Perasaan Dicky

Perasaan Dicky

Dicky mengakui bahwa dia memiliki rasa suka terhadap adik sahabatnya.

Hatinya pelan pelan luluh dengan paras cantik adik kelasnya, ditambah dengan sikap malu malu yang sering ditujukan padanya.

Dicky lebih menyukai saat melihat nana diam diam sedang serius entah sedang mendengarkan cerita kiki atau saat sedang belajar bersama di ruang belajar keluarga Santoso.

Dia merasa di untungkan dengan kedekatan kiki dan nana, setidaknya mereka punya alasan untuk saling bertukar sapa.

Tapi sekarang, sepertinya dicky harus mencari alasan lain jika ingin menemui nana. Dia tidak lagi bisa berlama lama di sekolah sedang dia sebentar lagi akan berstatus sebagai alumni.

Mengunjungi ke rumah saka? ah yang benar saja, dia akan jadi bulan bulanan saka sahabatnya yang akhir akhir ini gara sekali menggodanya.

"Ah.. haruskah aku mengajaknya berkencan" pikirnya dengan dahi berkerut

"Tapi bagaimana caraku mengajaknya arghhh" ucapnya pelan sedikit frustasi.

Si Dicky siswa dingin tapi rupawan itu, untuk pertama kalinya jatuh hati kepada perempuan mungil dan lucu. Dia tidak berpengalaman dalam menakhlukkan hati perempuan.

Apakah dia akan menunggu? tapi sampai kapan?

argh..

Adik kelas yang di idamkan banyak siswa itu berhasil mengganggu konsentrasi calon pewaris keluarga Santoso.

Kalau tidak sekarang, dicky takut tidak ada kesempatan lagi padahal sebentar lagi dia dan saka akan pergi dan temtu sulit untuk pulang melanjutkan kuliahnya di luar negeri.

Yaa...

Saka yang mendapatkan beasiswa penuh di Universitas di negara X, sedangkan Dicky dengan kemampuan dan kekuasaan keluarganya bisa memilih dimana saja berkuliah dengan syarat sang ayah jurusannya harus Bisnis.

Sepertinya dua sahabat ini akan menghabiskan setengah hidup mereka bersama. Mereka sudah mengurus paspor dan kelengkapan berkas lainnya. Sekarang tinggal menunggu keberangkatan saja.

Sedangkan Saka?

Di keluarganya dia sebagai anak sulung tentu mendapat izin dan restu dari kedua orangtuanya, apalagi mendengar bahwa anak mereka adalah penerima beasiswa penuh nantinya, orang tua mana yang tidak bangga. Walaupun berat melihat anak pertama mereka merantau jauh untuk pertama kalinya, Tapi semua menekan ego masing masing, Semua akan baik baik saja pikir mereka.

Nana yang tau sebentar lagi kakak kesayangannya akan merantau jauh di negeri orang tidak bisa menutupi kesedihannya walaupun dia sebenarnya bangga.

Tapi membayangkan kakaknya beda negara dan tentu akan pulang cukup lama, dia selalu mengekor kemana saja kak saka bergerak.

Nana menempel seperti perangko, dia yang memang manja sama kak saka, rasanya hari ini berlipat lipat ganda manjanya. Dia menempel ke dapur ke ruang tamu bahkan saat ke kamar kak saka membuat saka gemas melihatnya.

"Dek, ini kakak mau mandi, kamu gak mau ikut juga kan" kata saka menggoda adiknya

"Ihhh kakak.. " rengek nana cemberut.

Bahkan sampai selesai makan malam, nana masih mengekor i kakaknya sampai ke kamar.

"Kakak.. kapan akan pulang ke sini" tanya nana penuh harap

"Astaga sayaang, princess kakak, belum juga berangkat udah di tanya kapan pulang ckck" ujar saka mengelus kepala adiknya.

"Nanti kalau ada libur semester kakak pasti pulang, lagian kakak pasti usahain video call tiap hari yaa" tambah saka menenangkan.

Drama air mata juga terjadi di rumah Dicky, adiknya yang cerewet seakan tidak rela kak dicky pergi jauh.. dia akan sangat kesepian nantinya.

Mama dan papa hanya memperhatikan sesekali menenangkan putri kecil mereka.

