dia berpindah duduk dan memeluk kiki dengan erat.

“Kalau kamu kesepian datanglah ke rumahku, di situ ada ayah, ibu, kak saka dan juga aku” ucap nana membuat kiki kembali berkaca kaca.

Dia terharu dengan perlakuan nana padanya,

“Atau kalau kamu takut datang ke rumahku sendirian, aku akan menyuruh kak saka mengantarkan aku kesini menemuimu” tambah nana lagi karena tidak menapat respon dari kiki.

Mereka berpelukan dengan erat, bahkan dion yang duduk di samping mereka memilih diam karena tidak mungkin ikut nimbrung berpelukan. Bisa bisa dia babak belur` di pukuli dua gadis bar bar, sahabatnya itu.

“Aku akan datang ke rumahmu tapi kamu juga harus sering datang ke rumahku” jawab kiki setelah beberapa saat dia menetralkan suaranya. Ah dia sangat beruntung mendapat sahabat seperti dion apalagi nana.

“Tentu saja, ah iya ini sudah sore aku dan dion harus pulang. Besok kita ketemu lagi, semga hidungmu tiding merah begini seperti kena gigit semut bleeee” ucap nana mengakhiri drama menye menye tersebut.

“Hei aku bahkan tetap kelihatan cantik jika begini hahahah” ucap kiki.

Nana dan dion yang mendengar itu hanya menunjukkan wajah mual tapi akhirnya mereka bertiga tertawa sambil berjalan menuju ruang belajar.

Di ruang tamu

“Ki.. kami pamit dulu ya, titip salam buat tante dan makasih jamuannya” ucap nana melenggang mendekati pintu keluar.

Dia berjalan memakai ransel sekolahnya sambil memegang botol minum yang selalu dibawa kemana mana. Dia berjalan pelan pelan dan menunduk sambil merapi rapikan ikat pinggang dan rok sekolahnya.

Hingga..

Deg

Nana kaget saat kepalanya terbentur sesuatu. Itu bukan pintu apalagi dingding.

Dia mendongakkan kepalanya ke atas,

dan

“Kak dicky?” lirihnya sangat pelan

Nana dan dion baru tau kalau ternyata kiki adalah adik dari kan dicky kakak kelas mereka yang pendiam dan terkesan dingin dan acuh itu, yaaa.. itu kak dicky teman kak saka.

Tapi kenapa kak dicky tidak pernah kelihatan memakai kemewahan seperti keluarga santoso? Ahh pikiran nana melayang kemana mana,

Kak dicky ternyata anak keluarga santoso dan kakak kandung dai kiki. Waaah.. hari ini cukup mengejutkan bagi nana.

“Mari kak” ucap dion sopan walaupun dia sempat kaget tapi masih bisa mengembalikan raut wajahnya menjadi biasa, dion tidak melihat sebelumnya bagaimana nana dan dicky sambil melempar tatapan kaget dan datar.

“Hmmm” jawab kak Dicky datar, dan melenggang pergi menuju kamarnya di lantai dua.

“Ayo na” ucap dion menarik tangan nana keluar dan pulang sesuai rencana mereka.

Dion dan nana pulang ke rumahnya masing masing dengan pikiran dan lamunan masing masing.

“Kenapa nana tiba tiba diam saat ketemu kak dicky?” pikir dion

“ahh iya kak dicky temannya kak saka, tentu saja tidak ada apa apa” pikir dion lagi menenangkan pikirannya.

Sedangkan di rumah mewah santoso kiki yang memang manja dengan kakaknya, menerobos masuk ke kamar kak dicky.

“Kakakkkk.. ayo makan ke luar,” rengeknya manja

“Kenapa tadi tidak sekalian makan di luar dengan teman temanmu itu?” dengus kak dicky, dia paling malas keluar rumah kalau sudah sampai di kamarnya. Mageran nih orangnya wkwkwk

“Ayolah kak, nana dan dion hanya ingin menemaniku belajar bersama, mereka tidak terlalu suka di ajak ke tempat tempat yang berbeda. Taunya hanya kafe dekat sekolah atau paling tidak rumah nana” ucap kiki

“Apakah kalian sedekat itu sampai mengunjungi rumah masing masing seperti itu. Dan ya kalian sudah ke rumah teman temanmu juga?” Tanya dicky penasaran

“teman yang mana? Nana apa dion?” kiki bertanya balik

“Dua duanya” jawab dicky singkat.

“ooooo kami tidak pernah ke rumah dion, sejauh ini selalu ke rumah nana. kan rumah nana rumah ka saka, kakak pasti tau” ucap kiki.

“Hmm.. yaudah ayo mau makan dimana? Tunggulah di bawah kakak mau ganti baju” ucap dicky menahan penasarannya tentang nana, nanti dia akan bertanya pelan pelan kepada adik polosnya.

BERSAMBUNG...

