NovelToon NovelToon
Pasangan Indigo

Pasangan Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Horror Thriller-Horror / Hantu / Mata Batin
Popularitas:552
Nilai: 5
Nama Author: Arie Cybermon Susy

Mengisahkan tentang Alvero Bramasta CEO sombong yang dikutuk oleh Dewa Agung karena sikapnya yang arogan. Kutukannya itu menyebabkan kehidupannya yang normal seketika berubah drastis. Ia tiba-tiba memiliki kekuatan mata batin yang dapat melihat mahluk tak kasat mata.
Vero lalu di pertemukan dengan Kayla Angelica salah satu pegawai baru di perusahaannya yang juga memiliki kekuatan mata batin yang dapat membantunya mengatasi rasa takutnya.
Kebersamaan mereka pun akhirnya menumbuhkan cinta, namun perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan dan mereka juga dihadapi oleh kehadiran roh jahat yang mengganggu ketentraman dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arie Cybermon Susy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa lalu Kayla

"Baik akan ku maafkan tapi dengan satu syarat,," ucap Vero seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

Kayla menautkan keningnya lalu maju beberapa langkah mendekati mejanya Vero.

"Syarat,,? Syaratnya apa pak,,?" tanyanya sedikit ragu-ragu.

"Kamu harus membantuku menghadapi para hantu,, sejujurnya beberapa hari ini aku dapat melihat hantu dan itu sangat menggangguku karena melihat wajah mereka yang begitu menyeramkan. Kemudian aku melihatmu berbicara dengan hantu dan aku perhatikan saat itu kamu berbicara dengan santainya tanpa ada rasa takut sedikitpun." terang Vero

"Jadi bapak juga bisa melihat hantu sama sepertiku,,?" tanya wanita itu memastikannya kembali.

Vero menganggukkan kepalanya "iya,, ini terjadi padaku secara tiba-tiba,, entah ini karena kutukan atau bukan tapi ini sangat menggangguku,," terangnya lagi.

"Tunggu dulu,, apa mungkin kamu tahu caranya agar aku tidak bisa melihat hantu lagi,,?" Imbuhnya bertanya.

"Kalau aku tahu caranya untuk menghilangkan kekuatan ini tentu saja aku pasti sudah melakukannya dari dulu pak,, aku juga sebenarnya tidak ingin memiliki kekuatan mata batin seperti ini,, aku capek diikuti para hantu dan harus membantu mereka menyelesaikan urusan mereka agar mereka bisa pergi dengan tenang." jawab gadis Indigo itu.

"Maaf aku kira kamu sangat menikmatinya,, kalau begitu tolong bantu aku agar aku tidak takut lagi pada mereka,,"

"Aku nggak bisa terus-terusan seperti ini,, lama-lama aku bisa mati terkena serangan jantung akibat terkejut melihat para hantu itu yang tiba-tiba muncul di hadapanku." jelasnya.

Beberapa hari ini Vero merasa frustasi, semenjak bisa melihat hantu ia tak pernah sekalipun bisa tidur tenang,, ia selalu merasa kalau para hantu itu akan menyakitinya saat ia tertidur pulas.

"Sebenarnya aku dulu juga seperti itu pak,, namun seorang nenek yang aku jumpai dijalan menasehati ku agar aku tidak takut pada para hantu itu,, beliau menyuruhku agar berani menghadapi mereka karena dengan begitu merekalah yang akan merasa takut padaku." terang Kayla

"Memang awalnya tak mudah bagiku karena saat itu aku juga masih kecil,, tapi lama-kelamaan justru para hantu itulah yang takut padaku,, dan sekarang aku sudah terbiasa menghadapi mereka,, bahkan diantara begitu banyak para hantu yang aku temui ada beberapa yang meminta pertolongan padaku agar mereka tak menjadi hantu penasaran lagi." terang wanita cantik itu lagi.

