Keputusan Nana
Sudah 3 bulan berlalu semenjak kabar tidak menyenangkan bagi nana dan keluarganya. Bohong jika nana sudah melupakan dion. Bayangkan saja sudah kenaal dengan dion semenjang mereka duduk di bangku SMP dan menjalin kasih saat mereka mengahkiri masa SMA sampai 3 tahun 9 bulan kemudian berpacaran dan merencanakan ke jenjang pernikahan.
Waktu yang tidak sebentar di lalui nana bersama dion juga kiki tidak mungkin bisa hilang begitu saja, sekeras apapun dia menghapusnya. Itu kenapa nana memilih untuk tidak melupakan. Tapi ikhlas dan tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.
Setelah erdiskusi panjang lebar dengan kak saka, nana seakan dapat pencerahan baru. Belum lagi ayah dan ibu yang selalu mendukung keputusan nana.. membuat nana merasa tidak gagal, tetapi memang tidak beruntung saja kali itu.
Sekarang, nana benar benar menata hatinya, dia seakan menutup hatinya untuk sekarang dan fokus untuk diri sendiri dan keluarganya dulu.
Kak saka yang tau cita cita nana membuka usaha yaitu took cookies yang saat ini sedang kekinian. Awalnya nana akan memulainya ketika modalnya sudah terkumpul, tetapi kak saka menawarkan tabungannya untuk digunakan adik manjanya. Sekarang nana adalah owner dari outlet cookies yang lagi viral di Jakarta. Sedangkan kak saka sepulang dari Dubai sekarang sedang menjabat sebagai Manager di salah satu perusahaan dicky yang cabangnya ada di Bandung. Kak saka sering pulang Bandung-jakarta jika pekerjaan tidak terlalu memburu.
Kiki juga tidak kalah mengagumkan, dengan latar belakang keluarganya yang wah.. sekarang kiki sudah memiliki butik besar tempatnya menyampaikan idde dan ilmunya sebagai desainer. Kiki sengaja meminta di bangun butik dekat dengan tempat usaha nana, supaya dia bisa setiap saat menemui sahabt baiknya itu.
“Buk bos.. sibuk banget perasaan, nonton yok na.. udah lama nih” ayah kiki saat pertama kali menerobos ruang kerja nana
“eh kiii.. ayok, aku juga sudah menyelesaikan laporan untuk sekarang” jawab nana
Mereka berangkat ke mall berdua, karena kakak kakak mereka yang biasanya jadi bodyguard sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Setelah kiki menyetir mobil nya ke parkiran mall besar itu, mereka berkeliling membeli minuman terllebih dahulu kemudian membeli tiket nonton film lokal yang sedang viral yang di perankan oleh Iqbal itu.
Mereka memesan popcorn juga, satu untuk berdua. Selama 2 jam di dalam bioskop akhirnya 2 gadis cantik itu keluar dengan pembahasan ending cerita yang menurut mereka tidak terlalu memuaskan..
“Ah.. lain kali kita harus menonton horror na, yang genre romantic begini tidak menantang sama sekali” tantang kiki..
“Hei.. nona muda, emang kamu berani? Kamu biasanya akan sembunyi dibalik punggung kak saka hahahah” ejek nana
“Hei.. bukankah kamu juga sama? Kenapa maling teriak maling? “ ujar kiki tidak mau kalah..
Hahahah
Mereka tertawa bersama, berdebat akan hal yang tidak perlu di perdebatkan. Ah seperti anak kecil saja.. Usia mereka saja yang sudah 22 Tahun tapi kelakuan seperti anak SMP, labil dan tidak mau kalah.
Di perjalanan, kiki mengantarkan nana ke rumahnya. Mereka sudah lebih dulu makan di pinggir jalan tempat mereka biasanya membeli pecel lele dekat butik kiki.
Sesampainya di rumah, nana di kagetkan dengan kehadiran kak saka.. padahal baru kemarin kak saka berangkat ke Bandung. Apakah tidak lelah? Pikirnya.
“kakak?” teriak nana memeluk manja kak saka
“Dari mana sih kakak tungguin dari tadi, kakak udah makan duluan tadi bareng ayah dan ibu” sungt kak saka membalas pelukan nana
“hehehe maaf kak, nana abis nonton sama kiki” kekeh nana tanpa rasa bersalah
Ayah ibu dan kak saka cukup kaget dengan perubahan nana yang cepat. Bahkan setelah kegagalannya menikah dengan dion.. nana sangat dewasa menangani masalahnya. Apalagi kak saka yang selalu menganggap nana sebagai si manja dan suka merajuk ternyata memiliki pola pikir yang sangat matang.
“Kakak ingin mengajakmu ke pantai besok, ajaklah kiki juga” ajak saka
“Benarkah?” ucap nana antusias.. nana ingin sekali ke pantai tapi karena jarak dan waktu yang tidak emndukung membuat dia mengurungkan niatnya..
Dulu, saat masih di Jogja, nana selalu ke pantai jika ada beban dalam pikirannya.. dan terbukti pantai adalah tempat healing dan penyegaran yang manjur…
“Apapun untuk princess kakak” jawab saka, dibalas senyuman manis oleh nana.
Setelah masuk ke kamarnya, besok adalah hari dimana nana akan ke pantai bersama kakaknya dan kiki.. ah rasanya sangat tidak sabar, dia ingin berjalan di atas pasir, memegang air laut dan mendengarkan gemuruh ombak besok ahhh.. waktu cepatlah berlalu pikirnya.
Setelah mengabari kiki, nana yang ingin menikmati waktu liburan singktanya besok di pantai, saat ini sedang sibuk memilih baju yang akan dia kenakan saat di sana..
Warna dan corak baju yang ingin dia kenakan besok sudah dipilihkannya, dia akan berfoto dengan banyak gaya dan sudut besok.
BERSAMBUNG….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments