NovelToon NovelToon
Calon Istri Milyader

Calon Istri Milyader

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / perjodohan / Wanita perkasa / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Herazhafira

Alika gadis mandiri yang tangguh dan pemberani. Dengan menyembunyikan identitasnya, Ia dapat menyelesaikan setiap masalahnya dengan kemampuan yang ia miliki.

Menjadi calon istri dari milyader cacat membuatnya harus menghadapi musuh, keluarga, dan kekasih Zein.

"Kenapa kamu tidak menolak perjodohan ini?" Tanya Zein.

"Kenapa bukan kamu saja yang menolaknya? Tanya Alika balik.

Sikap cuek dan dingin yang dimiliki Zein membuat mereka seperti Tom and Jerry yang tidak pernah akur.
Sama-sama menolak dijodohkan tapi tidak ada yang berani melawan keputusan Hutama.

Bagaimana dengan kisah cinta dengan kekasihnya yang belum usai?

Bagaimana jika disaat cinta mulai tumbuh, tiba-tiba Papa Alika memutuskan pertunangan mereka secara sepihak?

Mampukah Alika bertahan dan mewujudkan impian kakeknya?

Ataukah Alika harus menyerah dan kembali menjalani kehidupannya seperti sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herazhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Kakek

"Siapa kek?" Tanya Zaskia ikut penasaran.

Menu makan yang sudah di sediakan Alika berupa, Ikan bakar, cumi tepung, udang saos padang, Ikan tepung, tahu tempe goreng, sambel, cah kangkung, sup, dan ayam goreng.

"Ini pasti masakan kamu Alika, Ini pasti sangat enak." Seru Hutama penuh semangat. Ia langsung mengambil piring lalu mengambil nasi dan lauknya.

Sejak kapan kamu menyiapkan ini?" Tanya Feronica.

"Sejak Alika bangun tidur Tante, Alika ingat kakek akan datang, makanya Alika bantu Atin masak." Jelas Alika.

Feronica tersenyum, kesan pertama saat Alika pertama saat Alika pertama masuk Mansion memang sangat mengecewakan karena penampilannya yang terlalu seksi. Tapi selama beberapa hari tinggal di Mansion sikap Alika sangat baik dan sopan. Meski jarang bicara dengan Alika, tapi Feronica dapat menilai bahwa Alika gadis yang baik dan cocok untuk Zein. Tapi untuk saat ini ia masih merasa jika Alika dan Zein masih menjaga jarak dan keduanya tidak mau menerima perjodohan ini.

"Ayo kita makan, bicaranya nanti saja." Sela Prayoga.

Semuanya pun diam dan menikmati makan siang sederhana ala Alika. Setelah selesai makan, Prayoga dan Feronica kembali ke kamar. Zaskia juga kembali ke kamar karena masih banyak tugas kuliah yang harus ia selesaikan.

"Zein, kakek ingin bicara dengan kalian berdua." Ujar Hutama.

"Baik Kek, kita bicara di ruang kerja Zein aja." Sahut Zein.

Mereka bertiga menuju ruang kerja Zein. Alika mendorong kursi roda Zein sesekali menjahili Zein dengan tiba-tiba berhenti atau berbelok arah membuat Zein duduk tersentak-sentak.

Zein memukul tangan jahil Alika, tapi Alika tidak perduli. Ia tetap mendorong kursi roda sambil tersenyum mengejek.

"Awas saja kalau aku sudah bisa jalan. Aku akan membalasmu gadis bar-bar!" Gumam Zein tapi masih di dengar oleh Alika.

"Mana mungkin? saat kamu sembuh, aku sudah tidak di sini." Bisik Alika.

Hutama menghentikan langkahnya lalu berbalik. Mereka tidak menyadari jika Hutama memperhatikan keduanya, Alika sedang berbisik di telinga Zein.

"Kelihatannya kalian makin dekat." Ujar Hutama tersenyum.

