NovelToon NovelToon
LUKA BUNGA (AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH)

LUKA BUNGA (AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: D'wie

Masa putih abu-abu adalah masa paling indah setiap remaja begitu pula yang dialami Bunga. Cinta yang membara dan menggebu serta pengaruh darah muda yang bergejolak membuatnya dan sang kekasih terhanyut dalam pusaran dosa manis yang akhirnya membuat hidupnya penuh luka.

Bunga hamil. Kekasihnya pergi. Keluarga kecewa dan membenci lalu mengusirnya. Terlunta-lunta di jalanan. Kelaparan. Dicaci maki. Semua duka dan luka ia hadapi seorang diri. Ingin menyerah, tapi ia sadar, dosanya sudah terlampau banyak. Ia tak mungkin mengabaikan permata indah yang telah tumbuh di rahimnya. Tapi sampai kapankah ia sanggup bertahan sedangkan semesta sepertinya telah terlampaui jijik kepadanya?

Inilah kisah Bunga dan lukanya.

Jangan lupa tap love, like, komen, vote, dan hadiahnya ya biar othor makin semangat update!

Bacanya jangan skip, please! Jangan boom like juga! soalnya bisa menurunkan kualitas karya di NT! Terima kasih. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. IX Bunga, maafkan aku.

"Eh, itu Nathan tuh!" ujar Bela saat melihat Nathan di pintu masuk cafe tempat mereka janjian nongkrong.

"Nath, di sini!" panggil Aryo seraya melambaikan tangan. Nathan pun segera beranjak mendekati keempat teman semasa putih abu-abunya itu seraya tersenyum lebar.

"Hai, bro!" sapa Nathan sambil melakukan fist bump atau beradu kepalan yang merupakan cara berjabat tangan ala anak muda yang sudah sering mereka lakukan sejak SMA. Lalu Nathan pun bersalaman dengan Bela dan Lilya yang sudah terlihat lebih dewasa sekarang. Sangat berbeda dari zaman SMA mereka dulu. 6 tahun ternyata telah mengubah segalanya. Wajah Aryo yang sudah dipenuhi jambang dan Andra yang tampil klimis dengan wajah bersih mulus tanpa jambang seperti Aryo.

"Hai juga, Nath! Apa kabar nih? Gaya loe udah kayak eksekutif muda euy!" celetuk Aryo yang diamini ketiga temannya.

"Kabar gue, ya gini. Kalau kalian?" jawab Nathan seraya. terkekeh kemudian ia menghempaskan bokongnya pada kursi di samping Andra.

"Alhamdulillah, gue baik," sahut Bela.

"Kalau gue kurang baik," sahut Lilya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa loe, Lil? Jangan bilang loe putus lagi sama si ogep?" ledek Bela.

"Ih, emang suka bener loe kalo ngomong," sahut Lilya yang sudah tergelak.

"Makanya, ngapain sih putus nyambung mulu sama si ogep, udah tau dia tukang selingkuh. Tuh, mending sama Aryo yang udah teruji kesetiaannya, ya nggak Ndra?" ujar Bela sambil mengerlingkan matanya sebelah pada Andra.

"Loe bener banget, Bel. Gue sampai salut betah bener jomblo nungguin si mantan ogep satu itu," sahut Andra sambil cengengesan. Mata Aryo melotot tajam pada Andra yang sudah membuka kartunya di hadapan Lilya.

"Udah ih, kalian ini malah ngerjain gue melulu. Nggak bosen apa! Tuh, si Nathan jadi bengong melamun gitu, nggak kalian hirauin!" sergah Lilya agar berhenti merecoki urusannya.

"Oops, lupa! Hahaha ... Eh, mungkin dia lagi mikirin Bunga. Oh iya, kok Bunga nggak ada ya? Kalian nggak menghubungi dia?" tanya Aryo yang baru menyadari ada satu teman dekat mereka yang tidak hadir hari itu.

"Iya, Bel? Loe nggak ngehubungi Bunga?" tanya Andra yang juga penasaran.

Nathan yang tadinya melamun, seketika tersadar saat nama Bunga disebut. Ia pun penasaran dengan keberadaan Bunga. Karena itu ia menghubungi teman-temannya dan mengajak mereka bertemu dengan harapan bisa mengetahui keberadaan Bunga.

