NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Duchess.

Pembalasan Sang Duchess.

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Fantasi Wanita
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Carmila harus menghadapi kenyataan pahit: suaminya membawa selingkuhan ke rumah, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Pengkhianatan dari dua orang terdekatnya ini menghancurkan hati Carmila yang selama ini telah berjuang menjadi istri dan nyonya istana yang sempurna.

Dalam keterpurukannya, Carmila bertemu dengan Pangeran Kedua Kekaisaran, dan tanpa ragu mengajukan sebuah hubungan kontrak dengannya.

Apakah Pangeran Kedua itu akan menerima tawarannya, atau menolak secara dingin? Keputusannya akan menentukan arah permainan balas dendam Carmila, sekaligus membuka pintu pada skandal dan intrik yang tak terduga.

Revisi berjalan yaa!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perintah Callan

Carmila duduk sejenak di sofa, membiarkan tubuhnya yang lelah meresapi kehangatan ruangan. Tak lama, Elara muncul di ambang pintu, membawa nampan dengan cangkir uap yang mengepul.

"Permisi, Nyonya. Saya sudah siapkan teh hangat untuk Anda."

"Baik, terima kasih, Elara. Letakkan di sini saja, kau boleh keluar."

Gluk— Setelah menyesap teh hangat, tenggorokannya yang sakit mulai terasa nyaman kembali.

Tinggal dua hari menuju pesta ulang tahun Valerian. Ia masih belum kembali dari perjalanannya bersama Seraphina, tapi Carmila yakin Valerian pasti akan muncul—dan jika prediksinya tepat, ia akan datang bersama Seraphina.

"Persiapanku sudah hampir lengkap. Meski masih ada dua persen yang kurang."

Carmila merasa sedikit kecewa. Semua yang ia siapkan hanya berkutat pada urusan bisnis dan keuangan untuk perceraian. Ia belum menemukan cara yang benar-benar memuaskan untuk mempermalukan Valerian dan Seraphina di hadapan tamu.

Ia ingin mereka malu di depan umum. Atau setidaknya, membuat mereka tidak di perhatikan sama sekali.

Ah, tawaran kontrak waktu itu benar-benar sebuah ide yang pas.

Carmila teringat bagaimana Pangeran Kedua menatapnya dengan wajah menahan kekesalan saat menolak tawarannya. Bagi Carmila, itu adalah ide brilian. Tapi bagi Pangeran Kedua… tentu saja tidak.

Ia menarik napas panjang, menahan kecewa yang masih tersisa, tiba-tiba terdengar suara ketukan di balik pintu.

Tok tok.

"Nyonya…!"

Pintu terbuka dan Elara masuk dengan tergesa-gesa.

"Aku ingin istirahat sebentar, Elara. Ada apa?"

Elara terengah-engah, seolah baru menaiki tangga dengan cepat.

"Ada tamu yang datang ke kediaman, Nyonya… Tamu itu…"

Napasnya masih tersengal, tapi kata-kata itu tetap terdengar jelas.

"Yang Mulia Pangeran Kedua datang dan meminta untuk bertemu dengan Nyonya!"

......................

Saat Carmila mendekati ruang tamu, ia melihat para pelayan berjejer meninggalkan pekerjaannya, mereka semua menatap dari celah pintu dengan wajah berbinar seperti gadis remaja.

Seorang Pangeran Kedua, yang terkenal sebagai pria paling tampan di Kekaisaran, kini telah muncul di Kediaman Duke Hamilton.

Kehadirannya yang tiba-tiba ini, membuat para pelayan dari berbagai usia saling berpandangan, sambil menebak-nebak alasan kedatangannya.

"Kenapa tiba-tiba Yang Mulia Pangeran Kedua mengunjungi kediaman kita?"

"Entahlah… mungkin ada hubungannya dengan bisnis kosmetik itu? Kalau tidak, rasanya tidak ada alasan baginya untuk datang langsung."

"Ngomong-ngomong, ini pertama kalinya aku melihat Pangeran Kedua langsung. Dia benar-benar tampan."

"Minggir!"

"Astaga, Nyonya. Maafkan kami…!"

Para pelayan yang asyik bergosip terkejut melihat kemunculan Carmila. Mereka buru-buru menundukkan kepala dan mundur.

Saat Carmila melangkah masuk ke ruang tamu, sosok Pangeran Kedua menarik perhatiannya. Alistair duduk santai di sofa dengan kaki terlipat, tampak tenang meski menjadi pusat pandangan banyak orang.

