NovelToon NovelToon
Wanita Pertama Presdir

Wanita Pertama Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:52.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ade eka

Keanu Wiratmadja
Presdir muda yang tak pernah tertarik pada seorang wanita selama hidupnya, tiba-tiba hatinya tergerak dan ingin sekali memilikinya. Karena dia wanita pertama baginya.

Keana Winata
Putri semata wayang yang sangat disayangi ayahnya, tapi bukan berarti dia putri yang manja. Dia berbeda, sehingga dapat membuat seseorang tergerak hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade eka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Tapi pikiran Ken masih terusik dengan apa yang ia lihat sebelumnya. "Maaf paman jika aku lancang. Maukah kau menjelaskan padaku mengenai berkas-berkas itu?", tanya Ken to the point.Tuan Danu pun kembali gugup.

***

"Emmh..", Tuan Danu nampak berpikir, dia menyangga dagu dengan tangannya. "Haruskah aku memberitahu Ken tentang masalahku?! Bisa kah aku mengandalkannya?!", ucapnya dalam hati.

"Apakah paman tidak mempercayaiku lagi?", tanya Ken memancing Tuan Danu berbicara.

"Ok baiklah! Jadi begini, sekarang Bram sudah memiliki 30% saham Winata Group. Itu artinya dia adalah pemegang saham terbesar sekarang, karena aku saat ini hanya memiliki 20% saja. Sepertinya dia sudah mulai menjalankan rencana untuk mengambil alih perusahaan ini, Ken. Dulu sebenarnya perusahaan ini dia yang mengurus, tapi karena ketidak becusan nya, maka ayahku mewariskan perusahaan ini padaku yang saat itu aku sudah nyaman dengan duniaku. Maka Bram pun iri padaku, hingga suatu waktu dia berkata akan merebut perusahaan ini dariku. Aku tak masalah jika memang ini yang dia inginkan. Sejak dulu, aku memang tidak begitu tertarik dengan perusahaan ini.Tapi masalahnya dia begitu licik dan tanpa ampun. Aku hanya mengkhawatirkan putriku saja, Ken. Aku khawatir putriku akan dalam bahaya", jelas Tuan Danu.

"Baiklah! Sekarang aku mengerti keadaannya, paman", balas Ken.

"Emmhh, paman!", Ken memanggil Tuan Danu dengan sendunya.

"Apakah paman ingat tentang 5 tahun yang lalu? Saat aku dalam kondisi terpuruk dan paman membantuku bangkit lagi. Saat aku sudah mampu berdiri sendiri, aku pernah bilang pada paman untuk membuat sebuah permintaan padaku. Apapun itu paman. Selama aku mampu, aku akan membantumu", ucap Ken sambil memandang hangat Tuan Danu.

FLASHBACK ON

5 tahun lalu

Saat itu Glory Coorporation belum sebesar ini, apalagi kondisinya dalam keadaan hampir bangkrut. Ken seorang diri ke sana-sini meminta bantuan agar perusahaannya dapat bangkit lagi.

Suatu ketika, dia datang menemui Tuan Danu di kantornya untuk membahas suatu proyek. Terllihat Ken begitu serius menjelaskan keuntungam dari proyek tersebut. Matanya terlihat merah, kerutan di sekitar matanya nampak samar. Guratan-guratan rasa lelah tertangkap oleh Tuan Danu. Dia pun merasa iba dengan perjuangan Ken yang begitu seriusnya untuk membangkitkan kembali perusahaan ayahnya itu.

Kebetulan saat itu Tuan Danu juga baru saja meninggalkan dunia lamanya, dia belum begitu lama bergabung dengan perusahaan. Tuan Danu merupakan seorang pemimpin gangster kala itu. Dia pensiun dari dunia bawah, saat surat wasiat diumumkan bahwa dia harus mengurus perusahaan. Tapi berkat itu pula, dia memiliki beberapa koneksi dengan rekan pengusaha lainnya. Dia berpikir akan menggunakannya untuk membantu Ken.

Tuan Danu nampak menghubungi beberapa rekannya untuk memberikan proyek pada Ken. Memberikan kesempatan untuk Ken membuktikan diri, dan membangun kembali perusahaannya yang hampir jatuh.

Ken dengan senang hati menerima tawaran tersebut. Dia merasa tersentuh dengan kebaikan Tuan Danu. Beberapa waktu mereka tak bertemu karena kesibukan Ken menjalankan beberapa proyek yang harus dia tangani.