"Dek, nanti kita bisa mengunjungi kakakmu ke negara X kalau papa ada libur, iya kan pa?" ucap mama

"Iya sayang.. nanti kita liburan sambil keliling ke tempat kuliah kakakmu" ucap papa mantap.

Lalu disinilah mereka, mengantarkan keberangkatan anggota keluarga masing masing.

Saka dan dicky sebentar lagi akan boarding, nana dan kiki sudah berkaca kaca dari tadi.

"Kakak.. jaga diri kalian" ujar mereka berdua dan dibalas pelukan dan anggukan oleh kakaknya.

sebelum akhirnya meninggalkan indonesia, tadi saka memeluk keluarganya dan keluarga dicky juga.

Sama halnya dengan saka, dicky memeluk keluarganya juga ayah dan ibu yang sudah dianggapnya orangtuanya.

Di akhir, dicky mendekati nana yang masih memeluk saka. Dengan kode an kedipan mata saka tau kalau dicky ingin menyampaikan sesuatu pada nana. Untuk menuruti kemauan sahabatnya saka melepas pelukan nana dan berjalan agak berjarak dan memilih bergabung ke arah kiki dan ibu.

"Dek, kakak akan berangkat dan nanti akan mengabarimu dan kiki" ucap dicky datar

"Nanti kalau kakak chat atau telfon diangkat ya" ucap dicky lagi dan diangguki oleh nana.

Nana yang saat ini memang merasa berat hati rasanya otaknya tidak dapat berpikir jernih.

Sedangkan dicky?

Dicky memilih tidak mengutarakan perasaannya saat ini. Dia masih menunggu waktu yang tepat entah kapan itu hanya author yang tau hehe..

Iya,

Dia sudah memutuskan akan datang ke nana dalam keadaan layak dan siap. Siap hati siap studi siap materi, itu dalam pikirannya.

Saka yang sudah lebih dulu di beritahukan sebelumnya hanya bisa mengiyakan, toh lebih baik begitu pikirnya datang dengan kepastian. Tidak membiarkan adiknya dalam status ke tidak jelasan.

Dicky membawa perasaan dan cintanya ke nagara X, berharap nanti saat kembali ke Indonesia cintanya akan bersambut.

Dicky memilih menjadi pecundang sekarang, lalu nanti dia akan memberikan kepastian dan status resmi kepada perempuan yang selalu mengganggu hati dan pikirannya itu.

"Tunggu aku dek" Batinnya setelah duduk di kursi penumpang

BERSAMBUNG...

