Mall dan alergi nana

Sudah 1 jam mereka berempat mengelilingi beberapa toko yang ada di mall pusat kota Jakarta itu.

Kiki dan nana seperti tidak pernah lelah keluar masuk toko makanan, toko baju, bahkan makeup dan jam tangan.

Saka dan dicky sudah jengah dan lelah, tapi tidak mungkin mereka membiarkan 2 gadis itu berkeliaran tanpa pengawasan, salah mereka juga sejak awal menyetujui dan malah ikut kehebohan adik adiknya.

"Dek, jangan lari lari entar menabrak orang orang yang lewat" Saka mengingatkan nana sambil merangkul mesra adik bungsu nya, princess kesayangannya.

"Hehehe.. kan ada kakak" jawab nana cengengesan sambil membalas pelukan saka

kiki yang merasa di abaikan mendekati kakaknya, dia juga ingin di perlakukan dengan manja seperti nana.

Tapi dicky tetap dicky, dia tidak peka sama sekali, dan hanya memperbolehkan dan tanpa membalas kiki saat bergelayut manja di lengannya.

"Kita makan aja ya kak, kiki laper" ujar kiki sambil menatap dicky dan saka.

sebelum mendengar jawaban, kiki sudah lebih dulu menarik nana ke arah foodcourt yang menyajikan aneka masakan seafood. Mau tidak mau dicky dan saka mengekor di belakang saja, seoerti anak kecil yang penurut wkwkwkwk

"Kamu mau apa na?" tanya kiki tanpa mengalihkan matanya dari buku menu yang terlihat menggiurkan

"Aku nasi goreng aja tapi jangan pake kerang ya" jawab nana dan diangguki oleh kiki

"kakak?" tanya kiki ke arah dicky dan saka

"kakak nasi goreng aja" jawab dicky

"Kakak mau capcay aja dek" tambah saka.

"Oke.. aku udah tulis semua, minum nya aku samain yaa" ucap kiki dan di iyakan semua.

Sambil menunggu pesanan, mereka berempat hanya ngobrol ngobrol ringan, dan tentu di hebohkan cerita kiki tadi beli baju model baru yang sudah lama di incarnya.

Beberapa menit kemudian, pesanan sudah sampai di meja.. entah karena mereka sudah lapar atau karena memang cuaca jakarta saat itu panas dan pengap sekali. Setelah berdoa masing masing mereka menyantap hidangan di hadapan mereka dengan diam dan kusyuuuk..

Hanya suara dentuman sendok dan piring yang terdengar di meja itu. Hingga, mereka saling melirik saat nana tiba tiba minta izin ke toilet.

Awalnya kiki menawarkan diri menemani nana ke toilet, tapi nana menolak dengan halus. Karena jujur saja saat ini nana merasa tidak nyaman dengan badannya.

Tidak ada yang curiga atau merasa aneh, tapi piring dan gelas mereka belum sepenuhnya bersih mereka sama sama terkejut saat tiba tiba nana datang dengan leher nya yang memerah seperti kena ruam.

Mata nya sudah mulai berair saat berjalan ke arah kak saka.

"Kak.. nana gatal gatal disini disini disini.." ucap nana menunjuk leher, lengan dan punggungnya.

Saka langsung berdiri dan memeriksa keadaan princess nya, jujur saja hati saka sangat sakit melihat adiknya terlihat menahan sakit di tubuhnya.

Dicky tidak kalah panik, tapi yang pertama dilakukannya adalah menarik kunci mobil dari meja dan lari ke kasir membayar semua pesanan mereka.

Kiki yang tidak tau apa apa, panik tapi memilih mengikut saja saat saka memapah nana menuju parkiran dan dicky juga terlihat sangat tergesa gesa. Mereka akan segera ke rumah sakit.

Sesampainya di mobil, dicky mengemudi dengan kecepatan tinggi di samping nya ada kiki sesekali melihat ke kursi belakang, dia takut dan panik.. dia ingin menangis tapi dengan keadaan sekarang, dia berusaha menahan airmatanya.

Di kursi belakang ada nana dalam dekapan saka.

"Dek.. sebentar lagi kita sampai rumah sakit ya sayang" ucap saka lembut sambil sesekali mengusap kepala nana.

"na, sabar ya sebentar lagi kita sampe" tambah kiki menenangkan.

Dicky sangat panik, dia tidak tau apa yang terjadi. Nanti setelah sampai dia akan bertanya ke saka. Untung ada jalan pintas yang tidak terlalu ramah menuju rumah sakit dari arah mall mereka sampai di rumah sakit dengan nana tetap pada gendongan kak saka.

