Erwin adalah seorang pemuda yang bandel dan playboy,sehingga membuat orang tua nya stres,kerna dari kecil orang tua nya selalu memanjakan nya dengan pasilitas mewah,sehingga dia tumbuh menjadi anak yang manja dan nakal.
Pada suatu hari orang tua nya mencari seorang guru untuk Erwin,Erwin di paksa belajar ngaji,sholat dan ilmu agama supaya dia bisa berubah menjadi anak yang baik.
Alea seorang gadis tamatan pesantren,yang cantik sekaligus seorang guru tk yang masih kuliah di jurusan pendidikan agama islam,yang akan menjadi guru buat Erwin.
Selain cantik dia juga pintar mengaji dan ilmu agama.bagaimana kah kisah Alea gadis alim vs Erwin pemuda playboy?yukk baca cerita selanjut nya ya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arusyil qomari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keikhalasan
Tampa terburu -buru ustad Syaif dan istrinya turun dari mobil dan menuju ruangan tempat anak mereka di rawat.
"Assalamualaikum."
Mendengar salam Erwin pun menoleh ke arah pintu.
"Walaikumsalam paman ,pamannn"Erwin langsung memeluk paman nya.
"Maafin Erwin paman kerena Erwin lalai menjaga Alea, hingga dia seperti ini...!"
"Tidak nak ini sudah kehendak Allah,nak Erwin jangan merasa bersalah.!"
Ketika melihat kondisi putri nya koma seperti itu ummi nya Alea langsung menanggis histeris.
"Sayang kenapa jadi begini nak???"
"Bibik maafin Erwin bik,karena Erwin Alea jadi begini."
"Nak Erwin bagaiman cerita nya sampai Alea di tabrak mobil..?"tanya abi nya.
Lalu Erwin mencerita kan semua nya.
"Alea bangun nak,ummi sama abi di sini...!"kata ummi nya sambil menanggis.
"Paman ,bibik ,kata dokter kemungkinan besar Alea akan mengalami kebutaan jika dia bangun nanti!."
"Astagfirullah Alea begitu besar ujian kamu nak,semoga kamu mampu dan kuat untuk menerima takdir mu!."kata ummi nya sedih.
Lain dengan Abi nya walaupun dia sedih melihat kondisi anak nya seperti itu, dia berusaha tegar dan kuat menerima ujian ini.
"Paman,bibik,tapi Erwin janji akan bertanggung jawab!."
"Terima kasih nak..."kata pamannya.
"Paman sama bibik istirahat dulu kalian pasti capek."kata Erwin
Mereka pun lalu sholat dan istirahat.
*************
Sudah hampir seminggu Alea di rawat belum juga sadar.
Pagi itu mereka semua berkumpul karena di pinta dokter, karena ada yang ingin dokter sampaikan.
"Selamat pagi pak,buk,maaf saya telah menganggu bapak ibu semua,ada yang ingin saya sampai kan."
"Apa dok tanya Erwin tidak sabar..?"
"Kami dari tim dokter yang khusus menangani pasien yang bernama Alea alfathunissa ,tidak sanggup lagi karena minim nya peralatan medis di rumah sakit ini,terpaksa kami sarankan untuk memindahkan pasien ke rumah sakit yang jauh lebih lengkap lagi,kami akan mengurus kepindahan jika pihak keluarga setuju,karena nyawa nya hanya tergantung dengan alat -alat medis!."
"Dokter, jaga bicara kalian!Alea ku masih sehat hanya dia sekarang tertidur,kau ngerti dokter!kenapa tidak dari dulu saja engkau menyarankan untuk kerumah sakit lain jika kalian semua tidak sanggup?!."bentak Erwin emosi dan marah.
"Nak Erwin sabar nak,"pamannya mencoba menenangkan Erwin.
"Paman aku tidak mau Alea kenapa-kenapa!."
"Berapa pun biaya nya akan aku bayar asal kan Alea ku kembali!."sambil menanggis dia berkata pada paman nya.
"Ya nak nyebut Win,kita masih punya Allah,kita tidak boleh putus asa begitu,semua nya tidak ada yang ingin kehilangan Alea!."
"Dok,tolong urus kepindahan anak saya segera,berapa pun biaya akan saya bayar!"kata papa nya Erwin kepada tim dokter.
"Baik pak,paling lambat besok pagi!."
"Terima kasih dokter."
Mereka pun kembali ke ruangan Alea.
Sesampai nya di sana Erwin langsung duduk di samping ranjang kekasih nya itu.
Dengan lirih dia berkata kepada mama dan papa nya dan juga kepada orang tua Alea.
"Ma,pa,paman dan juga bibik boleh kah hanya aku yang menemani Alea malam ini..?"
"Nak Erwin biarkan paman sama bibik saja yang menunggui Alea,nak Erwin pasti capek karena selama Alea di sini nak Erwin belum istirahat sama sekali,nak Erwin sebaik nya pulang kerumah saja."
"Tidak paman aku mohon...!"
"Syaif biarkan dia di sini,mari kita pulang saja kerumah kamu juga butuh istirahat."
"Win,kalau ada apa -apa kamu beritahu kami ya nak..!"
Erwin pun mengangguk,dan mereka pun pulang kerumah,tinggal lah Erwin sendirian di samping Alea.
"Hi my ustadzah,i love you...!"kata Erwin sambil menanggis.
"Hey gadis pembawa sial bangun tabrak lagi mobilku dengan sepeda mu,aku mohon....!"
"Maafkan aku sayang dulu aku perna benci kepada mu...!"
"Jika ku tahu engkau adalah calon tulang rusuk ku,aku tidak akan perna membenci mu sayang..!"
