NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sebagai Putri Di Dunia Terkutuk

Reinkarnasi Sebagai Putri Di Dunia Terkutuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Romansa Fantasi
Popularitas:514
Nilai: 5
Nama Author: Azurius07

Berkisah tentang seorang wanita yang terbangun sebagai karakter game yang pernah ia mainkan, Putri Verxina. Seorang putri Kerajaan yang terpaksa menjadi pemimpin pasukan yang memerangi Raja Iblis dan pasukannya. Verxina memiliki dua rekan yang bersamanya sejak dia masih kecil, yaitu Lukasz dan Maria.
Verxina sering dijuluki sebagai Putri Gila karena berbeda dengan para bangsawan gadis seusianya, ia memilih jalan hidupnya sebagai seorang pejuang. Bahkan tanpa penyelidikan yang mendalam, ia menyanggupi menjadi pemimpin pasukan pertahanan dari Monster dan Iblis yang nantinya akan menjadi jalan hidupnya.
Setelah menyelesaikan pertempuran pertamanya yang membuat korban jiwa dalam jumlah besar, dia bertemu dengan Ivory yang menyatakan sebagai dewa dari dunia ini dan meminta untuk Verxina dapat mencapai babak akhir tersembunyi dari dunia ini tentunya dengan sebuah imbalan. Verxina menyanggupinya dan meneruskan perjuangannya dalam mempertahankan dunia ini dari serangan pasukan Raja Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azurius07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Kerajaan Di bawah Laut

“Ivory, aku mau seluruh ketua atau perwakilan dari Guild Alkimia, Pandai Besi dan Konstruksi untuk ada di kantorku malam ini. Aku membutuhkan mereka untuk persiapan pertempuran selanjutnya.”

“Selain itu, bagaimana dengan pasukan yang telah bergabung dengan kita?” Perintah dan pertanyaanku jadi satu untuk Ivory yang berdiri dengan beberapa dokumen di depanku.

“Untuk pasukan sendiri, total kota ini memiliki 488 tentara setelah yang anda lakukan kemarin Yang Mulia,” tidak sampai 500 tentara? Kemarin terlihat lebih banyak daripada itu.

“Apa itu sudah semuanya?” tanyaku padanya.

“Iya Yang Mulia, seluruh anggota Mercenary Guild telah direkrut oleh kita sebagai pasukan kota ini.” Aku menggaruk rambutku, dengan tidak mencapai 500 orang, kita tentunya sangat kekurangan personil.

“Baiklah kalau seperti itu, sampaikan ke Mercenary Guild di luar kota pamphlet kita, janjikan pada mereka upah 2x lipat pertahun yang akan dibayarkan setiap bulannya,” Ivory mencatat seluruh yang kubutuhkan, ia juga langsung berlari keluar menuntaskan setiap pekerjaannya,

Sekarang aku bisa pergi melihat musuhku selanjutnya.

“Baiklah, waktunya melihat kemampuan tim ini,” ucapku sebelum memerintahkan seluruh anggota tim datang kembali.

Kami berkumpul di halaman belakang kediamanku. Sebuah taman belakang rumah yang besar dan memiliki berbagai benda kuno semacam artefak, salah satunya adalah tumpukan batu yang membentuk sebuah lingkaran besar.

Lukasz, Maria, Elano dan Alessandro hadir disini dengan perlengkapan mereka masing-masing. Mereka terlihat bingung mengapa harus kemari, di belakang kediamanku.

“Sepertinya ini sesuatu yang serius, kemana kita akan pergi Yang Mulia?” tanya Alessandro dengan menenteng sebuah tas yang kupersiapkan.

“Benar Yang Mulia, dengan seluruh perlengkapan ini, akan pergi kemana kita?” tanya Elano yang mendapatkan sebuah tombak dan perisai baru.

“Lebih baik jika langsung kutunjukkan saja pada kalian,” jawabku sembari menjentikkan jariku. Batu yang tersusun tidak beraturan, kini bergerak menjadi sebuah lingkaran sempurna dan perlahan cahaya biru keluar darinya, membentuk sebuah pusaran air yang terbut dari sihir.

“Sihir ini, mungkinkah,” ucap Alessandro seperti tak percaya apa yang dilihat oleh kedua matanya.

“Sihir Teleportasi!” ucap Maria yang juga tak percaya dengan yang dilihatnya.

