NovelToon NovelToon
Penyesalan Terbesarku

Penyesalan Terbesarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Pelakor / Poligami / Janda
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: chelchel

keluarga yang awal nya harmonis berubah karena istri yang egois dan suami yang menuntut kesempurnaan dari istri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chelchel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

"Permisi Pak, ini obat nya sama makanan nya juga saya sudah masakan untuk Bapak" Kata Aulia

"Maaf Aulia, kamu bisa gak antarkan makanan itu ke dalam kamar, saya tidak kuat untuk berdiri karena kepala saya sangat pusing" Kataku

"Baik Pak maaf ya permisi saya masuk sekarang" Kata Aulia

"Iya masuk aja gapapa" Kata Danang

Aulia pun suhu tubuh ku dengan Termometer, dan panas badan Danang sampai 39°C

"Aduh Pak ini, badan bapa masih panas sekali" Kata Aulia

"Iya badan saya terasa panas dan kepala saya juga sangat pusing sekali" Kata Danang

"Kalau begitu bapa makan dulu ya, setelah makan minum obat, biar cepat sembuh" Kata Aulia

Danang pun mengangguk kan kepala dengan lemas, dari wajahnya nya terlihat dia sangat pijat.

"Maaf Pak apa boleh saya suapin Bapak Saja, kelihatanya bapa sangat lemas" Kata Aulia

"Makasih ya, saya terus ngerepotin kamu"Ujar Danang

Aku pun terharu karena perlakuan dari aulia, aku belum pernah di perlakukan seperti ini ketika aku sakit, di perhatikan dan di urus seperti ini.

Tidak ku sadar air mataku jatuh karena aku terharu di perlakukan dengan baik.

"Kenapa Pak masih panas ya makan nya? makanya mata Bapak keluar air" Kata Aulia

Aulia pun meniup sendok yang berisi sayur itu.

Huuu.. Huu... Terus dia langsung menyuapi ku kembali dengan perlahan.

"Terimakasih Aulia sudah mau merawat saya. Maaf sudah merepotkan kamu" Kata ku

"Sama-sama Pak tidak apa-apa,Bapak sudah banyak membantu saya sekarang giliran saya merawat Bapak yang sedang sakit" Kata Aulia

"Saya belum pernah di perlakuan seperti ini oleh istri saya, makanya saya sedikit terharu" Kata Danang

Aulia pun hanya terdiam saat aku ngomong begitu mungkin dia bingung harus ngomong apa.

Dia memberikan ku air hangat untuk aku minum obat, Setelah selesai semua dia meminta izin untuk pulang karena sudah larut malam.

Namun karena keadaan ku yang demam parah seperti ini, aku merasa ketakutan, takut jika ada sesuatu dengan ku tidak ada seorang pun yang tau, jadi aku meminta Aulia untuk menemaniku di sini.

"Aulia apa Boleh saya meminta, kamu menginap disini saja, saya takut jika nanti malam saya terjadi sesuatu tidak ada orang yang menolong saya di sini" Kataku

"Aduh Pak bagaimana ya saya takutnya ada orang yang berpikiran aneh jika saya menginap di sini. apa lagi di sini hanya kita berdua Pak" Kata Aulia

"Aku mohon Aulia hanya 1 malam saja, lagian di sini ada 2 kamar kamu bisa pakai kamar yang 1 nya" Kata Danang

"Emmm... Bagimana ya Pak, saya harus memberi tahukan ibu saya terlebih dulu" Kata Aulia

"Silahkan Aulia, maaf saya terus merepotkan kamu" ujar danang.

10 Menit Kemudian

Aulia kembali dan dia sudah dapat persetujuan dari ibunya jika dia boleh menginap di sini.

Hati ku merasa lega mendengar nya, Aulia mengunci semua pintu, terus balik lagi ke kamarku dan dia mengompres ku karena demam ku cukup tinggi.

Aku pun langsung tertidur karena efek dari obat yang langsung membuat demam ku berangsur - angsur membaik.

Jam 04.30 aku terbangun kare sudah waktunya sholat subuh mungkin karena efek obat membuat bisa tidur dengan nyenyak.

Dan tanpa sadar aku melihat Aulia yang tidur di bawah lantai dengan di alasi selimut yang dia bawa dari kamar sebelah.

Jika Latifah mana mungkin dia mau mengurus ku sampai seperti ini, dia akan hanya memesankan makanan dan langsung pergi bekerja tanpa menemaniku yang sedang sakit.

Seperti nya keputusan ku untuk menikahi Aulia sudah bulat, karena aku sudah melihat bagaimana sifat Aulia yang sangat baik dan perhatian pada ku.

Aku langsung membangunkan Aulia, agar Aulia bisa pulang dulu untuk bertemu dengan anaknya.

