NovelToon NovelToon
Dihamili Berondong

Dihamili Berondong

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Irma Kirana

Jebakan dari seseorang yang tidak dikenal, membuat Starla terjebak malam panas dengan seorang pria asing. Starla pikir semuanya hanya sekedar hubungan one night stand saja. Sebaliknya, masalah ini malah berbuntut panjang ketika Starla mengetahui dirinya hamil. Dan Starla juga dibenci tunangannya karena hal ini, dia kehilangan pria yang dicintainya.

Lantas, Starla lalu mencari ayah dari bayinya untuk menuntut pertanggungjawaban. Namun, niatnya urung saat mengetahui siapa ayah dari bayinya. Seorang pria berusia 18 tahun, Arsaka Delando yang sudah memiliki kekasih, dia juga adalah salah satu siswa di sekolah tempatnya melakukan PPL.

Akankah Starla memberitahu kehamilannya pada Saka? Apakah Saka akan bertanggungjawab saat tau Starla mengandung bayinya? Ataukah dia memilih fokus pada masa remajanya yang masih senang-senangnya bermain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Starla pingsan

🍁🍁🍁

Tak pernah terbesit didalam hati seorang Arsaka Delano untuk menolong Starla. Padahal ia sudah menegaskan sebelumnya, bahwa dia tidak akan peduli dengan Starla apapun yang terjadi padanya. Akan tetapi, Saka masih punya nurani terhadap Starla. Saat keluar kelas, Saka dan Fero berjalan tak jauh dibelakang Starla. Mereka melihat bola mengarah pada Starla dan gadis itu tidak melihatnya.

"Ka, lo lihat itu!" tunjuk Fero pada bola basket yang mengarah pada Starla dengan cepat.

Sebelum Fero mendapatkan jawaban dari Saka, Fero sudah melihat pria itu ngabret berlari ke arah Starla. "Jir! Saka, gue nggak nyangka lo bisa peduli sama cewek lain selain si Elisa." gumam Fero dengan kening berkerut. Sebagai teman dekat Saka, Fero tau sikap Saka yang apatis terhadap wanita lain selain Elisa. Ada wanita yang jatuh dan tebar pesona didepannya saja, Saka cuek bebek. Hanya Elisa saja yang menjadi pusat perhatiannya, bisa dibilang Saka bucin maksimal pada Elisa. Tapi loh...loh, kenapa sekarang Saka terlihat peduli pada Starla?

Terlambat!

Niatnya yang ingin menolong Starla dari hantaman bola itu, tidak jadi terlaksana karena Saka kalah cepat dari bola basketnya. Sekarang, Saka berdiri dibelakang Starla yang masih terduduk sambil memegang perutnya.

"Kak, maafin saya. Saya nggak sengaja," ucap siswa itu merasa bersalah karena sudah melempar bola pada Starla.

"Lo punya mata nggak sih? Lempar bola sejauh itu, hah? Lo anak kelas berapa?" tanya Saka seraya menyilangkan kedua tangannya didada. Ia adalah ketua tim basket yang sebentar lagi akan pensiun karena sudah jelas 3 SMA. Tapi Saka masih memilik kuasa untuk mengatur tim basket, termasuk pada juniornya.

"Nama gue Andre. Ma-maafin gue kak, gue nggak sengaja. Gue..." lirih Andre yang tak berani menatap Saka.

"Kalau guru magang ini kenapa-napa, gue nggak bakal nerima Lo jadi anggota tim basket inti! Gue catat nama Lo."tunjuk Saka pada wajah Andre. Fero yang melihat temannya itu, semakin terheran-heran. Di kelas Saka cuek dan terkesan tak peduli pada Starla, tapi sekarang Fero merasa ada yang lain.

Andre tidak berani bicara setelah Saka menegurnya. Lalu Saka pun mengulurkan tangan untuk membantu Starla berdiri.

"Nggak usah." ketus Starla sambil berdiri dengan kedua kakinya sendiri. Starla menatap sinis pada pria itu. Kemudian, dia kembali merasakan sakit di perutnya.

"Auw..."

"Kak, kakak nggak apa-apa kan?" tanya Fero dan Andre bersamaan. Sedangkan Saka masih beratensi pada Starla, melihat raut wajah gadis itu yang tampak kesakitan. Entah kenapa Saka cemas melihat Starla yang sakit perut.

Dia teringat dengan kakaknya yang sedang hamil. Beberapa percakapan kakak dan kakak iparnya terlintas di kepalanya,embuat Saka terusik. Dia tahu penderitaan kakaknya selama hamil muda. Starla juga pasti sedang mengalami yang namanya morning sickness sama seperti kakaknya.