"Bukan nggak ngehubungi, tapi nggak bisa," jawab Bela. Lalu ia menghembuskan nafas panjang.

"Semenjak beberapa hari setelah kelulusan, dia ngilang gitu aja. Kayak ditelan bumi tau nggak. Kami berdua dulu pernah nyamperin ke rumah orang tuanya tapi malah diusir," timpal Lilya dengan pandangan mata menerawang.

"Kalian diusir?" tanya Nathan memastikan dan Bela juga Lilya mengangguk bersamaan.

"Kenapa?" tanya Andra yang juga ikut kepo.

Bela mengedikkan bahunya tak tahu.

"Sehari setelah kelulusan aku sempat ketemu sama dia di jalanan. Dia jalan jalan sendirian padahal sedang hujan deras. Matanya bengkak gitu, kayaknya habis nangis. Pas gue tanya apa dia nangis, jawabnya enggak. Pas gue tanya kenapa hujan-hujanan jawabnya nggak nemu taksi. Bo'ong banget. Jadi gue anterin lah pulang ke rumahnya," cerita Bela sambil mengaduk-aduk milk shake miliknya. "Besoknya dia sakit. Mukanya pucat banget. Muntah-muntah terus. Nggak mau makan. Tiap cium aroma masakan atau makanan pasti muntah. Nyokapnya mau bawa ke rumah sakit, tapi Bunga mati-matian nolak, nggak mau. Gue sampai 3 hari bolak-balik ke sana ikut bantu jagain dia gantian sama Lilya. Tanya aja tuh ama Lilya, ya kan Lil?"

"Iya, tapi beberapa hari kemudian kami nggak bisa kesana karena mau urus pendaftaran kuliah. Tepat seminggu setelah kita kelulusan, gue sama Bela coba samperin rumah Bunga lagi soalnya ternyata dari pagi dia teleponin tapi karena kami sibuk, nggak sempat ngangkat panggilan dia. Pas sore hari baru deh kami sempat. Itupun kami usahain soalnya dia kirim pesan yang isinya tolong gue. Ya, kami takutlah terjadi apa-apa sama dia jadi kami buru-buru kesana. Tapi ... " cerita Lilya terpotong. Lalu ia saling pandang dengan Bela.

"Pas kami kesana, kami justru nggak ketemu Bunga. Yang ada ayah, ibu, kakak, dan adiknya. Yang sampai gue penasaran, gue liat mata nyokap sama adik perempuannya tuh merah gitu. Sembah kayak habis nangis. Sedangkan wajah bokap sama kakaknya kayak lagi emosi banget. Tanpa basa-basi mereka usir kami terus bilang nggak usah datang kesana lagi. Nggak perlu cari Bunga lagi karena dia udah nggak ada di sana. Kami bingung dong, kok mereka kayak lagi marah banget kayak gitu."

"Ho'oh. Pas pulang kami coba hubungi Bunga, tapi ternyata nomornya udah nggak aktif dan sampai sekarang kami nggak pernah bertemu dia lagi." Tutup Lilya membuat ketiga laki-laki yang ada di hadapan mereka terdiam.

"Aneh!" seru Aryo dengan dahi berkerut.

"Apa ya yang buat bokapnya marah banget kayak gitu? Dan kemana Bunga?" timpal Andra. "Loe Nath, kan loe pacarnya Bunga, emang dia nggak ada hubungin loe selama ini? Gue lihat, nomor loe masih yang lama," tanya Andra yang sudah mengalihkan pandangannya pada Nathan.

Nathan terkesiap. Bibirnya kelu untuk menjawab.

"Nath, are you okay?" tanya Aryo.

"Gue ... gue udah putus dari Bunga sehari setelah kelulusan kita," jawab Nathan lirih membuat keempat temannya itu membulatkan matanya.

"Jangan bilang, Bunga pulang hujan-hujanan itu karena habis putus sama loe?" terka Bela dengan suara naik satu oktaf membuat Nathan terdiam.

"Beneran, Nath?" timpal yang lainnya ikut bertanya.

Nathan menghembuskan nafasnya. Ekspresinya begitu sendu, tanpa menjawab pun keempat temannya sudah bisa menebak.

"Njir! Gila loe ya! Loe yang mati-matian deketin Bunga, tapi loe yang mutusin terus mencampakkan dia begitu aja. Dasar laki-laki brengsekkk loe!" seru Bela sambil berkacak pinggang. Bahkan ia tanpa ragu mengumpati Nathan yang menurutnya memang brengsekkk.