'Ada apa ini…'

Hanya dengan kehadirannya, pria itu seolah mampu mengacaukan seluruh tatanan di kediaman ini.

Carmila sejenak bingung, tak tahu apakah harus marah atau menahan diri. Bukankah pria ini, beberapa waktu lalu, menyuruhnya menulis surat perjanjian agar tidak menimbulkan isu? Tapi sekarang, ia tiba-tiba muncul dan membuat kediaman ini kacau.

"Saya menghadap, Yang Mulia Pangeran Kedua," ujar Carmila sambil mendekat dan memberi hormat. Pangeran yang semula duduk diam itu mengangkat kepalanya.

Rambutnya yang keperakan berkilauan terang, dan mata hijaunya yang indah memancarkan cahaya saat menatap Carmila.

"Akan lebih baik jika Yang Mulia memberi kabar sebelumnya. Alasan apa yang membuat Anda tiba-tiba datang ke sini?" tanya Carmila.

"Tawaranmu hari itu," jawabnya singkat, matanya tak lepas dari Carmila.

"Apa maksudmu?" Ia menelan ludah, tak sepenuhnya mengerti.

Alistair bangkit dari sofa, melangkah maju dengan langkah panjang, menutup jarak di antara mereka begitu cepat hingga Carmila tanpa sadar mundur selangkah.

"Hubungan kontrak yang kau sebutkan hari itu."

Saat ia mendekat, suara Alistair berbisik rendah di telinga Carmila. Meskipun para pelayan tidak bisa mendengarnya, suara itu terdengar jelas di telinga Carmila.

"Apakah tawaran itu masih berlaku?"

Ucapan itu membuat mata Carmila membulat lebar karena terkejut...

Suasana di ruang tamu mendadak terasa berat. Para pelayan masih berdiri di tempat, tidak menyadari percakapan singkat yang baru saja terjadi. Carmila mengalihkan pandangannya, lalu berkata pelan namun tegas, “Kalian semua keluar sekarang.”

Para pelayan saling berpandangan sebelum akhirnya menunduk dan meninggalkan ruangan dalam diam.

Keheningan pun menyelimuti ruang tamu.

Setelah tatapan banyak orang menghilang, Alistair tampak sedikit lebih santai. Ia melonggarkan satu kancing kemejanya yang tadinya terkunci sampai leher, lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Bolehkah aku menyalakannya?"

"Ya," jawab Carmila.

'Citra aslinya benar-benar berbeda dari yang kukenal.'

Yang di keluarkan Alistair adalah sebuah cerutu.

'Pangeran Kedua setahuku di kenal tidak minum dan tidak merokok.'

Semakin Carmila memikirkannya, ia semakin merasa bahwa Alistair yang ia kenal jauh berbeda dari citra resmi yang selama ini tersebar.

"Aku... biasanya tidak melakukan ini," ucap Alistair, seolah membaca pikiran Carmila. "Hanya sesekali, saat merasa tertekan. Termasuk malam itu, dengan alkohol..."

"Ya, aku mengerti." Jawab Carmila.

Sejujurnya, merokok di ruang tamu jelas di larang. Namun ekspresi Alistair begitu rumit, seakan ada banyak hal tersirat di balik tatapannya, sehingga Carmila membiarkannya menikmati cerutunya tanpa protes.

Carmila menunggu beberapa saat, sebelum akhirnya membuka suara. "Mengapa Yang Mulia tiba-tiba mempertimbangkan serius hubungan kontrak itu?"

Alistair jelas menunjukkan ekspresi menahan kekesalan luar biasa saat mendengar kata "hubungan kontrak" waktu itu. Carmila sama sekali tidak menyangka tawaran yang dilontarkannya akan di tanggapi serius.

Aliran angin apa yang membuatnya tiba-tiba datang ke kediaman ini, hanya untuk membahas persoalan itu lagi?

Tepat saat cerutunya habis, Alistair mematikannya, menggeseknya hingga padam, lalu mulai berbicara. "Kau tahu Putri Elina dari Kerajaan Aerion?"

"Ya, tentu saja...?" Carmila sedikit mengerutkan dahi. Putri Elina adalah wanita yang sangat terkenal.

Sejak kecil, Putri Elina sudah di kenal sebagai tunangan tidak resmi Alistair. Meskipun begitu, Alistair sendiri tidak pernah secara resmi mengumumkan pertunangan mereka.

"Aku di suruh menikahinya, tapi aku tidak mau." ucap Alistair dengan ekspresi datar.

