NovelToon NovelToon
Bisa Apa Janda Sepertimu?

Bisa Apa Janda Sepertimu?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Chicklit
Popularitas:867.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Surya Suryan

Dinda yang berawal mengetahui jika rumah tangganya selalu baik-baik saja, ternyata salah. Kehadiran orang ketiga membuatnya harus berpisah dengan suaminya, yang bernama Dimas.
Awalnya ia rapuh, namun ketika ucapan Dimas penuh dengan penghinaan terhadap Dinda, akhirnya ia bangkit untuk mencari kehidupannya sendiri.
Dimas yang menyesal dengan perbuatannya, perlahan mendekati kembali Dinda untuk meminta maaf. Namun, adanya kehadiran seorang pria yang selalu menjadi pelindung Dinda.

Siapakah dia? Saksikan terus ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surya Suryan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9 Awal Dinda memulai kesuksesan

Semangat mulai menyelimuti hati Dinda kini, ia terus melangkahkan kaki melewati setiap jalan menuju perusahaan tempatnya bekerja.

Rasa gugup bercampur bahagia pun kini ia rasakan. Bagaimana tidak do'a yang selalu ia lantunkan, kini menjadi kenyataan.

Sesampainya ia di kantor, banyak orang yang heran dengan penampilan Dinda. Mereka hanya mengetahui bahwa Dinda hanya seorang cleaning service, dan tidak mengetahui latar belakangnya.

"Ngapain dia memakai pakaian rapi seperti itu? Dia kan hanya cleaning service, kenapa tidak memakai seragamnya?" Ujar Viola yang merasa keheranan.

"Iya ya, emang ada cleaning service berpenampilan seperti itu?" Cibir Riana.

Mereka pun menghampiri Dinda yang kini tengah berjalan menuju ruangan sekretaris, Dinda hanya menerbitkan senyuman kepada mereka berdua. Walaupun mereka menampakan wajah sombongnya.

"Heh, lo mimpi ya pake baju begini? Mana mau masuk ke ruangan sekretaris lagi". Cibir Viola.

"Sa-saya.."

"Kalau pak Kevin tahu pegawai seperti lo melanggar aturan, mungkin dia akan segera memecat lo". Sambung Riana menghentikan Dinda yang ingin menjelaskan.

"Udah lo buruan ganti lagi pakaian, sanaa.." Usir Viola dengan mendorong Dinda sampai ia jatuh tersungkur.

"Ada apa ini?" Tanya Kevin, yang datang saat melihat Dinda yang tersungkur.

Viola dan Riana malah memperlihatkan seringaiannya, seakan apa yang ia lakukan terhadap Dinda adalah bukan kesalahan.

"Lihat Pak, wanita cleaning service ini tak memakai seragam saat ia bekerja. Malah berpenampilan seperti ini". Ujarnya dengan menyunggingkan senyum sinisnya.

"Iya, Pak.. Seakan-akan dia itu sekretaris, yang ingin memasuki ruangannya". Sambung Riana yang sama-sama tersenyum.

Kevin hanya menatap mereka dengan dingin sambil sedikit menggelengkan kepalanya.

"Dia memang sekretaris saya, pengganti sekretaris yang saya pindahkan ke kantor cabang. Jadi apa salahnya jika dia ingin memasuki ruangannya sendiri". Jawab Kevin dengan santai.

"A-apa? Sekretaris?" Ucap mereka serempak.

Mereka tak percaya, bisa-bisanya Dinda yang awalnya hanya seorang cleaning service bisa menjadi sekretaris dengan begitu mudah.

"Pupus sudah Vio keinginan lo jadi sekretaris, wanita itu yang menggantikannya". Bisik Riana.

"Diem lo.." Jawab Viola.

"Kenapa? Makanya kalian jangan seenaknya melihat seseorang dari tampangnya saja, belum tentu otak kalian sama dengan otaknya yang sampai sekarang pun masih salah jika dimintai laporan". Jawab Kevin masih santai, membuat mereka berdua terbelalak tak percaya.

"Sekarang kamu boleh masuk keruanganmu. Dan untuk kalian, jika sekali lagi kalian berkedapatan seperti itu. Saya tidak segan-segan untuk memecat kalian". Sambung Kevin yang kemudian berlalu.

Dinda pun pergi dengan terburu-buru, tak ingin ada perang mulut lagi dengan mereka yang sudah mendongkakan kepala seakan ingin memakan Dinda.

"Sialan! Kenapa dian malah pergi". Geram Viola.

Viola memang bercita-cita ingin menggantikan sekretaris yang telah di pindahkan, untuk bisa mendapatkan hati Kevin. Namun memang kemampuannya yang kurang baik, sehingga ia hanya bisa menjadi karyawan biasa.

Kini ia berdecak kesal melihat Dinda adalah penggantinya.

**

Disaat Dinda tengah merasa bahagia atas jabatannya kini, lain hal dengan orang tuanya. Mereka menghawatirkan Dinda yang masih belum mengabarinya dalam beberapa waktu ini.

"Bu, bagaimana keadaan Dinda ya? Ayah sangat khawatir dengannya, apa keinginannya bekerja seperti dulu sudah ia dapat?" Ujarnya pada sang istri, Ratih.

"Semoga saja dia dalam keadaan baik-baik saja. Dinda anak sholehah, pasti ia selalu ada dalam lindungan-Nya". Harap Ratih.