"Apa? Apa alasan loe mutusin dia? Apa karena loe mau berangkat ke Amrik jadi loe mutusin dia begitu aja?" Nathan bungkam. Ia tak mungkin menceritakan alasannya. Bisa-bisa ia benar-benar dicap laki-laki paling brengsekkk sedunia oleh keempat temannya itu.

"Udah-udah, nggak perlu bahas alasan Nathan dan Bunga putus. Yang jadi pertanyaan itu, kemana Bunga? Apa benar dia diusir? Terus karena apa?" lerai Aryo tak ingin teman-temannya terlalu menyudutkan Nathan. Menurutnya, apapun alasan Nathan dan Bunga putus, itu merupakan urusan pribadi mereka.

Kelima orang yang awalnya tampak begitu bahagia karena bisa berkumpul kembali setelah sekian tahun lamanya berpisah, kini justru saling membungkam. Tak ada yang mengeluarkan suara. Mereka justru sibuk dengan pikiran masing-masing. Meskipun Aryo dan Andra tidak begitu dekat dengan Bunga karena sifat posesif Nathan yang tidak menyukai Bunga terlalu dekat dengan laki-laki lain meskipun itu teman-teman mereka sendiri, tapi mereka tetap saja khawatir. Bunga bukan hanya gadis yang cantik dan pintar, tapi ia juga sangat baik. Bahkan tanpa orang lain ketahui, kedua laki-laki itu pun pernah menyukai Bunga, walaupun hanya dalam diam. Oleh sebab itu, hilangnya Bunga tanpa jejak sedikit pun membuat mereka tak urung khawatir.

'Bunga, maafin sikap bodohku 6 tahun lalu! Bunga, maaf karena mutusin kamu begitu aja tanpa mendengarkan penjelasanmu dulu. Bunga, kamu dimana? Apa benar kamu waktu itu benar-benar hamil? Kalau iya, bagaimana keadaan anak kita? Bunga, aku harap kita bisa berjumpa lagi. Bunga, aku tahu kata maaf pun takkan mengembalikan segalanya seperti semula. Tapi aku bisa berjanji, akan memperbaiki dan menebus semua kesalahanku. Meskipun seumur hidup, aku bersedia. Bunga, jujur dari dalam hatiku, aku masih mencintaimu. Bunga, maafkan aku.'

...***...

1
Nur Halima
Luar biasa
Nur Aini
sy baca 2x novel ini,tetep aj mewek
Raja Rosnenty
Luar biasa
Sri Wahyuni
keren
Endah Setyati
Udah beberapa bab terakhir isinya bawang terus,,air mata ngalir aja sendiri padahal ga di undang thor 😭😭😭😭😭
Endah Setyati
Kia adiknya Bunga kah yg datang??🤔🤔
Nartadi Yana
haduh baru pacaran dah nyosor² aja ntar minta lebih dan hamidun trus ditinggal
Vibi22904259
apakah ibunya bunga kembaran ibunya yg skrng
Vibi22904259
lilya sama bela pasti
Mochi 🐣
Jahat lu Thor buat kita nangis 😭
Mochi 🐣
Thor tanggung jawab ya kirimin tisu Napa Thor
Merica Bubuk
Beni sisa nandur ya Ko ? 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Bay, emg dgn mukul mmbabi celeng bisa membalikan keadaan ?
Jgn sok paling bener, sapa tau suatu saat km jg akan mlakukan kesalahan versi yg berbeda... betul ga reader ?
Merica Bubuk
Maasya Allah, bijak banget Bunga ❤️❤️❤️
Merica Bubuk
Nah tuh tau, tp jodoh, maut & rajekimu dah tertulis d Noveltoon, Nga.. 🤭🤭🤭
Merica Bubuk
Sabar bro, smua sudah kehendak Author 😁
Kamu punya rencana tp Author yg menentukan 🤭🤭🤭
Merica Bubuk
Jiaaahh... 🤨🤨🤨
Hurul Fatmi
Luar biasa
unique
baca maraton dari kemarin nangis teroosss
Erni Nofiyanti
aku bacanya sampe nangis.ampe ngga bisa napas.air mata keluar terus.nyesek bget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!