Setelah di periksa oleh dokter, mereka semua disana akhirnya bisa bernafas dengan lega.

Nana sudah di berikan salep dan obat alergi.

yaa.. nana kena alergi padahal tadi dia sudah memastikan untuk tidak di berikan kerang saat makan di foodcourt mall.

"Dek.. emang tadi makan kerang lagi ya? kan kakak udah bilang hati hati jangan sampai lupa" Ucap saka khawatir sambil menggenggam tangan nana.

saat ini nana sudah tidak lagi merasa se gatal tadi, ruam nya juga perlahan mulai hilang.

"Tadi nana gak pesan kerang kak, iya kan ki?" ucap nana meminta pembelaan ke kiki, takut kak saka memarahinya.

"Iya kak.. tadi aku pesannya bener kok kak enggak pake kerang" jawab kiki membenarkan. Memang iya dia tadi memesan naso goreng untuk kak dicky dan nasi goreng tanpa kerang untuk nana

kak dicky?

Iyaa.. dia sekarang berjalan ke arak saka dan nana.

"Maaf ka, kayaknya nasi goreng pesananku ke tuker dengan pesanan nana" ucap dicky merasa bersalah

"Maaf dek" tambahnya lagi ke arah nana.

Jujur saja, kalau seandainya dia tau nana alergi kerang dia tidak akan memesan segala yang berhubungan dengan kerang.

Bahkan dia akan melenyapkan semua kerang dari hadapan nana.

Melihat raut wajah dicky yang tidak selerti biasa, membua saka merasa tidak enak juga. Bagaimana pun ini bukan kesalahan dicky, karena dia tidak tau nana alergi kerang saat itu.

"Enggak papa ****, aku malah makasih. kalau tadi kamu gak buru buru aku gatau seberapa parah ruam adekku saat ini" ucap saka menepuk pundak dicky

"Iya kak.. aku juga sudah baikan, makasih banyak kak" tambah nana lagi.

Setelah menebus semua resep dokter, mereka memilih pulang. Kepanikan yang tadi menimpa mereka perlahan sudah menghilang bahkan sekarang nana sedang berusaha menggoda kiki supaya tidak diam.. tentu saja kiki menanggapi nana,

lega rasanya melihat ke dua gadis lucu itu sudah baik baik saja di kursi belakang.

Sedang dua kakak mereka di kursi depan sudah mulai menyunggingkan senyum dan bertukar cerita masing masing.

"Kayaknya dicky sangat perhatian sama princessku" batin saka saat tanpa sengaja melihat dicky beberapa kali mengecek nana lewat kaca spion.

bahkan tadi saat di perjalanan menuju rumah sakit, saka belum pernah melihat dicky se panik itu. membayangkan itu membuat saka senang dan lega. Dia percaya dicky adalah orang tepat jika memang takdir mempersatukan nana dan temannya.

"lain kali aku akan pastikan kamu tidak akan kenapa napa dek" batin dicky..

Dicky memang sudah membiasakan memanggil nana dengan panggilan dek, seperti halnya saka ke kiki, juga ke nana dan sebaliknya.

BERSAMBUNG...

