Seorang gadis cantik. Ceria sedikit ceroboh. Yang bekerja sebagai kurir dan hidup sangat sederhana.
Ikuti kisah.nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
restoran
Barra menatap dalam wajah cantik Babby yang memakinya. Lalu melepaskan Babby. Babby buru buru bangun Lalu menjauh dari Barra.
Barra merapikan jasnya Lalu melangkah keluar dari kamar Babby. singgah di ruang tengah kontrakan Babby yang sangat kecil. Barra memperhatikan kontrakan Babby yang rapi.
Barra melangkah keluar dan melihat motor Babby.salut..... Seorang gadis kaya hidup dalam keadaan yang jauh dari kata sederhana. Bagai mana dia bisa melalui semua ini. Batin Barra tersenyum tipis di balik wajah dinginnya. Tanpa sadar Barra kagum pada Babby yang mampu hidup susah padahal Babby dari kecil sudah terbiasa hidup mewah.
karena dari kecil semasa ibu Babby masih hidup. Dia sudah biasa di ajarkan cara hidup sederhana. Makanya Babby tumbuh menjadi gadis yang tidak manja seperti kebanyakan gadis kaya.
.*****
Beberapa hari berlalu Babby sudah kembali pulih semula.. Babby juga sudah mulai bekerja seperti biasa.
Babby dan Wisnu berjalan bersama sambil tertawa. mereka berdua baru dari menghantar pesanan.
" itu bukannya Wisnu dengan Babby." Tunjuk shasya pada mereka berdua yang beriringan.
" iya. Itu mereka. " jawab Anis.
"Babby, Wisnu. Sini... " panggil shasya pada mereka berdua.
Babby dan Wisnu melihat ke arah shasya dan Anis. Lalu mereka berdua menghampiri Anis dan shasya.
Saat tiba di sana ternyata ada Firdaus Amar dan Barra juga ada Asisten Zildan.
Babby langsung menunduk dan mengelak dari tatapan Barra yang menatapnya
" eh Babby Wisnu kalian buat apa di sini?" tanya shasya
"hantar pesanan tadi ke salah satu pelanggan di sini" jawab Wisnu.
" kirain kalian makan di sini" kata Anis.
" nanti aku kaya baru makan di sini. Benar tidak Babby " senggol Wisnu pada Babby yang hanya diam.
" kau kenapa Babby. Biasanya kau yang paling cerewet. Kenapa Akhir akhir ini kau banyak diam. Apa kau tidak sehat by? " tanya shasya memegang tangan Babby.
Babby menggeleng " aku sehat. Aku duluan ya. Soalnya ada pekerjaan yang ingin aku kerjakan. Ok Assalamualaikum." Babby lalu melangkah cepat meninggalkan mereka. juga Wisnu yang masih di sana.
" khumairah " terdengar suara pria memanggil dan mengejar Babby dari restoran itu." khumairah.... " panggil nya lagi Babby bejalan sambil sedikit berlari meninggalkan Ramis yang memanggil nya.
" siapa yang dia panggil khumairah?. Kenapa Babby yang seolah menghindari pria itu. Tapi kok kaya enggak asing sama pria itu" ucap shasya yang bingung.
" itu tuan Ramis, dari Ganesgroup" sahut Amar pada shasya.
" owh iya ya... Aneh...." gumam shasya.
Barra memandang pada Ramis yang terus mengejar Babby" aku duluan " ujar Barra lalu melangkah meninggalkan kedua sahabatnya tanpa menunggu jawapa Amar dan Firdaus.
Barra melangkah cepat mengikuti Ramis yang terus mengejar Babby.
" khumairah tunggu " Ramis mencekal tangan Babby.
Babby menarik kasar tangan nya dari Ramis" ada apa..... Aku mau cepat.... Ku rasa kita juga tidak terlalu kenal tuan, mengapa anda seolah mengenal ku dengan baik " ujar Babby tidak suka dengan sikap Ramis yang selalu mengejarnya.
" kita bisa mengenal dengan baik khumairah jika kau ingin memberi ku peluang untuk mengenal mu" ujar Ramis.
" urus saja kekasih anda tuan, kanapa mengurus ku " ketus Babby pada Ramis.
" aku tidak punya kekasih khumairah ... kalau kau mau jadi kekasih ku baru ada" senyum Ramis menggoda Babby.
Babby malas melayan Ramis. Babby membalikkan tubuh nya lalu pergi meninggal kan Ramis yang terus memanggil nya.
Babby tidak sadar jika ada Barra di sana yang sedang melihat nya bersama Ramis. Sambil memasukkan kedua tangan di sakunya