Mereka masuk ke dalam lalu duduk di sofa sedangkan Zein tetap di kursi rodanya.

"Zein, Alika, Maafkan Kakek karena telah menjodohkan kalian. Kakek tahu bagaimana perasaan kalian saat ini, asing dan tidak ada cinta. Tapi Kakek sudah berjanji dengan Kakek Tio untuk menikahkan kalian berdua, kami mendirikan perusahaan bersama dan impian terakhir kami adalah menyatukan keluarga Kakek dengan Tio dengan cara menjodohkan kalian. Kakek juga tidak bisa menunggu lama untuk pernikahan kalian. Umur Kakek sudah tua. Kakek tinggal menunggu hari menghadap Sang pencipta." Ujar Hutama dengan wajah sendu.

"Kek, kenapa bicara seperti itu? Alika yakin Kakek akan berumur panjang." Potong Alika.

"Hehehe... kamu paling bisa menghibur Kakek. Katakan pada Kakek secara langsung apa kalian keberatan dengan perjodohan ini?" Tanya Hutama.

Keduanya diam dengan pemikiran masing-masing. Di lain sisi ada orang lain di hati mereka, di sisi lain mereka tidak tega melihat wajah sendu Hutama.

"Alika?" Apa kamu keberatan menikah dengan Zein?" Tanya Hutama.

"Alika.. Alika tidak keberatan Kek, jika itu bisa membuat keluarga bahagia, Alika akan terima." Jawab Alika dengan gugup sambil menunduk.

"Kakek tahu kamu anak yang baik, Kamu tidak akan mengecewakan Kakek Tio dan Kakek." Puji Hutama. Tapi dia tidak yakin dengan Zein. Zein selalu melakukan apa yang dia inginkan dan berani menolak serta menentang jika dia tidak suka dengan sesuatu.

Zein hanya diam, ia masih mengharapkan Monika untuk kembali.

"Zein?" Panggilan Hutama membuyarkan lamunannya.

"Berikan Zein waktu 2 bulan untuk memikirkannya Kek." Jawab Zein.

"Maafkan Kakek Zein. Bukannya Kakek egois dan tidak mau memberikan waktu. Kakek tidak tahu apakah dua bulan ke depan Kakek masih bisa bernapas atau tidak. Jawablah sekarang, Kakek tidak akan marah. Jika kamu menolak, Alika akan pulang ke rumah orang tuanya hari ini juga. Kakek juga akan kembali ke Desa, dan mungkin ini terakhir kali Kakek ke Mansion ini. Kakek akan menunggu hari terakhir Kakek di sana. Dan kamu bebas memilih perempuan mana saja yang kamu inginkan, Kakek tidak akan memaksa lagi." Jelas Hutama.

Zein masih dalam dilema. Ia menatap Alika yang juga menatapnya sambil menggelengkan kepalanya perlahan. Ini satu-satunya kesempatan untuk menolak perjodohan ini. Tapi bagaimana dengan perasaan Kakeknya? ia pasti akan sangat kecewa dengan keputusan Zein. Kakeknya sudah memberikan semua yang diinginkan Zein dalam hidupnya, bahkan menyerahkan aset terbesarnya untuk Zein, tapi apakah ini balasan yang pantas yang ia berikan untuk Kakeknya? Zein tidak sekejam itu pada Kakek yang sangat ia sayangi.

Dalam dunia bisnis, Zein memang dikenal sangat kejam dan dingin. Ia tidak mau menerima kata gagal, penolakan, dan penghianat. Tapi di balik sikapnya yang kejam dalam bisnis, itu juga ajaran dari Kakeknya untuk mempertahankan perusahaan agar dia menjadi pria yang pemberani, tidak lemah dan mudah dihancurkan.

