NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Terlarang Sang Mafia

Terjebak Cinta Terlarang Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Kriminal
Popularitas:705.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Elvina Stephanie

Lindsey harus menjalankan sebuah misi tetapi dia malah tidur dengan target misinya!
—————————————————————————————————

Lindsey bergabung ke dalam sebuah “geng”
kelompok kejahatan yang bekerja memenuhi keinginan kliennya. Karena keahliannya dalam berakting, dia bertugas sebagai pemeran utama dalam kelompoknya dan terjun langsung menghadapi targetnya.

Suatu hari, Lindsey dan kelompoknya mendapat sebuah misi yang dimana targetnya adalah Jarvis, sang Mafia kaya bergelimang harta namun kejam dan berdarah dingin. Saat Lindsey sedang dalam penyamarannya, dia terjebak ke dalam hubungan cinta terlarang dan malah tidur dengan Jarvis yang merupakan target misinya sendiri!

Akankah Lindsey sebagai pemeran utama berhasil menyelesaikan misinya? Ataukah kekuatan cinta malah menggagalkan misinya? Penuh ketegangan, saksikan perjalanan cinta Lindsey dan Jarvis di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvina Stephanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dendam Lindsey

Lindsey sampai di rumah markasnya. Dirinya sudah siap diserbu oleh beribu pertanyaan dari anak geng. Namun suasana di rumah sangat hening tak bersuara. Padahal Kapten, Piter, dan Katie sedang berkumpul di ruang tengah. Lindsey mendekati mereka.

“Ada apa?” tanya Lindsey.

“Ketua geng Linex, Lexis meninggal dunia.” ucap Katie.

“Aku tidak menyangka. Aku masih ingat betapa baiknya dia yang pernah membantu kita yang hampir ketahuan polisi 2 tahun yang lalu.” ucap Piter.

“Dia juga yang menghadiahi kita mobil van yang menjadi teman perjalanan kita.” tambah Katie.

“Apa katamu?” jawab Lindsey.

“Dia ditemukan meninggal jam 4 subuh tadi.” ucap Piter seraya memberikan tabletnya ke Lindsey.

“Ini tidak mungkin.” ucap Lindsey dengan gemetar seraya membaca isi yang ada di tablet itu.

“Aku bahkan masih bertukar pesan dengan dia kemarin.” tambah Lindsey.

“Om Lexis meninggal karena dibunuh. Dan kamu tahu siapa pembunuhnya? Jarvis.” sahut Katie.

“Apa?! Tidak mungkin.” balas Lindsey tidak percaya.

“Jarvis adalah mafia kejam, Lindsey. Apa kamu sudah lupa itu?” balas Katie.

“Tapi tidak mungkin Jarvis yang membunuhnya!” ucap Lindsey.

“Memang dia pembunuhnya, Lindsey!” balas Katie.

“Aku bersama dengannya semalaman. Kita tidur bersama, dia memelukku dengan erat! Tidak mung—” ucap Lindsey terputus.

“Cukup, Lindsey! Untuk apa seorang Jarvis mengotori tangannya sendiri dengan membunuh seseorang? Anak buah dia dimana-mana, Lindsey! Kamu dan Jarvis hanya tidur bersama, Lindsey. Kamu tidak tahu apa-apa tentang dirinya.” Kapten menyela ucapan Lindsey.

Sesaat Lindsey teringat momen dimana dia terbangun dengan setengah sadar dan melihat Jarvis yang berjalan mengambil ponselnya. Meskipun Lindsey tidak mendengar apa yang Jarvis bicarakan dengan ponselnya, namun sepertinya Lindsey tahu bahwa saat itu juga Jarvis sedang memberi perintah. Karena Jarvis juga langsung kembali ke ranjang, jika berbicara dengan seseorang di telepon, akan membutuhka waktu yang lebih lama.

“Jarvis br*ngs*k!” umpat Lindsey. Dengan penuh amarah, Lindsey kembali berjalan menuju pintu namun dicegah oleh Katie dan Piter.

“Mau kemana, Lindsey?! Kamu mau menemui Jarvis?” tanya Katie.

“Minggir!” ucap Lindsey.

“Setelah kamu menemui dia, apa yang ingin kamu katakan? Mengakui semuanya? Tentang kita? Mengacaukan rencana kita?” sahut Piter.

“Peringatan pertama untuk Lindsey. Kamu akan dikeluarkan dari misi jika bekerja dengan menggunakan emosi dan perasaanmu itu.” ucap Kapten dengan tegasnya dari ruang tengah.