Episodes
1 Nana
2 Tentang Dion
3 Bunga Baru SMA X
4 Hari Biasa di SMA X
5 Kak Dicky
6 Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7 Cuci Mata
8 Mall dan alergi nana
9 Kelulusan Kak Saka
10 Perasaan Dicky
11 Dion Nana dan Kiki
12 Kehidupan Kuliah
13 PERNIKAHAN
14 Nana dan Dion
15 Penyeslan Dion
16 Keputusan Nana
17 Di Pantai
18 Di Pantai 2
19 Curhatan kak Saka
20 Usaha Dion
21 Makan Siang
22 Maukah kamu jadi kekasihku?
23 Backstreet
24 Akhirnya
25 Tuan muda Cuek
26 Berkunjung ke Kantor
27 Dion Tidak Berubah
28 Asisten Baru kak Dicky
29 Clara lagi
30 Bertemu lagi
31 Ke Jogja
32 Yogyakarta
33 Jogja Istimewa
34 Kembali
35 Memberitahukan
36 Melepasmu
37 Ketulusan
38 USAHA
39 Bertemu Calon Mertua
40 Tante clara
41 Persiapan Membasmih pelakor
42 Makan siang bersama
43 Menjemput kak saka
44 Makan Bersama
45 Besan
46 Persiapan
47 H- Sebelum Pernikahan
48 Pernikahan
49 Hari Pertama sebagai istri
50 Paris In Love
51 Malam pertama
52 DIKAMAR SAJA
53 Ngambek
54 Masih ngambek
55 Kalah Telak
56 Kumpul bersama Keluarga
57 Pindah
58 Masih hangat
59 Benar benar kuat
60 Menghabiskan uang kak dicky
61 Datang bulan
62 Clara masih kalah
63 Pindah Rumah
64 Kiki dan rio
65 Suami istri di pagi hari
66 Sang Nyonya
67 Kiki si adik lucknut
68 Apa kakak marah?
69 Pawang
70 Di kantor bersama
71 Rio
72 Aku kenapa?
73 Apa aku menyukainya?
74 Aku mencintainya
75 Pulang dari Rumah Sakit
76 Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77 Ke kantor lagi
78 Ketahuan
79 Clara Licik
80 Masalah pertama
81 Kemarahan seorang istri
82 I love you Anastasya
83 Kamu mencari lawan yang salah Clara
84 Memecat Clara
85 Masalah Selesai
86 HAMIL
87 USG
88 Si Posesif
89 Rio dan Dion
90 Serba Serbi
91 Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92 Aku Mencintaimu
93 Bumil ngidam
94 Kepergok
95 Lulus Ujian
96 Ngidam makanan pedas
97 Gara gara seblak
98 Baikan
99 Usaha terakhir Clara
100 Clara oh Clara
101 Bye Clara
102 Amatir
103 Aku juga
104 Bertemu lagi
105 Ibu dan Nia pulang
106 Kiki mau pulang
107 Ngambek
108 Apa kita putus aja ya kak?
109 Selamat daddy baru
110 Baby al dan baby vio
111 Proyek apa dad?
112 Proyek Berhasil
113 Liburan
114 Berlibur Part 2
115 Lalu maunya bagaimana?
116 Apa kamu mau menunggu kakak?
117 Cicilan Premium
118 Perkara oleh oleh
119 Siklus
120 Siapa Deby?
121 Siapa perempuan asing itu?
122 Pindah haluan
123 Ki.. gawat
124 Shock therapy
125 Si ulat bulu tukang acting
126 Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127 Kenapa jadi begini?
128 Dicky dan Rio
129 Usaha dicky dan Rio
130 Misi penyelamatan menuju akhir
131 Drama akhir
132 H- Berapa jam sebelum misi selesai
133 Kakak harus bagaimana sayang
134 Bye Deby
135 salah paham
136 PUTUS
137 Rio Sakit
138 Balikan Eh Baikan
139 Pulang dari RS
140 Apartement
141 Gws Ya, Love You!
142 Tak Sabaran..
143 Makan siang bersama Rio
144 Keluarga besar
145 Siapa Itu
146 Kakak menyembunyikan sesuatu?
147 Berkunjung lagi
148 Rumah Ibu Rio
149 Maaf..
150 Bingung...
151 Sayang, Kamu kenapa?
152 Mall..
153 Pembohong
154 Nonton
155 Kiki tau
156 Ulang Tahun rio
157 Lamaran
158 Menuju Pernikahan
159 Akhirnya Sah!
160 Siapa yang pengantin baru?
161 Mau otw
162 Maldives
163 Belah duren
164 Demam
165 Marah
166 Dad... sakit
167 Na.. kamu gak apa apa kan?
168 Nana Sakit
169 menyesal
170 Sadar
171 Meminta maaf lagi
172 Keseharian
173 Menjelaskan
174 Lega
175 Cie baikan
176 Kebersamaan
177 Sayang
178 Hamil
179 Lah Kok sama
180 Masa kehamilan
181 Ke kantor berdua
182 Dua bumil Nakal
183 Nasib kiki
184 Happy Ending
185 Karya Baru