“Yang Mulia Putri Verxina memang sangat luar biasa,” ucap Lukasz yang malah memujiku.

“Bagaimana mungkin, ini sihir yang telah lenyap ratusan tahun yang lalu, bagaimana anda dapat menggunakannya?” tanya Maria. Sebenarnya aku juga tidak tahu, semuanya akan terungkap saat kita berhasil disana.

“Sekarang simpan pertanyaan-pertanyaan kalian, kita akan pergi ke tempat mereka datang. Kita harus menjelajahi tempat itu dan menyelidiki mengapa mereka menyerang kita disaat ini.”

“Ini adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri serangan invasi pasukan Raja Iblis selamanya,” ucapku pada mereka sebelum melompat kedalam lubang teleportasi. Sebelum aku dapat menyentuhnya, Lukasz dan Alessandro menangkap dan menarikku kebelakang.

“Apa anda sudah tidak waras?!” suara mereka berempat mengagetkanku.

“Kami yang akan melangkah dulu untuk memastikan ini aman atau tidak Yang Mulia!” ucap Lukasz yang kujawab dengan anggukan. Ini aman kok, aman tanpa perlu kalian khawatirkan.

“Setidaknya bersikaplah seperti seorang Putri yang Mulia,” ucap Maria padaku, aku kurang apa padamu?

“Tuan Lukasz benar Yang Mulia,” ucap Elano kali ini.

“Tak kusangka anda benar-benar seperti dalam rumor yang beredar, ceroboh, tidak sabaran, dan sering melakukan hal diatas batas wajar,” kali ini ucapan Alessandro yang menusuk jiwaku.

“Saya akan masuk dulu,” ucap Lukasz yang masuk kedalam teleportasi, disusul oleh kami berempat.

Setelah kami semua berhasil masuk, sebuah pemandangan lautan terlihat didepan kami. Lautan luas yang dikenal sebagai Laut Hitam Kematian (The Black Death Sea). Laut ini berada di ujung Selatan, berjarak satu hari dari benteng pertahanan terdepan dan tiga hari dari Kota Northridge.

“Laut Hitam Kematian, tak pernah kusangka akan melihat ini kembali,” ucap Alessandro yang sepertinya mengingat sesuatu disini.

“Kau pernah kemari sebelumnya?” tanyaku padanya.

“Satu kali saat berada di Angkatan Laut. Kejadian yang benar-benar aneh, seperti kami ingin ditarik kedalamnya.”

“Selain itu juga seperti ada yang muncul keluar dari laut itu Yang Mulia,” ucap Alessandro mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

“Memang benar, Laut ini adalah pintu gerbang munculnya monster-monster dan Iblis yang menyerang dunia ini. Tujuan mereka adalah membunuh manusia terdekat dengan mereka. Oleh karena itu Kerajaan Andalusia merupakan target mereka yang pertama,” ucapku menjelaskan pada mereka.

“Warna air laut ini sangat gelap Yang Mulia, seperti tercemar oleh sesuatu yang buruk,” ucap Lukasz.

“Iya, dan saya merasakan kegelapan yang buruk di air ini,” ucap Maria mencoba menyentuh air sebelum Elano menghentikan tangannya.

“Saya juga pernah mendengar bahwa Kerajaan pernah mengirimkan pasukannya kemari dan tidak ada yang pernah kembali hidup-hidup dari sini,” ucap Elano yang melepaskan tangan Maria.

“Semua rumor itu benar, tapi itu tidak akan mengurungkan niatku. Aku masuk duluan,” ucapku sebelum melangkah memasuki perairan gelap gulita tersebut.

Kegelapan ini bukanlah kegelapan biasa. Aku bisa merasakannya, hawa berat, lengket dan suara-suara itu seolah memanggilku untuk kembali. Namun aku telah merasakan dasar laut ini. Dasar yang bahkan tidak terasa seperti air, melainkan daratan biasa.

“Yang Mulia! Anda dimana?!” tanya Lukasz dengan keras saat tak melihat apapun. Pandangan, jangankan pandangan, aku bahkan tak bisa melihat tanganku yang berjarak satu jengkal dariku.