"Saya nggak apa-apa, cuma...ahhh..." rintih Starla sambil memegangi perutnya. Dia berusaha menahan rasa sakit, perutnya seakan diremas-remas disana. 'Anakku, dia baik-baik saja kan?' batin Starla yang mulai panik, takut anaknya kenapa-napa.

"Ayo, saya antar ke UKS kak!" ujar Saka pada Starla seraya memegang tangan gadis itu.

"Nggak usah, biar saya aja yang bawa temen saya!" seru Gina yang tiba-tiba datang kesana, lalu menghampiri Starla, Andre, Fero dan Saka.

"Star, kita ke rumah sakit ya? Ayo!" Gina menggandeng tangan Starla, membantunya untuk berjalan. Kemudian Andre juga membantu memapah Starla, dia merasa bersalah karena sudah membuat Starla kesakitan.

Tanpa mereka sadari, Saka dan Fero mengikuti mereka bertiga sampai ke depan gerbang sekolah.

"Tolong dong, setopin taksi! Kita mau pake taksi!" seru Gina meminta pertolongan pada Andre.

"Oke kak." Andre berusaha mencari taksi yang lewat disana. 1 menit, 2 menit, 3 menit, sampai 5 menit berlalu. Tidak ada satupun taksi yang lewat disana. Tumben sekali.

"Star, Lo nggak apa-apa kan? Perutnya masih sakit huh?" tanya Gina yang merasakan tangan Starla meremat tangan Gina semakin keras.

"Star..."

Wajah Starla semakin pucat, keringat bercucuran dari keningnya. Matanya mulai mengerjap beberapa kali, dia berusaha mempertahankan kesadarannya.

"Kak, sorry...ini gara-gara saya!" Andre semakin merasa bersalah karena keadaan Starla terlihat tidak baik saat ini.

Tiba-tiba saja Starla jatuh pingsan, dengan sigap Andre dan Gina memegangi tubuhnya. "Astaga! Star!" pekik Gina kaget.

"Kak Gina, kakak bisa nyetir nggak?" tanya Saka yang tiba-tiba muncul dan menggendong Starla. Gina dan Andre sempat terkejut melihat Saka menggendong Starla yang pingsan.

"Gue..."

'Ini anak kenapa? Kok tiba-tiba peduli sama Starla?' batin Gina bingung.

"Cepetan kak! Kita harus ke rumah sakit," ucap Saka pada Gina, lalu ia melempar kunci mobil pada Gina.

Tanpa banyak bicara, Gina pun menyetir mobil salah satu guru di sekolah itu yang dipinjamkan pada Saka. Mereka berdua membawa Starla pingsan ke rumah sakit. Kenapa bukannya Saka yang menyetir? Saka belum punya SIM mobil.

...***...

1
Adila Ahmad
bgs
Rief Jay
bapaknya 39, anaknya 21, nikah sama emaknya starla umur berapa ya?
Pujianto Ajha
Luar biasa
Maya Ratnasari
kakak author, mau tanya, "tergelak" di sini maksudnya apa ya? apakah tertawa?
Rezeki
star pun prnah kontak fisik stlah menikah walopun dpaksa.
saka pun wajar labil di usianya krn rasa iba.
berharap tetap bersama...
Yulvita Darnel
ditunggu kelanjutannya
Bubblepopsss
saka mulai belajar bertanggung jawab walaupun masih bertahap tapi itu adalah hal yang baik.
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🤦
Anang Hermansyah
lanjut season2
Anang Hermansyah
lanjut thor
Anang Hermansyah
di tunggu season 2
Anang Hermansyah
season2 shot kayaknya msh seru ceritanya
Anang Hermansyah
happy endin thor
Mazree Gati
bagus aldo sipp
kalea rizuky
bodoh qm gea
kalea rizuky
hahaahah kapok panas kan gmana perasaan starla dlu liat qm ciuman lebih panas lah bodoh rasain
kalea rizuky
ibunya aja tolol mantu di suruh orang luar diem aja tolol
kalea rizuky
bodoh emank mertuanya
kalea rizuky
mending gina jd emak loe daripada emaknya bisma
Nurria Abdulah
Luar biasa author👍
Sampai" saya senyum" sendiri saat baca bagian Saka dan Starla😂🤭
Apa lagi bagian Gina sama om Adrian🤣🤭🤭
Irma Kirana: Makasih kak kalau terhibur hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!