DI pantai 2
Dicky merasa sangat lega, di saksikan oleh lautan lepas dan suara ombak yang tidak kalah ributnya, akhirnya perasaannya dia utarakan juga.
Ahh lega.. setidaknya dia tidak akan menyesali tindakannya karena terlambat seperti dulu yang perdah di dahului oleh dion. Kali ini dicky akan pastikan dia tidak terlambat, diaa harus cepat, dan tepat.
Dicky dan nana memilih berjalan di pasir menunggu aksi foto foto kiki dan kak saka yang tak jauh dari mereka. Bahkan sekarang, setelah diberkan lampu hijau untuk menunjukkan ke sungguhannya dicky seakan tidak malu atau ragu menunjukkan perhatiannya.
Saat menyususri pantai sore itu, angina bertiup berhasil mengganggu arah pandangan dicky karena rambut cantik nana menutupi mata nya. Dengan pelan diki menarik rambut itu dan di selipkan di belakang telinga nana.. Nana malu tapi berusaha tampil biasa saja.
“Cantik” ucap dicky pelan tapi masih bisa di dengar oleh nana,
Karena malu, nana mempercepat langkah kakinya. Rasanya jantungnya tidak akan tahan berlama lama di dekat dicky kakak kelasnya yang dingin dan acuh tiba tiba begitu perhatian padanya. Melihat tingkah nana, dicky hanya terkekeh pelan.
Di pantai yang sama,
Saka juga memperlakukan kiki seperti adik kandungnya. Dan tadi mereka berdua berhasil mendapatkan foto saat dicky dan nana terlihat berteriak berdua dan saat berjalan begitu dekat. Mereka berdua seperti paparazzi saja..
“Kak.. kenapa nana menunduk? Apa yang di katakana kan dicky?” Tanya kiki penasaran.
Ahh.. kepolosan perempuan di depannya sukses membuat kepala saka pusing tujuh keliling. Dia harus menjelaskannya.
“Dek, kakakmu itu menyukai nana..” ucap saka enteng
“WHAT? Darimana kakak tau?” Tanya kiki kaget. Dia hanya merasa perhatian dicky ke nana ya biasa seperti hal nya padanya. Walaupun beberapa kesempatan kiki merasa kakaknya aneh, tapi dia berusaha menepisnya. Dan sekarang?
“Tentu saja kakak tau, dicky yang mengatakannya pada kakak. Bahkan kakakmu sudah menyukai princess kakak saat kita masih SMA” ucap saka mengejutkan kiki lagi
“Astagaa.. kakakku yang malang..” ucap kiki pelan,
“lalu nana kak?” Tanya kiki lagi
“Nah.. makanya kakak ngasih tau ini sama kamu. Kita harus membantu mereka berdua. Jangan sampai ada kesempatan bagi dion” ucap saka penuh penekanan
“Aku juga tidak suka dion kak.. aku membencinya” ujar kiki
“Jadi apa rencana kakak?” Tanya kiki penasaran
Saka membisikkan sesuatu dan tentu dibalas anggukan oleh kiki. Pelan pelan, semoga sahabatnya menemukan kebahagiaan.. apalagai kakak kesayangannya, kiki sangat berharap kakaknya yang dingin itu mendapatkan perempuan yang tepat.
“Na.. ayo sini kita belum foto” ajak kiki menarik nana kea rah air laut yang tidak dalam.
“Ayok dek, biar kakak yang fotoin” tambah saka semangat, Melihat itu dicky yang tidak tau mau gimana hanya berjalan pelan kea rah saka.
“Dikk fotoin kami bertiga “ ucap saka menggoda dicky, saka sengaja menyuruh dicky supaya temannya itu iri dan ternyata berhasil.
Mereka bertiga berfose di sunset membelakangi lautan yang indah sore itu, kiki bergaya setetik seperti biasa, nana di sampingnya juga menunjukkkan kebolehannya, tak lupa saka sengaka merangkul mesra nana sambil menatap kea rah kamera.
Ceklek!, ceklek.. krek! Suara jepretan foto yang dihasilkan oleh dicky.
“Dikk aku mau foto sama princessku ya berdua, sini sayang” ucap saka masih memanasi dicky, dia tau saat ini temannya sedang menggeram kesal. Hahahah lucu sekali
Sedangkan kiki yang melihat keisengan kak saka hanya menggelengkan kepala.
Ceklek, akhirnya di foto ini nana dan saka terlihat sangat romantic bak pasangan pada umumnya, dimana nana bersandar manja pada saka sedangkan saka sengaja mengecup singkat pipi adiknya.
“Udah.. “ ucap dicky menahan kekesalannya, dia ingin segera pulang. Walaupun saka adalah kakak nana, tapi kan saka laki laki. Dicky tidak suka.. arrggghhh kesal sekali.
Setelah puas menggoda dicky, saka rasanya ingin tertawa, tapi saka menahannya.
“Sini aku fotoin kamu dikk” tawar saka
“Gausah.. ayolah keburu gelap” jawab dicky yang tidak suka foto sendiri
Tapi saka dan kiki tidak habis akal, kiki sengaja memancing nana.
“Sana na.. di samping kak dicky, kakak gak suka foto sendiri” kiki mendorong nana kea rah dicky
“Eh.. tapi” belum sempat nana menyampaikan pendapatnya, tangan dicky sudah lebih dulu menariknya. Mereka sekarang terlihat sangat dekat dan serasi.
“Sekali lagi jangan kaku gitu” goda saka, membuat nana semakin malu tapi saat mendengar kiki menghitung mundur dicky dan nana kembali rileks dan berfoto terlihat manis.
“Berhutang kamu sama aku dikk” ucap saka saat mereka menuju mobil
“Makasih ka” ujar dicky tulus. Dia tidak akan melupakan kenangan manis di pantai sore ini. Mereka masuk ke dalam obil dan mulai bergerak pulang ke rumah menempuh perjalanan 1 setengah jam lagi.
Saat ini mobil berhenti di depan salah satu restoran pinggir jalan, mereka memang belum sampai rumah tapi memutuskan untuk makan terlebih dahulu mengganti tenaga satu hari ini.
Mereka memesan makanan masing masing, dan tak lupa juga minuman hangat setelah pegal di dalam mobil menghirup ac pula.
Tak berselang lama, pesanan mereka sudah datang, sebelum memesan tadi dicky memastikan tidak ada satu pun diantara mereka yang memesan kerang. Bahkan saat makanan sudah di atas meja, dicky sempat memperhatikan apakah sesuai pesanan mereka, takut terjadi alergi nana seperti waktu yang sudah sudah.
Walaupun dicky melakukannya dengan tidak terlalu mencolok, tapi saka yang duduk di sebelahnya tau apa yang dilakukan oleh sahabatnya itu. Saka sangat senang melihat bagaimana perhatiannya dicky ke kiki dan nana. Acara makan malam itu berlangsung damai. Lalu mereka memilih pulang dan beristirahat. Masih ada hari esok yang harus mereka takhlukkan.
Ahhh semoga kebahagiaan menghampiri kita semua ya readers, jangan lupa follow dan beri like juga ya guys.. makasihhhh
Jaga kesehatan semuanya
BERSAMBUNG…….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Riris Hutapea
aku suka cerita mu Thor the best 🥰👍👍🌹
2022-05-07
0