Rania adalah wanita tangguh yang kurang kasih sayang, di umur 9 tahun dimana seorang anak yang masih bergantung kepada kedua orang tua nya tapi itu sudah tidak berlaku bagi Rania, sejak sang adik terlahir dengan fisik lemah diri nya di kucilkan dan tidak pernah mendapat kasih sayang lagi hingga di usia nya sekarang 19 tahun diri nya sering kali di caci di tampar bahkan tempat tidur nya saja tidak layak dan sering mendapat kan kekerasan fisik, hingga ia memiliki trauma saat mendapat bentakan lantaran pukulan sering diri nya dapat dari laki laki yang di panggil nya ayah dan wanita yang diri nya panggil ibu
Hingga sesuatu terjadi saat dimana diri nya tertabrak mobil yang mengalami rem blong, dan disitu lah diri nya menghembus kan nafas terakhir nya dengan luka dan trauma yang dirinya bawa
Namun ada yang aneh, saat ia membuka mata diri nya mendapati ada di ruangan serba putih dan yang mengejut kan ada wanita dan seorang pria baya yang memanggil nya Alana
Siapa Alana?, Baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana.ins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyesalan yang tak terlupakan
Semoga mama papa dan juga Clarissa bahagia saat tidak ada Rania lagi, Rania sangat menyayangi kalian semua, Rania sering kali melihat kalian yang begitu bahagia saat akan pergi berlibur saat pergi ke pesta dan keluar makan bersama dan nonton bareng semua nya kalian melakukan bertiga tanpa ada nya Rania kalian begitu bahagia dan Rania hanya bisa mengintip dari jauh agar tidak ketahuan oleh papa jika sampai ketahuan mungkin Rania akan papa kurung lagi di gudang yang sangat gelap dan itu sangat menakut kan namun Rania sama sekali tidak membenci mereka dan terus berharap agar Rania bisa merasakan nya juga namun akhir akhir ini Rania sudah capek dan menyerah
Semoga saat Rania pergi kalian semua bahagia, Rania sangat sangat menyayangi kalian. Itu lah ungkapan isi hati Rania yang terakhir kali nya dan masih banyak yang kosong bahkan disana ada tetesan darah
Audi sendiri langsung menangis
"Hiiks hiks hiks, pa Rania kita pa hikss dia sangat menderita sedari kecil dulu putri kecil mama putri manis mama udah lama mama sia-sia kan setelah kehadiran Clarissa" ucap Audi penuh tangis
Sedang kan Prabu sendiri tidak tahu harus menjawab perkataan istri nya itu bagai mana lantaran diri nya juga benar benar menyesal sama seperti istri nya mengingat diri nya yang begitu kejam dan sering menghukum Rania tanpa mendengar penjelasan dari putri berhati malaikat nya itu
Iya sering menyiksa putri nya itu sedari putri nya umur 5 tahun, yang arti nya 14 tahun putri nya itu menderita menderita karena orang tua nya sendiri dan putri nya benar benar menyerah dan meninggal kan penyesalan bagi keluarga nya penyesalan yang sangat menyakit kan
Sudah 1 bulan berlalu dan Clarissa mengetahui semua nya semua pengorbanan kakak nya ia benar-benar sangat menyesali nya
Dan saat ini ia sedang duduk di samping makam seseorang yang ternyata begitu berharga untuk nya siapa lagi kalau bukan Rania kakak yang selama ini diri nya Sakiti
"Hai kak bagai mana kabar nya pasti saat ini kakak bahagiakan di atas sana kan karena tidak ada yang menyakiti kakak lahi, maaf Clarissa baru berani mendatangi kakak setelah satu bulan kepergian kakak, Clarissa sangat malu hanya untuk datang ke makam kakak maaf kan Clarissa karena Clarissa sudah banyak salah, rasa nya meski pun Clarissa minta maaf seumur hidup kesalahan Clarissa tidak akan pernah termaaf kan lantaran Clarissa begitu banyak memiliki kesalahan, Clarissa benar-benar menyesal hingga setelah mengetahui semua nya Clarissa ingin sekali bunuh diri dan meminta maaf di atas sana kepada kakak dan menyusul kakak, namun mama menyadar kan Clarissa bahwa kakak sudah mengorban kan nyawa nya hanya untuk memberi kan ginjal kakak kepada Clarissa" ucap Clarissa curhat di makam Rania
