"Jangan bunuh aku."
Sydney tidak menyangka hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat hanya dalam satu malam. Ia melihat saudaranya dibunuh oleh seorang pria, dan dirinya terjebak dalam situasi sulit. Penderitaan ini tidak ia terima, dan alam mengabulkan permohonannya. Namun, ia malah harus menikah dengan seorang pria kejam bernama Ransom Alexander. Dia adalah pria yang paling Sydney benci. Pernikahan ini adalah dendam.
Cover by : Ineed design.
IG : renitaaprilreal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Syarat Menikah
Tiga tahun lalu perusahaan Forest mengalami kerugian yang membuat Andi harus meminta bantuan dari pihak luar agar bisa menyelamatkan perusahaan serta karyawan yang bekerja dengannya.
Ransom datang menawarkan bantuan itu, bukan berupa hutang, tetapi perjanjian. Padahal Andi sudah menawarkan berbagai macam cara untuk membayar, bahkan ia rela kehilangan 40 persen saham agar Ransom mengubah permintaannya itu.
Karena yang diminta Ransom adalah sebuah janji. Andi sendiri tidak tahu janji apa, tetapi pria itu hanya meminta ia berjanji saja. Karena terdesak, Andi pun setuju dengan tawaran itu. Ransom membantu perusahaan yang hampir bangkrut, lalu Andi berjanji. Semua itu tertuang dalam sebuah dokumen. Janji Andi adalah pegangan yang tertulis secara resmi.
Ini merupkan kejadian yang langka karena tidak ada pengusaha gila seperti Ransom, tetapi memang beginilah pria itu. Dia dijuluki si gila kerja. Dia juga berbahaya karena bila bersinggungan dengan Ransom, bisa jadi nyawa hilang.
Dua minggu lalu, Andi mendapat telepon pribadi. Ransom menagih janji. Jika uang atau saham yang diminta, maka Andi akan berikan. Namun, Ransom malah meminta pernikahan karena mendengar orang yang ia bantu ini punya seorang anak perempuan.
Andi belum memutuskan masalah ini, ia bahkan mengabaikan Ransom. Tanpa disangka pria ini malah datang ke rumahnya. Andi tidak akan membiarkan Ransom menikahi Sydney. Pria itu adalah yang terburuk. Seorang Casanova dan dia kejam. Menjadi istri dari lelaki ini merupakan satu kemalangan, meski dia begitu kaya raya.
“Dia adalah Ransom Alexander, jika kau menikah dengannya, maka hidupmu akan makmur tujuh turunan,” bisik Anna pada Manda.
“William bagaimana?”
“Dasar bodoh! Untuk apa kau mengharapkan pria seperti dia? Dibandingkan Ransom, dia hanya seujung kuku. Biarkan saja dia bersama Sydney. Lagi pula mereka sudah bertunangan.”
“Ibu benar. Ransom ini sangat sempurna untukku. Dia tampan dan kaya. Tapi, Pak Tua itu pasti tidak mau aku menikah dengan Ransom,” ucap Manda.
“Benar juga. Tenanglah, kita pikirkan ini nanti.” Anna tidak bisa berpikir apa-apa sekarang.
Ransom tidak sabar menunggu keputusan dari Andi. Ia memerhatikan para wanita di sini, mencari perempuan yang sekiranya cocok sebagai istrinya karena ia pun didesak juga. Ia harus membawa istri di acara ulang tahun ayahnya.
“Aku bisa menghancurkan perusahaan dan keluargamu jika kau ingkar janji,” ucap Ransom.
“Tuan Andi, kuharap kau tidak mempermainkan bosku ini. Ketika kau datang meminta bantuan, Ransom mengulurkan tangannya. Apa yang salah menjadikan Ransom sebagai menantumu?” ucap Leo, dia adalah teman sekaligus asisten Ransom.
Ini tidak ada dalam kehidupan masa lalu Sydney. Apa belum terjadi? Atau kejadian ini datang lebih cepat? Sydney sungguh tidak mengerti. Kenapa pria itu tiba-tiba datang dengan menginginkan pernikahan?
“Pergi ke kamarmu diam-diam, Syd,” ucap David, ia tahu pria itu tidak baik. Sebagai kakak, melindungi adik adalah satu kewajiban.
“Baik, Kak.” Sydney berbalik, diam-diam melangkah ke arah tangga.
“Mau ke mana kau?”
Sydney kaget, ia melirik Ransom yang memerhatikan dirinya. David segera maju dengan membelakangi adiknya sehingga Sydney bisa berlindung di balik punggung kakaknya ini.
“Kau siapa?” tanya Ransom.
“Aku anak tertua Andi Forest.”
“Lalu di belakangmu?”
“Dia ….” David memandang ayahnya, ia harap Andi dapat mengatasi masalah ini.
