NovelToon NovelToon
Gus Tampan itu Suamiku

Gus Tampan itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: Umul khaira

Syahira Nazira gadis berusia 21 tahun dijodohkan dengan anak pemilik pondok tempat dia menuntut ilmu agama tanpa sepengetahuan darinya.

Namun, dia tetap menjalankan perjodohan tersebut karena tidak mau durhaka dengan orang tuanya. Syahira yang berniat menikah dengan orang yang dia cintai harus menguburkan harapan itu dan mencoba menerima apa yang orang tuanya pilihkan untuknya.

Zaidan pria berusia 28 tahun, juga ikut berkorban untuk bisa melihat orang tuanya bahagia. Zaidan yang baru kembali dari Mesir harus mengorbankan perasaannya sendiri dan menerima permintaan kedua orangtuanya.


Menikah tanpa ada rasa cinta sama sekali bahkan tidak saling kenal satu sama lain. Bagaimana sikap keduanya setelah menikah?.
Ikuti terus!!!






Dukung terus karya remahan author.
berupa! Like, komen, vote, gift, and start. sebagai motivasi dan juga dukungan dari kalian semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umul khaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

Malam harinya setelah shalat Maghrib berjamaah di mesjid yang masih ada di dalam kawasan pondok, semua orang tengah mendengar nasehat dari pemimpin pondok siapa lagi kalau bukan Kiyai Ahmad yang mulai membuka nasehat malam Itu.

Kiyai Ahmad juga tidak lupa memperkenalkan Zaidan yang baru saja pulang setelah sekian lama berada di negri orang secara resmi sebagai anaknya.

Banyak para santriwati dan juga beberapa ustazah yang memuji ketampanan Zaidan. Syahira yang duduk di antara para santriwati merasa semakin kecil hati, merasa kalau dirinya tidak pantas untuk Zaidan yang begitu sempurna yang menjadi idaman para ustazah.

" Apa yang akan mereka pikirkan nanti, pasti mereka akan mengira kalau abi menikahi-ku karena terpaksa" batin Syahira.

Di depan sana, Zaidan yang duduk di samping kiyai Ahmad terus memperhatikan Syahira yang terus saja menunduk melihat ke arah lantai, sementara teman-temannya sibuk berbicara tentang Zaidan.

" Kenapa dia terus menunduk! Apa di merasa tidak suka kalau yang lain mengetahui pernikahan ini!" Banyak pertanyaan dalam benak Zaidan melihat tidak ada kebahagiaan di wajah sang istri.

Mata Zaidan dan Syahira bertemu untuk beberapa saat, Syahira bisa merasakan kalau Zaidan tidak keberatan sama sekali dengan pernikahan mereka begitu juga dirinya tapi pemikiran orang-orang lebih tepatnya pemikiran teman-teman yang tidak suka padanya pasti akan menyalahkan abahnya nanti, pasti mereka akan mengira kalau Syahira yang memaksa abahnya untuk menjodohkan mereka berdua padahal ia sendiri tidak tau dengan ini semua.

Zaidan tersenyum ke arah Syahira lembut, begitu juga Syahira yang ikut tersenyum dibalik cadarnya. Semua yang mereka lakukan tidak luput dari perhatian teman Syahira yang tidak suka padanya.

"Lihatlah, Syahira!" Bisik Nazila teman Syahira yang selalu saja iri dengan keberhasilan Syahira selama ini karena merasa tertandingi. Nazila memberitahukan kepada temannya yang lain mengenai sikap genit Syahira pada Zaidan.

"Dasar tukang tebar pesona" ucap Nazila sedikit keras sengaja agar Syahira bisa mendengarnya.

Syahira tidak tuli, ia bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Nazila dan ia juga tau untuk siapa perkataan itu diutarakan. Syahira menundukkan wajahnya lagi, menjawab juga percuma pikirnya yang ada mereka akan semakin merendahkan Syahira dan mereka juga tidak akan percaya dengan apa yang Syahira katakan.

Di depan, Zaidan melihat Syahira yang semakin tidak nyaman membisikkan sesuatu pada abahnya untuk menghentikannya mengatakan tentang pernikahannya dan Syahira. Zaidan tidak mau istrinya merasa tidak nyaman dengan mengumumkan pernikahan mereka, nanti ia akan mendiskusikan dengan Syahira terlebih dahulu apa yang harus mereka lakukan nantinya.

Setelah kiyai Ahmad memberikan nasehat seperti biasanya dan juga memperkenalkan Zaidan secara resmi kepada seluruh santri dan santriwati mereka mengakhiri pembicaraan setelah Zaidan memberikan kata-kata sambutannya kepada semua dan diakhiri dengan doa.

Syahira tidak berbicara apapun semenjak pulang dari rumah dan juga tidak kembali ke bilik pondok menumbuhkan pertanyaan besar dalam benak teman-temannya.

" Syahira sejak kapan kamu balik, kenapa kami tidak melihat kamu?" Tanya Alana teman baik Syahira selama di pondok.

" Apa aku jujur aja ya sama Alana!" Pikir Syahira dalam hati.

Syahira menarik tangan Alana ketempat favorit mereka berdua, mereka melangkahkan kaki ke anak tangga yang tidak jauh dari kamar mereka berdua, naik ke atas tempat mereka untuk menghabiskan waktu bersama, bercerita bersama dan masih banyak yang lain.

