Dion adalah anak salah satu pengusaha kaya yang ada di Jakarta. Selain karena parasnya yang tampan, dion juga terkenal dengan kecerdasannya. Terbukti dia adalah juara umum dari mulai menginjakkan kaki di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Namun demikian, peringkat dion selalu berada dibawah peringkat nana heehe maklum saja nana memang peringkat satu dimata author . Pertemanan dion dan nana lebih tepat disebut sebagai good looking sibling atau smartest sibling hahahah ada ada saja.
Dion adalah anak ke 2 dan satu satunya laki laki di keluarganya selain papinya. Dion memiliki satu orang kakak perempuan yang tidak kalah cantik dan pintar juga. Kakak dion bernama sari Admaja, Lulusan terbaik dan sekarang sudah menjadi Dokter Spesialis di Rumah Sakit xxx. Sekarang bahkan kak sari sudah berkeluarga karena memang usianya terpaut 5 tahun dengan dion, dan 2 tahun diatas usia kakak nana.
Lalu apakah teman nana hanya dion saja? Tentu tidak.
Dion dan nana memiliki satu teman perempuan yang tidak terlalu tertarik dalam hal ranking dan peringkat, dia hanya tertarik belajar fashion dan makeup. Dia adalah Rizky Audi Santoso, anak bapak Santoso pemilik perusahaan Tambang terbesar di Jawa Timur dan memiliki perusahaan cabang di berbagai provinsi termasuk Jakarta. Yaa, Risky atau biasa dipanggil kiki adalah siswi pindahan dari Surabaya saat SMA kelas 2. Disitulah awal cerita tiga sekawan, persahabatan yang tentunya di dalamnya ada rasa cinta dan persahabatan.
Dion mengagumi nana saat mereka bahkan masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, lucu sekali bukan. Tapi saat itu hanya rasa kagum, karena nana adalah siswi terpintar dan rendah hati tentunya. Perasaan kagum dion terpupuk sampai mereka sama sama SMA, kebersamaan yang terjalin dan pertemuan yang rutin ternyata cukup mampu membuat dion harus menahan detak jantung jika sesekali terlalu berdekatan dengan sahabatnya nana.
Pernah sekali dion menanyakan perasaan nana kepadanya, apakah nana juga merasakan getaran yang sama seperti dion saat itu.
"Na, menurutmu aku laki laki yang seperti apa? Kamu melihatku sebagai perempuan dan laki laki, bukan sebagai sahabat seperti saat ini. Bagaimana?"
Lalu nana menjawab sambil tertawa. Lucu mungkin bagi nana saat sahabat baiknya tiba tiba bertanya tentang hal seperti itu saat mereka duduk di bangku kelas 10 SMA.
"Pfffft, yon.. kamu adalah laki laki yang baik, kamu adalah teman yang selalu bisa diandalkan" ucap nana.
"Lalu menurutmu apakah aku akan disukai oleh para perempuan?" ucap dion,
walaupun sebenarnya dia tau jawabannya, karena beberapa siswi dan adik kelas beberapa kali terang terangan menunjukkan rasa suka mereka padanya, tapi dimatanya hanya ada nana.. tidak untuk yang lain.
Nana diam sejenak, dia sebenarnya tau arah pertanyaan dion, tetapi dia memilih untuk berpura pura tidak tau. Karena jujur saja dia hanya menganggap dion teman atau sahabat tidak lebih. Rasa nyaman yang dia rasakan saat bersama dion sama seperti saat kakaknya menjaga dan melindunginya.
"Kamu pasti disukai banyak wanita apalagi siswi di sekolah kita yon, kamu adalah siswa paling popular di sekolah kita. Lagipula bukankah kamu selalu dapat surat dari dayang dayangmu? hahahahah"
(dayang dayang adalah sebutan yang diberikan nana untuk para fans yang menggilai dion di sekolah, mereka memiliki fanclub tersendiri.. hebat sekali memang).
“lalu bagaimana denganmu? Apakah kamu juga menyukaiku na?" akhirnya pertanyaan itu lolos dari mulut dion, setelah ditahan, takut kalau kalau respon nana malah akan meregangkan pertemanan mereka.
" Aku tentu menyukaimu, sebagai temanku yon, sudahlah.. ayo segera pulang kita masih harus membeli ice cream vanilla seperti janjimu kemarin" ucap nana menghentikan obrolan yang awkward di siang hari itu sambil menunjukkan deretan gigi putih dibalut behel berwarna biru muda.
Untung saja dia ingat kemarin sore selesai belajar bersama, dion berjanji mentraktir nana ice cream vanilla.. aahh lega akhirnya ada pengalihan topic juga begitu pikiran nana.
Karna merasa gemas, dion hanya mengusap rambut nana, dan memilih menahan perasaannya untuk saat ini, besok atau seterusnya tidak tau, kita lihat saja.
Mereka berjalan beriringan, setelah perbincangan yang cukup tegang bagi keduanya.
Sepanjang jalan bahkan sampai berhenti di tempat penjual ice cream, dion masih memperhatikan nana diam diam. Takut nana melihatnya terlalu ketara lalu merasa tidak nyaman.
Begitulah dion menyembunyikan rasa cintanya dibalik status persahabatan. Dari pada memaksa nana menjadi pacarnya lalu menjauhinya, dion lebih suka berpura pura tidak menunjukkan perasaannya kepada nana tapi masih bisa tetap beriringan dan sedekat ini. itu cukup pikirnya.
Setelah menghabiskan ice cream dan diselingi celotehan akan gossip gossip tentang artis korea, tentu dion hanya pendengar saja. akhirnya nana dan dion pulang ke rumah masing masing, membawa pikiran dan perasaan yang mudah berbunga bunga dan tentu mudah kecewa.
Huuuuuuyiiiu, selamat datang para reader tercinta, ini karya pertamaku lho.. semoga kalian suka ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Emma The@
Like dari Cinta CEO untuk Gadis Butik kak...
2021-06-27
0
Amanda Pasha
bagus kak, aku suka... 👍😊
2021-06-15
0