"Aulia Bangun ini udah pagi, takut kamu mau pulang dulu ke rumah untuk siapin bekel Raina" Kata ku

"Aduhh maap Pak, aku ketiduran di sebelah Bapak habis nya kemarin badan Bapak panas banget jadi saya kompres" Kata Aulia

"Ohh gitu makasih yah sudah mau merawat ku aku sudah mulai ga pusing lagi ,boleh minta tolong sekalian beliin bubur nanti sudah beres di rumah kamu nya" Kata ku

"Saya tidak pulang Pak. Saya kemarin sudah menelpon ibu saya, jadi Raina akan di buatkan bekal oleh ibu saya. saya buatkan bubur saja Pak, apa di rumah bapa ini ada beras?" Tanya Aulia

"Stok beras saya sudah habis Aulia, saya tidak ada makanan apapun hanya ada mie instan sama telur aja" Kata ku

"Oalah yaudah kalo begitu saya pergi ke pasar dulu, untuk beli beras dan bahan-bahan nya, tapi saya boleh pinjam motor bapa agar cepat" Kata Aulia

"Boleh silahkan maaf saya selalu merepotkan mu Aulia, ini uang nya" Kata ku

"Tidak apa-apa Pak saya senang bisa membantu Bapak" Kata Aulia

Aulia pun berangkat ke pasar untuk membeli bahan-bahan untuk stok ku di rumah, aku lanjut tidur karena masih pusing sedikit kepalaku

Setelah 2 jam kemudian Aulia pun kembali ke rumah

"Maaf Pak agak lama soal nya saya bersih-bersih dulu di rumah sekaligus ganti baju dulu" Kata Aulia

"Ohh iya tidak apa-apa kamu jadi beli bubur buat saya?" Tanya Danang

"Tidak Pak. tapi saya akan buat kan karena aku sudah membeli semua bahan untuk membuat bubur" Kata Aulia

"Terimakasih banyak ya Aulia" Kata Danang

"Sama-sama Pak kalau begitu saya mau masak di dapur dulu ya karena pasti Bapak sudah lapar! Kata Aulia

Dia pun pergi ke dapur untuk memasak sambil memasak dia bersih-bersih rumah dan menyiram tanaman yang ada diluar.

"Pak ini saya sudah buatkan bubur, dan ini minum dan obatnya" Kata Aulia

"Makasih banyak Aulia sya senang sekali di rawat oleh kamu pasti aku akan cepat sembuh" Kata ku sambil tertawa lemas

"Ahh Bapak bisa aja,silahkan Pak di makan Lalu di minum obatnya ini saya sudah simpan di sini obatnya" Kata Aulia

Aku pun makan masakan Aulia enak sekali seperti biasa nya dan sesudah makan aku langsung minum obat agar cepat sembuh karena , gak mungkin toko ku libur terlalu lama aku sempat berpikir apakah aku merekrut karyawan baru untuk di toko untuk menemani Aulia, ya untuk sementara aku sakit karena mungkin sakit nya bakalan agak lama nih

"Aulia aku mau mengobrol sama kamu" Kata ku

"Ngobrol apa Pak?" Tanya Aulia

"Menurut kamu apa aku tambah karyawan aja ya untuk di toko pupuk?" Tanya Danang

"Loh kenapa Pak? Apa ada yang kurang dari saya? Atau saya kurang gesit?" Tanya Aulia

"Tidak Aulia, saya menambah karyawan agar meringankan beban kamu, kamu bisa bergantian dan bisa istirahat. Dan aku juga takut jika sakit ku lama jadi aku memutuskan untuk merekrut karyawan baru kalau ada laki-laki sama perempuan" Kata ku

"Oh gitu aku ikut Bapak aja kalau menurut bapa itu yang terbaik untuk toko untuk semuanya aku dukung Bapak ko" Kata Aulia

"Ada rekomendasi ga untuk jaga toko, siapa tau ada orang yang lagi butuh pekerjaan, gajih nya 1.5 jt dikasih uang jajan per hari 20 ribu" Tanya Danang

"Aku akan carikan ya Pak siapa tau di desa ada yang mau jaga toko aku coba update di w*" Kata Aulia

"Terimakasih banyak Aulia ,nanti aku minta kamu arahkan dia selagi aku masih sakit kamu yang bertanggung jawab di toko" Kata ku

"Apa tidak apa-apa Pak?" Tanya Aulia

"Tidak Aulia agar kamu tidak kecapean menjaga toko nya" Kata ku

"Terimakasih banyak Pak sudah mau percaya sama aku" Kata Aulia

"Iya Aulia aku tau kamu orang baik"kata ku

.......HALLO........

Terima kasih bagi yang sudah membaca maaf jika penulisan nya belum rapih karena saya masih pemula

Untuk kritik dan saran silahkan tinggal komen di kolom komentar dan jangan lupa like ☺

1
Dara nurlael
semangat 🥰🥰
Mariloly Salas Sandoval
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
chelchel: terimakasih🙏
total 1 replies
Lửa
Membuat terkesan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!