Flashback on
Saat ini Clarissa benar-benar terpukul mendapati kenyataan yang begitu menyakit kan untuk nya padahal ia sudah berusaha untuk tegar namun kenyataan itu seolah-olah terus berdatangan hingga membuat nya di penuhi penyesalan yang luar biasa, dan memutus kan untuk bunuh diri dengan cara ingin memotong urat nadi nya
Namun ternyata tuhan masih baik saat ia akan memotong pergelangan tangan nya tiba-tiba mama nya itu masuk ke kamar nya dan mendapati diri nya yang sudah melukai tangan nya, masih sedikit goresan namun dengan cepat mama nya Audi itu berlari dan mengambil pisau itu dan membuang nya ke sembarang arah
"Apa yang kamu lakukan Clarissa, apa kah kamu sudah gila apa kah kamu sudah tidak memiliki otak" ucap Audi marah dan berteriak di depan anak kesayangan nya itu dan itu adalah pertama kali nya Audi membentak Clarissa
"Iya aku sudah gila Ma, Mama tahu dari kecil aku selalu menyakiti kakak karena aku iri kepada nya hingga kakak besar kakak tidak pernah menyalah kan ku, dan banyak kenyataan-kenyataan nya aku terima hingga aku merasa aku tidak pantas untuk hidup dan benar-benar menyesal aku ingin menyusul kakak hiks hiks" ucap Clarissa dengan suara lirih nya
Plakkk satu tamparan keras mendarat di pipi Clarissa dan lagi-lagi itu adalah tamparan pertama yang di lakukan oleh Audi mama yang bahkan tidak pernah membentak nya
"Sadar Clarissa, harus nya kamu belajar dari kesalahan bukan kamu aja yang menyesal semua nya menyesal mama dan juga papa juga lebih menyesal dari pada kamu dan tiba-tiba sekarang kamu ingin mengakhiri hidup mu, mikir pakai otak mu Clarissa bahkan Rania mengorban kan satu ginjal nya hanya untuk kamu tetap bertahan hidup tapi kamu malah ingin menghadiri hidup mu, seharus nya kamu jaga ginjal kakak kamu dengan baik bukan malah ingin mengakhiri hidup mu" teriak Audi lagi kepada Carissa
Sedang kan Clarissa yang mendengar kan itu hanya menangis lantaran apa yang di kata kan mama nya itu memang benar
Tidak seharus nya diri nya melakukan hal bodoh seperti ini hanya karena merasa bersalah
Bagai mana dengan kakak nya itu yang sedari kecil hingga besar mendapat kan siksaan dan hinaan dari diri nya dan orang tua nya tapi kakak nya itu tetap bertahan
Sedang kan dir inya sendiri baru mendapat kan kenyataan yang menyakit kan itu langsung ingin mengakhiri hidup nya hanya karena rasa bersa lah, dan akhir nya diri nya pun sadar dan akan terus bertahan hidup menjaga ginjal yang telah kakak nya itu berikan kepada nya biar lah penyesalan itu terus menemani nya seumur hidup nya itu adalah hukuman dari tuhan untuk nya
Begitu pun dengan Audi setelah membaca Diary Rania saat itu ia langsung memutus kan untuk tidur di kamar yang di tempati Rania dulu
Bahkan ia masih memakai kasur keras itu semua yang Rania biasa tempati di sana tidak ada yang merubah nya dan Audi terus tidur di sana agar ia bisa merasa kan rasa sakit yang Rania rasa kan
Dan Prabu pun tidak bisa mencegah nya
Tanpa sadar juga Audi juga membenci Clarissa menurut nya gara gara anak nya itu ia sampai mengabai kan putri malang nya
Namun diri nya tidak mau kembali mengulang kesalahan Ia hanya membenci nya namun tidak benar-benar menunjuk kan nya terang terangan meski pun sering kali ia kelepasan, itu sebab nya Audi menghindari putri nya itu
Flashback off
Bahkan saat ini Clarissa juga menjalani hidup nya tidak seperti biasa nya
Keluarga yang dulu penuh canda dan tawa namun saat ini keluarga itu di penuhi dengan penyesalan