"Zein, Kakek sangat mengenal Alika dengan baik. Sejak kecil hingga sekarang Alika bagian dari hidup Kakek yang kamu tidak ketahui. Kakek sangat sayang padanya sama dengan rasa sayang Kakek padamu. Perhatian dan cintanya ke Kakek, itu sudah cukup meyakinkan Kakek jika Alika gadis yang dapat mendampingi hidupmu dengan kasih sayang. Kamu harus yakin! Kakek tidak mungkin menjodohkan cucu Kakek dengan orang yang salah." Hutama menatap Alika.

Jika Alika tidak jadi menikah dengan Zein maka ia akan merasa sangat bersalah pada Tio. Sebelum Tio meninggal ia sudah berjanji akan menyatukan Alika dan Zein karena Tio juga sangat dengan Zein. Hanya saja mereka tidak pernah mempertemukan Alika dan Zein secara langsung. Mereka ingin Alika dan Zein mengenal saat dewasa nanti.

Zein menghela napas panjang. Mungkin sudah saatnya ia melupakan Monika yang sudah tidak perduli lagi dengannya. Bahkan untuk sekedar bicara saja Monika sudah tidak ingin lagi.

"Baiklah Kek, aku mau menikah dengan Alika." Ungkap Zein denga wajah datarnya.

Mata Alika seketika melotot tidak percaya dengan jawaban Zein. Satu-satunya kesempatan dan harapan untuk membatalkan perjodohan itu sekarang sirna. Zein bersedia dan menerimanya sebagai calon istri.

"Dasar kanebo plin-plan! bukannya dia ingin menikah dengan kekasihnya? Apa dia pikir menikah itu mainan? atau dia ingin menikah denganku dan juga menikahi kekasihnya? oh, tidak! aku tidak akan pernah mau dimadu." Batin Alika kesal.

Zein memperhatikan wajah Alika penuh dengan amarah. Alika bagaikan macan betina yang sedang mengaung siap menerkam mangsanya. Zein mengalihkan pandangannya ke Hutama untuk menghindari mata Alika yang melotot tajam.

Hutama menghela napas lega. Tujuannya datang ke Mansion sudah selesai.

"Terimakasih nak, sudah bersedia menerima permintaan terakhir orang tua ini. Kakek sangat bahagia dan sayang dengan kalian." Ujar Hutama dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iya Kek." Ujar Alika.

"Iya Kek." Uja Zein.

"Tiga hari lagi ulang tahun Zein, Kakek ingin hari itu juga kalian bertunangan." Tegas Hutama tanpa terbantahkan.

"Hah!?" Sentak Alika dan Zein.

.

.

.

Bersambung....

1
kagome
Luar biasa
kagome
mana ada dicium terus demam
hadehhhhh
si ramon polos kasian🤣🤣🤣🤣
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Anonymous
keren
Sriza Juniarti
kocak🤣🤣🤣🥰
Nur Afiqah
Z
Eemlaspanohan Ohan
ketauan
Eemlaspanohan Ohan
jangan jangan. si monik sama diga ya
Eemlaspanohan Ohan
🤣
Eemlaspanohan Ohan
wah wah. bang. zein
Ida Wati
suka sama karakter alika
Ida Wati
mulai suka dengan alur ceritanya
Ida Wati
msh bab pertama nyimak dulu
Cinta Rodriques
ya thour habis nikah kok g ada dramax....langsung tamat,kakek meningal jg g ada ceritax,Ramon SM meriska jg ada.....
Tzyy 980
keren
Redmi Xiaomi
seru
As Tini
adehh pdhl zein udh nolong alija berx x ttp aja kepala batu ppnya alija jd gedeg aq🙄
nana.zaluna
alah si zein.. gengsi mulu digedein, pecah loh ntar klo kegedean/Tongue/
Lyn
penasaran siapa yg dorong Alika apa itu si Calista yh, krna cuma dia aja yg belum di kasih pelajaran.
nana.zaluna
kaya aku sama dia🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!