Ingatan akan situasi beberapa hari lalu melintas jelas di benaknya.

Flashback.

Setelah Carmila pergi, Alistair segera memenuhi panggilan Pangeran Mahkota dan menuju istananya.

Istana Pangeran Mahkota, seperti biasa, dipenuhi ukiran emas mewah di setiap sudutnya. Sejak Pangeran Mahkota Callan berkuasa, interior istana menjadi semakin megah, memamerkan kemuliaannya.

Saat Alistair memasuki ruang kerja, seorang pria berambut hitam yang sedang memeriksa dokumen berdiri dari kursinya.

"Kau datang, Adikku."

Callan Moretti. Ia adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran ini, sekaligus satu-satunya kakak Alistair.

Callan bangkit, menghampiri Alistair, dan merangkul bahunya dengan akrab. Di permukaan, sapaan itu tampak hangat antara dua saudara, namun ketegangan samar tetap mengalir di udara.

"Ada keperluan apa, kau memanggilku," ucap Alistair.

"Duduklah dulu. Aku memanggilmu hanya untuk minum teh dan juga ada hal yang perlu kita bicarakan."

Alistair duduk di sofa, mengikuti isyarat Callan.

Callan, yang duduk di kursi kehormatan, menyodorkan cangkir teh ke depan Alistair, lalu menuangkan teh yang sudah di siapkan secara langsung.

Setelah melihat Callan meminum teh dari cangkirnya sendiri, barulah Alistair mengangkat cangkirnya dan menyesap sedikit.

"Jadi, hal apa yang ingin kau bicarakan?"

Callan menyesap tehnya beberapa kali dalam diam sebelum meletakkan cangkirnya.

"Bukan hal besar. Ini tentang Putri Kerajaan Aerion. Aku rasa sudah waktunya kita mempercepat pernikahanmu dengannya."

"..."

"Menikahlah, Alistair."

"..."

"Raja Kerajaan Aerion ingin menjadikanmu menantunya. Putrinya, Elina, juga mengharapkan hal yang sama."

Melihat ekspresi Alistair yang tampak dingin, Pangeran Mahkota hanya membiarkan senyumnya terukir tenang.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ☘𝓡𝓳ᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
waah bacanya berasa kayak berada di masa kerajaan deeeh
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐ 𝐕elyᥒ' 𝐂hu
mampir /Doge/
🍒⃞⃟🦅☕︎⃝❥~`•suami aku`•~⧗⃟ᷢʷ
semangat lanjutannya/Chuckle/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Bagus, buat ulat bulu itu pergi tapi bukankah mereka akan semakin bebas selingkuh di luar kediaman duke
𝗔𝗹𝘄𝗮𝘆𝘀 𝗬𝗼𝘂'𝗛 <𝟯
apakah Carmila ini suka selingkuh?
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Mau yang mahal.... beli sendiri atuh... kamu memang menggemaskan sampe pengen kujambak-jambak
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
ini definisi teman tak tahu diri, dikasih hati minta jantung
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᵐᵘᴳᴿ🐅🤎⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀◌ᷟ⑅⃝ͩ
Sudah banyak kejadian orang yang kita tolong malam menusuk kita dari belakang
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⍣⃟ₛ⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©
semangat up nya
⏤͟͟͞𝓡𝓵𝓸𝓿𝓮☘𝓡𝓳⒋ⷨ͢⚤¢ᖱ'D⃤
mampir thor
wintersweet.
/Slight/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
yey, lanjut thor
𝐃iyah 𝐂ahay𝖆⃟🌤☕︎⃝❥
sayang banget ya, gak dijambak tuh 2 manusia/Facepalm/
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
mantap flowy
ᴠɪʟʏᴀ.: maaciw😍
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tunggu aja Seraphina, carmila punya kejutan terbaik buat membungkam kalian. kamu dan Valerian, puas puasin tampil dulu😌
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: ayo up lagi
total 2 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
aahh gak sabar, makin penasaran gimana reaksi valerian☺️🤭
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Dia bukan sahabatmu, catat itu
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Apa yang kau lihat adalah apa yang kau lihat... bukan halusinasi, itu kenyataan, hadapi, buat keputusan bertahan atau pergi
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
kenapa gak dilabrak aja, hajar si pelakor, cerein suami tukang selingkuh
𝓐𝔂⃝❥🪱ᴀᴎᴅᴙᴇ͢ᤱ🤍
bingung mau komen apa yaaa/Facepalm/
ᴠɪʟʏᴀ.: apaa yaa /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!