"Oh begitu ya,, berarti mulai sekarang aku harus berani menghadapi mereka agar mereka takut padaku,,?" tanya Vero memastikan kembali dan dibalas anggukan kepala oleh Kayla.

"Oiyaa,, kemarin aku sempat bertemu dengan hantu pelayan dan dia meminta pertolongan padaku,, kalau dia menemuiku lagi apa aku harus menolongnya,,?" tanya CEO tampan itu lagi dengan polosnya.

"Tergantung permintaan apa yang diminta oleh hantu itu,, kalau permintaannya masih normal dan tidak menjurus ke hal buruk bapak bisa membantunya itupun bila bapak mau membantunya,, tapi kalau permintaannya aneh-aneh atau menjurus ke hal buruk sebaiknya jangan bapak bantu,,"

"Emangnya kenapa,,?" sela Vero bertanya.

"Karena bila permintaannya untuk membalas dendam atau ingin melukai orang lain bukannya membuatnya tenang tapi kita justru membuatnya menjadi roh jahat yang akan melukai para manusia nantinya,," jelas Kayla.

Vero mengangguk-anggukan kepalanya paham dengan perkataan wanita dihadapannya itu.

"Lalu darimana kamu bisa tahu kalau membantu mereka berbuat hal buruk dapat merubah mereka menjadi roh jahat,,?" Lagi-lagi pemuda itu melayangkan pertanyaan pada Kayla.

Seketika raut wajah Kayla berubah menjadi murung, ia lalu teringat dengan perbuatannya 5 tahun lalu yang merubah salah satu hantu menjadi roh jahat.

Flashback on

"Heh heh heh kalian udah pada dengar belum semalam Raffi anak kelas sebelah tewas bunuh diri,," ucap salah satu siswi teman sekelas Kayla pada teman-temannya yang lain.

Kayla yang mengenal baik siswa yang temannya bicarakan tadi membuatnya begitu terkejut. Kayla pun lalu bangkit dari tempat duduknya kemudian menghampiri siswi tadi lalu memastikan kebenaran dari perkataannya.

"Apa yang kamu katakan tadi itu benar kalau Raffi Sanjaya siswa kelas sebelah meninggal bunuh diri,,?" tanya Kayla memastikan.

"Iya benar Kay,, barusan aku diberitahukan oleh temanku yang tinggal di sebelah rumahnya. Katanya sih dia melompat dari lantai 3 gedung kosong di belakang sekolah kita karena dia selalu dibully oleh kak Dani dan gengnya."jelasnya.

"Dibully,,?" tanya Kayla memastikan lalu dibalas anggukan kepala oleh temannya itu.

"Kenapa Raffi nggak pernah bilang sama aku ya kalau dia dibully oleh kak Dani dan gengnya,,?" batin Kayla bingung.

"Ya ampun Raff kenapa sih kamu bisa senekat itu mengakhiri hidupmu,,? kenapa kamu nggak cerita sama aku kalau kamu dibully,,? Apa kedekatan kita selama ini tak berarti apapun untukmu,,?" batinnya lagi dengan air matanya yang mulai menetes.

Kayla pun lalu menghapus air matanya kemudian meninggalkan ruang kelasnya dan pergi menuju gedung kosong tempat Raffi mengakhiri hidupnya dengan harapan bisa bertemu dengan arwah Raffi di tempat itu.

Benar saja sesampainya ia disana terlihat sesosok hantu remaja mengenakan seragam SMA tengah berdiri di tepian lantai 3 gedung kosong itu.

"Raffi,," panggil Kayla begitu ia tiba di lantai 3 gedung tersebut.

Hantu itupun lalu membalikkan badannya "Kay,, apa kau bisa melihatku,,?" tanya hantu itu.

Kayla melangkah mendekati arwah Raffi "Apa kau lupa,,? Bukankah aku pernah bilang padamu bahwa aku bisa melihat mahluk halus,," balas gadis indigo itu.