“Aku disini Lukasz, nyalakan api kalian!” ucapku dan satu persatu obor kami menyala. Elano dan Lukasz membawa sebuah obor, Aku dan Alessandro menyalakan sebuah lentera dan Maria menggunakan sihir api miliknya. Terkadang aku lupa bahwa Maria dapat menggunakan sihir walaupun tidak sehebat itu.

“Bagaimana perasaan kalian setelah melewati kegelapan itu?” tanyaku pada mereka.

“Itu bukanlah sebuah kegelapan biasa Yang Mulia, saya merasa seperti ada yang menelan saya dalam kegelapan itu,” ucap Alessandro dengan nafas yang panjang.

“Seluruh tubuh saya ingin melepaskan sihir api saat didalamnya Yang Mulia,” ucap Maria.

“Tapi bagaimana kita tidak basah saat melewati itu semua Yang Mulia?” tanya Elano yang merasakan tubuhnya hanya basah dari keringatnya saja.

“Benar-benar kejadian yang sangat menyeramkan. Apalagi saat aku tak dapat melihat apapun di depan kita,” tambah Lukasz.

“Lautan ini sebenarnya bukan sebuah lautan saat semua ini terjadi. Jika kalian perhatikan di sekitar kalian, kalian akan merasa bahwa tidak ada hewan dan tumbuhan yang hidup disini.”

“Itu karena sebuah sihir,” ucapku sebelum menunjuk kearah sebuah Kerajaan yang terlihat secara perlahan di kejauhan.

“Sihir yang dihasilkan oleh Kerajaan Bawah Laut, Amberwater,” ucapku yang dilanjutkan oleh tatapan tak percaya oleh seluruh orang yang berada disini.

Sebuah Kerajaan raksasa muncul dihadapan kami. Kerajaan Amberwater yang sekarang dikuasai oleh Raja Iblis yang menyerang umat manusia dan dimulai di Kerajaan Andalusia.

Jika kita ingin mengungkap kebenaran, menghentikan kehancuran umat manusia, dan mencapai babak akhir tersembunyi, kita harus dapat menahlukkan Kerajaan itu.

Sihir kuno yang digunakan Kerajaan ini memungkinkan mereka untuk melupakan pengaruh sekitarnya, termasuk air dan tekanan yang dihasilkan dari air-air tersebut. Jika tidak ada ini, kemungkinannya kita telah hancur terkena tekanan bawah laut.

“Baiklah peraturan pertama, jangan berpisah dari rombonga, peraturan kedua, jika terpisah segera berilah aba-aba dengan suar milik kalian, peraturan ketiga kembali ke peraturan pertama,” ucapku yang ditanggapi oleh anggukan.

“Sekarang kita akan me…” belum selesai ucapku, aku melihat sesuatu mendekati kami. Cahaya seperti sebuah api berwarna biru mendekat perlahan, semakin dekat, sebuah wajah dan sosok manusia terlihat dengan jelas.

“Jangan bergerak, ada yang datang!” ucap Lukasz saat melihat sosok itu mendekat.

Itu pastinya seorang NPC yang akan mengantar kami menuju wilayah pertama Dungeon atau Kerajaan ini. Seorang pria bertudung hitam mendatangi kami. Ia terlihat membawa sebuah pedang raksasa dan tubuh tinggi besarnya membuat kami terlihat seperti kurcaci dihadapannya.

Lukasz dan Elano berpindah kedepanku, sementara Maria dan Alessandro berada di belakangku. Mereka semua Bersiap dengan senjata masing-masing.

Aku belum pernah melihat NPC ini, baik di permainan pertama hingga terakhirku. Seorang misterius yang datang pada kami, tapi setiap permainan selalu akan ada seorang NPC acak yang akan menuntun jalan menuju ke Bagian pertama Dungeon ini.

“Kalian berlima disana lebih baik berhenti, hanya ada kegelapan yang menanti kalian disini! Tidak ada kejayaan yang kalian cari, hanya ada penderitaan di dalamnya,” ucapnya pada kami. Maria terlihat ketakutan dan Lukasz makin kuat mengarahkanku keluar.

“Tapi Kami berasal dari Kerajaan tidak menginginkan kejayaan, namun sebuah jawaban dan Solusi.”

“Kami hidup dari penderitaan atas penyerangan monster di Kerajaan kami. Kami datang untuk menghancurkan segala akar permasalahan dan segala yang membuat monster datang kepada kami,” ucapku padanya.