"Sekarang bangun lah sayang,jangan diami aku seperti ini,jangan marah kepada ku seperti ini...!bangun lah sayang."
Air mata Erwin pun menghujan membasahi selimut Alea.
"Sayang besok kita akan pindah dari sini,tapi janji kamu harus bangun ya...?"
Erwin pun tak henti -henti nya berbicara ,terkadang menanggis, terkadang tertawa ,seakan- akan Alea mendengar kan dia bicara,,tampa sadar dia pun tertidur dengan sendiri nya kerena sudah kelelahan.
Pagi pun menjelang.
Erwin pun masih tidur,dia tidak sadar kalau dari tadi tangan Alea bergerak- gerak dan dia selalu mengucapkan kalimat- kalimat Allah.
"Allahuakbar.."kata nya lirih.
"Subhanallah"
"Laaillahailallah..."
Sayup -sayup Erwin pun mendengar rintihan kekasih nya itu,berlahan dia membuka mata nya,dia melihat tangan Alea bergerak dan mulut nya selalu menyebut asma Allah.
"Sayang apakah kamu sudah sadar..?"
"Mas,aku di mana kenapa semua nya gelap?"
"Sayang tenang ya,kamu tidak apa- apa,mas panggil dokter dulu!."
Erwin pun memanggil dokter,setelah dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Alea.
Seperti nya apa yang dokter prediksi kan sebelum nya akhir nya terjadi juga ,Alea benar- benar mengalami kebutaan.
"Dok gimana keadaan nya?"tanya Erwin.
"Kondisi nya baik -baik saja tapi."
"Tapi apa dok..?"
"Apa yang kita takuti akhir nya menjadi nona Alea benar-benar mengalami kebutaan..!"
"Ya Allah kenapa seberat itu ujian Mu,untuk nya..?"
Erwin pun menanggis sejadi -jadi nya,kerena dia merasa bersalah telah melibatkan Alea ke dalam masa lalu nya.
"Dulu aku sering mengatakan dia gadis pembawa sial dalam hidup ku,tapi sebenarnya aku yang membawa sial untuk nya!Tuhan,kenapa harus dia?seharusnya aku yang mendapatkan karma dari masa lalu ku bukan dia!."gumam nya dalam hati.
Panggilan dari Alea membuat Erwin sadar dari lamunannya.
"Mas,,Alea kenapa tidak bisa melihat mas?"
"Sayang karena kecelakaan itu kamu,kamu.."Erwin pun tidak sanggup meneruskan kata-kata nya.
"Alea buta ya mas?."
Ada butiran air mata yang keluar dari sudut mata nya.
"Sayang tapi nanti kamu bisa sembuh..!"
"Mas,kalau mata saya buta bagaimana aku bisa jadi istri mu mas?,bagaimana dengan murid -murid ku mas?bagaimana aku melihat wajah orang tua ku mas?."
"Sayang tenang!mas, akan menerima kamu,mas tidak akan meninggalkan mu!yakin lah mata kamu pasti bisa di sembuhkan."
"Maafin mas ya karena semua ini salah mas,karena masa lalu mas kamu jadi begini..!"
"Mas,tidak ada yang salah dalam hal ini,ini sudah menjadi takdir dari tuhan,kita hanya bisa menerima dengan ikhlas!."jawab Alea tegar.
Mendengar Alea sudah bangun dari koma,abi dan ummi nya segera ke rumah sakit besama orang tua Erwin.
********
"Nakkk ummi nya menanggis memeluk Alea."
"Mi jangan sedih dan menanggis,Alea baik baik saja!."
Alea pun meraba- raba muka ummi nya.
"Mi,boleh ya Alea meraba wajah ummi dengan tangan karena mulai saat ini,
Alea harus terbiasa memandangi wajah ummi dengan tangan tidak lagi dengan mata,kerena mata Alea untuk saat ini di istirahatkan oleh Tuhan untuk melihat dunia.."
"Bo...boleh nak,raba wajah ummi sepuas nya!"kata umminya menanggis."
"Mi, jangan menanggis mi,Inshaallah Alea kuat mi!."
Mendengar Alea seperti itu semua nya meneteskan air mata,sedangkan Erwin menanggis sambil berlari keluar kerena dada nya sesak tidak sanggup melihat keadaan orang yang di cintai itu.
"Alea,maafin anak tante ya!kerena kesalahan dia kamu jadi begini,"kata mama nya Erwin sambil memeluk Alea.
"Tidak tante ini bukan salah siapa -siapa!ini semua takdir dari tuhan."
"Alea,sungguh mulia hati kamu nak,pantas saja Erwin mencintai mu!."kata papa nya Erwin.
"Abi aku tahu abi pasti sedih tapi Alea yakin abi kuat karena hal itu lah yang abi ajarkan kepada Alea?."
"Inshallah abi kuat nak,dan abi yakin atas izin Allah anak abi akan sembuh dan bisa melihat lagi!."tak terasa air mata nya mengalir hangat membasahi kedua pipi nya.
"Walaupun mata mu tidak bisa melihat nak,tapi mata hati mu masih bisa melihat dan merasakan ketulusan cinta dari orang di sekeliling mu nak,om yakin hati mu akan menuntun di setiap langkah mu karena kamu memiliki hati yang baik dan ikhlas."
"Terima kasih om,Alea bisa kuat karena Alea punya keluarga seperti kalian!."
Alea pun sekuat tenaga untuk menyembunyikan kesedihan nya agar orang-orang yang dia cintai tidak tahu apa yang sebenar nya dia rasakan.
"Jika ini takdir mu ya Allah?maka kuatkan aku!."
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