"Benar juga,, kamu pernah bilang padaku kalau kamu bisa melihat hantu,," ucapnya

"Sebenarnya dulu aku nggak percaya dengan perkataanmu saat itu,, tapi sekarang aku telah memastikannya sendiri bahwa kamu memang benar-benar bisa melihat hantu,," Imbuhnya

"Maafkan aku karena tak mempercayai perkataan mu saat itu,," Raffi meraih tangan Kayla lalu menggenggam kedua tangannya.

"Itu tak penting,, sekarang aku ingin tahu kenapa kamu nekat mengakhiri hidupmu,,? Kenapa kamu nggak pernah cerita sama aku kalau kamu selama ini dibully,,? Kenapa kamu tega ninggalin aku,,? Apa kamu tak kasihan padaku,,? Apa kamu tak pernah menganggap aku sebagai sahabatmu,,?" tanya Kayla yang mulai meneteskan air matanya kembali.

"Maafkan aku Kay,, aku seperti itu sebab aku nggak ingin kamu tahu betapa lemah dan pecundangnya aku,, aku nggak mau kamu menghindari aku bila kamu tahu bahwa aku adalah seorang penakut yang sama sekali tak berani melawan orang-orang yang telah membully ku," tutur Raffi dengan tatapan sendu.

"Kenapa kamu menilai ku serendah itu Raff,, asal kamu tahu aku nggak mungkin meninggalkanmu cuma gara-gara itu,," sahut Kayla yang tak habis pikir dengan sahabat sekaligus cinta pertamanya itu.

Suasana disana sempat hening sejenak,, Kayla pun mengusap air matanya lalu berkata "Ya sudahlah,, mau gimana lagi nasi telah menjadi bubur,, aku nggak bisa mengembalikan waktu tapi aku bisa membantumu mewujudkan keinginanmu untuk terakhir kalinya agar kamu bisa tenang disana." ucap Kayla menawarkan diri.

"Kamu serius mau membantuku mewujudkan apapun keinginanku,,?" tanya hantu itu memastikannya kembali.

Kayla menganggukkan kepalanya dan berkata "Iya Raff aku pasti akan membantumu apapun itu,,"

"Kalau begitu bantu aku membalaskan dendam ku pada Dani dan gengnya,," ujarnya

"Aku tak terima mereka bisa tidur tenang setelah apa yang telah mereka lakukan padaku,," sambungnya dengan kedua matanya yang memancarkan penuh kemarahan.

"Balas dendam,,? Caranya,,?" tanya gadis lugu itu.

"Aku ingin kamu meminjamkan tubuhmu padaku agar aku bisa melaporkan semua perbuatan mereka kepada polisi. Karena hanya aku yang tahu dimana mereka menyembunyikan bukti-bukti kejahatan mereka padaku selama ini,," terang Raffi.

"Tapi kamu hanya ingin melaporkan kejahatan mereka saja kan,,? Kamu sama sekali nggak ada niatan untuk melukai mereka kan,,?" Kayla memastikannya terlebih dahulu sebelum ia menerima permintaan Raffi tadi.

Raffi menganggukkan kepalanya berjanji pada sahabatnya itu. "iya Kay aku janji nggak akan melukai mereka,,"

Kayla pun berfikir sejenak lalu akhirnya menerima permintaan Raffi tadi.

"Baiklah,, aku akan mengijinkanmu merasuki tubuhku,, tapi ingat hanya sementara saja hanya sampai kamu berhasil melaporkan perbuatan mereka pada polisi,," ucap gadis itu yang mencoba mengingatkannya kembali.

Raffi pun menganggukkan kepalanya lalu masuk ke tubuh Kayla.

1
Meliora
karya ini bikin aku gak bisa berhenti membaca, terima kasih author!
Arie Cybermon Susy: terimakasih juga kk🙏
total 1 replies
Arie Cybermon Susy
iya terimakasih kk🙏
Nơi đầy ánh nắng
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!