Episodes
1 Nana
2 Tentang Dion
3 Bunga Baru SMA X
4 Hari Biasa di SMA X
5 Kak Dicky
6 Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7 Cuci Mata
8 Mall dan alergi nana
9 Kelulusan Kak Saka
10 Perasaan Dicky
11 Dion Nana dan Kiki
12 Kehidupan Kuliah
13 PERNIKAHAN
14 Nana dan Dion
15 Penyeslan Dion
16 Keputusan Nana
17 Di Pantai
18 Di Pantai 2
19 Curhatan kak Saka
20 Usaha Dion
21 Makan Siang
22 Maukah kamu jadi kekasihku?
23 Backstreet
24 Akhirnya
25 Tuan muda Cuek
26 Berkunjung ke Kantor
27 Dion Tidak Berubah
28 Asisten Baru kak Dicky
29 Clara lagi
30 Bertemu lagi
31 Ke Jogja
32 Yogyakarta
33 Jogja Istimewa
34 Kembali
35 Memberitahukan
36 Melepasmu
37 Ketulusan
38 USAHA
39 Bertemu Calon Mertua
40 Tante clara
41 Persiapan Membasmih pelakor
42 Makan siang bersama
43 Menjemput kak saka
44 Makan Bersama
45 Besan
46 Persiapan
47 H- Sebelum Pernikahan
48 Pernikahan
49 Hari Pertama sebagai istri
50 Paris In Love
51 Malam pertama
52 DIKAMAR SAJA
53 Ngambek
54 Masih ngambek
55 Kalah Telak
56 Kumpul bersama Keluarga
57 Pindah
58 Masih hangat
59 Benar benar kuat
60 Menghabiskan uang kak dicky
61 Datang bulan
62 Clara masih kalah
63 Pindah Rumah
64 Kiki dan rio
65 Suami istri di pagi hari
66 Sang Nyonya
67 Kiki si adik lucknut
68 Apa kakak marah?
69 Pawang
70 Di kantor bersama
71 Rio
72 Aku kenapa?
73 Apa aku menyukainya?
74 Aku mencintainya
75 Pulang dari Rumah Sakit
76 Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77 Ke kantor lagi
78 Ketahuan
79 Clara Licik
80 Masalah pertama
81 Kemarahan seorang istri
82 I love you Anastasya
83 Kamu mencari lawan yang salah Clara
84 Memecat Clara
85 Masalah Selesai
86 HAMIL
87 USG
88 Si Posesif
89 Rio dan Dion
90 Serba Serbi
91 Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92 Aku Mencintaimu
93 Bumil ngidam
94 Kepergok
95 Lulus Ujian
96 Ngidam makanan pedas
97 Gara gara seblak
98 Baikan
99 Usaha terakhir Clara
100 Clara oh Clara
101 Bye Clara
102 Amatir
103 Aku juga
104 Bertemu lagi
105 Ibu dan Nia pulang
106 Kiki mau pulang
107 Ngambek
108 Apa kita putus aja ya kak?
109 Selamat daddy baru
110 Baby al dan baby vio
111 Proyek apa dad?
112 Proyek Berhasil
113 Liburan
114 Berlibur Part 2
115 Lalu maunya bagaimana?
116 Apa kamu mau menunggu kakak?
117 Cicilan Premium
118 Perkara oleh oleh
119 Siklus
120 Siapa Deby?
121 Siapa perempuan asing itu?
122 Pindah haluan
123 Ki.. gawat
124 Shock therapy
125 Si ulat bulu tukang acting
126 Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127 Kenapa jadi begini?
128 Dicky dan Rio
129 Usaha dicky dan Rio
130 Misi penyelamatan menuju akhir
131 Drama akhir
132 H- Berapa jam sebelum misi selesai
133 Kakak harus bagaimana sayang
134 Bye Deby
135 salah paham
136 PUTUS
137 Rio Sakit
138 Balikan Eh Baikan
139 Pulang dari RS
140 Apartement
141 Gws Ya, Love You!
142 Tak Sabaran..
143 Makan siang bersama Rio
144 Keluarga besar
145 Siapa Itu
146 Kakak menyembunyikan sesuatu?
147 Berkunjung lagi
148 Rumah Ibu Rio
149 Maaf..
150 Bingung...
151 Sayang, Kamu kenapa?
152 Mall..
153 Pembohong
154 Nonton
155 Kiki tau
156 Ulang Tahun rio
157 Lamaran
158 Menuju Pernikahan
159 Akhirnya Sah!
160 Siapa yang pengantin baru?
161 Mau otw
162 Maldives
163 Belah duren
164 Demam
165 Marah
166 Dad... sakit
167 Na.. kamu gak apa apa kan?
168 Nana Sakit
169 menyesal
170 Sadar
171 Meminta maaf lagi
172 Keseharian
173 Menjelaskan
174 Lega
175 Cie baikan
176 Kebersamaan
177 Sayang
178 Hamil
179 Lah Kok sama
180 Masa kehamilan
181 Ke kantor berdua
182 Dua bumil Nakal
183 Nasib kiki
184 Happy Ending
185 Karya Baru
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Nana