“Tenanglah, Lindsey. Kita harus memikirkan semuanya terlebih dahulu. Kita tidak bisa bertindak asal. Karena lawan kita adalah Jarvis.” ucap Katie.

Rasa kesal berkecamuk di dada Lindsey sampai tiba di rumah duka, melihat tangisan dari keluarga Lexis, membuat hatinya semakin hancur. Suasana rumah duka memang tidak pernah membahagiakan. Lindsey memang akrab dengan Lexis. Karena Lindsey dibesarkan di panti asuhan hingga usianya 15 tahun, Lexis lah yang membawa Lindsey keluar dari tempat yang menyesakkan bagi Lindsey itu.

Lexis berperan menjadi walinya, maka dari itu Lindsey bisa keluar. Namun bukan hanya sekedar peran hanya biar Lindsey bisa keluar saja, Lexis memang sudah seperti orang terdekatnya Lindsey. Lindsey bahkan tidak tahu dimana keberadaan orang tuanya, dia pun juga tidak dapat menjawab pertanyaan mengapa dia bisa berada di panti asuhan itu.

Dirinya merasakan adanya keajaiban saat Lexis datang ke panti asuhan dan bersedia menjadi wali Lindsey. Berkat Lexis, Lindsey tidak lagi menjadi manusia yang kehilangan arah. Meskipun dengan bantuan Lexis, Lindsey berakhir di geng kelompok kejahatan dan terlibat dengan pekerjaan yang melakukan tindakan berbahaya, Lindsey sangat bersyukur dan menyukainya. Lexis adalah penolong di hidupnya.

Kini Lexis sudah tidak ada lagi di dunia ini. Kepergian Lexis begitu cepat bahkan sebelum Lindsey sempat membalas budinya. Berkat kehadiran Lexis di hidup Lindsey memang tidak lagi menjadi manusia yang kehilangan arah, namun kini kepergian Lexis membuat Lindsey kembali kehilangan arah. Sama seperti yang dirasakan anak buahnya Lexis. Kini ketua gengnya sudah tidak ada.

Tatapan Lindsey pun kosong menatap bingkai foto Lexis. Mulutnya tertutup sangat rapat. Untuk menangis saja Lindsey tidak bisa.

Sudah berjam-jam lamanya Lindsey diam seperti itu. Meski di dalam dadanya, kesal, sedih, hancur menjadi satu. Berulang kali memikirkan apa yang dilakukan Lexis hingga Jarvis tega membunuhnya dengan kejam.

“Hey, sudah tengah malam. Ayo pulang!” bisik Katie yang mengajak Lindsey pergi. Namun ucapan Katie tidak diindahkannya. Lindsey masih tetap ingin berada di sini. Entah sampai kapan. Intinya dia tidak mau pergi.

Kapten memberi isyarat kepada Katie untuk tetap membiarkan Lindsey. Di antara semua anak geng, hanya Lindsey lah yang paling akrab dengan Lexis. Kapten, Piter, dan Katie kembali ke rumah markas tanpa Lindsey.

Hingga semakin malam, Lindsey pergi meninggalkan rumah duka. Dia berjalan tanpa arah tujuan dan melihat sebuah kedai yang masih buka. Lindsey melihat papan berisikan nama kedai tersebut. Kedai “ BAHAGIA ”. Terdengar lucu bagi Lindsey. Meskipun sudah tidak ada pelanggan, Lindsey memasuki kedai itu. Pemiliknya pun menerima kedatangan Lindsey, padahal Lindsey berpakaian mencurigakan. Serba hitam dan juga topi hitam di kepalanya. Lindsey memesan 5 botol bir sekaligus. Dia ingin menghabiskan malamnya itu dengan melupakan kesedihan yang dirasakannya.

4 botol habis sudah, Lindsey sudah mulai merasakan gejala mabuk. Pipinya sudah memerah. Dia mengambil ponsel dari dalam sakunya. Membuka pesan bersama Lexis. Setidaknya satu kali dalam sehari Lindsey dan Lexis bertukar pesan.

...Kemarin...

...20.48...

Lexis

Kamu sudah besar sekarang. Kamu harus bisa menjaga dirimu sendiri.

Om takjub melihat pertumbuhanmu sejak terakhir kali Om lihat di panti asuhan.

Kamu sudah bertumbuh dengan baik.

...21.32...

Lindsey

Hahahaha. Tentu saja.

Tahun ini genap 10 tahun Om membawaku keluar dari tempat keramat itu.

Om dimana?

Ayo bertemu!

Aku rindu.

Tidak ada balasan dari Lexis.

...Hari ini...

...00.42...

Lindsey

Om sibuk ya?

Kenapa Om tidak membalas pesanku?