“Ratusan orang telah mencoba melakukannya. Para pahlawan masa lalu, para petualang yang hebat, bahkan raja-raja yang memiliki segalanya. Mereka mencoba dan gagal tanpa bisa datang kembali ke permukaan.”

“Saranku pada kalian adalah untuk kembali ke permukaan sebelum … kalian ditelan oleh kegelapan ini hidup-hidup,” ucapnya pada kami. Jujur saja jika aku tidak mencoba keberuntunganku dan menantang game ini sesuai dengan permintaan Ivory, tentu saja aku akan kembali ke duniaku saat bertemu dengannya, namun.

“Sebagai pemimpin dan penguasa kota Northridge, aku bertanggung jawab atas keselamatan kota dan seluruh isinya, baik itu dari ancaman internal maupun eksternal. Sekarang menjadi kewajibanku untuk menjaganya bahkan dari Raja Iblis yang menginginkan kehancuran dunia ini,” jawabku padanya, namun dia masih memasang wajah datar padaku.

“Lagipula kami telah sampai sejauh ini, tidak ada jalan lagi selain untuk terus melangkah maju. Tapi kami melihat gerbang ini telah tertutup dan tidak mungkin kami membukanya. Mungkinkah kau mau mengantarkan kami menuju jalan lain untuk memasukinya?” tanyaku padanya yang ia jawab dengan sebuah anggukan kecil.

“Boleh saja, aku juga ingin melihat bagaimana kalian mampu untuk mewujudkan perkataan kalian. Kita mungkin saja akan sering bertemu disini,” ucapnya pada kami sebelum berjalan memandu kami menuju pintu masuk lainnya.

Setelah perjalanan yang menurut kami sangat panjang, walaupun hanya sebentar, kami sampai di sebuah tempat mirip saluran gorong-gorong bawah tanah.

“Di sinilah satu satunya jalan untuk kedalam. Hati-hati saat kalian melangkah kebawah, tidak ada yang dapat menyelamatkan kalian jika terjatuh terlalu dalam, tidak termasuk aku,” ucapnya padaku sebelum membuka pintunya.

Biasanya akan ada bau busuk dan menyengat yang keluar dari gorong-gorong, namun tidak ada bau yang dapat kami cium. Apakah mungkin sistemnya telah rusak dan tidak ada yang mereka buang di gorong-gorong ya? Atau itu membuktikan bahwa tidak ada kehidupan disini saat ini.

“Aku hanya bisa mengantar kalian sampai disini. Kalian harus melanjutkan perjalanan kalian dengan tekad kalian yang bulat.”

“Seperti yang aku katakan tadi, seluruh tempat ini telah dihuni oleh kegelapan, jangan sampai kalian menjadi korban selanjutnya,” ucapnya pada kami.

“Terima kasih telah membimbing kami kemari, kalau boleh tahu siapa kami dapat memanggilmu?” tanyaku padanya.

“Nama ya, aku telah lama melupakan namaku, panggil saja aku sebagai Dark,” ucapnya sebelum pergi meninggalkan kami, dia juga berbalik dan mengatakan sesuatu sebelum menghilang di kegelapan.

“Apapun yang terjadi, jangan sampai api kalian padam,’ ucapnya tepat sebelum menghilang di kegelapan. Benar-benar orang yang sangat misterius.

“Yang Mulia, apa anda benar-benar mempercayainya begitu saja?” tanya Lukasz dan Alessandro padaku.

“Aura kegelapannya sangat kuat Yang Mulia, bagaimana jika yang dia katakan adalah kebohongan dan dia mengarahkan kita ke jebakan?” tanya Maria padaku sementara Elano hanya mengangguk-angguk saja.

“Jika dia berniat buruk pada kita, kita tidak mungkin masih berdiri disini,” ucapku pada mereka yang langsung mengerti dengan yang kumaksudkan.

“Yah, daripada memikirkan itu, lebih baik kita memulai tugas kita disini. Selamat datang di Kerajaan Amberwater,” ucapku sebelum kami memasuki daerah Dungeon 1-1.

1
ameliaha
luar biasa
Shinichi Kudo
Duh, hati rasanya meleleh.
Washi
🙏Tolonggg thor, update secepatnya!🙏
Azurius07: jam 12 siang kak updatenya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!