Episodes
1 Nana
2 Tentang Dion
3 Bunga Baru SMA X
4 Hari Biasa di SMA X
5 Kak Dicky
6 Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7 Cuci Mata
8 Mall dan alergi nana
9 Kelulusan Kak Saka
10 Perasaan Dicky
11 Dion Nana dan Kiki
12 Kehidupan Kuliah
13 PERNIKAHAN
14 Nana dan Dion
15 Penyeslan Dion
16 Keputusan Nana
17 Di Pantai
18 Di Pantai 2
19 Curhatan kak Saka
20 Usaha Dion
21 Makan Siang
22 Maukah kamu jadi kekasihku?
23 Backstreet
24 Akhirnya
25 Tuan muda Cuek
26 Berkunjung ke Kantor
27 Dion Tidak Berubah
28 Asisten Baru kak Dicky
29 Clara lagi
30 Bertemu lagi
31 Ke Jogja
32 Yogyakarta
33 Jogja Istimewa
34 Kembali
35 Memberitahukan
36 Melepasmu
37 Ketulusan
38 USAHA
39 Bertemu Calon Mertua
40 Tante clara
41 Persiapan Membasmih pelakor
42 Makan siang bersama
43 Menjemput kak saka
44 Makan Bersama
45 Besan
46 Persiapan
47 H- Sebelum Pernikahan
48 Pernikahan
49 Hari Pertama sebagai istri
50 Paris In Love
51 Malam pertama
52 DIKAMAR SAJA
53 Ngambek
54 Masih ngambek
55 Kalah Telak
56 Kumpul bersama Keluarga
57 Pindah
58 Masih hangat
59 Benar benar kuat
60 Menghabiskan uang kak dicky
61 Datang bulan
62 Clara masih kalah
63 Pindah Rumah
64 Kiki dan rio
65 Suami istri di pagi hari
66 Sang Nyonya
67 Kiki si adik lucknut
68 Apa kakak marah?
69 Pawang
70 Di kantor bersama
71 Rio
72 Aku kenapa?
73 Apa aku menyukainya?
74 Aku mencintainya
75 Pulang dari Rumah Sakit
76 Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77 Ke kantor lagi
78 Ketahuan
79 Clara Licik
80 Masalah pertama
81 Kemarahan seorang istri
82 I love you Anastasya
83 Kamu mencari lawan yang salah Clara
84 Memecat Clara
85 Masalah Selesai
86 HAMIL
87 USG
88 Si Posesif
89 Rio dan Dion
90 Serba Serbi
91 Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92 Aku Mencintaimu
93 Bumil ngidam
94 Kepergok
95 Lulus Ujian
96 Ngidam makanan pedas
97 Gara gara seblak
98 Baikan
99 Usaha terakhir Clara
100 Clara oh Clara
101 Bye Clara
102 Amatir
103 Aku juga
104 Bertemu lagi
105 Ibu dan Nia pulang
106 Kiki mau pulang
107 Ngambek
108 Apa kita putus aja ya kak?
109 Selamat daddy baru
110 Baby al dan baby vio
111 Proyek apa dad?
112 Proyek Berhasil
113 Liburan
114 Berlibur Part 2
115 Lalu maunya bagaimana?
116 Apa kamu mau menunggu kakak?
117 Cicilan Premium
118 Perkara oleh oleh
119 Siklus
120 Siapa Deby?
121 Siapa perempuan asing itu?
122 Pindah haluan
123 Ki.. gawat
124 Shock therapy
125 Si ulat bulu tukang acting
126 Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127 Kenapa jadi begini?
128 Dicky dan Rio
129 Usaha dicky dan Rio
130 Misi penyelamatan menuju akhir
131 Drama akhir
132 H- Berapa jam sebelum misi selesai
133 Kakak harus bagaimana sayang
134 Bye Deby
135 salah paham
136 PUTUS
137 Rio Sakit
138 Balikan Eh Baikan
139 Pulang dari RS
140 Apartement
141 Gws Ya, Love You!
142 Tak Sabaran..
143 Makan siang bersama Rio
144 Keluarga besar
145 Siapa Itu
146 Kakak menyembunyikan sesuatu?
147 Berkunjung lagi
148 Rumah Ibu Rio
149 Maaf..
150 Bingung...
151 Sayang, Kamu kenapa?
152 Mall..
153 Pembohong
154 Nonton
155 Kiki tau
156 Ulang Tahun rio
157 Lamaran
158 Menuju Pernikahan
159 Akhirnya Sah!
160 Siapa yang pengantin baru?
161 Mau otw
162 Maldives
163 Belah duren
164 Demam
165 Marah
166 Dad... sakit
167 Na.. kamu gak apa apa kan?
168 Nana Sakit
169 menyesal
170 Sadar
171 Meminta maaf lagi
172 Keseharian
173 Menjelaskan
174 Lega
175 Cie baikan
176 Kebersamaan
177 Sayang
178 Hamil
179 Lah Kok sama
180 Masa kehamilan
181 Ke kantor berdua
182 Dua bumil Nakal
183 Nasib kiki
184 Happy Ending
185 Karya Baru
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Nana