2
Tentang Dion
3
Bunga Baru SMA X
4
Hari Biasa di SMA X
5
Kak Dicky
6
Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7
Cuci Mata
8
Mall dan alergi nana
9
Kelulusan Kak Saka
10
Perasaan Dicky
11
Dion Nana dan Kiki
12
Kehidupan Kuliah
13
PERNIKAHAN
14
Nana dan Dion
15
Penyeslan Dion
16
Keputusan Nana
17
Di Pantai
18
Di Pantai 2
19
Curhatan kak Saka
20
Usaha Dion
21
Makan Siang
22
Maukah kamu jadi kekasihku?
23
Backstreet
24
Akhirnya
25
Tuan muda Cuek
26
Berkunjung ke Kantor
27
Dion Tidak Berubah
28
Asisten Baru kak Dicky
29
Clara lagi
30
Bertemu lagi
31
Ke Jogja
32
Yogyakarta
33
Jogja Istimewa
34
Kembali
35
Memberitahukan
36
Melepasmu
37
Ketulusan
38
USAHA
39
Bertemu Calon Mertua
40
Tante clara
41
Persiapan Membasmih pelakor
42
Makan siang bersama
43
Menjemput kak saka
44
Makan Bersama
45
Besan
46
Persiapan
47
H- Sebelum Pernikahan
48
Pernikahan
49
Hari Pertama sebagai istri
50
Paris In Love
51
Malam pertama
52
DIKAMAR SAJA
53
Ngambek
54
Masih ngambek
55
Kalah Telak
56
Kumpul bersama Keluarga
57
Pindah
58
Masih hangat
59
Benar benar kuat
60
Menghabiskan uang kak dicky
61
Datang bulan
62
Clara masih kalah
63
Pindah Rumah
64
Kiki dan rio
65
Suami istri di pagi hari
66
Sang Nyonya
67
Kiki si adik lucknut
68
Apa kakak marah?
69
Pawang
70
Di kantor bersama
71
Rio
72
Aku kenapa?
73
Apa aku menyukainya?
74
Aku mencintainya
75
Pulang dari Rumah Sakit
76
Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77
Ke kantor lagi
78
Ketahuan
79
Clara Licik
80
Masalah pertama
81
Kemarahan seorang istri
82
I love you Anastasya
83
Kamu mencari lawan yang salah Clara
84
Memecat Clara
85
Masalah Selesai
86
HAMIL
87
USG
88
Si Posesif
89
Rio dan Dion
90
Serba Serbi
91
Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92
Aku Mencintaimu
93
Bumil ngidam
94
Kepergok
95
Lulus Ujian
96
Ngidam makanan pedas
97
Gara gara seblak
98
Baikan
99
Usaha terakhir Clara
100
Clara oh Clara
101
Bye Clara
102
Amatir
103
Aku juga
104
Bertemu lagi
105
Ibu dan Nia pulang
106
Kiki mau pulang
107
Ngambek
108
Apa kita putus aja ya kak?
109
Selamat daddy baru
110
Baby al dan baby vio
111
Proyek apa dad?
112
Proyek Berhasil
113
Liburan
114
Berlibur Part 2
115
Lalu maunya bagaimana?
116
Apa kamu mau menunggu kakak?
117
Cicilan Premium
118
Perkara oleh oleh
119
Siklus
120
Siapa Deby?
121
Siapa perempuan asing itu?
122
Pindah haluan
123
Ki.. gawat
124
Shock therapy
125
Si ulat bulu tukang acting
126
Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127
Kenapa jadi begini?
128
Dicky dan Rio
129
Usaha dicky dan Rio
130
Misi penyelamatan menuju akhir
131
Drama akhir
132
H- Berapa jam sebelum misi selesai
133
Kakak harus bagaimana sayang
134
Bye Deby
135
salah paham
136
PUTUS
137
Rio Sakit
138
Balikan Eh Baikan
139
Pulang dari RS
140
Apartement
141
Gws Ya, Love You!
142
Tak Sabaran..
143
Makan siang bersama Rio
144
Keluarga besar
145
Siapa Itu
146
Kakak menyembunyikan sesuatu?
147
Berkunjung lagi
148
Rumah Ibu Rio
149
Maaf..
150
Bingung...
151
Sayang, Kamu kenapa?
152
Mall..
153
Pembohong
154
Nonton
155
Kiki tau
156
Ulang Tahun rio
157
Lamaran
158
Menuju Pernikahan
159
Akhirnya Sah!
160
Siapa yang pengantin baru?
161
Mau otw
162
Maldives
163
Belah duren
164
Demam
165
Marah
166
Dad... sakit
167
Na.. kamu gak apa apa kan?
168
Nana Sakit
169
menyesal
170
Sadar
171
Meminta maaf lagi
172
Keseharian
173
Menjelaskan
174
Lega
175
Cie baikan
176
Kebersamaan
177
Sayang
178
Hamil
179
Lah Kok sama
180
Masa kehamilan
181
Ke kantor berdua
182
Dua bumil Nakal
183
Nasib kiki
184
Happy Ending
185
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!