3 bulan berlalu, Ken dan Tuan Danu bertemu saat makan siang di salah satu restoran mewah. Mereka duduk di salah satu ruang vip yang sebelah sisinya menyajikan pemandangan kota yang ramai dengan hiruk pikuknya.

"Apakah semua berjalan dengan lancar?", tanya Tuan Danu setelah mengakhiri makannya.

"Tentu saja! Terima Kasih paman. Kau telah banyak membantuku. Membantuku bangun dari keterpurukanku. Dan membantuku membangkitkan perusahaan yang hampir mati itu", ucap Ken sambil terkekeh. Ken pun menyudahi makannya.

"Dasar anak muda! Sudahlah jangan terlalu sungkan, nak. Anggap saja kita ini keluarga. Bukankah keluarga harus saling membantu", ucap Tuan Danu tulus.

Ken merasa tersentuh dengan ucapan Tuan Danu. Hatinya terasa hangat oleh kata-kata yang diucapkan pria paruh baya ini. Kata-kata yang tak pernah ia dengar, bahkan dari pamannya sendiri. Yang faktanya, justru pamannya lah yang menjerumuskan dirinya, perusahaan dan keluarganya ke dalam sebuah lubang.

"Paman", panggilnya.

"Emmh..", Tuan Danu menjawab singkat.

"Buatlah sebuah permintaan paman! Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu selagi aku mampu, paman. Sungguh rasa terima kasihku sudah tak terbendung untuk sekedar kuucapkan kurasa tak cukup", ucapan Ken penuh denga ketulusan. Rasa terima kasih yang tak terbendung pada bantuan dari dia yang bukan siapa-siapa.

"Oohh ayolah, nak. Mengapa kau begitu sungkan padaku. Aku tulus ikhlas membantumu, Ken", balas Tuan Danu. Dirinya bikan tipe orang yang suka mengungkit apa yang sudah dia berikan. Tak jadi masalah baginya, entah itu akan diingat atau dilupakan atas semua kebaikannya. Karena dia selalu tulus dalam membantu siapa pun.

"Ayolah, paman! Bisakah kau memberi ku satu kesempatan untuk membalas jasamu?! Terlalu berat paman, untukku menghadapi ini sendirian. Maka terlalu besar pula kebaikan yang sudah kau berikan padaku", ucap Ken lagi kemudian meneguk air yang ada di sebelah tangannya. Berusaha menetralisir suasana yang sudah emosional ini.

"Ahh, sungguh menjengkelkan dirimu Ken! Baiklah aku akan buat permintaan...", Tuan Danu nampak berpikir. Wajahnya terlihat serius. Dia melipat tangan di depan dadanya kemudian menyangga dagu dengan satu tangan. Pandangannya di arahkan ke langit-langit restoran, dia nampak berpikir keras.

"Baik, permintaanku adalah..", Tuan Danu nampak serius.

"Emmh,..?", Ken menautkan kedua alisnya penasaran menunggu jawaban dari Tuan Danu.

"Permintaanku adalah.. Aku ingin kau mengabulkan permintaanku kelak. Kurasa saat ini aku belum membutuhkannya", ucap Tuan Danu sambil terkekeh.

Ken terkekeh, sungguh dia sudah dikerjai oleh pria paruh baya ini. Ken yang nampak serius malah diladeni dengan cara begini.

"Baiklah, paman. Jika sudah saatnya, katakanlah padaku", ucap Ken penuh penekanan.

"Ayolah, nak! Mengapa kau sangat serius", Tuan Danu tergelak dengan sikap Ken.

Ken menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dia tak menyangka akan dipermainkan oleh pria paruh baya yang sungguh baik ini.

"Aku akan mengabulkan apa pun permintaanmu, paman", ucap Ken dalam hati.

FLASBACK OFF

Tuan Danu menatap Ken sendu. "Kali ini bisakah aku mengandalkanmu Ken?!", pertanyaan itu terlontar tanpa ia tahu harus ditujukan pada dirinya atau untuk Ken. Kali ini rasa bimbang menelusup dalam hatinya. Dia tak khawatir akan perusahaan, ia hanya mengkhawatirkan putri semata wayangnya. Sepeninggalan istrinya, bagi Tuan Danu kini harta yang paling berharga hanya tinggal Ana saja. Baginya, Ana adalah nafasnya, semangatnya dan Ana adalah hidupnya.