Lindsey mengirimkan pesan itu dengan keadaan mabuk. Namun tidak ada balasan dari Lexis. Lindsey pun merasa geram dan meneleponnya.

Nomor yang anda tuju, tidak dapat dihubungi. Cobalah kembali beberapa saat.

Lindsey kembali meneleponnya lagi.

Nomor yang anda tuju, tidak dapat di—

Tidak menyerah, Lindsey masih mencoba menghubunginya lagi.

Nomor yang anda tuju—

Sampai belasan kali Lindsey mencoba, tetapi tetap saja. Hanya suara yang sama dari operator. Lindsey pun akhirnya tersadar. Lexis sudah tiada. Dia tidak akan pernah bisa membalas pesan Lindsey dan menjawab telepon dari Lindsey.

...00.49...

Lindsey

Beristirahatlah dengan tenang, Om.

Aku selalu merindukanmu.

Air mata Lindsey memenuhi penglihatannya sejak saat dia mengetik “Aku selalu” dan air matanya terjatuh saat dia mengetik “merindukanmu”. Akhirnya, dia menangis. Dia merasa sedih, sudah sepatutnya dia menangis.

Dia menangis dengan kejer, meluapkan semua yang dia rasakan saat itu juga. 4 botol bir kosong dan 1 botol yang masih terisi setengah menjadi saksi mengalir dengan derasnya air mata Lindsey.

Namun setelah itu Lindsey merasa lega. Dia meninggalkan 5 lembar uang kertas berwarna merah yang diselipkan di bawah botol bir sebelum dia meninggalkan tempat itu. Dia berterima kasih pada pemilik kedai itu karena sudah membiarkan kedainya tetap buka dan menjadi tempat Lindsey mengeluarkan kesedihannya. Bahkan pemiliknya masuk ke dalam ketika Lindsey mulai mengeluarkan suara tangisnya.

Lindsey keluar dan berjalan perlahan, berharap setidaknya ada satu taksi yang melintas. Namun tidak ada taksi yang melintas satupun. Dia duduk sejenak di pinggir jalan untuk menghilangkan sisa mabuknya. Dia kembali mengeluarkan ponselnya, dan sebuah kartu nama. Jarvis Scott.

“Mafia br*ngs*k. Aku akan membalas perbuatanmu!” ucap Lindsey dengan emosinya.

Bersambung...

Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Jangan lupa berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan: like, tips, komentar, dan hadiah vote. Tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.

Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasi

1
Jhein Tayu
kog ga ada ya novel yg judulnya ini,sda aku cri ga ktmu.
kazri
menarik
Nurma sari Sari
menyimak...
Bottiy Blond
Kecewa
Bottiy Blond
Buruk
Jhein Tayu
astaga..kesal bgt sma geng morex,apalagi lindsay,ngga ada pnysln sma skli k jarvis..trus di jarvis koq mlh kejr2 lindsay sih.mls bgt deh..
Jhein Tayu
buatlah lindsay tdk bhgia dgn membwa kabur hrta jarvis,dan smga lindsay mengejar2 jarvis dn mnysli smua prbwtnnya..geram aku sama lindsay..
Jhein Tayu
kasihan jarvis,hdpnya d kelilingi bnyk penghianat..smga lindsay brkta junur k jarvis dan mengakui smuanya..
Jhein Tayu
lindsay..tega skli kmu lbih memilih hrta..tpi crtanya aku sangat ska..
Jhein Tayu
lindsay..tega skli kmu lbih memilih hrta..
Jhein Tayu
wahh lindsay sgt hebat ya..smga dia cpt sdr dn mngglkn pkrjaan ktrnya,dn mnjdi pngcra yg hebat..
Jhein Tayu
wahhhh...manis sekali..🥰🥰
Jhein Tayu
wah..senangnya klu bca yg kya gini,,mls klu lindsay trs mmbhgi jarvis..🥰
Jhein Tayu
rasakan lindsay yg mata uang..
Jhein Tayu
ayolah lindsay..jgn trllu bnyk drma..toh kmu yg salah,tinggl memprbaiki sja,jgn bwt jarvis tmbh pusing deh..
Jhein Tayu
smoga lindsay sadar dan berhenti dgn pkrjaan ktrnya,smga dia dan jarfis cepat baikan.
Jhein Tayu
muda2han,lindsay cpt kena krmanya..
Jhein Tayu
smga lindsay bsa luluh sma jarvis..kasian jarvis uda bucin sma lindsay..
Jhein Tayu
apa jgn2 ada yg brhianat ya..
Jhein Tayu
smga lindsay bsa jdi pngcra beneran,dia bsa ikt kulia online ke..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!