2
Tentang Dion
3
Bunga Baru SMA X
4
Hari Biasa di SMA X
5
Kak Dicky
6
Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7
Cuci Mata
8
Mall dan alergi nana
9
Kelulusan Kak Saka
10
Perasaan Dicky
11
Dion Nana dan Kiki
12
Kehidupan Kuliah
13
PERNIKAHAN
14
Nana dan Dion
15
Penyeslan Dion
16
Keputusan Nana
17
Di Pantai
18
Di Pantai 2
19
Curhatan kak Saka
20
Usaha Dion
21
Makan Siang
22
Maukah kamu jadi kekasihku?
23
Backstreet
24
Akhirnya
25
Tuan muda Cuek
26
Berkunjung ke Kantor
27
Dion Tidak Berubah
28
Asisten Baru kak Dicky
29
Clara lagi
30
Bertemu lagi
31
Ke Jogja
32
Yogyakarta
33
Jogja Istimewa
34
Kembali
35
Memberitahukan
36
Melepasmu
37
Ketulusan
38
USAHA
39
Bertemu Calon Mertua
40
Tante clara
41
Persiapan Membasmih pelakor
42
Makan siang bersama
43
Menjemput kak saka
44
Makan Bersama
45
Besan
46
Persiapan
47
H- Sebelum Pernikahan
48
Pernikahan
49
Hari Pertama sebagai istri
50
Paris In Love
51
Malam pertama
52
DIKAMAR SAJA
53
Ngambek
54
Masih ngambek
55
Kalah Telak
56
Kumpul bersama Keluarga
57
Pindah
58
Masih hangat
59
Benar benar kuat
60
Menghabiskan uang kak dicky
61
Datang bulan
62
Clara masih kalah
63
Pindah Rumah
64
Kiki dan rio
65
Suami istri di pagi hari
66
Sang Nyonya
67
Kiki si adik lucknut
68
Apa kakak marah?
69
Pawang
70
Di kantor bersama
71
Rio
72
Aku kenapa?
73
Apa aku menyukainya?
74
Aku mencintainya
75
Pulang dari Rumah Sakit
76
Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77
Ke kantor lagi
78
Ketahuan
79
Clara Licik
80
Masalah pertama
81
Kemarahan seorang istri
82
I love you Anastasya
83
Kamu mencari lawan yang salah Clara
84
Memecat Clara
85
Masalah Selesai
86
HAMIL
87
USG
88
Si Posesif
89
Rio dan Dion
90
Serba Serbi
91
Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92
Aku Mencintaimu
93
Bumil ngidam
94
Kepergok
95
Lulus Ujian
96
Ngidam makanan pedas
97
Gara gara seblak
98
Baikan
99
Usaha terakhir Clara
100
Clara oh Clara
101
Bye Clara
102
Amatir
103
Aku juga
104
Bertemu lagi
105
Ibu dan Nia pulang
106
Kiki mau pulang
107
Ngambek
108
Apa kita putus aja ya kak?
109
Selamat daddy baru
110
Baby al dan baby vio
111
Proyek apa dad?
112
Proyek Berhasil
113
Liburan
114
Berlibur Part 2
115
Lalu maunya bagaimana?
116
Apa kamu mau menunggu kakak?
117
Cicilan Premium
118
Perkara oleh oleh
119
Siklus
120
Siapa Deby?
121
Siapa perempuan asing itu?
122
Pindah haluan
123
Ki.. gawat
124
Shock therapy
125
Si ulat bulu tukang acting
126
Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127
Kenapa jadi begini?
128
Dicky dan Rio
129
Usaha dicky dan Rio
130
Misi penyelamatan menuju akhir
131
Drama akhir
132
H- Berapa jam sebelum misi selesai
133
Kakak harus bagaimana sayang
134
Bye Deby
135
salah paham
136
PUTUS
137
Rio Sakit
138
Balikan Eh Baikan
139
Pulang dari RS
140
Apartement
141
Gws Ya, Love You!
142
Tak Sabaran..
143
Makan siang bersama Rio
144
Keluarga besar
145
Siapa Itu
146
Kakak menyembunyikan sesuatu?
147
Berkunjung lagi
148
Rumah Ibu Rio
149
Maaf..
150
Bingung...
151
Sayang, Kamu kenapa?
152
Mall..
153
Pembohong
154
Nonton
155
Kiki tau
156
Ulang Tahun rio
157
Lamaran
158
Menuju Pernikahan
159
Akhirnya Sah!
160
Siapa yang pengantin baru?
161
Mau otw
162
Maldives
163
Belah duren
164
Demam
165
Marah
166
Dad... sakit
167
Na.. kamu gak apa apa kan?
168
Nana Sakit
169
menyesal
170
Sadar
171
Meminta maaf lagi
172
Keseharian
173
Menjelaskan
174
Lega
175
Cie baikan
176
Kebersamaan
177
Sayang
178
Hamil
179
Lah Kok sama
180
Masa kehamilan
181
Ke kantor berdua
182
Dua bumil Nakal
183
Nasib kiki
184
Happy Ending
185
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!