Ken menangkap kegundahan yang mendera rekannya itu. Namun dia juga tak mampu menekan terlalu dalam untuk ikut campur. Karena bagaimana pun juga ini merukapan masalah keluarga. Ya, masalah keluarga yang dibesar-besarkan. Ken masih menunggu jawaban Tuan Danu. Semampunya, sekuat tenaganya, ia harap bisa membantu meringankan beban yang dipikul rekannya itu.

"Paman", panggil Ken memastikan.

"Emmh...", Tuan Danu seperti enggan untuk bicara. Ada sedikit rasa sungkan dalam benaknya. Masalah keluarga ini tak seharusnya ada campur tangan orang lain. Tapi apalah daya dirinya memang membutuhkan bantuan orang lain. Orang yang memiliki kekuasaan melebihi dirinya. Yang mampu menjaga putrinya kelak. "Sebentar lagi, Ken. Biarkan aku berpikir, apa yang harus aku ajukan pada dirimu kelak", ucap Tuan Danu akhirnya.

"Baiklah, paman. Aku sangat berharap bisa membantumu. Bukankah kita ini keluarga?!", ucap Ken dengan tulus. Ketulusan yang mampu menghangatkan pendengaran Tuan Danu. Ucapan Ken mengingatkannya pada 5 tahun lalu saat dia juga mengatakan hal yang sama pada Ken.

"Ya, keluarga! Orang lain sudah seperti keluarga, tapi keluarga sendiri malah seperti orang lain. Bahkan lebih seperti musuh", ucap Tuan Danu dalam hati. Merasa miris dengan apa yang terjadi.

***

Saat diperjalanan Ana terlihat melakukan panggilan pada seseorang. "Halo!",

"Apakah kau sudah siap?", tanyanya lagi pada orang di seberang saluran.

"Sudah", jawab Sarah dari seberang. "Tapi Ana, bukankah itu restoran mewah. Aku mana sanggup membayarnya", Sarah nampak khawatir. Biaya sekali makan di restoran itu sama dengan gajinya sebulan di club malam.

"Dasar bodoh! Sudah pasti aku yang bayarlah!", ucap Ana terkekeh dengan pemikiran polos temannya itu.

"Ahh, kalau begitu aku merasa lega!", ucap Sarah dengan polosnya lagi.

"Baiklah, 1 jam lagi kita bertemu di sana!", ucap Ana kemudian menutup sambungan teleponnya.

1
Yuly Yanty
sekarang hadir kembali di tahun 2025 untuk membaca novel yang sama😁
Dian Astutik
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
semangat sam mendapatkan cinta sarah, semoga km bahagia sam. jngan pntang menyerah sblum jnur kuning melengkung hahaha
Ananda Muthaharoh
hahahaha siHan dijadikan kelinci percobaan sm siKen, semangat Han, basmi pelakor berbulu domba.
Ananda Muthaharoh
si joice halu, kepedeannya tingkat tinggi, pas nanti siken dateng bawa pasangan baru deh km jatuh.
Ananda Muthaharoh
jngan protes sam, biarkan kakakmu bahagia dg caranya, hahahaha
Ari_nurin
tapi kan mereka tega membunuh ayahmu Ana .. jangan terlalu naif lah.. bahkan target berikutnya adl kamu ana .. ayo ikut aja saran Ken ..
Yuly Yanty
Udah lama baca novel ini,waktu pake hp yang lama.sekarang ketemu lagi,baca lagi aja.maaf aku lupa like, keasyikan baca maraton Thor..
Rinda
harusnya Ken jadi Sam, banyak yg seperti ini 😊
ganti nama
kagetlah woy si ana nya Krn luma dapat informasi lengkap dari ayah nya Danu
ganti nama
masa Ken tak tahu itu rumah orang yang membantunya saat susah dulu
Ayla Anindiyafarisa
aku baca lagi thor,udah lama banget aku baca ini dulu, ini aku baca lagi karena ganti hp
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ely
sedikit.horor
Rara Kusumadewi
misi penguntit di mulai
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Budi Raka
sarah💗sam
Mamah Kekey
pemula
hartatik hartatik
mampir kaya pernh bc tp lupa..
nina nurjamilah
sangat menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!