“Ini Manda, dia putriku. Kau bisa menikah dengannya.” Andi menarik perhatian Ransom agar fokus padanya.
Perkataan yang membuat Anna, Manda, bahkan Juni kaget. Menikah dengan Ransom yang merupakan orang terkaya sekaligus dari keluarga ternama, Andi sungguh baik hati.
“Benar, ini putri kami. Kau bisa menikah dengannya,” ucap Anna, dengan mengajak Manda maju ke depan.
Ransom memerhatikan Manda, lalu ia tertawa. Pandangannya lalu teralih pada Andi. Bila dilihat dari raut wajahnya, Ransom sepertinya marah.
“Jangan pernah menipuku!” bentak Ransom.
“Apa-apaan kau?!” David pun marah karena ayahnya dibentak.
“Diam, David. Kau jangan ikut campur.” Andi memperingatkan. “Apa yang kau inginkan, Ransom? Kau ingin menikahi putriku, kan? Dia adalah putriku. Manda Forest.”
Ransom tertawa mendengar ketidaktahuan Andi. “Apa kau pikir aku tidak menyelidiki keluargamu? Dia bukan putri kandungmu. Yang kuinginkan adalah putri keluarga Forest yang asli. Perempuan yang kau sembunyikan, bahkan aku tidak menemukan fotonya. Berikan dia padaku. Hanya keturunan asli yang boleh masuk dalam keluarga Alexander.”
“Kau tidak bisa menikahinya, dia sudah punya tunangan,” kata Andi Forest.
“Siapa tunangannya itu? Leo, coba kau cari tahu. Hancurkan keluarganya.”
“Pria bajingan!” Sydney keluar dari persembunyiannya.
Ransom mengerutkan keningnya. Tunggu! Sepertinya ia pernah bertemu dengan wanita ini. Terlihat David menyuruh perempuan itu untuk segera naik ke atas. Aha! Ransom mengerti sekarang.
“Dia putri kandungmu?”
“Sydney sudah punya tunangan. Dia akan menikah sebentar lagi,” kata Andi.
“Kebetulan apa ini?” Ransom berjalan menghampiri Sydney. “Jadi, kau putri dari Andi Forest?” Ransom ingin menyentuh pipi Sydney, tetapi tangannya ditepis oleh David.
“Jauhkan tanganmu dari adikku. Dia terlalu berharga untuk menikah dengan pria sepertimu.”
“Ya, ampun.” Ransom tertawa. Pria ini tidak tahu apa-apa tentang adiknya, bahkan mereka telah menghabiskan malam bersama. Ransom tidak memedulikan David, ia fokus pada Sydney. “Kurasa kau masih ingat tentang malam itu. Apa perlu kuberitahu apa yang terjadi? Itu akan membuatmu malu sendiri.”
Sydney terkesiap mendengarnya. Ugh, sial! Pria ini masih ingat rupanya. Ini gawat jika sampai Andi maupun kakaknya tahu kalau ia telah bermalam dengan Ransom. Tapi, ini semua gara-gara Manda dan William. Mereka yang telah menjebaknya.
“Aku ingin bicara padamu,” ucap Sydney.
“Syd! Kau tidak tahu siapa dia?” David khawatir.
“Tenang saja, David.”
“Baiklah … Leo, awasi mereka semua. Aku dan calon pengantinku ini ingin bicara sebentar.”
Sydney jalan lebih dulu dengan Ransom yang mengikutinya dari belakang. Keduanya menuju ruang kerja Andi karena di sini yang lebih aman.
“Aku sama sekali tidak berniat tidur denganmu. Aku dijebak oleh tunanganku sendiri. Jadi, lupakan masalah itu. Jangan pernah berpikir untuk memberitahu ayahku,” ucap Sydney.
“Dunia sungguh sempit. Wanita yang kutiduri adalah calon istriku.”
“Aku bukan calon istrimu. Jika kau ingin menikah, aku punya beberapa teman yang masih lajang.”
“Kau pikir aku kekurangan wanita?” Ini menyebalkan. Masalahnya bukan itu. Keluarga Andi jelas terkenal di kota ini. Tentu membawa putrinya masuk ke keluarga Alexander, lebih mudah.
“Aku ini masih harus melanjutkan pendidikanku.”
“Kau bisa menjalankannya setelah menikah.”
“Kau sungguh ingin menikahiku?” tanya Sydney.
“Setelah melihatmu, aku semakin yakin. Aku harus menikah denganmu.”
“Aku mengajukan syarat. Kau itu berkuasa, kan? Jika kau bisa membantuku, maka aku akan menikah denganmu.”
“Katakan saja. Aku bisa melakukan apa pun, asal jangan memintaku memetik bintang di langit.”
“Aku ingin kau mengusir pelayan rumahku.”
.