Sampai di atap Syahira menarik tangan Alana agar duduk di sampingnya, Alana menurut apa yang dilakukan Syahira padanya.

" Ada apa? Kenapa kita harus ke sini?" Tanya Alana penasaran, ia hanya bertanya kemana saja Syahira tapi Syahira malah menariknya ke tempat ini.

" Bukan apa-apa hanya ingin menghabiskan waktu berdua saja, mungkin setelah ini kita akan jarang ketemu seperti ini" balas Syahira.

Alana menautkan keningnya tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh sahabatnya.

" Apa kamu akan pergi dari sini? Apa ini alasannya kamu pulang, tega banget ninggalin aku sendiri di sini" ucap Alana yang merajuk karena akan ditinggalkan oleh Syahira.

Syahira tersenyum melihat Alana yang merajuk, belum juga ia menceritakan apa yang terjadi tapi sahabatnya langsung mengambil kesimpulan sendiri.

" Ia, karena abah sama ummi udah jodohin aku. Mungkin malam ini adalah malam terakhir kita bertemu" balas Syahira ingin tau reaksi sang sahabat.

" What? Kamu serius?" Tanya Alana terkejut sampai berdiri dari posisi duduknya.

Syahira mengangguk membenarkan apa yang ditanyakan Alana padanya, melihat wajah sahabat yang terlihat begitu lucu di mata Syahira semakin ia ingin mengerjai sang sahabat.

" Kenapa buru-buru, jadi kita nggak akan ketemu lagi dong!" Ucap Alana kembali duduk dengan wajah yang ditekuk.

" Aku juga nggak ngerti, semua sudah di rencanakan abah sama ummi aku hanya menuruti mereka saja" balas Syahira.

" Kamu mau? Apa kamu udah lihat wajahnya? Tampan tidak? Mungkin seperti gus Zaidan, ngomong-ngomong gus Zaidan bukankah dia sangat tampan, ini pertama kali aku melihat wajahnya biasanya hanya mendengar dari ustazah saja!" Ujar Alana memuji Zaidan yang begitu tampan.

" Dia suami aku Alana, gus yang kamu bilang tampan itu suami sahabat kamu sendiri" andai Syahira berani bilang seperti itu, sayangnya itu hanya perkataan hatinya saja.

" Apapun yang orang aku pilih, insya Allah itu yang terbaik buat aku. Doakan semua pernikahan aku nanti berjalan dengan baik dan juga sampai selamanya. " balas Syahira.

Syahira mengatakan itu semua dari dalam hatinya, karena belum bisa jujur dengan siapa dia menikah paling tidak Syahira tidak berbohong pada sahabatnya itu mengenai pernikahan yang dia jalani sekarang ini meskipun tidak terus terang.

" Aku akan mendoakan yang terbaik untuk sahabat aku ini, semoga pernikahan kalian sakinah mawadah warahmah, diberikan keturunan yang sehat. Pasti akan lucu kalau kamu punya anak nanti" ucap Alana tulus.

" Doakan juga supaya sahabat kamu ini bisa mendapatkan gus Zaidan" sambung Alana lalu tertawa nyaring.

Bhahahahhah

Alana geli dengan perkataannya sendiri, tapi tidak dengan Syahira yang merasa bersalah dan juga sedikit kesal dengan sahabatnya yang mengharapkan suaminya.

Bukan salah Alana juga, hanya saja ada perasaan tidak enak disaat wanita lain memuji suaminya terang-terangan di depan matanya sendiri. Meskipun, Alana tidak tau tapi tetap saja membuat hatinya terasa sakit kala mendengar itu.

" Hey, aku cuma bercanda kali. Aku juga sadar diri" ucapan Alana selanjutnya membuat Syahira merasa kalau Alana tau tentang hubungannya dengan Zaidan. Namun, ia menepis karena tidak mungkin Alana tau tentang pernikahannya dengan Zaidan.

" Kalau begitu kita ke kamar yok! Udah malam juga!" Ajak Syahira bangun dari duduknya serta menarik tangan Alana untuk ikut bangun.

1
Sri Puryani
ayo up thor
Danah
ko ga ada ke lanjutan y si
Erna
Lumayan
Cipa Syifa
afwan kok bikin novel nya setenga sih knp gak sampai tamat aja
Biduri Aura
emang lebih baik jujur,, orang suka atau nggak suka dr pd jadi fitnah, yang rugi diri sendiri
Biduri Aura
mas zaidan emang romantis ya.. 🥰🥰🥰
Biduri Aura
pacaran sesudah nikah itu nikmat 🤭🤭🤭lebih romantis walaupun mau sosoran kyak bebek 😂😂😂
Biduri Aura
aku jadi merona 🤭🤭🤭🤭
Nia Pratama
jadi senyum" sendiri gara" baca ini😁
Sadiah Syarief 🐻😸
next kk
Danah
ko ga lnjut lg si
Danah
lanjut lg dong thour
Siti Rohmah
Luar biasa
Santi
alhamdulillah seru banget cerita nya lanjutkan Kak
Santi
lanjut
Santi
subhanallah klau sudah jodoh gak akan kemana..
Anonymous
menghibur
Anonymous
lanjut Thor...
Ferry Miskalenni
saya suka ceritanya lanjut kak,.
Nofita Sari
percuma kmu hidup d pondok nazila klo hati kmu kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!