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Nana
2
Tentang Dion
3
Bunga Baru SMA X
4
Hari Biasa di SMA X
5
Kak Dicky
6
Hubungan Harmonis 2 pasang Kakak Beradik
7
Cuci Mata
8
Mall dan alergi nana
9
Kelulusan Kak Saka
10
Perasaan Dicky
11
Dion Nana dan Kiki
12
Kehidupan Kuliah
13
PERNIKAHAN
14
Nana dan Dion
15
Penyeslan Dion
16
Keputusan Nana
17
Di Pantai
18
Di Pantai 2
19
Curhatan kak Saka
20
Usaha Dion
21
Makan Siang
22
Maukah kamu jadi kekasihku?
23
Backstreet
24
Akhirnya
25
Tuan muda Cuek
26
Berkunjung ke Kantor
27
Dion Tidak Berubah
28
Asisten Baru kak Dicky
29
Clara lagi
30
Bertemu lagi
31
Ke Jogja
32
Yogyakarta
33
Jogja Istimewa
34
Kembali
35
Memberitahukan
36
Melepasmu
37
Ketulusan
38
USAHA
39
Bertemu Calon Mertua
40
Tante clara
41
Persiapan Membasmih pelakor
42
Makan siang bersama
43
Menjemput kak saka
44
Makan Bersama
45
Besan
46
Persiapan
47
H- Sebelum Pernikahan
48
Pernikahan
49
Hari Pertama sebagai istri
50
Paris In Love
51
Malam pertama
52
DIKAMAR SAJA
53
Ngambek
54
Masih ngambek
55
Kalah Telak
56
Kumpul bersama Keluarga
57
Pindah
58
Masih hangat
59
Benar benar kuat
60
Menghabiskan uang kak dicky
61
Datang bulan
62
Clara masih kalah
63
Pindah Rumah
64
Kiki dan rio
65
Suami istri di pagi hari
66
Sang Nyonya
67
Kiki si adik lucknut
68
Apa kakak marah?
69
Pawang
70
Di kantor bersama
71
Rio
72
Aku kenapa?
73
Apa aku menyukainya?
74
Aku mencintainya
75
Pulang dari Rumah Sakit
76
Ibu dan Ayah pulang dari Bandung
77
Ke kantor lagi
78
Ketahuan
79
Clara Licik
80
Masalah pertama
81
Kemarahan seorang istri
82
I love you Anastasya
83
Kamu mencari lawan yang salah Clara
84
Memecat Clara
85
Masalah Selesai
86
HAMIL
87
USG
88
Si Posesif
89
Rio dan Dion
90
Serba Serbi
91
Mengunjungi Nia dan Ibu Rio
92
Aku Mencintaimu
93
Bumil ngidam
94
Kepergok
95
Lulus Ujian
96
Ngidam makanan pedas
97
Gara gara seblak
98
Baikan
99
Usaha terakhir Clara
100
Clara oh Clara
101
Bye Clara
102
Amatir
103
Aku juga
104
Bertemu lagi
105
Ibu dan Nia pulang
106
Kiki mau pulang
107
Ngambek
108
Apa kita putus aja ya kak?
109
Selamat daddy baru
110
Baby al dan baby vio
111
Proyek apa dad?
112
Proyek Berhasil
113
Liburan
114
Berlibur Part 2
115
Lalu maunya bagaimana?
116
Apa kamu mau menunggu kakak?
117
Cicilan Premium
118
Perkara oleh oleh
119
Siklus
120
Siapa Deby?
121
Siapa perempuan asing itu?
122
Pindah haluan
123
Ki.. gawat
124
Shock therapy
125
Si ulat bulu tukang acting
126
Kelicikan di lawan dengan kelicikan
127
Kenapa jadi begini?
128
Dicky dan Rio
129
Usaha dicky dan Rio
130
Misi penyelamatan menuju akhir
131
Drama akhir
132
H- Berapa jam sebelum misi selesai
133
Kakak harus bagaimana sayang
134
Bye Deby
135
salah paham
136
PUTUS
137
Rio Sakit
138
Balikan Eh Baikan
139
Pulang dari RS
140
Apartement
141
Gws Ya, Love You!
142
Tak Sabaran..
143
Makan siang bersama Rio
144
Keluarga besar
145
Siapa Itu
146
Kakak menyembunyikan sesuatu?
147
Berkunjung lagi
148
Rumah Ibu Rio
149
Maaf..
150
Bingung...
151
Sayang, Kamu kenapa?
152
Mall..
153
Pembohong
154
Nonton
155
Kiki tau
156
Ulang Tahun rio
157
Lamaran
158
Menuju Pernikahan
159
Akhirnya Sah!
160
Siapa yang pengantin baru?
161
Mau otw
162
Maldives
163
Belah duren
164
Demam
165
Marah
166
Dad... sakit
167
Na.. kamu gak apa apa kan?
168
Nana Sakit
169
menyesal
170
Sadar
171
Meminta maaf lagi
172
Keseharian
173
Menjelaskan
174
Lega
175
Cie baikan
176
Kebersamaan
177
Sayang
178
Hamil
179
Lah Kok sama
180
Masa kehamilan
181
Ke kantor berdua
182
Dua bumil Nakal
183
Nasib kiki
184
Happy Ending
185
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!