Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 9 Mario yang bijaksana
"Gue bener bener cape, temen kerja toxic, bos gila, belum lagi masalah bokap gue" Eliza mengeluh sambil membereskan bajunya kedalam koper
"Yang sabar ya, El... Jangan sampe bundir" ucap Melly yang asal bunyi
"Gue masih waras, lagian kalo gue bundir belum tentu tenang juga"
Ketika keduanya sedang mengemas pakaian milik Eliza tiba-tiba pintu di buka dengan kasar, Zayn berdiri diambang pintu memperhatikan isi kamar kost Melly
"Kecil banget" ucap Zayn sambil menepuk kedua telapak tangannya setelah memegang gagang pintu
"Ehh... Manusia minus akhlak kenapa lo masuk kamar orang gak ketuk pintu? Maen nyelonong aja" gerutu Eliza
Tanpa bicara Zayn langsung menarik koper Eliza yang baru selesai di packing, Eliza terus menggerutu sambil berlari kecil mengikuti langkah Zayn
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
"Pa.... Cari Eliza, udah hampir 2 minggu dia pergi dari rumah" seorang ibu pasti akan sangat mengkhawatirkan anaknya
"Aku tau gimana Eliza, kalau dia benar-benar kesulitan dia akan kembali" jawab papanya
Mama Eliza selalu berusaha mencari Eliza dan menanyakannya pada teman-teman Eliza, bahkan teman teman arisannya
Hidup jauh dari anak semata wayangnya membuatnya begitu gelisah sepanjang waktu, Eliza yang biasa dilayani bagaimana bisa hidup sendiri dengan baik
Diam diam mama Eliza mengambil nomor ponsel Zayn dari handphone suaminya, dia akan meminta bantuan Zayn untuk mencari Eliza
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
"Sayang... Pelan pelan" Zayn terburu-buru mendorong kekasihnya ke sofa
Ditengah pergumulan panasnya tiba-tiba saja ponsel Zayn berdering, Zayn bangkit seraya menyukar rambutnya dengan kasar
"Halo.. tante" Zayn sudah tahu nomor baru yang menelponnya adalah orang tua Eliza
Terlihat dari foto profilnya bersama Eliza, Zayn pergi menjauh dari pacarnya saat menjawab telpon
"Zayn.. Tante bisa minta tolong gak? Katanya kamu udah balik, tolong cari Eliza dia kabur" ucap Tiara di sebrang telpon
"Eliza... Nanti aku bantu cari tante, aku tanya temen temennya " jawab Zayn
"Tolong ya Zayn.. Eliza anak tante satu-satunya, bantu Eliza bicara sama papanya supaya dia kembali pulang" Tiara memohon berharap Eliza akan segera kembali
"Aku coba sebisa aku tante, tante jangan khawatir Eliza pasti baik-baik aja"
"Makasih ya Zayn, tante berharap banyak sama kamu" ucap Tiara sebelum menutup teleponnya
"Sayang... Lama banget" Renata kekasih Zayn memanggilnya dengan suara manja
"Maaf sayang.. Tante aku telpon" Zayn kembali menghampiri Renata lalu mematikan teleponnya
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Zayn gak pulang? " tanya Eliza pada perempuan paruh baya yang menjadi salah satu pelayan dirumah Zayn
"Sepertinya engga non, non Eliza bisa istirahat sekarang " ucapnya sambil tersenyum
Wajahnya sangat teduh dan tenang membuat Eliza nyaman bekerja bersamanya, meskipun pekerja yang lain selalu menyulitkannya
"Gak usah panggil non, panggil Eliza aja kita sama-sama kerja" Eliza merasa sungkan melihat statusnya sama dengan mereka
"Saya takut.. Kemaren aja tuan sebegitu marahnya tau non Eliza tidur di kamar pembantu" lirihnya
"Sebenarnya aku gak mau kerja jadi pembantu, tapi mau gimana lagi.. Cuma Zayn yang bisa bantu aku" keluh Eliza
"Bibi gak yakin non Eliza orang susah.. Lihat dari kulit non aja udah mewakili keraguan bibi" Eliza malah tertawa mendengarnya
"Emang kulit aku kenapa?" tanya Eliza sambil terkekeh
"Kulit non bening gitu, kayaknya kalo nyamuk nempel bakal kepleset " keduanya tertawa sambil membicarakan hal-hal receh
