Annindiyah Aqila adalah seorang gadis yang rela melakukan apapun untuk adiknya yang begitu ia sayangi.
Suatu hari, demi menyelamatkan nyawa sang adik. Annin pun terpaksa meminjam uang kepada renternir.
karena tidak sangup membayar cicilan dan buanganya yang sangat besar, Annin pun rela dan pasrah dibawa oleh para renternir.
Namun siapa sangka, ia dibeli oleh seorang presdir tampan dan kaya raya yaitu presdir Shilin Tao Mou. Annin akan dijadikan istri kontrak oleh presdir Shilin, sampai presdir Shilin dinyatakan sembuh dari suatu penyakit yang memalukan, yang selama ini di idapnya.
🌸🌸🌸
Apa jadinya. Jika seorang Shilin Tao Mou yang punya keanehan, yaitu ia sangat membenci suatu barang yang ada kata bekas, atau barang-barang pribadinya yang disentuh orang lain termasuk keluarganya sendiri.
Shilin akan sangat membenci benda itu hingga i
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
🌸🌸🌸
Setelah selesai membalut lukanya. Annin dikejutkan dengan ketulan pintu yang begitu kerasnya. Tanpa melihatpun Annin sudah tau kelakuan siapa itu.
Annin keluar dari kamar dengan tergesa-gesa, saat membuka pintu, annin sudah tidak terkejut lagi dengan beberapa orang pria besar tinggi dengan wajah menyeramkan dihadapanya.
"Mana angsuranmu, nona manis. Kau harus membayar sekarang juga beserta buangnya, sebesar 5 juta untuk hari ini. Jika tidak, maka tidak akan ada toleransi lagi," tutur pria itu santai.
Annin melongo mendengar ucapan pria seram itu. 500 ribu perhari saja Annin tidak mampu membayar penuh. Apalagi 5 juta perhari.
"Kenapa bisa sebesar itu tuan, "tanya Annin panik.
"Itu perintah dari bos kami. Kau juga Jangan berlagak bodoh, kau sudah tau bunganya sebesar apa, bukan? Kau hanya membayar setengah setiap harinya dan karena hal itu, hutangmu sekarang sudah beranak menjadi 2 kali lipat. Jadi sekarang kau jangan banyak bertanya dan segera berikan uangnya. Dan jika kau tak punya uang sebesar 5 juta untuk hari ini. Kami akan kembali lagi 3 minggu kedepan dan kau harus melunasi semua hutangmu beserta buanganya sebesar 600 juta saat itu juga, jika kau tetap tidak mampu membayarnya,maka tanggunglah sendiri akibatnya!" Ancam pria itu tersenyum sinis.
"Tapi tuan, saya benar-benar belum punya uang sebesar itu. Saya mohon beri saya waktu lagi tuan, saya mohon." Ucap Annin memohon. Bagaimana bisa ia punya uang sebesar itu, dia saja telah dipecat dan gajinya sebagai OG juga sudah ia berikan kepada renternir itu minggu lalu.
"Maka bersiaplah untuk 3 minggu kedepan, nona manis," ucap pria itu mengelus pipi Annin dan langsung ditepis oleh Annin.
"Hahahaha... "tawa mereka kompak lalu pergi nenjauhi Annin.
Annin memejamkan matanya, dan tanpa seizinnya, buliran bening lolos dari kedua sudut matanya. Annin akan pasrah akan kemalangan yang akan terjadi setelah ini.
3 minggu kemudian
Tok... tok... tok
Suara ketukan pintu yang semakin lama semakin keras.
Suara itu menghentikan Annin dan Aurel yang tengah menikmati sarapan mereka pagi itu.
"Siapa itu kak, "tanya Aurel.
"Kakak juga tidak tau, kamu lanjut aja sarapan. Biar kakak yang buka pintunya," Ucap Annin lalu berjalan tergesa-gesa menuju pintu, dan dengan gerakan gesit membukanya.
Tampaklah sekelompok pria-pria dengan senyuman sinis menyambut Annin.
"Halo nona manis, kita bertemu lagi," sapa seorang pria dibarisan paling depan.
"Apa uangnya sudah siap, nona manis. Atau tidak usah bayar, tapi ikut bersama kita saja, "sambungnya lagi.
"Sa-saya be-lum punya uangnya, tu-tuan," jawab Annin terbata-bata. "Sa-saya mohon, be-beri saya waktu lagi, tuan," sambung Annin gugup.
"Baiklah, karena kami lagi berbaik hati. Kami akan beri waktu sampai besok. Bagaimana, nona manis," jawab pria itu.
"Satu minggu, saya mohon beri saya waktu satu minggu lagi, tuan. Saya janji saya akan membayarnya tuan," pinta Annin
"Siapa yang datang, kak?" Tanya Aurel sambil berjalan kearah Annin, Aurel begitu terkejut melihat sekelompok pria menyeramkan yang kini menatapnya penuh nafsu.
"Wah-wah? ternyata tidak hanya ada seorang nona manis. Tapi juga ada seorang nona cantik dan seksi," ucap salah satu dari mereka dengan tanganya membentuk huruf S line diudara.
"Kami akan beri waktu sampai nanti malam, jika nanti malam uangnya belum juga ada. Bukan cuma kamu nona yang akan kami bawa. Tapi juga dengan nona seksi itu," tunjuk pria itu menatap Aurel penuh nafsu.
"Tidak, tuan. Saya mohon jangan ganggu adik saya!" Bantah Annin menyembunyikan Aurel dibalik tubuhnya.
ceritanya cukup menarik dg alur yg g mbulet. 😁😁😁
hanya perlu diperbaiki dari penulisannya saja, agar lebih enak dibaca sehingga reader bisa semakin menghayati baca novelnya.. 👍🏻👍🏻👍🏻
anyway, semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya menghasilkan novel2 lainnya yg luar biasa..
semoga sukses selalu kak.. 😘🥰😍🤩