**

Tubuh Dinda kini bergetar gugup, saat ia duduk di meja kerjanya. Mungkin dulu ia pengguna komputer handal, namun sekarang setelah satu tahun tak memegang benda itu lagi, ia merasa sedikit canggung.

Hingga akhirnya ia mencoba tenang, dan mulai memahami isi dari berkas-berkas yang ada di hadapannya kini.

Namun sekilas ia mengingat hinaan mantan suminya dulu, ia hanya mengulas senyum.

"Mas, aku janji. Akan ku buktikan seberapa mampu aku hidup meskipun statusku janda. Kau memang pandai meremehkanku, namun tak pandai menilaiku. Sampai bertemu saat nanti aku sukses". Ucap janjinya.

Ia berjanji karena selalu mengingat kata-kata Dimas yang masih terdengar sampai detik ini. Hingga tekadnya membulat untuk pisah dengannya, kemudian terombang ambing mencari kehidupan baru dan sampai saat ini, ia akan segera memulai kesuksesan.

Mungkin ketetapan manusia sudah di atur oleh yang Maha Kuasa, namun niatnya untuk ikhtiar mencari kesuksesan akan selalu berlanjut.

**

"Sayang, nanti hanya aku yang boleh jadi sekretaris kamu". Kekeh Lidya kepada Dimas.

"Iya sayang, kamu atur aja. Pokoknya aku sekarang hanya ingin fokus kepada perusahaan baruku. Ya meskipun masih merintis". Ucapnya dengan nada semangat.

"Iya, kamu harus semangat ya! Lagian, orang tua kamu itu gimana sih, masa ngebiarin anaknya terlantar seperti ini". Ucap Lidya kesal.

"Semua gara-gara perempuan itu. Aku yakin dia akan lebih menderita, tanpa ada yang mau mempekerjakannya dengan layak. Dengan itu, dia tidak bisa membantu orang tuanya berobat. Dan meninggallah mantan ibu mertuaku itu". Jelasnya dengan berakhir tawa yang terdengar renyah.

"Kok kamu tahu orang tuanya wanita sial itu sedang sakit? Jangan-jangan kamu masih mencari informasi tentang dia, dan masih berharap kepadanya". Ujarnya mendengus kesal.

"Ya, enggaklah. Aku mencari informasi tentang dia hanya untuk membalaskan dendam. Kamu jangan marah begitu, nanti cepet tua lho". Jelas Dimas.

"Iya deh.. aku percaya sama kamu". Jawabnya dengan tersenyum.

Ternyata meskipun mereka telah berpisah, namun dendam Dimas terhadap Dinda masih membesar. Apalagi melihat orang tuanya yang memang lebih peduli terhadap Dinda dan malah mengabaikannya.

Maka Dimas tak akan membiarkan Dinda bahagia dengan begitu saja. Masih ada rencana licik yang kini terselip dalam hatinya.

**

Kabar mengenai Dinda sangat cepat menyebar di kantor tersebut, banyak yng tak percaya dan banyak juga yang bangga terhadapnya.

Hingga kabar tersebut terdengar oleh Bila, ia pun sama halnya tak percaya. Karena ia pun tak mendengar identitas Dinda yang sebenarnya.

"Wahh.. Dinda memang hebat, baru kemarin dia membuat ulah dengan pak Kevin. Tapi dia langsung di beri jabatan yang lebih layak. Kenapa nasibku tak seperti dia ya? Aku sudah bertahun-tahun bekerja disini tapi di angkat menjadi karyawan biasapun enggak, berbeda dengan Dinda. Nanti harus aku tanya rahasianya apa". Lirih Bila pelan.

Bila pun melanjutkan pekerjaannya dan berniat akan menemui Dinda nanti saat makan siang. Banyak hal yang akan dia pertanyaan, ia sudah menghafalkan pertanyaan-pertanyaan itu dalam otaknya agar tak lupa.

"Apa aku juga harus membuat gara-gara dengan Pak Kevin? Agar nasibku juga sama dengan Dinda. Aahh.. Ide konyol macam apa itu?" Celotehnya yang sedari tadi tak bisa diam dan banyak lagi hayalan yang kini ia bayangkan.

1
Farhah Ali basebe
Wahhhhh di gantung dari 2023 sampai sekarang 2025 🤣🤣 padahal PINISIRIN TAU THOR
Isabela Devi
org kaya gitu pantas di cambuk
Milad Khusnul
Biasa
Isabela Devi
org iri pasti selalu ada
Isabela Devi
bagus Dinda
Isabela Devi
gmn Dimas sekarang malah terbalik
Isabela Devi
Lidya knp nyalahin org lain
Isabela Devi
Lidya knp nyalahin org lain
Isabela Devi
Dimas gila, dia yang selingkuh malah dindah yg salah
Isabela Devi
moga ibunya cepat sembuh
Isabela Devi
kasian
Teh Euis Tea
lah koplak dia yg salah make nyalahin orang lain dihhh tak sleding nih
Teh Euis Tea
makleb kan jawaban dinda kaya numpang darii orangtua aj udah sombong, sombong tuh klu kaya hasil sendiri baru dah sombong
good dinda
SR.Yuni
aku ga suka Dinda manggil mas ke Dimas ini, harusnya diganti panggilannya....
Nabila Ramadhani
Luar biasa
Henny Sahriani10
keren banget.. luar biasa
Ai Maswah
Luar biasa
Rostin Dawi
lanjutanx mana
Puspa Veda
cerita ga jelas... lama ga ada update payah
Titik Supadmi
next thor.... 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!