Sri menghampiri keduanya sambil melemparkan lap kotor kehadapan Eliza, tawa Eliza dan si Sumi terhenti lalu keduanya memandangi Sri
"Enak ya kerja makan gaji buta, haha hihi disini sedangkan yang lain sibuk kerja" tegasnya
"Emang kenapa? Istirahat bentar bisa kali" sergah Eliza
"Oohhh... Berani jawab sekarang, jangan mentang-mentang tuan belain kamu sekarang kamu bisa seenaknya "
"Kita disini sama-sama kerja, sama-sama di gaji, enak banget kalian malah santai-santai " lanjutnya
"Santai aja kali.. Yang gaji bukan kamu, Zayn aja gak nyuruh ngapa-ngapain " Eliza menjawab
"Kamu..." pekik Sri namun ucapannya terhenti saat suara berat seorang pria terdengar dari belakang mereka
"Ada apa ini?" Zayn baru saja sampai tengah malam
"Ini tuan.. Pembantu baru itu gak bener kerjanya " Sri mulai mencari muka
"Dia bukan pembantu, dia disini bukan buat ngurus kerjaan rumah, dia disini cuma ngurusin saya"
"Kerjakan pekerjaan kamu jangan usil sama kerjaan orang " lanjut Zayn lalu pergi ke kamarnya
"Udah denger, kan? Denger dong masa engga? Misi.. Misi.. Nona Eliza mau istirahat dulu" ucap Eliza dengan nada menyebalkan lewat di depan Sri
Baru saja Eliza hendak masuk ke kamar tamu suara Zayn membuat langkah Eliza terhenti, Eliza menghela nafas panjang lalu pergi menuju kamar Zayn
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Apa di batalkan? Kenapa tiba-tiba begini?" ayah mario tak terima mendengar Andri membatalkan dengan sepihak perjodohan anaknya
"Tuan Martin.. Eliza kabur, dia terus mengira bahwa calon tunangannya lelaki tua dan botak" mendengar ucapan Andri Martin dan Mario saling menatap
"Sepertinya Eliza salah paham om.. Yang menemui Eliza adalah asisten saya, saya sempat papasan dengan Eliza tapi dia terburu-buru pergi" jawab Mario
Asisten Mario yang ikut hadir hanya menggaruk tengkuknya, perjodohan bosnya gagal karena kebotakannya
"Maaf tuan Mario, saya berusaha menjelaskan tapi nona Eliza terburu-buru pergi dengan alasan anjingnya melahirkan" ucap asisten Mario membuat semua orang geleng-geleng kepala
"Jadi bagaimana sekarang? Saya merasa di permalukan" ucap martin yang sudah datang bersama keluarganya
"Ayah... Ini biar jadi urusan aku" Mario menenangkan sang ayah
"Om.. Saya izin mendekati Eliza, tidak apa-apa perjodohan kali ini batal tapi saya akan mencoba mendekatinya dan membiarkan Eliza memilih dengan sukarela " ucap Mario dengan penuh pengertian
"Baiklah... Sebelumnya maafkan keluarga om yang gagal mendidik Eliza, sayangnya kami juga tidak tahu dimana keberadaan Eliza setelah dia pergi dari rumah" Andri juga sangat mengkhawatirkan putri semata wayangnya
"Saya akan mencoba mencari Eliza dan membawanya pulang, saya janji"
Mario yang dewasa juga bijak sana membuat Andri semakin yakin jika Eliza tahu calon suaminya adalah Mario gadis itu tidak akan menolak
"Terimakasih sebelumnya.. Om benar-benar malu karena perjodohan ini gagal" lirih Andri
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
Setelah mengerjakan beberapa pekerjaan Zayn di laptopnya, Eliza kini tertidur di ranjang milik Zayn
Setelah Zayn kembali dari kamar mandi Zayn membetulkan posisi tidur Eliza, kemudian zayn berbaring disampingnya seraya memandangi wajah Eliza
"Ini yang gue kangenin, gue kangen berantem, kangen ke tengilan lo.. 10 tahun, lama banget gue gak denger ocehan lo" ucap Zayn seraya memainkan jemari lentik Eliza
"Sekarang lo gak laku ya, sampe harus di jodohin? Mungkin karena lo terlalu galak jadi cowok-cowok pada takut deketin lo" Zayn berdialog sendiri sambil memandangi wajah Eliza
Keduanya tertidur berdampingan dengan Zayn memegangi jemari Eliza, karena pergerakan tidur keduanya membuat mereka akhirnya saling menempel dan berpelukan
terimakasih sudah membaca 🙏